Kamp konsentrasi Jepang
Kamp konsentrasi Jepang adalah nama yang digunakan Belanda untuk menyebut kamp interniran yang didirikan untuk menahan penduduk sipil atau tawanan militer selama pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945) yang berada di bawah pengawasan Jepang. Oleh pemerintah kolonial Jepang, sebagai warga dari tempat yang diperintah Jepang selama Perang Pasifik, orang Belanda disebut sebagai warga asing yang merupakan musuh. Kamp interniran Jepang tidak dapat dibandingkan dengan kamp kematian Jerman di Eropa. Sehingga, kamp sipil Jepamg tidak semata-mata didirikan untuk pembunuhan sistematis atas tahanannya. Ada desas-desus bahwa perlakuan yang keras dan bengis terhadap tahanan perangnya menimbulkan kematian bagi mereka. Di dalamnya, para tawanan kekurangan makanan, air, dan obat-obatan. Penyakit menular, antara lain disebabkan oleh layanan kesehatan yang buruk, menyebar luas dan telah merenggut ribuan jiwa tahanannya.
Latar belakang
Perbedaan dengan kamp konsentrasi Jerman
Tawanan perang
Jumlah dan kategori
Kamp tawanan perang
Latar belakang
Pekerjaan dan hukuman
- Lihat juga: Kempeitai dan Enno Erkelens
Pengangkutan
Jumlah tawanan perang
Penduduk sipil
Latar belakang
Kamp tawanan sipil
Kamp tawanan sipil di Jawa
Kamp tawanan sipil di Sumatera
Di Sumatera Utara, terdapat sejumlah kamp konsentrasi.
Surat-menyurat
Kejahatan perang Jepang
Beberapa kamp tahanan sipil yang besar
- Aek Pamingke
- Berastagi
- Siringo-ringo
Jakarta dan Jawa Barat
- Cideng (Jakarta)
- Cihapit (Bandung)
- Cimahi
- ADEK (Jakarta)
- Batalyon XV (BandUng) (di sini banyak kamp konsentrasi, antara lain beberapa buah di Cimahi: Batalyon IV dan IX, Baros, Kamp 6, dsb)
Jawa Tengah
- Ambarawa VI
- Ambarawa VII
- Banyubiru
- Bandungan
- Lampersari
- Muntilan
- Semarang (Halmahera: afgezette wijk. E. Thomson - buku yang menceritakan pengalaman di Halmahera)
- Solo
Tokoh Belanda yang meninggal di kamp konsentrasi Jepang (pilihan)
Lihat juga
Galeri
-
Pertambangan Yoshikuma, tempat tahanan perang dipaksa bekerja dalam kondisi buruk
-
Kamp Sandakan di Kalimantan bagian utara
Rujukan
Pranala luar
- Indische kamparchieven.nl tentang kamp di Hindia-Belanda 1942-1948
- Gambar-gambar kamp interniran Jepang dari koleksi Museon dan NIOD
- Perkenalan dengan kehidupan di kamp interniran
- Aplikasi edukatif atas kehidupan di kamp interniran Jepang
- St Herdenking 15 augustus 1945
- Gastdocenten WO II ZO-Azië
- Mizumaki
- Stichting Vervolgingsslachtoffers Jappenkamp
- Leven in een Jappenkamp (1944), gewone mensen, verhalen van vroeger
- Erevelden in Indonesië, informasi taman makam pahlawan Belanda
- 1000 van Amahei
- Kamp Jepang di Sumatera Utara
- Stichting Noord Sumatra Documentatie
- Kamp tahanan perang Jepang