BisKita Trans Pakuan

layanan bus raya terpadu di Indonesia
Revisi sejak 7 September 2022 09.16 oleh GJTA18 (bicara | kontrib)

BisKita Trans Pakuan adalah layanan angkutan umum berbasis bus rapid transit di Kota Bogor Jawa Barat, yang menerapkan mekanisme subsidi BTS (Buy The Service) oleh BPTJ Kementerian Perhubungan, dan diselenggarakan oleh Operator PT Kodjari Tata Angkutan berdasarkan standar pelayanan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. [1] Bus kota ini sangat mirip dengan Transjakarta, yang hanya berhenti di halte tertentu saja. Namun hal yang membedakan, bus ini tidak menggunakan jalur khusus. Bus ini juga diharapkan akan mengurangi jumlah angkutan kota yang masih beroperasi dan menjadi salah satu cara mengatasi kemacetan di Kota Bogor.[2]

BisKita Trans Pakuan
Bus BisKita Trans Pakuan di Halte Tugu Narkoba 2, Kota Bogor, pada bulan November 2021
Didirikan2 November 2021 (Soft Launch Layanan BisKita TransPakuan)
Wilayah layananKota Bogor
Jenis layananAngkutan cepat bus
Rute4 koridor (tahap awal)
Jenis bahan bakarBahan bakar minyak diesel
OperatorPT Kodjari Tata Angkutan

Sejarah

 
Kegiatan Soft Launching Layanan BisKita Trans Pakuan di Kota Bogor

Layanan BISKITA Trans Pakuan yang mulai resmi beroperasi pada tanggal 2 November 2021 yang ditandai dengan diadakannya soft launching uji coba layanan BisKita Trans Pakuan yang berlangsung di Kantor Wali Kota Bogor. Layanan Angkutan umum ini merupakan salah satu program dengan mekanisme mekanisme subsidi BTS (Buy The Service) oleh pemerintah pusat dalam hal ini adalah Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek. Berbeda dengan mekanisme subsidi konvensional, subsidi pada mekanisme BTS bersifat membeli keseluruhan pelayanan yang dilakukan oleh operator yang menyelenggarakan layanan berdasar standar pelayanan yang telah ditetapkan Pemerintah. Layanan BisKita Trans Pakuan atau “Bus Inovatif Solusi Transportasi Perkotaan Terintegrasi dan Anda" beroperasi pada empat koridor pelayanan di Kota Bogor, dan direncanakan kedepannya operasional BISKITA Trans Pakuan akan tersedia pada koridor-koridor lain.[3]

Koridor dan rute

Terdapat empat koridor BisKita Trans Pakuan yang telah beroperasi secara penuh. Direncanakan kedepannya, operasional BisKita Trans Pakuan, akan hadir di koridor - koridor lainnya. Empat koridor yang telah beroperasi antara lain.

  • Koridor 1: Terminal Bubulak - Cidangiang PP
  • Koridor 2: Terminal Bubulak (via Cidangiang) - Ciawi PP
  • Koridor 5: Terminal Ciparigi - Stasiun Bogor PP
  • Koridor 6: Parung Banteng - Air Mancur PP
Koridor Asal Tujuan Jalan yang dilalui
1 Terminal Bubulak Cidangiang Terminal Bubulak → Jalan KH. R. Abdullah Bin Nuh → Jalan Sholeh Iskandar → Jalan KS Tubun → Jalan Pajajaran → Jalan Cidangiang → Jalan Pajajaran → Jalan Otto Iskandar Dinata → Jalan Ir. H. Juanda → Jalan Jalak Harupat → Jalan Pajajaran → Jalan KS Tubun → Jalan Sholeh Iskandar → Jalan KH. R. Abdullah Bin Nuh → Terminal Bubulak
2 Terminal Bubulak Ciawi Terminal Bubulak → Jalan KH. R. Abdullah Bin Nuh → Jalan Letjen Ibrahim Adjie → Jalan Mayjen Ishak Djuarsa → Jalan Veteran → Jalan Kapten Muslihat → Jalan Ir. H. Juanda → Jalan Jalak Harupat → Jalan Pajajaran → Jalan Cidangiang → Jalan Pajajaran → Jalan Raya Tajur → Simpang Ciawi → Jalan Raya Tajur → Jalan Pajajaran → Jalan Otto Iskandar Dinata → Jalan Ir. H. Juanda → Jalan Kapten Muslihat → Jalan Veteran → Jalan Mayjen Ishak Djuarsa → Jalan Letjen Ibrahim Adjie → Jalan KH. R. Abdullah Bin Nuh → Terminal Bubulak
5 Ciparigi Stasiun Bogor Jalan Villa Bogor Indah → Jalan Pemda → Jalan KS Tubun → Jalan Jend. Ahmad Yani → Jalan RE. Martadinata → Jalan Merdeka → Jalan Kapten Muslihat → Jalan Mayor Oking → Stasiun Bogor → Jalan Mayor Oking → Jalan Kapten Muslihat → Jalan Ir. H. Juanda → Jalan Jend. Sudirman → Jalan Pemuda → Jalan Dadali → Jalan Jend. Ahmad Yani → Jalan KS Tubun → Jalan Sholeh Iskandar → Jalan KS Tubun → Jalan Pemda → Jalan Villa Bogor Indah
6 Parung Banteng Air Mancur Bogor Jalan Kol. Ahmad Syam → Jalan Achmad Adnawijaya → Jalan Jend. Ahmad Yani → Jalan Pemuda → Jalan Dadali → Jalan Jend. Ahmad Yani → Jalan Achmad Adnawijaya → Jalan Kol. Ahmad Syam

Armada

BisKita Trans Pakuan mengoperasikan 49 bus ukuran sedang berbodi Nucleus 5 yang diproduksi oleh karoseri Laksana. Masing-masing bus dapat mengangkut hingga 35 penumpang, terdiri atas 20 penumpang duduk dan 15 penumpang berdiri. Bus juga sudah dilengkapi pendingin ruangan, kamera pengawas, alat pemadam api ringan, dan pintu darurat.[4] Unit Bus BisKita Trans Pakuan dilengkapi dengan peralatan Internet of Things (IoT) seperti passanger counting, GPS Tracking, dan Camera Surveillance. Hal ini akan memudahkan masyarakat dalam mengetahui headway atau jarak kedatangan maupun keberangkatan antar unit bus.

Tarif

Layanan BisKita Transpakuan sampai saat ini dapat digunakan oleh masyarakat secara gratis, karena adanya bantuan subsidi yang diberikan oleh pemerintah pusat untuk meningkatkan pengelolaan transportasi di wilayah kota Bogor. Namun penumpang harus tetap membawa kartu pembayaran elektronik (kartu non tunai) untuk dapat menggunakan layanan BISKITA.

Referensi

  1. ^ "Pemkot Bogor Diminta Selesaikan Utang Masa Lalu Perumda Trans Pakuan". Republika Online. 2022-03-16. Diakses tanggal 2022-06-05. 
  2. ^ "Kota Bogor Mulai Program Pengurangan Jumlah Angkot". kompas.id. 2021-11-01. Diakses tanggal 2021-11-28. 
  3. ^ Indonesia, C. N. N. "Konversi Angkot Jadi Trans Pakuan Dilakukan Bertahap di 4 Rute". nasional. Diakses tanggal 2021-11-02. 
  4. ^ Mobilkomersial.com. "Kunjungi Karoseri Laksana, Walikota Bogor Pamer Bus Trans Pakuan Baru". mobilkomersial.com. Diakses tanggal 2022-06-15.