Liga Primer Indonesia
Liga Primer Indonesia, disingkat LPI adalah kompetisi sepak bola antar klub di Indonesia yang diselenggarakan pada 2011. LPI dimulai pada 8 Januari 2011 dan selesai pada bulan Mei 2011 setelah menyelesaikan putaran pertama kompetisi. LPI diselenggarakan oleh Konsorsium PT. Liga Primer Indonesia Sportindo yang dimotori oleh pengusaha Arifin Panigoro dan tidak berafiliasi dengan PSSI. Seiring dengan kisruh di tubuh PSSI dan dibentuknya Komite Normalisasi (KN) PSSI oleh FIFA, KN kemudian memutuskan untuk tidak mengakui secara resmi LPI sebagai liga yang berjalan tidak dibawah pengawasan PSSI.[7] LPI berakhir setelah menyelesaikan putaran pertama kompetisi. Peserta LPI kemudian bergabung dan melebur dengan klub-klub PSSI untuk bermain di Liga Prima Indonesia.[8]
Negara | Indonesia |
---|---|
Konfederasi | AFC |
Dibentuk | 2010[1] |
Musim perdana | 2011 |
Dibubarkan | 2011 |
Divisi | 1 |
Jumlah tim | 15 |
Piala domestik | Pramusim LPI |
Juara bertahan liga | Persebaya Surabaya |
Klub tersukses | Persebaya 1927 (1 gelar) |
Televisi penyiar | Indosiar[2] Metro TV[3] Trans TV[4] Trans7[4] |
Situs web | ligaprimerindonesia.co.id |
Musim | 2011 |
---|---|
Tanggal | 8 Januari - Mei 2011 |
Jumlah pertandingan | 171 |
Jumlah gol | 488 (2,85 per pertandingan) |
Pencetak gol terbanyak | Juan Manuel Cortes (Batavia Union) Fernando Gaston Soler (Real Mataram) Laakkad Abdelhadi (Medan Chiefs) (13 gol) |
Kemenangan kandang terbesar | Bogor Raya 5-0 Bandung FC (5 Maret 2011) |
Kemenangan tandang terbesar | Minangkabau FC 0-5 Persebaya 1927 (5 Februari 2011)[5] |
Pertandingan terbanyak gol | Solo FC 7–3 Manado United (10 April 2011)[6] (10 gol) |
Sejarah
suntingDasar hukum
suntingPSSI menganggap penyelenggaran LPI ilegal karena tidak memiliki izin dari asosiasi sepak bola tersebut.[9] Akan tetapi pihak LPI menyatakan bahwa penyelenggaraan LPI melanggar hukum karena sesuai dengan rekomendasi Kongres Sepak Bola Nasional yang dilaksanakan di Malang pada Maret 2010.[10][11] Konsorsium LPI juga menyatakan sudah beberapa kali mencoba berkoordinasi dan meminta izin kepada PSSI,[12][13][14][15] namun PSSI bersikap menutup diri terhadap penyelenggaraan LPI.[16] PSSI memaparkan secara panjang lebar alasan mengapa LPI melawan hukum,[9] namun tidak pernah menjelaskan alasan mengapa mereka tidak merestui LPI, kecuali menyebut LPI sebagai "kompetisi ecek-ecek",[17] "tarkam",[18] dan "banci."[19] LPI akhirnya tidak mendapatkan izin dari pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.[20] Dengan dibentuknya Komite Normalisasi (KN) oleh FIFA, KN memutuskan PSSI tidak membawahi kompetisi tersebut tidak di bawah PSSI dan LPI secara resmi tidak diakui PSSI sebagai liga yg berjalan tidak di bawah pengawasan PSSI.[7]
Sanksi PSSI
suntingPSSI mengancam menghukum berat semua klub, pemain, dan perangkat pertandingan yang terlibat di liga ini. Di antara ancaman yang dilontarkan PSSI, klub Liga Super Indonesia yang terlibat LPI akan didegradasi ke divisi satu.[21] dan diminta mengembalikan aset-aset PSSI.[22] Empat klub LPI yang diancam menyatakan tidak takut dengan ancaman PSSI tersebut.[23][24][25][26]
Pemain yang terlibat LPI juga diancam tidak dapat memperkuat timnas.[27] Keputusan tersebut ditentang oleh beberapa pihak, termasuk Menpora,[28] Anggota Komisi X DPR RI Angelina Sondakh,[29] dan Wakil Ketua DPR Pramono Anung.[27] Meski PSSI mengeluarkan ancaman tersebut, Badan Tim Nasional tetap memanggil beberapa pemain dari klub-klub anggota LPI untuk seleksi timnas U-23 yang disiapkan untuk Sea Games 2011 dan kualifikasi Olimpiade 2012.[30]
Pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl juga menyatakan tidak akan memanggil pemain yang bermain di LPI dengan alasan "pemain yang tampil di kompetisi yang tidak diakui oleh FIFA, tidak bisa tampil di timnas."[31] Padahal statuta FIFA hanya menyatakan bahwa "setiap orang yang memegang kewarganegaraan permanen yang tidak tergantung pada masa tinggal di negara tertentu memenuhi syarat untuk bermain mewakili tim nasional asosiasi negara itu."[32]
Tidak cukup dengan klub dan pemain, pelatih klub-klub LPI diancam dicabut lisensinya.[33] Selain itu, PSSI juga mengancam wasit yang terlibat dalam penyelenggaraan LPI dengan sanksi FIFA dan pencabutan lisensi.[34][35] [36]
Izin penyelenggaraan pertandingan
suntingPertandingan perdana di Stadion Manahan Solo antara Solo FC melawan hampir tidak dapat dilangsungkan karena tidak mendapat izin dari Polri.[37] Menurut UU, segala macam acara yang berpotensi pada kericuhan massa harus mendapat izin tertulis dari Polri, termasuk penyelenggaraan pertandingan sepak bola. Polri beralasan mereka tidak dapat memberi izin pertandingan LPI karena PSSI tidak memberikan rekomendasi.[37] Desakan publik membuat Menpora mengadakan mediasi dengan mengundang PSSI, LPI, dan Polri,[38] akan tetapi tidak satu pun perwakilan PSSI hadir di pertemuan tersebut.[39] Menpora kemudian menyatakan penyelenggaraan LPI membutuhkan izin dari PSSI, melainkan tidak hanya membutuhkan izin Badan Olahraga Profesional Indonesia. Polri akhirnya tidak memberikan izin pertandingan setelah BOPI tidak memberikan rekomendasi.[20] Belakangan diketahui bahwa PSSI cabang Kota Solo yang diketuai oleh F.X. Hadi Rudyatmo (sekaligus ketua Persis Solo) tidak memberikan rekomendasi kepada Polresta Surakarta untuk tidak memberikan izin pertandingan LPI, meskipun hal tersebut tidak bertentangan dengan pengurus PSSI pusat.[40]
Format kompetisi
suntingLPI menggunakan format kompetisi penuh. Setiap tim akan menghadapi tim lawan yang sama sebanyak 2 kali dalam 1 musim melalui pertandingan kandang dan tandang. Pemenang akan ditentukan dari jumlah poin paling banyak selama 36 pertandingan.
Televisi penyiar
suntingLPI pertama kali disiarkan oleh Indosiar.[2] Indosiar akan menyiarkan secara langsung 68 pertandingan pada setiap hari Sabtu dan Minggu sore.[41] MetroTV juga sempat menyiarkan 1 pertandingan pada pekan pertama.[42] Pada pertengahan Februari 2011, Trans TV dan Trans7 menyusul diumumkan sebagai televisi pemegang hak siar kedua. Trans TV dan Trans7 akan menyiarkan 68 pertandingan pada setiap hari Sabtu dan Minggu malam. Akan tetapi pada pertengahan Maret 2011, Trans Corp (Trans TV dan Trans7) memutuskan kontrak dengan pihak LPI karena alasan persaingan bisnis sponsor LPI dan Trans Corp. Sebelumnya, Trans TV juga digandeng oleh Indosiar untuk menyiarkan turnamen resmi seperti Piala Tiger 2002 dan Liga Indonesia 2004 (bersama antv)
Peserta
suntingTerdapat 15 klub yang berpartisipasi sebagai peserta.
Stadion dan lokasi
suntingKlub | Kabupaten/Kota | Stadion | Kapasitas | Musim 2009–2010 |
---|---|---|---|---|
Aceh United | Banda Aceh | Harapan Bangsa | 40.000 | |
Bali De Vata | Gianyar | Kapten I Wayan Dipta | 25.000 | |
Bandung FC | Bandung | Siliwangi | 25.000 | |
Batavia Union | Jakarta | Tugu | 20.000 | |
Bintang Medan | Medan | Teladan | 20.000 | |
Bogor Raya | Bogor | Persikabo | 15.000 | |
Cendrawasih Papua | Jayapura | Mandala | 30.000 | |
Jakarta FC | Jakarta | Lebak Bulus | 25.000 | |
Manado United | Manado | Klabat | 20.000 | |
Medan Chiefs | Deli Serdang | Baharuddin Siregar | 15.000 | |
Minangkabau FC | Padang | Haji Agus Salim | 28.000 | |
Persebaya 1927 | Surabaya | Gelora 10 November | 35.000 | Peringkat ke-17 ISL 2009–2010 (Degradasi) |
Persema | Malang | Gajayana | 30.000 | Peringkat ke-10 ISL 2009–2010 |
Persibo | Bojonegoro | Letjen H. Soedirman | 15.000 | Juara Divisi Utama 2009–2010 |
PSM | Makassar | Andi Mattalatta | 15.000 | Peringkat ke-13 ISL 2009–2010 |
Real Mataram | Sleman | Maguwoharjo | 30.000 | |
Semarang United | Semarang | Jatidiri | 25.000 | |
Solo FC | Surakarta | Manahan | 24.000 | |
Tangerang Wolves | Tangerang | Benteng | 25.000 |
Personil dan kostum
suntingNote: Bendera menunjukkan kewarganegaraan sesuai yang ada di FIFA.
Pemain asing
suntingDalam liga ini, setiap klub diizinkan untuk merekrut lima pemain asing. Lima pemain asing dapat berasal dari konfederasi mana pun. Pemain asing yang memiliki keturunan atau orang tua Indonesia akan dianggap sebagai pemain lokal.
Daftar menurut negara
sunting- Angola
- Amâncio Fortes – Semarang United – 2011
- David Kuagica – Minangkabau FC – 2011
- Maurito – Minangkabau FC – 2011
- Argentina
- Oscar Alegre – Bogor Raya – 2011
- Juan Darío Batalla – Real Mataram – 2011
- Diego Bogado – Bogor Raya – 2011
- Juan Manuel Cortes – Batavia Union – 2011
- Guillermo Imhoff – Bali De Vata – 2011
- Leandro Scornainchi – Batavia Union – 2011
- Leonardo Moyano – Jakarta FC – 2011
- Gustavo Hernan Ortiz – Jakarta FC – 2011
- Emanuel De Porras – Jakarta FC – 2011
- Luciano Rimoldi – Bogor Raya – 2011
- Fernando Gaston Soler – Real Mataram – 2011
- Australia
- Fred Agius – Cendrawasih Papua – 2011
- Andrew Barisić – Persebaya 1927 – 2011
- Robert Gaspar – Persema – 2011
- Andrija Jukić – Bogor Raya – 2011
- Mario Karlović – Minangkabau FC – 2011
- Josh Maguire – Semarang United – 2011
- David Micevski – Solo FC – 2011
- Srećko Mitrović – PSM – 2011
- Steve Pantelidis – Bintang Medan – 2011
- Billy Quinncroft – Bogor Raya – 2011
- Goran Šubara – PSM – 2011
- Milan Šušak – Minangkabau FC – 2011
- Aleks Vrteski – Solo FC – 2011
- Daniel Wilkinson – Cendrawasih Papua – 2011
- Brazil
- Amaral – Manado United – 2011
- Amarildo Luís de Souza – Semarang United – 2011
- Márcio Bambu – Cendrawasih Papua – 2011
- Carlos Eduardo Bizarro – Persibo – 2011
- Otávio Dutra – Persebaya 1927 – 2011
- Luís Feitoza – Tangerang Wolves – 2011
- Vitor Hugo – Tangerang Wolves – 2011
- Juninho – Minangkabau FC – 2011
- Jardel Santana – Manado United – 2011
- Wallace Rodrigues da Silva – Tangerang Wolves – 2011
- Wallacer de Andrade Medeiros – Persibo – 2011
- Kamerun
- Alain N'Kong – Aceh United – 2011
- Ngon Mamoun – Persema – 2011
- Pierre Njanka – Aceh United – 2011
- Seme Pierre Pattrick – Persema – 2011
- Felix Yetna – Manado United – 2011
- Chile
- Christian Febre – Real Mataram – 2011
- Luis Eduardo Hicks – Medan Chiefs – 2011
- Javier Rocha – Batavia Union – 2011
- Pantai Gading
- Eugène Dadi – Manado United – 2011
- Inggris
- Lee Hendrie – Bandung FC – 2011
- Prancis
- Kévin Yann – Medan Chiefs – 2011
- Jerman
- Patrick Ghigani – Cendrawasih Papua – 2011
- Iran
- Amir Amadeh – Persibo – 2011
- Javad Moradi – Bandung FC – 2011
- Ali Parhizi – Bali De Vata – 2011
- Ali Hossein Shiri – Manado United – 2011
- Italia
- Raffaele Simone Quintieri – Semarang United – 2011
- Latvia
- Deniss Romanovs – Cendrawasih Papua – 2011
- Liberia
- Perry N'Somah – Bandung FC – 2011
- John Tarkpor – Persebaya 1927 – 2011
- Luxemburg
- Benoît Lang – Persema – 2011
- Makedonia
- Michael Cvetkovski – Persebaya 1927 – 2011
- Montenegro
- Ilija Spasojević – Bali De Vata – 2011
- Maroko
- Laakkad Abdelhadi – Medan Chiefs – 2011
- Belanda
- Bryan Bono Brard – Medan Chiefs – 2011
- Dane Dwight Brard – Medan Chiefs – 2011
- Pascal Heije – Bali De Vata – 2011
- Regilio Jacobs – Tangerang Wolves – 2011
- Jordy de Kat – Tangerang Wolves – 2011
- Richard Knopper – PSM – 2011
- Raphael Maitimo – Bali De Vata – 2011
- Fred Pasaribu – Medan Chiefs – 2011
- Gaston Salasiwa – Bintang Medan – 2011
- Nigeria
- Michael Onwatuegwu – Bandung FC – 2011
- Portugal
- Guti Ribeiro – Bintang Medan – 2011
- Romania
- Cosmin Vancea – Bintang Medan – 2011
- Rusia
- Sergei Litvinov – Solo FC – 2011
- Serbia
- Žarko Lazetić – Solo FC – 2011
- Stevan Račić – Solo FC – 2011
- Singapura
- Shahril Ishak – Medan Chiefs – 2011
- Baihakki Khaizan – Medan Chiefs – 2011
- Korea Selatan
- Na Byung-Yul – Batavia Union – 2011
- Park Chan-Yong – Tangerang Wolves – 2011
- Park Dae-Sik – Aceh United – 2011
- Yum Dong-Jin – Aceh United – 2011
- Ahn Hyo-Yeon – Bintang Medan – 2011
- Kim Jong-Kyung – Batavia Union – 2011
- Kwon Jun – PSM – 2011
- Bok Jun-Hee – Bali De Vata – 2011
- Kim Kang Hyun – Persibo – 2011
- Ku Kyung-Hyun – Tangerang Wolves – 2011
- Kim Sang-Duk – Bandung FC – 2011
- Han Sang-Min – Persema – 2011
- Ryung Tae-Pyo – Real Mataram – 2011
- Suriah
- Muhammad Albicho – Persibo – 2011
- Marwan Sayedeh – PSM – 2011
- Tahiti
- Alvin Tehau – Aceh United – 2011
- Tunisia
- Amine Kamoun – Bintang Medan – 2011
Pembukaan
suntingKick-off pertama LPI dilakukan pada tanggal 8 Januari 2011 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah antara Solo FC melawan Persema Malang. Pada pertandingan pembukaan tersebut, Solo FC dipaksa tunduk 1-5. Pertandingan yang dihadiri 22 ribu orang tersebut berjalan dengan aman tanpa insiden. Pertandingan diawali dengan tari-tarian yang dibawakan oleh 1.050 penari dengan mengenakan busana batik dan dibuka oleh Joko Widodo dan F.X. Hadi Rudyatmo.[43][44]
Hasil pertandingan
suntingPencetak gol terbanyak
suntingUrutan | Pencetak gol | Klub | Gol[45] |
---|---|---|---|
1 | Juan Manuel Cortes | Batavia Union | |
Laakkad Abdelhadi | Medan Chiefs | ||
Fernando Gaston Soler | Real Mataram | ||
4 | Emanuel De Porras | Jakarta FC | |
Samsul Arif | Persibo Bojonegoro | ||
Irfan Bachdim | Persema Malang | ||
Cosmin Vancea | Bintang Medan | ||
Marwan Sayedeh | PSM | ||
9 | Perry N Somah | Bandung FC | |
10 | Wallace Rodrigues Da Silva | Tangerang Wolves | |
Muhammad Rahmat | PSM | ||
Andi Oddang | PSM | ||
Andrew Barisić | Persebaya 1927 | ||
Ilija Spasojević | Bali Devata | ||
Fred Agius | Cendrawasih Papua | ||
16 | Jardel Santana | Manado United FC | |
Sansan Fauzi Husaeni | Jakarta FC |
Referensi
sunting- ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 October 2010. Diakses tanggal 2010-10-24.
- ^ a b bola/read/2011/01/03/114329/1537913/76/lpi-tayang-di-indosiar LPI Tayang di Indosiar[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Metro TV Siarkan Langsung Laga Ketiga LPI". Metrotvnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-12. Diakses tanggal 2011-03-06.
- ^ a b bola/read/2011/02/11/113340/1569246/1052/lpi-tayang-di-trans-tv LPI Tayang di Trans TV[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Minangkabau F.C. 0–5". Goal.com. 5 February 2011. Diakses tanggal 12 February 2011.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Solo FC - Manado UnitedFormasi & Statistik - Goal.com" (dalam bahasa Indonesian). Goal.com. 10 April 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2011. Diakses tanggal 10 April 2011.
- ^ a b "FIFA Normalisation Committee recognizes Indonesian Premier League". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-27. Diakses tanggal 2011-04-28.
- ^ "LPI Bantu Klub yang Akan Merger". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-20. Diakses tanggal 2011-08-16.
- ^ a b "Kompetisi Di Luar Regulasi PSSI : Ilegal!". PSSI. 2011-01-03. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-08. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ "LPI Tak Gentar Dilaporkan PSSI". Kompas.com. Kompas. 2011-01-05. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ "Abi: LPI adalah Amanat KSN". Republika. 2011-01-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-22. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ "PSSI Tolak Surat LPI". Riau Pos. 2011-01-06. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ "PSSI Tidak Berikan Izin". Harian Sumut Pos. 2010-09-20. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-09-22. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ "Upss.. LPI Sudah Sempat Konsultasi dengan Andi Darussalam". Republika. 2011-01-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-22. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ "LPI Menyiapkan "Fee" untuk PSSI". Kompas.com. Kompas. 2011-01-03. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ "PSSI Sebut LPI Kompetisi Ecek-Ecek". Tempointeraktif. 2010-10-24. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ "PSSI: "LPI Sama dengan Tarkam"". Yahoo! Indonesia. 2010-10-01. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-10-05. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ "Nugraha: LPI Kompetisi Banci!". Kompas.com. Kompas. 2010-12-30. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ a b Andreas Nugroho (2011-01-06). "Pemerintah izinkan Liga Primer". BBC Indonesia. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ "Ikut LPI, Tiga Klub Superliga Didegradasi". Goal.com. 2010-12-30. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ "Persema Malang: Gajayana Milik Kami". Republika. 2011-01-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-22. Diakses tanggal 2016-06-11.
- ^ "Soal Ancaman Sanksi, Persema Jawab Tuntas PSSI". Republika. 2011-01-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-22. Diakses tanggal 2016-06-11.
- ^ "Pengurus PSM: Terserah, Apapun Keputusan PSSI". Republika. 2011-01-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-22. Diakses tanggal 2016-06-11.
- ^ "Abaikan Ancaman, Persebaya Mantap Ikut LPI". Goal.com. 2010-09-27.
- ^ "Demi LPI, Persibo Abaikan Surat PT LI". Goal.com. 2011-01-06.
- ^ a b "Haramkah Pemain LPI Masuk Timnas?". Kompas.com. Kompas. 2011-01-04.
- ^ "Menegpora: Irfan Bachdim Tetap Bisa Perkuat Timnas". Liputan6.com. Liputan 6. 2011-01-04.
- ^ "Angelina: Jangan Politisasi PSSI-LPI, Semakin Banyak Liga Semakin Baik". Republika. 2011-01-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-22. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ "PSSI Panggil 84 Pemain U-23, Ada Kim & Irfan". Vivanews. 2011-01-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-07. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ "Alfred Riedl Tak Akan Panggil Pemain Yang Tampil Di Liga Ilegal". PSSI. 2011-01-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-12. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ "Chapter VII. Eligibility to play for representative teams. Article 15. Principle". FIFA Statutes August 2010 edition (PDF). FIFA. hlm. 66. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-03-04. Diakses tanggal 2011-01-07.
Any person holding a permanent nationality that is not dependent on residence in a certain country is eligible to play for the representative teams of the Association of that country.
- ^ "PSSI Cabut Lisensi 8 Pelatih Klub Liga Primer". Vivanews. 2011-01-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-07. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ "PSSI: Wasit LPI Bakal Disanksi FIFA". Berita Jatim. 2010-11-21. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-11-26. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ "Komdis PSSI Hukum Perangkat Pertandingan LPI". Republika. 2010-12-02. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-22. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ "Editorial: FIFA Weigh In On Indonesian "Rebel League", But They Are Missing The Point". Goal.com International. 2011-01-18. Diakses tanggal 2011-01-19.
- ^ a b "Polri Belum Keluarkan Izin LPI". Tempointeraktif. 2011-01-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-16. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ "Menpora Siap Mediasi LPI-PSSI". Tempointeraktif. 2011-01-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-16. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ "Mediasi dengan LPI, eh..PSSI tak Hadir". Republika. 2011-01-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-22. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ "Ketua PSSI Solo Siap Dipecat". Suara Merdeka. 2011-01-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-10. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ "Indosiar Akan Siarkan 68 Pertandingan Liga Primer Indonesia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-08. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ Tweet dari twitter resmi LPI
- ^ Liga Primer Indonesia dimulai
- ^ bola/read/2011/01/08/192012/1542402/76/akui-ada-kekurangan-lpi-minta-maaf?b99110270 Akui Ada Kekurangan, LPI Minta Maaf[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Top Skorer LPI". Detiksports.com. Detik. Diakses tanggal 5 March 2011. Hapus pranala luar di parameter
|work=
(bantuan)[pranala nonaktif permanen]
Lihat juga
sunting(untuk kompetisi sepakbola independen lainnya di indonesia)