Bahasa Lematang
Bahasa Melayu Lematang (Arab Melayu: بهاس ملايو لمتڠ) (Surat Ulu: ꤷꥁꤼ ꤸꥍꤾꤿꥈ ꤾꥍꤸꤳꥏ) (Bahase Lematang) adalah sebuah dialek bahasa Melayu yang dipertuturkan secara dominan oleh etnis Melayu Lematang (Jeme Lematang atau Uhang Lematang), yang merupakan etnis pribumi yang berasal dari daerah sekitar Sungai Lematang di Sumatera Selatan.[2][3]
Bahasa Melayu Lematang BPS: 0050 5
بهاس ملايو لمتڠ ꤷꥁꤼ ꤸꥍꤾꤿꥈ ꤾꥍꤸꤳꥏ Bahase Lematang | |||||
---|---|---|---|---|---|
Dituturkan di | Indonesia | ||||
Wilayah | |||||
Etnis | Melayu Lematang | ||||
Penutur | 311.000 (2020)[1] | ||||
| |||||
Dialek | Megang[2]
Rambang[3]
Rambutan[3]
Tanjung[2]
Ujanmas[3]
| ||||
Status resmi | |||||
Diakui sebagai bahasa minoritas di | |||||
Kode bahasa | |||||
ISO 639-3 | (kode lmt telah digabungkan ke mui pada tahun 2007)[4] | ||||
Glottolog | lema1244 [5] | ||||
IETF |
| ||||
BPS (2010) | 0050 5 | ||||
Lokasi penuturan | |||||
Lokasi penuturan Bahasa Lematang | |||||
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
| |||||
Portal Bahasa | |||||
Sejarah
suntingBahasa ini telah dipertuturkan oleh etnis Melayu Lematang sejak ratusan ribu tahun yang lalu. Namun dengan seiring perkembangan jaman, bahasa Lematang mulai terkikis penggunaannya dikarenakan proses globalisasi yang mendorong masyarakat etnis Lematang untuk bertutur dalam bahasa-bahasa yang lain (terutama bahasa Melayu Palembang, Indonesia, maupun Inggris) guna menyesuaikan perkembangan pergaulan sosial.[2] Berdasarkan Statistik Kebahasaan, Kesastraan, dan Perbukuan 2020, bahasa Melayu Lematang bersama dengan bahasa Melayu Sakai dan Bahasa Melayu Tungkal dikategorikan sebagai bahasa-bahasa di pulau Sumatra yang hampir mengalami kepunahan.
Upaya revitalisasi
suntingMelihat pentingnya pemeliharaan kebudayaan maupun kebahasaan masyarakat lokal, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai mengadakan revitalisasi bahasa Lematang guna menghidupkan dan merangsang kembali minat dan bakat para masyarakat etnis Melayu Lematang (khususnya generasi muda) akan bahasa pribumi leluhur mereka.
Klasifikasi
suntingBahasa Melayu Lematang berdasarkan penggolongan linguistiknya merupakan bagian dari rumpun bahasa Melayu , yang merupakan salah satu golongan linguistik utama rumpun bahasa Melayik yang secara umum dipertuturkan di wilayah tenggara pulau Sumatra.[2]
Dialek
suntingBerdasarkan data resmi dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), bahasa Melayu Lematang memiliki beberapa dialek yang terdiri dari:[2][3]
Kosakata
suntingBerikut merupakan beberapa contoh kosakata bahasa Melayu Lematang (dalam dialek Megang dan Tanjung) berdasarkan data resmi yang dihimpun dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan:[2]
Bahasa Melayu Lematang dialek Megang | Bahasa Melayu Lematang dialek Tanjung | Terjemahan |
---|---|---|
aban | remang | awan |
baleq | aleh | kembali |
ngedau | nguring | berbaring |
nyembab | mengkaq | bengkak |
ngoq | lawan | dan |
|
paraq | dekat |
tecancang | tegaq | diri |
ajoqke | julaq | dorong |
kusuti | kasak | gosok |
sabu | kucam | hapus |
mbiq | mbuq | ibu |
hendung | keleman | kabut |
ule'nye | kerne | sebab |
kama | kedelat | kotor |
sawat | gotok | lempar |
liou | ayiq liyur | ludah |
hasitu | urang tu | mereka |
peha | pra | peras |
betine | betine | perempuan |
pusat | ligat | pusar |
kutut | unjuq | tarik |
deqde | daq | tidak |
ayeq | ayiq | air |
Sebagai kosakata urun
suntingBahasa Melayu Lematang merupakan salah satu bahasa Melayu pribumi yang membentuk bahasa Indonesia. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata "akai" digunakan sebagai panggilan khusus kepada sesama besan perempuan. Kata tersebut berakar dari struktur keluarga dalam sosiokultural etnis Melayu Lematang. Kode bahasa untuk bahasa Melayu Lematang adalah [ Lmt ] berdasarkan kode bahasa-bahasa nasional Republik Indonesia yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik.
Referensi
sunting- ^ Melayu Lematang di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
- ^ a b c d e f g Fonologi dan Morfologi Bahasa Lematang [Phonology and Morphology of Lematang Language]. Jakarta: Language Development Center of the Republic of Indonesia. 1996. ISBN 979-459-674-4.
- ^ a b c d e "Peta Bahasa: Bahasa Lematang". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.
- ^ "Change Request Documentation: 2007-182". SIL International.
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Melayu Lematang". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
Bibliografi
sunting- Fonologi dan Morfologi Bahasa Lematang [Phonology and Morphology of Lematang Language]. Jakarta: Language Development Center of the Republic of Indonesia. 1996. ISBN 979-459-674-4.
Pranala luar
sunting- (Indonesia) Revitalisasi Bahasa Lematang - Saluran Youtube Resmi Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
- (Indonesia) Bahasa Lematang - Laboratorium Kebinekaan Bahasa dan Sastra
Cari tahu mengenai Bahasa Lematang pada proyek-proyek Wikimedia lainnya: | |
Definisi dan terjemahan dari Wiktionary | |
Gambar dan media dari Commons | |
Berita dari Wikinews | |
Kutipan dari Wikiquote | |
Teks sumber dari Wikisource | |
Buku dari Wikibuku |