Bettino Craxi (24 Februari 1934 - 19 Januari 2000) adalah perdana menteri Italia periode 1983-1987. Craxi adalah politisi dari Partai Sosialis Italia (PSI) hingga ia melarikan diri ke Tunisia untuk menghindari masalah hukum di Italia karena masalah korupsi. Setelah pelariannya ke Tunisia di tahun 1994, Craxi menyatakan dirinya tidak bersalah meskipun ia tetap buron. Ia dilindungi oleh pemerintahan Presiden Tunisia Ben Ali hingga ia meninggal di Tunisa pada tahun 2000.

Bettino Craxi
Perdana Menteri Italia
Masa jabatan
4 Agustus 1983 – 17 April 1987 (3 tahun)
PresidenAlessandro Pertini
Francesco Cossiga
Informasi pribadi
Lahir(1934-02-24)24 Februari 1934
Milan,Italia
Meninggal19 Januari 2000(2000-01-19) (umur 65)
Hammamet, Tunisia
KebangsaanItalia
Partai politikPartai Sosialis Italia (PSI)
Suami/istriAnna Craxi
AnakStefania Craxi
Bobo Craxi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini


Karier Politik

Craxi lahir di Milan pada tahun 1934. Ia sudah berkarier di politik sejak masa mudanya. Craxi merupakan Perdana Menteri Italia terpanjang kedua sejak jaman Republik tahun 1946 (hingga masa jabatan Silvio Berlusconi) dan merupakan politisi yang menguasai panggung politik Italia di tahun 1980an. Craxi merupakan sekutu dekat dari anggota Partai Kristen Demokrat Italia seperti Giulio Andreotti dan Arnaldo Forlani. Forlani nantinya akan menjadi Wakil Perdana Menteri Italia di bawah Craxi. Craxi memiliki pemahaman yang kuat pada partai sebelumnya yang terganggu karena faksionalisme dan menjauhkannya dari kaum komunis ke kaum Kristen Demokrat dengan tujuan menciptakan partai sosialis reformis versi Italia seperti SPD di Jerman dan Partai Sosialis di Prancis. Craxi terpilih sebagai Sekretaris Partai pada tahun 1976 mengakhiri upaya peperangan dari para faksi di dalam partai. Sayangnya, para petua dan petinggi partai menganggap umur pemerintahan Craxi "tidak lama" dan "tidak berarti". Hal ini menyebabkan sering adanya pertikaian internal dalam partai meskipun Craxi dapat tetap berkuasa dan menerapkan kebijakan-kebijakannya.

Perdana Menteri (1983-1987)

Craxi tidak memimpin partai dalam kemenangan pemilu 1983. Pemenang utama adalah Kristen Demokrat yang mendapat kursi terbanyak yang berbeda tipis dengan jumlah kursi yang dimenangkan Partai Komunis Italia. Kristen Demokrat mempertahankan pakta bahwa calon alternatif adalah dari PSI dan Craxi diangkat menjadi Perdana Menteri Italia. Selama Craxi memerintah, Italia menjadi negara industri terbesar kelima dan berhasil menjadi negara industri yang paling moderat di G7. Meskipun demikian, inflasi terus berada di dua digit dan peningkatan upah yang otomatis naik bergantung pada inflasi. Bagaimanapun sebuah tantangan refrendum untuk pemilihan umum dari Partai Komunis merupakan kemenangan besar bagi Craxi. Selama masa jabatannya, utang nasional meroket karena belanja pemerintah di bawah Craxi. Defisit menjadi lebih dari 100% PDB dan hingga kini utang nasional Italia masih berada di titik itu.

Dalam urusan luar negeri, Craxi dikenal karena sering membantu partai-partai sosialis di seluruh dunia untuk menjadi mandiri. Penerima bantuannya yang terkenal adalah PSOE dari Spanyol yang saat itu berada di bawah kediktatoran Francisco Franco. Sebuah rekaman langka juga terjadi di mana Craxi berusaha meletakkan karangan bunga di atas pemimpin Sosialis Chili dan almarhum Presiden Chili, Salvador Allende dan uang ilegal rahasia Craxi yang diberikan pada politikus sayap kiri di bawah kediktatoran di Uruguay.

Krisis Sigonella Ia mungkin paling diingat dengan sebuah insiden yang terjadi di bulan Oktober 1985, ketika ia menolak permintaan Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan untuk mengekstradi para pembajak kapal pesiar Achile Lauro. Setelah negoisasi yang panjang, para pembajak diberikan sebuah perjalanan yang aman ke Mesir. Tiga pesawat Angkatan Laut Amerika Serikat memaksa pesawat untuk turun di lapangan terbang di Sigonella.