Bahasa Hokkien Taiwan

varietas Hokkien yang dituturkan di Taiwan

Bahasa Hokkien Taiwan (台語: tâi-gí) sebenarnya bukan satu bahasa yang berdiri sendiri. Bahasa Taiwan adalah sebutan bagi Bahasa Min Selatan yang biasa dikenal sebagai bahasa Hokkien yang lazim digunakan di Taiwan.

Bahasa Hokkien Taiwan
臺灣話 / 臺語
Tâi-oân-oē / Tâi-gí, 福佬話 (ho̍h-ló-oē)
Dituturkan diTaiwan
Penutur
(15 juta per 1997)[1]
Latin (pe̍h-ōe-jī), Hanzi
Status resmi
Bahasa resmi di
Tidak ada, status de facto di Taiwan, sebagai bahasa untuk pemberitahuan transportasi publik.
Diatur olehNational Languages Committee (Kementerian Pendidikan, Republik Cina).
Kode bahasa
ISO 639-3
Lokasi penuturan
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Pada dasarnya, bahasa Taiwan tidak banyak berbeda dengan bahasa Hokkien di provinsi Fujian, RRC, namun karena ada interaksi dengan bahasa-bahasa Austronesia yang digunakan oleh pribumi Taiwan serta pengaruh bahasa Jepang, maka bahasa Taiwan sekilas mempunyai lebih banyak serapan kosa kata dari bahasa-bahasa tersebut.

Sejarah dan perkembangan

Perpindahan orang-orang dari propinsi Fujian (Hokkien) di Tiongkok Selatan ke Taiwan telah berlangsung sejak tahun 1600-an. Kelompok pendatang sebagian besar berasal dari daerah lembah sungai Fujian bagian selatan, yaitu Zhangzhou dan Quanzhou. Kedua kelompok ini bertutur dalam bahasa yang termasuk satu keluarga Min Selatan, dengan logat dan perbedaannya masing-masing. Pertemuan kedua penutur logat ini lama-kelamaan menciptakan kolaborasi (percampuran) yang akhirnya membentuk Bahasa Hokkien Taiwan sekarang ini.

Semenjak berkuasanya pemerintahan Kuomintang, bahasa Mandarin dijadikan sebagai bahasa resmi Taiwan walaupun Bahasa Hokkien adalah bahasa dengan penutur terbanyak, yakni 70 % penduduk Taiwan. Bahasa Hokkien, termasuk pula bahasa penduduk asli Taiwan dan Bahasa Hakka, sempat dilarang selama beberapa dekade di institusi pendidikan. Program-program televisi dan radio berbahasa Hokkien pun dibatasi. Baru pada tahun 1980-an, larangan terhadap penggunaan bahasa-bahasa ini di sekolah-sekolah dicabut.

Fonologi

Varian

Bahasa Hokkien Taiwan memiliki varian dan kekhasan menurut kota atau daerahnya. Daerah-daerah seperti Yilan, Taipei, Lugang, dan Tainan memiliki aksen yang berbeda, dalam beberapa hal juga memiliki kosa-kata yang berbeda.[2] Tainan (Tâi-lâm) yang dianggap sebagai pusat budaya Taiwan dijadikan sebagai rujukan Bahasa Hokkien Taiwan yang terutama.

Referensi

  1. ^ Referensi Bahasa Hokkien Taiwan di Ethnologue (ed. ke-17, 2013)
  2. ^ (Inggris)Speaking Taiwanese, Tailingua. Akses:12-01-2014

Sistem penulisan

Templat:Link GA