Bendungan Gondang (Lamongan)

salah satu bendungan di dunia
Revisi sejak 30 Mei 2021 09.26 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8)

Waduk Gondang adalah sebuah waduk yang ada di Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Waduk Gondang dibangun dengan membendung Sungai Gondang yang mempunyai daerah aliran sungai seluas 68,10 Km2. Secara administrasi Waduk Gondang mencangkup dua kecamatan. Sebagian besar masuk wilayah Kecamatan Sugio meliputi Desa Gondang Lor, Desa Deketagung, Desa Kalitengah, Desa Daliwangun dan sebagian kecil Desa Sidorejo. Hanya sebagian kecil berada di Kecamatan Sambeng meliputi Desa Sekidang dan Wonorejo. Waduk Gondang tepatnya terletak 19 km arah barat Kabupaten Lamongan. Untuk menuju lokasi ini selain dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi dapat juga menggunakan angkutan umum dari Lamongan menuju Gondang.

Waduk Gondang
NamaWaduk Gondang
LokasiKecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur
KegunaanIrigasi dan Air Baku
StatusDigunakan
Mulai dibangun1976
Mulai dioperasikan1986
Bendungan dan saluran pelimpah
Tipe bendunganEarthfill
Tinggi27 meter
Panjang903 meter

Pembangunan

Kontruksi Waduk Gondang mulai dibangun pada tahun 1976-1986 dengan menghabiskan biaya Rp 14,902 Miliar. Peresmiannya dilakukan oleh Presiden Suharto tahun 1987. Waduk ini memiliki luas 6,60 Ha dengan kedalaman sekitar 29 meter. Waduk Gondang mempunyai panjang bendungan 903 m dan tinggi 27 meter dengan tipe bendungan urukan tanah homogen.

Pemanfaatan

Waduk Gondang dimanfaatkan untuk pengairan sawah (irigasi) di Kabupaten Lamongan seluas 6.233 Ha, terutama pada waktu musim kemarau. Karena pada musim hujan airnya di suplai dari hujan. Selain untuk suplai kebutuhan irigasi juga untuk kebutuhan baku dan suplai kebutuhan baku saat ini juga di kembangkan untuk budidaya ikan dan pariwisata, yaitu dengan di lengkapi fasilitas perahu motor, taman dan kandang satwa.

Makam Dewi Sekardadu

Tidak jauh dari lokasi waduk terdapat makam Dewi Sekardadu, putri Blambangan, istri Kanjeng Maulana Iskak yang juga disebut Mbok Rondo Gondang merupakan ibu Jaka Samudra atau Sunan Giri. Ditemukan tahun 1911 dan dipugar tahun 1917 oleh pemerintah.

Pranala luar