Wikipedia:Permohonan pendapat/Penutupan Wikipedia:Validasi artikel/Permohonan peninjauan

Anda dapat mengundang pengguna lain untuk berpartisipasi dalam diskusi, salin dan tempelkan kode berikut ini pada halaman pengguna yang akan diundang:
{{Gnt:Undangan diskusi|Wikipedia:Permohonan pendapat/Penutupan Wikipedia:Validasi artikel/Permohonan peninjauan}}
Pengusul: Andriana08 (bicarakontrib.kontrib. yang dihapuspemindahanblokirlog pemblokiranCentralAuth) · Status:    Dalam diskusi

Dengan munculnya wacana penghapusan yang dilontarkan oleh Ivan Lanin pada 05:29, 23 Maret 2011 (UTC), saya mengusulkan penghapusan halaman Permohonan peninjauan dengan menyertakan beberapa alasan:

  • "Saya mendukung. Dengan catatan, para penyunting (editor) juga diberitahu untuk terus memantau sejumlah halaman yang digunakan untuk mengetahui suntingan yang mengalami tinjauan tertunda." >> Mengutip alasan Albertus Aditya 08:43, 23 Maret 2011 (UTC) pada Halaman pembicaraan permohonan peninjauan.
  • "Agar para editor (diharapkan) selalu ingat untuk memantau halaman tertinjau (usang) yang disunting oleh pengguna anon atau yang belum berstatus editor, mohon ditambahkan saja pada baris Pemeliharaan di halaman Perubahan terbaru, sub bagian Editor." >> Mengutip alasan Wagino 20100516 08:59, 23 Maret 2011 (UTC) pada Halaman pembicaraan permohonan peninjauan.
  • Saya memandang, mutu artikel tidak ditentukan oleh statusnya, terperiksa atau belum diperiksa. Menurut saya, artikel belum diperiksa justru memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada publik untuk ikut berkontribusi. Sedangkan sebuah artikel, apabila terlanjur terperiksa, maka suntingan terbaru tidak dapat dibaca oleh publik, kecuali divalidasi terlebih dahulu. Beberapa hari lalu, artikel pilihan Pah Wongso saat diajukan oleh Erik Fastman bahkan masih berstatus belum diperiksa.
  • Saya memandang, peninjauan dapat dilakukan setiap saat, dapat melihat langsung dari Daftar pantauan dan Perubahan terbaru, tidak harus mengacu kepada halaman permohonan peninjauan.
  • Fakta yang sering terjadi di halaman permohonan, kadang ada pengguna yang mengajukan permohonan peninjauan untuk artikel baru, artikel terperiksa, dan artikel bermasalah.

Andriana Suke (bicara) {{gnt:Waktuttd|+7|WIB}} 21 Juli 2015 jam 21:46 WIB

Pemungutan suara

  •   Setuju Sepertinya memang kurang efektif & kurang partisipasi dari para editor, termasuk saya..hehe. Beberapa waktu lalu saya lihat hanya 1 editor saja yang sangat aktif di sini (yang mengusulkan penghapusan ini -red). :-) Ign christian (bicara) 21 Juli 2015 15.09 (UTC)[balas]
  Komentar Kalau partisipasi, menurut saya sih, hanya persoalan ketersediaan waktu para editor. Jika saya mengusulkan penghapusan juga bukan karena capek, tapi benar apa yang anda katakan itu, efektivitas hehehehe Andriana Suke (bicara) {{gnt:Waktuttd|+7|WIB}} 21 Juli 2015 jam 22:15 WIB
  • ¡¡¡ !!! Setuju sekalee --Uchup19  21 Juli 2015 15.26 (UTC)[balas]
  •   Setuju Saja dengan usulan itu, tapi saya mohon untuk beberapa editor memang tidak atau belum begitu menguasai tentang beberapa artikel yang diajukan peninjauan sehingga terjadi penundaan, untuk menghindari tersebut maka saya mohon bagi para editor lain yang kiranya menguasai harap segera menanganinya. Salam... Andri Dariel (Bicara) 22 Juli 2015 00.08 (UTC)[balas]
  •   Setuju Saya juga merasakan ketidakefektifitas halaman ini, lebih baik untuk ditutup saja. Toh para editor juga masih bisa memantau halaman dari Perubahan terbaru dan Halaman tertinjau usang. Irvan Ary Maulana (bicara) 23 Juli 2015 02.19 (UTC)[balas]
  •   Setuju, dengan usulan penutupan halaman tersebut. Selain masalah efektivitas, saya (sebagai pengguna non-editor) juga kadangkala agak malas ketika harus mencari-cari halaman ini untuk mengajukan peninjauan revisi tertunda. Bahkan beberapa pengguna mungkin tidak mengetahui keberadaan halaman tersebut.

--Hidayat.srf(bicara|surel) 23 Juli 2015 09.00 (UTC)[balas]

Komentar

Menurut saya lebih tepatnya adalah usulan penutupan halaman permohonan validasi artikel. Awalnya saya setuju hal ini karena (pada masa itu) halaman dengan revisi tunda sudah hampir tidak ada lagi, namun berbeda dengan yang terjadi saat ini. Disamping itu jika halaman ini ditutup maka pengguna non editor yang ingin meminta suntingannya untuk divalidasi akan kesulitan/ tidak fokus pada 1 halaman untuk mengajukan permohonan tersebut sehingga untuk saat ini saya pribadi memerlukan masukan lebih dari teman-teman lain. Wagino 20100516 (bicara) 22 Juli 2015 00.52 (UTC)[balas]

  Komentar Memang ada benarnya juga apa yang anda sampaikan, setelah saya renungi ternyata halaman permohonan peninjauan ada perlunya bagi para non editor, namun hal ini tidak semua pengguna mengajukan artikel untuk ditinjau (mungkin masih bingung dimana form pengajuannya) dan terkadang masih belum layak diajukan tapi sudah diajukan. Mungkin dari wikipediawan yang lain punya solusi dimana artikel secara otomatis yang perlu ditinjau masuk ke draft khusus ruang editor, masalahnya kalau kita pantau dari halam perubahan terbaru maka editor bisa ketinggalan beberapa artikel belum terpantau jika memantaunya terlambat atau malas buka halaman sebelumnya. Salam Andri Dariel (Bicara) 22 Juli 2015 01.15 (UTC)[balas]
Sedikit informasi, seumpama memang halaman tersebut akan dihapus maka kita harus meminta bantuan steward untuk melakukannya karena saat saya cek ternyata riwayat suntingannya telah 11.329 yang dilakukan oleh 2.608 pengguna. Artinya halaman tersebut sangat ramai disunting dan telah memiliki sejarah yang sangat panjang. Dengan demikian pengurus wiki lokal tidak dapat menghapus halaman ini karena telah memiliki riwayat lebih dari 5.000 suntingan. Hanya sekadar intermezzo saja.   Salam. Wagino 20100516 (bicara) 22 Juli 2015 02.59 (UTC)[balas]
 Miss Andriana (bicara) 22 Juli 2015 03.09 (UTC)[balas]
Mr. @Aldnonymous:, harus mencapai berapa suara setuju? Andriana Suke (bicara) {{gnt:Waktuttd|+7|WIB}} 23 Juli 2015 jam 15:58 WIB

Fungsi halaman tersebut agak rancu, sebab ada yang berpendapat halaman tersebut bukan untuk melaporkan artikel yang belum divalidasi, akan tetapi untuk melaporkan artikel dengan revisi tunda. Namun, banyak pengguna yang melaporkan artikel yang belum divalidasi. FYI, sebelum mbak Andriana menjadi Editor, saya cukup sering memantau halaman tersebut. Setelah mbak Andriana menjadi Editor, semua laporan di halaman tersebut diproses dengan cepat tanpa menyisakan untuk saya. :D Anbu (bicara)   23 Juli 2015 17.15 (UTC)[balas]

Malam ini tampaknya saya harus menyisakan sebagaian untuk Mas @Anbu: hehehehe... Soal kerancuan itu memang betul adanya. Bahkan ada yang menganggap bahwa sebuah artikel jika sudah divalidasi, maka artikel tersebut berkualitas, padahal kan tidak. Seperti saya sampaikan dalam alasan, bahkan artikel pilihan pun ada yang berstatus belum diperiksa. Itulah mengapa saya langsung menolak artikel belum diperiksa agar memberikan kesempatan pengguna lain berkontribusi. Sebab jika terlanjur terperiksa, perubahan terbaru tak dapat dibaca secara publik. Tapi betul apa kata Tuan @Wagino 20100516:, istilahnya penutupan, lantas kelak tetap dapat dikunjungi oleh siapa saja untuk mengenang. Andriana Suke (bicara) {{gnt:Waktuttd|+7|WIB}} 24 Juli 2015 jam 00:36 WIB

Sebuah artikel yang sudah divalidasi menunjukkan isinya sudah benar, terlepas dari berkualitas atau tidaknya cara penulisan atau pun strukturnya. Tampaknya perlu orang-orang yang berkarakter "tukang periksa" (akuntan dalam dunia keuangan) untuk mengatasi masalah banyaknya artikel yang belum diperiksa. Saya melihat Miss Andriana punya karakter "tukang periksa". Mungkin perlu ada satu kelompok (grup) yang anggotanya berkarakter sama sebagai "tukang periksa" agar Miss Andriana punya teman segrup yang lebih fokus soal urusan periksa-memeriksa. Artikel dengan status "belum diperiksa" akan semakin banyak seiring semakin banyaknya kontributor baru yang membuat artikel baru. Artikel lama saja masih banyak yang berstatus demikian.

Saya juga punya pikiran untuk membentuk grup yang anggotanya berkarakter sama, yaitu senang menulis artikel tokoh. Ribuan tokoh Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang belum ada artikelnya, yang saya tak mampu membuatnya dan akhirnya fokus di tokoh Minangkabau saja. Sama dengan komunitas dunia nyata, komunitas WBI juga sangat beragam karakter, minat, dan kemampuannya. Jadi diperlukan grup-grup yang para anggotanya bekerja sama sesuai minat. Terima kasih. ~ JAY KotoBICARA 23 Juli 2015 20.18 (UTC) [balas]

Sebagai Editor, kita tidak bisa menentukan isi dari sebuah artikel itu benar atau tidak. Artikel yang sudah divalidasi itu adalah artikel yang sudah cukup layak untuk dipertahankan kestabilan isinya, karena sudah mempunyai kelengkapan ketentuan penulisan dalam sebuah artikel. Jadi, untuk meninjau benar atau tidaknya artikel, kita hanya perlu mengecek rujukannya apakah ada atau tidak, apakah sumber layak atau tidak. Anbu (bicara)   24 Juli 2015 01.04 (UTC)[balas]
Oh iya satu lagi, saya berpendapat bahwa tidak perlu semua artikel divalidasi, cukup artikel yang membutuhkan saja. Misalnya, ada artikel yang cukup layak dipertahankan kestabilan isinya, tapi artikel tersebut minim suntingan dari pengguna lainnya, maka saya rasa tidak perlu divalidasi. Sebab, artikel yang minim suntingan kecil kemungkinannya divandal, maka dari itu tidak perlu divalidasi karena apabila ada seorang pengguna yang menyunting artikel tersebut, artikel itu tidak terkena revisi tunda. Jika artikel tersebut dalam revisi tunda, maka sulit bagi editor meninjaunya dikarenakan artikel tersebut jarang disunting. Anbu (bicara)   24 Juli 2015 04.03 (UTC)[balas]