Nuri Maulida

pemeran perempuan asal Indonesia
Revisi sejak 17 Agustus 2015 19.48 oleh 180.241.160.153 (bicara) (djadoel)

Templat:Infobox artis indonesia Nuri Maulida (lahir 22 November 1985) adalah pemeran dan pembawa acara televisi berkebangsaan Indonesia. Nuri mengawali karier sebagai finalis Model Kawanku tahun 1999,[butuh rujukan] dan mengikuti ajang pemilihan Bintang Akting RCTI tahun 2004. [1] Pada tahun 2005 Nuri bermain dalam film layar lebar pertamanya yang berjudul Me vs High Heels. [2] Kini selain bermain film Nuri juga telah membintangi sejumlah sinetron, presenter dan menyanyi [3]

Kehidupan pribadi

Nuri lahir di Bandung, Jawa Barat, 22 November 1985. Dia menyelesaikan pendidikannya di universitas islam bandung, Nuri pernah berpacaran dengan pesinetron Dimaz Andrean [4] dan juga Ferry Ardiansyah.[5]

Sempat digosipkan dengan Lian Firman, lawan mainnya dalam sinetron Cinta Fitri.[6]. Kemudian Nuri menjalin hubungan dengan Jeje seorang drummer dari band Govinda. [7] Setelah putus dari Jeje Govinda, pada bulan Juli 2012 Nuri diterpa gosip nikah siri dengan Ustadz Cilik Guntur Bumi.[8]

Sinematografi

Sinetron

Judul Peran Rumah produksi Saluran
Me vs. High Heels (The Series) Lola Starvision Plus antv
Senyuman Ananda Multivision Plus Indosiar
Cinderella Bukan Mimpi Nurlela Global TV
Katakan Kau Mencintaiku Dinda MD Entertainment SCTV
Benci Jadi Cinta Nila MD Entertainment RCTI
Sujudku Gita MD Entertainment SCTV
Kian Fatma MD Entertainment Indosiar
Keisha Tamara MD Entertainment Indosiar
Cahaya Erika SinemArt RCTI
Cinta Fitri Season 2 Kayla MD Entertainment SCTV
Cinta Fitri Season 3 Kayla MD Entertainment SCTV
Cinta Fitri Season Ramadhan Kayla MD Entertainment SCTV
Cinta Fitri Season 5 Kayla MD Entertainment SCTV
Cinta Fitri Season 6 Kayla MD Entertainment SCTV
Cinta Fitri Season 7 Kayla MD Entertainment Indosiar
Sampeyan Muslim? Safa MD Entertainment MNCTV
Tendangan Si Madun MD Entertainment MNCTV
Si Cemong Marsha/enyak Iboy Screenplay Productions SCTV

FTV

Judul Peran Rumah produksi Saluran
Mamah Cape Deh MNC RCTI
Tiara Tiara MNC RCTI
Perempuan Teraniaya Nungki Milenium Visitama Film SCTV
Legenda episode Malin Kundang Nini MD Entertainment TransTV
Legenda episode Si Manis Jembatan Ancol Halimah / Si manis Jembatan Ancol MD Entertainment TransTV
Legenda episode Si Kabayan Nyi Iteung MD Entertainment TransTV
Legenda episode Cindelaras Ibu Cindelaras MD Entertainment TransTV
Ghost Sundel Bolong MD Entertainment TransTV
Dongeng episode Rapunzel Rapunzel MD Entertainment TransTV
Dongeng episode Penyihir Janggut Biru MD Entertainment TransTV
Cintaku tertinggal di Kuta Jani Dharmawangsa Studio x SCTV
Cinta 6699 Vala Dharmawangsa Studio x SCTV
Ada Dia di antara Kita Dharmawangsa Studio X SCTV
Kutunggu Jandamu MD Entertainment TransTV
James Bono MD Entertainment TransTV
Becoming Love Sekar Dharmawangsa Studio X SCTV
Love in Bali Dewi Dharmawangsa Studio X SCTV
3 janda TPI
Aku Cinta Kamu Juga Bapak mu Dila Dharmawangsa Studio X SCTV
Bidadari Ingkar Janji Wita Dharmawangsa Studio X SCTV
Janji Ikan Mas Ikan Mas MD Entertainment MNCTV
Ada Cinta Di Gerobak Dangdut Mimin MD Entertainment MNCTV
Monas I'm in Love Naya MD Entertainment MNCTV
Suamiku mencintai Wanita Lain Alisa Mega Kreasi Film Indosiar
Di dzolimi Keluarga Suami Karen Mega Kreasi Film Indosiar

Film

Judul Peran Rumah produksi Tahun
Me vs High Heels Lola Starvision Plus 2005
Angkerbatu Manda Multivision Plus 2007
Lawang Sewu Ratih MD Entertainment 2007
Liar Multivision Plus 2008

Iklan

  • Indosat Mudik (bersama Adly Fairuz & Randy Pangalila)
  • Nourish E
  • Ameera

Single

  • Pacarmu Lebih Dari Satu
  • Jodohku
  • Bersujud Padamu
  • Someone Like You Let It Go (Medley Pop Piano Full Version Dipopulerkan Adele dan Idina Menzel)

Sejarah dan Logo antv, Trans TV, Trans7 dan tvOne

antv didirikan pada 1 Januari 1993 sebagai stasiun televisi lokal di kota Lampung. Tanggal 18 Januari 1993 antv mendapat izin siaran nasional melalui Keputusan Menteri Penerangan RI No. 04A/1993. Sepuluh hari setelah izin tersebut keluar, antv mengudara secara nasional. Meski resmi mengudara secara nasionalnya dilakukan pada Februari 1994, dengan memperluas jaringan berikut menambah jam siaran menjadi 18 jam sehari. Studio antv yang semula berada di Lampung dipindahkan secara bertahap ke Jakarta.   Logo pertama antv saat masih menjadi televisi lokal di Bandar Lampung (1 Januari 1993-28 Februari 1993), Tepat tanggal 1 Maret 1993 antv untuk pertama kalinya memproduksi program sendiri berupa liputan berita aktual jalannya Sidang Umum DPR/MPR. Saat itu antv berhasil melakukan siaran langsung meliput jalannya kegiatan penting kenegaraan. Momen istimewa itu yang kini dijadikan sebagai pembentukan SMS Entertainment, pada 1 September 2003.   Logo kedua antv setelah pindah ke Jakarta pada tahun 1993 (1 Maret 1993-13 Maret 2003).

  Logo pertama Trans TV saat siaran percobaan (1998-15 Desember 2001). Trans7 berdiri dengan nama TV7 berdasarkan izin dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor 809/BH.09.05/III/2000 yang sahamnya sebagian besar dimiliki oleh Kompas Gramedia. Pada tanggal 25 November 2001 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 8687 sebagai PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh. Logo TV7 Sendiri diartikan sebagai simbol dari "JO" yang merupakan singkatan dari Jakob Oetama, pemilik TV7. Berkas:TV 7new.png Logo TV7 sejak 25 November 2001-15 Desember 2006.

 
Kantor Trans Media di Jakarta.

Trans TV memperoleh izin siaran pada tanggal 1 Agustus 1998. Trans TV mulai resmi disiarkan pada 10 November 2001 namun masih terhitung siaran percobaan, Trans TV sudah membangun Stasiun Relai TV-nya di Jakarta dan Bandung. Siaran percobaan dimulai dari seorang presenter yang menyapa pemirsa pukul 17.51 WIB. Trans TV kemudian pertama mengudara dan diresmikan Presiden Megawati Soekarnoputri sejak tanggal 15 Desember 2001 sekitar pukul 19.00 WIB, Trans TV memulai siaran secara resmi.[9]   Logo kedua Trans TV (15 Desember 2001-15 Desember 2005).

Stasiun televisi ini pada mulanya dikhususkan pada pemirsa remaja (usia 13–25 tahun) dan pernah menyiarkan acara-acara MTV Indonesia hingga awal tahun 2000-an, tetapi tahun 2002 stasiun ini berkembang menjadi stasiun untuk segala usia, sama dengan stasiun televisi yang lain.

Lativi

Izin siaran

Pada awal siaran, tvOne dahulu bernama Lativi. Lativi sendiri berdiri berdasarkan izin dari Depkominfo Kanwil. Jakarta Timur dengan No. 809/BH.09.05/III/1999 yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh ALatief Corporation   Logo pertama Lativi berwarna merah, kuning dan jingga, dipakai saat siaran percobaan dan pertama kali diluncurkan (17 Januari 1999-30 Juli 2002), (perusahaan yang dimiliki oleh Abdul Latief). Pada bulan Januari 1999, keberadaan Lativi diumumkan dalam Berita Negara No. 8687 sebagai PT Lativi Media Karya.   Logo kedua Lativi berwarna kuning keemasan, dipakai sesudah resmi diluncurkan sebagai siaran 18 jam (30 Juli 2002-30 November 2007).

antv berhasil mencatatkan prestasi gemilang di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penyelenggara konser selama 5 jam yang diselenggarakan awal tahun 2001.

Lativi sendiri mulai disiarkan sejak tahun 1999 sebagai izin siaran dan awal tahun 2001 sebagai siaran percobaan. Meskipun siaran percobaan, Lativi telah membangun stasiun relai televisi di Kota Jakarta.

Berkas:Logo Antv 2003-2006.svg Logo ketiga antv (13 Maret 2003-30 April 2006).

TV7 dan Al Jazeera

TV7 semakin dikenal masyarakat pada triwulan pertama 2003. TV7 merelai siaran Al Jazeera secara langsung setiap harinya selama invasi Amerika Serikat ke Irak berlangsung melalui tayangan berita bertajuk "Invasi ke Irak". Langkah TV7 ini diikuti oleh ANTV yang merelai siaran stasiun televisi yang berbasis di Dubai, Al Arabiya, ihwal invasi Amerika Serikat ke Irak[10].   Logo ketiga Trans TV sebagai logo perusahaan (15 Desember 2005-15 Desember 2013). Pada 30 April 2006 antv berhasil menjalin kerjasama strategis dengan jaringan televisi dunia STAR TV. Kerjasama ini ditandai dengan masuknya 20% saham antv ke STAR TV. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berkas:Logo antv (2006).png Logo keempat antv saat berada di bawah STAR TV (30 April 2006-20 September 2009).

Pada 15 Desember 2006 (bertepatan dengan ulang tahun Trans Corp yang ke-5), TV7 mengubah logo dan namanya menjadi Trans7 setelah 55% sahamnya dibeli oleh Trans Media pada 4 Agustus 2006, yaitu dengan mengubah kata TV menjadi Trans. Meski perubahan ini terjadi, namanya tetap menggunakan angka 7. Sejak itu letak logonya pun diubah pula, dari posisi yang biasanya di sudut kiri atas menjadi sudut kanan atas agar letak logonya sama dengan Trans TV yang letak logonya selalu di sudut kanan atas. Berkas:Logotrans7.jpg Logo Trans7 sejak 15 Desember 2006-15 Desember 2013.

Pada 15 Desember 2013 (bertepatan dengan ulang tahun ke 12 Trans Corp), Trans7 kembali mengubah logonya dengan mengubah logo "Trans" pada Trans7. Kini logo "Trans" pada Trans7 sama dengan yang digunakan Trans TV serta Trans Corp saat ini.

Menjadi Trans7

Berdasarkan kutipan dari buku yang berjudul Chairul Tanjung si Anak Singkong, pada 4 Agustus 2006, Para Group melalui PT Trans Corpora resmi membeli 55% saham PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh. Jakob Oetama sebagai Presiden Direktur Kompas Gramedia juga menyetujui kerjasama dengan Trans TV karena adanya kesamaan kultur yang dipegang oleh kedua belah pihak, yakni adanya kesamaan antara visi dan misinya. Proses kerjasama pun berlangsung dengan cepat yang diikuti oleh Rapat Umum Pemegang Saham pada hari yang sama. Berkas:Logo Lativi 2005-2007.jpg Logo ketiga Lativi berwarna kuning keemasan, dengan tulisan saja (30 Juli-30 November 2007).

Selain itu, melalui kerjasama dengan Trans TV. Manajemen pun secara langsung diganti. Agung Adiprasetyo yang kini ditunjuk sebagai CEO Kompas Gramedia pun ditunjuk sebagai Komisaris Trans7 hingga kini. Seiring dengan berjalannya waktu, redaksi dan kantor pun secara berangsur-angsur pindah dari Wisma Dharmala Sakti di Kawasan Soedirman, Jakarta Pusat serta di Cawang, Jakarta Timur ke Gedung Trans TV. Dengan dilaksanakannya re-launch pada tanggal 15 Desember 2006 , TV7 resmi berganti nama menjadi Trans7 sekaligus menjadikan hari jadi Trans7. Semua Operasional dan Teknisi juga digabung dengan Trans TV sebagai upaya mengurangi biaya operasional yang mencapai Rp 15 Milyar per bulan.

Kesuksesan Trans7

Berbeda dengan saat menjadi TV7, terhitung mulai 2007, keuntungan yang dicapai Trans7 telah memasuki puncaknya. Bahkan, menurut Buku Chairul Tanjung si Anak Singkong pun, keuntungan Trans7 mampu mengalahkan Trans TV sebagai saudaranya sendiri. Dan, berkat keuntungannya, Trans7 menyewa gedung sendiri meski sudah bergabung dengan Trans TV Berkas:TvOne Logo (formely Lativi) 2006-2008.svg Logo terakhir Lativi berwarna abu-abu, dengan tulisan saja (1 Desember 2007-14 Februari 2008).

Mulai Kamis, 14 Februari 2008 pukul 19:30 WIB, Lativi secara resmi berganti nama menjadi tvOne. Kepastian peresmian nama baru ini disampaikan Direktur utama dari tvOne, Erick Thohir, dalam jumpa pers Rabu, 13 Februari 2008. Perubahan nama ini adalah upaya strategi manajemen untuk memberikan sesuatu yang berbeda di industri pertelevisian Indonesia. Peresmian tvOne akan dilaksanakan di Plenary Hall, Gedungan Jakarta Convention Center, dan ditayangkan secara langsung di tvOne mulai pukul 19:30 WIB. Peresmian tvOne juga dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Berkas:TvOne logo (2010).png Logo pertama tvOne berwarna merah, dengan angka 1 di dalam lingkaran berwarna merah (14 Februari 2008-25 Februari 2011).

Saat ini, antv dimiliki oleh PT Visi Media Asia Tbk (melalui PT Intermedia Capital Tbk).

Masyarakat Indonesia secara umum menyambut baik langkah TV7 ini, terutama bagi pihak yang kurang setuju dengan "kebenaran" media Barat[11]. Meski beredar kabar Megawati mendesak TV7 agar menghentikan relai siaran Al Jazeera, humas TV7 saat itu, Uni Lubis, membantah kabar itu. Bahkan, Uni menegaskan bahwa relai tetap diteruskan dan gangguan-gangguan dalam relai tersebut terus diatasi[12].

Mulai 20 September 2009, antv kembali mengubah logonya dengan kemiripan seperti logo tahun 2003-2006. Memiliki kotak yang berbentuk sama dengan logo sebelumnya saat di bawah STAR TV, namun logo ini didominasi warna merah dengan bayangan berwarna kuning dan menggunakan huruf "antv", tanpa logo bintang STAR TV.   Logo kelima antv (20 September 2009-20 Juli 2012, sebagai logo on-air. Sejak 20 Juli 2012, logo ini masih digunakan sebagai logo penutup kredit dan logo perusahaan).

Pancaran yang tebal dan berwarna merah menggambarkan kekuatan dan kepercayaan diri antv menuju masa depan yang gemilang, yang memperlihatkan antv dipersembahkan sebagai kebanggaan Indonesia.

Warna putih melambangkan tekad antv menjalankan usaha ini berdasarkan azas ketentuan yang berlaku dilandasi nilai-nilai kejujuran, ketulusan, serta menjunjung tinggi integritas bangsa.

Warna kuning melambangkan kemakmuran dimana kami berharap bahwa antv akan dapat memberikan kemakmuran kepada seluruh pemangku kepentingan. Berkas:Antv logo (2012).svg Logo keenam antv versi abu-abu (20 September 2009-17 Maret 2013, sebagai logo jeda komersial. 20 Juli 2012-17 Maret 2013, sebagai logo on-air dan jeda komersial).

  Logo kedua tvOne berwarna merah, dengan konsep dunia dan angka 1 di dalam lingkaran berwarna merah (25 Februari 2011-2 Maret 2012).

Pertengahan tahun 2011, Trans7 memiliki gedung sendiri yang lokasinya berada di seberang gedung Trans TV. Gedung yang ditempati Trans7 itu awalnya adalah bekas gedung Sampoerna. Di gedung berlantai lima itu, terdapat studio berita dan beberapa divisi yang memang terpisah dari Trans TV. Namun untuk meja direksi dan komisioner, serta beberapa divisi menetap satu gedung dengan Trans TV karena efisiensi dan juga mobilitas.[13]

Berkas:DSCN0247.JPG
Kantor Trans7 yang terpisah dari Gedung Trans TV

,

  Logo tvOne digunakan sebagai logo "on-air" (2 Maret 2012-sekarang).

Sejak 20 Juli 2012, logo ini divariasikan menjadi versi abu-abu sebagai logo on-air,

Berkas:LOGO-tvOne-New-2012.jpeg
Logo ketiga tvOne berwarna putih, dengan konsep dunia dan angka 1 di dalam lingkaran berwarna merah (2 Maret 2012-sekarang)

baik saat tayangan acara berlangsung maupun saat iklan. Bertepatan dengan siaran langsung Viva La Vida pada tanggal 17 Maret 2013, di saat antv genap berusia 20 tahun, logo ini divariasikan lagi menjadi versi batik, baik sebagai logo on-air maupun logo jeda komersial/iklan terutama di situs web resmi antv.[14]

Berkas:Antv-2013motif.png
Logo ketujuh antv versi batik (17 Maret 2013-sekarang, digunakan sebagai logo on-air dan jeda komersial)

Trans Media, sebagai media terdepan di Indonesia yang selalu konsisten menghadirkan karya penuh inovasi dan menjadi trendsetter untuk Indonesia lebih baik telah memiliki identitas baru.

 
Logo keempat Trans TV (15 Desember 2013-sekarang).

Minggu, 15 Desember 2013 Trans Media me-launching logo baru bersamaan dengan ulang tahun Trans Media yang ke-12. Logo dengan simbol 'Diamond A' ditengah kata Trans7 merefleksikan kekuatan dan semangat baru yang memberikan inspirasi bagi semua orang didalamnya untuk menghasilkan karya yang gemilang, diversifikasi konten atau keunikan tersendiri serta kepemimpinan yang kuat.

Masing-masing warna dalam logo ini memiliki makna dan filosofi. Warna kuning sebagai cerminan warna keemasan pasir pantai yang berbinar dan hasil alam nusantara sekaligus melambangkan optimisme masyarakat Indonesia. Sedangkan rangkaian warna hijau menggambarkan kekayaan alam Indonesia yang hijau dan subur, serta memiliki ketangguhan sejarah bangsa. Warna biru melambangkan luasnya cakrawala dan laut biru sekaligus menggambarkan kekuatan generasi muda bangsa Indonesia yang handal dan memiliki harapan tinggi. Yang terakhir adalah rangkaian warna ungu, menggambarkan keagungan dan kecantikan budaya dan seni bangsa Indonesia yang selalu dipuja dan dihargai sepanjang masa.

 
Logo Trans7 sejak 15 Desember 2013-sekarang.

Semua rangkaian warna yang mengandung makna cerita didalamnya, menyatu dengan serasi dan membentuk simbol yang utuh, kuat dan bercahaya didalam berlian berbentuk A ini. Sehingga bisa dipahami makna dari logo baru Trans Media ini menjadi tanda yang menyuarakan sebuah semangat dan perjuangan untuk mencapai keunggulan yang tiada banding mulai dari sekarang hingga masa mendatang.

Refrensi

  1. ^ (Indonesia) "Bintang Akting Acara Ajang Asah Bakat Baru" (html). kapanlagi.com. Diakses tanggal 2004-08-04. 
  2. ^ (Indonesia) "Me vs high heels" (php). Diakses tanggal 2005-04-07.  Teks "publisher[[1]]" akan diabaikan (bantuan)
  3. ^ (Indonesia) "Debut nyanyi Nuri Maulida dengan lagu ciptaan pacar" (html). [[2]]. Diakses tanggal 2010-08-26. 
  4. ^ (Indonesia) "Dimas Andrean dan Nuri Maulida : Pacaran" (html). kapanlagi.com. Diakses tanggal 2006-12-30. 
  5. ^ (Indonesia) "Fery Ardiansyah Putus Cinta Dengan Nuri Maulida" (html). indosiar.com. Diakses tanggal 2008-04-02. 
  6. ^ (Indonesia) "Nuri Maulida Nggak Tolak Cinta Lokasi". detik.com. Diakses tanggal 2009-11-24. 
  7. ^ (Indonesia) "Nur Nikmati kisah cinta dengan Jeje Govinda" (php). tabloidnova.com. Diakses tanggal 2012-06-13. 
  8. ^ (Indonesia) "Nuri Maulida Dipoligami Ustad Guntur, Jeje Ikhlas" (php). Grup Jawa Pos. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  9. ^ Trans TV mulai mengudara sejak 15 Desember 2001
  10. ^ Wartawan AS Tewas, Arnett Dikontrak "Al-Arabiya"
  11. ^ Pamor TV7 Ikut Terangkat Berkat Kepopuleran Al Jazeera
  12. ^ TV7 Bantah Mega Desak Relai Aljazeera Dihentikan
  13. ^ Gedung Baru Trans7
  14. ^ Viva La Vida: 20 Tahun antv

Pranala luar