Fauzi Bowo

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Wakil Gubernur DKI Jakarta
Revisi sejak 10 Oktober 2007 10.25 oleh Kembangraps (bicara | kontrib) (+ riwayat)

Dr. Ing H Fauzi Bowo (lahir Jakarta, 10 April 1948) adalah Gubernur Jakarta Periode 2007 - 2012 setelah sebelumnya menjadi Wakil Gubernur Jakarta. Pada pilkada DKI Jakarta 2007, Fauzi Bowo bersama Prijanto sebagai wakilnya mengungguli pasangan Adang Daradjatun dan Dani Anwar.

Fauzi Bowo
Informasi pribadi
Profesipolitikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Riwayat hidup

Setelah menamatkan sekolah di Kolese Kanisius Jakarta, ia mengambil studi Arsitektur bidang Perencanaan Kota dan Wilayah dari Technische Universitat Braunschweig Jerman dan tamat 1976 sebagai Diplome-Ingenieur. Program Doktor-Ingenieur dari Universitas Kaiserlautern bidang perencanaan diselesaikannya pada tahun 2000. Sebelumnya ia juga mengajar di Fakultas Teknik UI.

Sebagai birokrat, Fauzi telah menempuh Sepadya (1987), Sespanas (1989), dan Lemhannas KSA VIII (2000). Ia adalah wakil gubernur Jakarta di masa kepemimpinan Gubernur Sutiyoso.

Fauzi Bowo menikah dengan Hj. Sri Hartati dan dikaruniai tiga orang anak.

Proses pencalonan sebagai calon gubernur

Dalam jalannya menuju calon gubernur ia mengungguli Agum Gumelar dan Mahfud Djailani dalam penjaringan calon gubernur oleh PPP DKI Jakarta dengan 14 suara. Agum meraih lima suara, sedang Djailani mendapat dua suara. Dua suara lain menyatakan abstain.

Namun, dalam skoring terhadap enam kandidat calon gubernur yang mengajukan diri ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, ia menempati urutan paling terakhir. Dalam skoring itu, ia meraih 80 suara. Sedang, urutan teratas ditempati oleh Sarwono Kusumaatmadja.

Banjir besar di Jakarta pada awal bulan Februari 2007 telah membuat nama Fauzi Bowo terpuruk dan mulai disingkirkan oleh partai-partai politik yang ada. Fauzi Bowo dan Gubernur Sutiyoso dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas terjadinya banjir besar di hampir seluruh wilayah ibukota DKI Jakarta, sehingga dari segi popularitas nama Fauzi Bowo sangat tidak menjual dalam Pilkada Gubernur DKI Jakarta 2007.

Pilkada 2007

Pada 22 Januari 2007, Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyampaikan hasil jajak pendapat terhadap 700 responden pada minggu ketiga Desember 2006 dengan cara tatap muka. Hasil jajak pendapat LSI untuk calon Gubernur DKI adalah Fauzi Bowo, Rano Karno, Agum Gumelar, Sarwono Kusumaatmadja, Adang Daradjatun, dan Bibit Waluyo.

Ia mengikuti Konvensi Partai Golkar 2007. Ia adalah satu-satunya peserta konvensi yang mengembalikan formulir pendaftaran dan satu-satunya peserta yang diusung untuk jabatan gubernur. Ia juga menjadi salah satu calon gubernur yang dicalonkan Partai Bintang Reformasi. Selain menerima dukungan secara khusus dari Din Syamsudin dan Partai Damai Sejahtera.

Pada tanggal 16 Agustus 2007, pasangan Fauzi Bowo - Prijanto unggul dalam pilkada pertama langsung di Jakarta ini dengan 57,87% suara pemilih[1]. Fauzi Bowo menggantikan Sutiyoso sebagai Gubernur Jakarta periode 2007 - 2012 pada tanggal 7 Oktober 2007[2].

Pranala Luar

Referensi

Didahului oleh:
Sutiyoso
Gubernur Jakarta
20072012
Diteruskan oleh:
masih menjabat