Carlo I dari Napoli: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
k Hungaria
 
(16 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 10:
| succession = Raja Napoli
| spouse = [[Béatrice dari Provence]] <br> [[Marguerite dari Bourgogne]]
| issue =Luiggi dari Sisilia<br>Blanca dari Sisilia<br>[[Beatrice dari Sisilia|Beatrice]]<br>[[Carlo II dari Napoli]]<br>[[Felip dari Sisilia]]<br>Robert dari Sisilia<br>[[Izabella dari Sisilia|Izabella, Ratu HongariaHungaria]]<br>Margarita dari Sisilia
| issue-link = #Pernikahan dan keturunan
| issue-pipe = More
| house = [[Wangsa Kapetia Anjou|Anjou-Sisilia]]
| royal anthem =
| father = [[Louis VIII dari PerancisPrancis]]
| mother = [[Blanca dari Kastilia]]
| birth_date = {{Birth date|1227|3|21|df=y}}
| birth_place = [[Kerajaan PerancisPrancis]]
| death_date = {{Death date and age|1285|1|7|1227|3|21|df=y}}
| death_place = [[Foggia]], [[Kerajaan Napoli]]
| place of burial= [[Basilique royale de Saint-Denis|Basilique Saint-Denis]], [[Saint-Denis]], [[Paris]], [[PerancisPrancis]]
|}}
 
'''Carlo I''' (21 Maret 1227{{snd}}7 Januari 1285), dikenal juga sebagai '''Charles d'Anjou''', merupakan [[Kerajaan Sisilia|Raja Sisilia]] melalui penaklukkan tahun 1266,<ref>Vieusseux, André,''Italy and the Italians in the nineteenth century'', (Pall-Mall East., 1824), 56</ref> meskipun ia menerima wilayah tersebut sebagai hibah [[Paus|kepausan]] pada tahun 1262 dan diusir dari pulau itu setelah pemberontakan [[Vespiri sicilianiSisilia]] pada tahun 1282. Setelah itu, ia menuntut pulau itu, meskipun kekuasaanya dibatasi di wilayah-wilayah semenanjung kerajaan, dengan ibukotanyaibu kotanya berada di [[Napoli]] (dan untuk itu ia biasanya bergelar Raja Napoli setelah tahun 1282, begitu juga dengan para penggantinya).
 
Carlo adalah putra bungsu [[Louis VIII dari PerancisPrancis]] dan [[Blanca dari Kastilia]], dan adik-adiknya [[Louis IX dari PerancisPrancis]] dan [[Alphonse dari Poitiers]]. Ia menaklukkan Kerajaan Sisilia dari [[Hohenstaufen]] dan memperoleh wilayah-wilayah di Mediterania timur. Namun [[Perang Vespiri siciliani]] memaksanya untuk mengabaikan rencana-rencananya untuk menyatukan [[Kekaisaran Latin]].
 
Melalui pernikahannya dengan [[Beatrice dari Provence]], ahli waris [[Ramón Berenguer IV dari Provence]], ia menjadi [[Daftar Penguasa Provence|Comte Provence dan Forcalquier]] dari tahun 1246. Pada tahun 1247, saudaranya Louis IX menjadikannya [[Daftar Penguasa Anjou|Comte Anjou]] dan [[Daftar Penguasa Maine|Maine]], sebagai apanase mahkota PerancisPrancis. Dengan penaklukkan dan proklamasi sendiri, ia menjadi [[Kerajaan Albania (abad pertengahan)|Raja Albania]] pada tahun 1272 dan melalui pembelian [[Kerajaan Yerusalem|Raja Yerusalem]] pada tahun 1277. Dengan wasiat dari [[Guillaume de Villehardouin]], ia menjadi ahli waris [[Kerajaan Achaea]] pada tahun 1278.
 
== Awal kehidupan ==
Carlo dilahirkan pada bulan Maret 1227, empat bulan setelah kematian ayahandanya, Raja [[Louis VIII dari PerancisPrancis|Louis VIII]]. Seperti kakandanya, Philippe Dagobert, ia tidak menerima provinsi sebagai [[Apanase]], seperti kakandanya yang lain. Pada tahun 1232, saudara-saudaranya Philippe Dagobert dan Jean, Comte Anjou dan Maine, meninggal. Carlo menjadi ahli waris berikutnya yang menerima provinsi-provinsi namun hanya diresmikan pada tahun 1247.{{sfn|Runciman|1958|p=72}} Kasih sayang ibundanya Blanca tampaknya sebagian besar telah diberikan kepada saudaranya, Louis, dan Louis cenderung mendukung adiknya yang lain, [[Robert I dari Artois|Robert]] dan [[Alphonse dari Poitiers|Alphonse]]. Sifat mandiri yang lahir di dalam diri Carlo akan tampak di dalam ambisi yang ditunjukkannya di kemudian hari.{{sfn|Runciman|1958|p=71–72}}
 
== Aksesi di Provence ==
[[FileBerkas:Charles d'Anjou comte de Provence.jpg|thumbjmpl|leftkiri|Carlo I, Comte Provence oleh [[Louis-Joseph Daumas]] di [[Hyères]]]]
Setelah aksesinya sebagai Comte Provence dan Forcalquier pada tahun 1246, Carlo dengan cepat mengalami kesulitan. Saudari-saudari iparnya merasa ditipu oleh wasiat ayahanda mereka, dan ibu mertuanya, Janda Comtesse [[Beatrice dari Savoia (1206-1266)|Beatrice]], menuntut seluruh provinsi [[Forcalquier]] dan [[Usufruct]] Provence sebagai [[Jointure]]nya. Lebih dari itu, ketika Provence secara teknis bagian dari [[Bourgogne]] dan karenanya [[Kekaisaran Romawi Suci]], di dalam prakteknyapraktiknya bebas dari otoritas pusat. Para comte yang baru memerintah dengan tangan ringan, dan bangsawan dan kota-kota telah menikmati kebebasan yang besar. Tiga kota, [[Marseille]], [[Arles]], dan [[Avignon]] adalah kota-kota kerajaan yang secara teknis terpisah dari provinsi. Carlo di buang ke administrasi yang kaku;{{sfn|Runciman|1958|p=72–73}} ia memerintah he ordered penaklukkan pada tahun 1252 dan 1278 untuk memastikan hak-haknya<ref>These ''enquêtes'' conserved in the [[Bibliothèque Nationale]] are the equivalent of [[Domesday]] for 13th-century Provence. They have been edited by Edouard Baratier, ''Enquêtes sur les droits et revenus de Charles I d'Anjou en Provence (1252 et 1278)'' (Paris 1969).</ref> Carlo memecahkan kekuatan tradisional kota-kota besar (Nice, Grasse, Marseille, Arles, Avignon) dan memicu permusuhan bagi yang tidak menyukainya menikmati hak-hak penuhnya beserta biaya-biayanya. Pada tahun 1247, ketika Carlo berada di PerancisPrancis, ia menerima provinsi-provinsi [[Anjou]] dan [[Maine]], bangsawan lokal (diwakilkan oleh [[Barral I dari Baux]] dan [[Bonifaci VI dari Castellana]]) bergabung dengan Beatrice dan tiga kota kerajaan untuk membentuk liga pertahanan terhadapnya. Malangnya bagi Carlo, ia telah berjanji untuk bergabung dengan saudaranya ke [[Perang Salib Ketujuh]]. Untuk sementara, Carlo kompromi dengan Beatrice, yang memungkinkan dirinya untuk memiliki Forcalquier dan sepertiga dari hak pakai Provençal.{{sfn|Runciman|1958|p=73}}
 
Provence yang kaya raya menyediakan dana-dana yang mendukung kariernya lebih jauh. Namun hak-haknya sebagai penguasa mengijinkannya atas pendapatan ''[[Gabelle garam]]'' (terutama garam), dari ''alberga'' (pergantian ''[[Gîte]]'') dan ''Cavalcata'' (pergantian tugas-tugas pelayanan militer) dan ''quista'' ("bantuan-bantuan") (Baratier 1969). Dari gereja, tidak seperti saudara-saudaranya di utara, ia hampir tidak menerima apa-apa. Agen Carlo yang efisien, kota-kota yang makmur, para petani membeli tugas-tugas ''[[corvée]]'' dan membangun pemerintahan sendiri ''konsulat'' di pedesaan: Provence menjadi makmur.
 
== [[Perang Salib Ketujuh]] dan kembali ==
Carlo berlayar dengan sisa tentara perang salib dari [[Aigues-Mortes]] pada tahun 1248{{sfn|Runciman|1958|p=73}} dan berperang di [[Dimyath]] dan bergelut di [[Mansourah, Mesir]]. Namun kesalehannya tampaknya tidak sama dengan saudaranya, ([[Jean de Joinville]], menurut cerita Louis menangkapnya sedang berjudi di dalam perjalanan dari [[Mesir]] ke [[Akko]]), dan ia kembali dengan saudaranya Alphonse pada bulan Mei 1250. Selama ia absen, suatu pemberontakan terbuka pecah di Provence. Carlo bergerak untuk memadamkannya, dan Arles, Avignon, dan Barral dari Baux menyerah padanya pada bulan Juni 1251. Marseille dipegang sampai Juli 1252, namuntetapi kemudian menuntut untuk damai. Carlo memberlakukan perdamaian lunak, namuntetapi bersikeras untuk mengakui hak-haknya secara penuh, dan pengakuan atas kedaulatannya dengan Marseille.{{sfn|Runciman|1958|p=73–74|ps=: "In 1248 the discontent flared up into rebellion ... Arles submitted to [Charles] in April 1251, and Avignon in May. In June Barral of Les Baux surrendered. Marseilles ... sued for peace next July. Charles treated the leaders of the revolt with personal leniency, but insisted on his legal rights being clearly and definitively stated and recognized. The Marseillais ... recognized him as suzerain."}}
 
== Ambisi lebih besar ==
Pada bulan November 1252, kematian ibundanya [[Blanca dari Kastilia]] menyebabkannya pergi ke utara Paris dan bertugas sebagai rekan-pemimpin dengan saudaranya Alphonse.{{sfn|Runciman|1958|p=74}} Ketika berada di Paris, ia didekati oleh utusan-utusan dari [[Paus Innosensius IV]]. Innosensius IV kemudian berusaha untuk melepaskan Kerajaan Sisilia dari Kekaisaran Romawi Suci (di dalam pribadi [[Konrad IV dari Jerman]]), dan menawarkannya pada Carlo, setelah saudara iparnya, [[Richard dari Cornwall]] menolaknya. Namun Alphonse setuju dengan gagasan tersebut; dan Raja Louis langsung melarangnya. Menolak dengan keras, Carlo mendukung [[Marguerite II dari Flandria]] melawan putranya, [[Jan I dari Hainaut]], di dalam [[Perang suksesi Flandria|Perang suksesi Flandria dan Hainault]]. Ia menjaminnya [[Provinsi Hainaut]] atas jasanya. Raja Louis sekali lagi tidak setuju, dan sekembalinya dari [[Outre-mer]] pada tahun 1254 ia mengembalikan Hainaut kepada Jan.{{sfn|Runciman|1958|p=74}}
 
Dengan kecewa Carlo kembali ke Provence, yang kembali bergolak. Mediasi Raja Louis menyebabkan suatu penyelesaian dengan Beatrice dari Savoia, yang mengembalikan Forcalquier dan melepaskan tuntutannya untuk pembayaran tunai dan uang pensiun. Marseille berusaha untuk melibatkan [[Pisa]] dan [[Alfonso X dari Kastilia]] di dalam pertengkaran, namuntetapi mereka terbukti tidak dapat diandalkan sebagai sekutu, dan sebuah kudeta oleh pendukung Carlo mengakibatkan penyerahan kekuasaan politik kota. Carlo menghabiskan beberapa tahun berikutnya diam-diam dengan meningkatkan kekuasaannya di perbatasan Provence. Pemberontakan yang terakhir terjadi pada tahun 1262, ketika absen di PerancisPrancis; Boniface dari Castellane memberontak lagi, juga Marseille dan Hugues dari Baux. Namun Barral dari Baux sekarang setia kepada Carlo, dan Carlo dengan cepat kembali untuk menghancurkan para pemberontakan. Mediasi [[Chaime I dari Aragon]] mengantar penyelesaian; sementara itu Marseille dipaksa untuk membongkar benteng dan menyerahkan senjata, jika tidak akan dijatuhkan hukuman.{{sfn|Runciman|1958|p=74–76}} Anehnya kelonggaran ini berjalan dengan baik; akhirnya, rakyat Provençal terbukti sebagai pednukung setia Carlo dengan memberikan uang dan pasukan untuk penaklukkan selanjutnya. Banyak dari mereka yang diberikan jabatan tinggi di dalam wilayah-wilayahnya yang baru.
 
Dengan perampasan takhta Sisilia dari [[Konradin]] oleh [[Manfredi dari Sisilia]] pada tahun 1258, hubungan di antara kepausan dan [[Wangsa Hohenstaufen]] berganti lagi. Konradin dengan aman diasingkan di pegunungan [[Alpen]], kepausan sekarang menghadapi pemimpin militer yang cakap di Italia. Dengan demikian, ketika negosiasi rusak dengan Manfredi pada tahun 1262, [[Paus Urbanus IV]] sekali lagi menghalangi Hohenstaufen dari kerajaan, dan menawarkan mahkota kepada Carlo sekali lagi. Perampasan takhta Manfredi dari Konradin dinyatakan dari keberatan Louis; kali ini ia dibujuk untuk menerima tawaran itu, dan Carlo meratifikasi perjanjian dengan Paus pada bulan Juli 1263. Kondisi-kondisinya sangat menguntungkan paus; kerajaan tidak boleh bersatu kembali dengan kekaisaran, dan raja tidak pernah memegang jabatan Imperial atau kantor kepausan, atau ikut campur dengan hal-hal gerejawi di kerajaan. Namun demikian, Carlo menerima dengan penuh semangat. Untuk uang, ia memanggil bantuan dari bankir Sienese [[Orlando Bonsignori]]. Sepupu Carlo, [[Enrique dari Kastilia]], meminjamkannya empat puluh ribu ons emas untuk membiayai perang melawan Raja Manfredi. Pinjaman ini tidak pernah dilunasi. Enrique dari Kastilia marah atas kelalaian Carlo dan berganti pihak kepada Konradin dan berperang dengan sejumlah ksatria Spanyol melawan Carlo di [[Tagliacozzo]]. Enrique yang kalah dipenajra oleh Carlo selama 22 tahun di [[Canosa di Puglia]] dan [[Castel del Monte, Puglia|Castel del Monte]], dimanadi mana ia menulis novel ksatrianya yang terkenal, [[Amadis de Gaula]].<ref>[http://periodika.digitale-sammlungen.de/zblg/seite/zblg25-0692 Peter Herde ''Die Schlacht bei Taggliacozzo'']</ref>
 
== Penaklukkan Sisilia ==
{{multiple image
| direction = vertical
Baris 65:
}}
 
Setelah mensahkan perjanjian, Carlo dapat bermain dengan waktu. Karena pasukan Manfredi maju ke negara-negaraNegara kepausanGereja, Carlo menegosiasikan perjanjian di baris yang lebih menguntungkan. Karena petunjuk-petunjuk menuju ke pendeta untuk menyerahkan kontribusi untuk perang, Urbanus IV meninggal pada bulan Oktober 1264 di [[Perugia]], dan Manfredi yang melarikan diri. Hal ini meningkatkan kemungkinan pembalikan kebijakan kepausan. Untuk menekankan tekadnya, Carlo menegaskan kebijakan ringan sebelumnya dan memerintahkan eksekusi beberapa pemberontak Provençal yang ditawannya selama setahun. Untungnya bagi Carlo, [[Paus Klemens IV]] yang baru adalah mantan penasehat saudaranya Alphonse dan mendukung sekali aksesi Carlo. Carlo memasuki Roma pada tanggal 23 Mei 1265 dan diumumkan sebagai Raja Sisilia.
 
Carlo menjadi populer di Roma, dimanadi mana ia dipilih sebagai [[Komune Roma|Senator]] tunggal, dan diplomasinya telah dirusak oleh pendukung Manfredi di Italia utara. Sementara kampanye-kampanye Carlo tertunda karena kekurangan dana, Manfredi, anehnya bermalas-malasan dengan berburu di [[Puglia]], sementara dukungannya di Italia utara berkurang. Carlo mampu membawa tentara utamanya melalui Alpen, ia dan Beatrice dimahkotai pada tanggal 6 Januari 1266. Ketika pasukan Carlo memulai suatu kampanye yang besar, Manfredi tiba-tiba lesu dan bergerak menemuinya. Khawatir akan penundaan lebih lanjut dapat membahayakan kesetiaan para pendukungnya, ia menyerang pasukan Carlo, yang kemudian menyebar dari persimpangan bukit-bukit menuju [[Benevento]], pada tnaggal 26 Februari 1266. di dalam [[Petempuran Benevento]] yang menyusul, pasukan Manfredi dikalahkan dan ia tewas terbunuh. Setelah kematiannya, perlawanan di seluruh kerajaan runtuh, dan Carlo menjadi penguasa Sisilia.
 
Sementara administrasi Carlo di dalam kerajaannya yang baru umumnya adil, jujur, dan juga ketat. Seperti di Provence, ia bersikeras memaksimalkan pendapatan dan hak istimewa yang diperolehnya dari bawahan-bawahan barunya. Ia sangat tidak puas namun untuk sementara Carlo hanya dapat memfokuskan diri pada perluasan kekuasaannya di Italia utara (yang mengkhawatirkan Paus, yang cemas akan seorang raja yang kuat di seluruh Italia layaknya seorang kaisar). Namun Paus bersedia untuk memungkinkan hal tersebut, pada bulan September 1267 [[Konradin]] berbaris ke selatan untuk menuntut hak-haknya atas Hohenstaufen, dan salah satu pengikutnya menghasut pemberontakan di [[Sisilia]]. Ia memasuki Roma pada tanggal 24 Juli 1268, dimanadi mana kedatangannya disambut meriah. Pada [[Perang Tagliacozzo]], tanggal 23 Agustus 1268, tampaknya ia akan menang, namuntetapi serangan mendadak Carlo mengacaukan pasukan Konradin dan ia terpaksa melarikan diri ke Roma. Diberitahu tidak aman lagi, ia berusaha melarikan diri ke [[Genova]], namuntetapi tertangkap dan ditawan di dalam [[Castel dell'Ovo]] di [[Napoli]]. Di dalam uji coba yang secara seksamasaksama dikelola oleh Carlo, Konradin dituduh berkhianat dan dihukum penggal pada tanggal 29 Oktober 1268 pada usia 16 tahun. Pada akhir tahun 1270, Carlo merebut [[Lucera]]<ref>During the siege of Lucera, [[Peter of Maricourt]] (Petrus Peregrinus), who was serving in Charles' army, wrote his famous work on [[magnetism]], ''Epistola de magnete''.</ref> dan memadamkan suatu pemberontakan di Sisilia, ia mengeksekusi banyak tawanan. Dengan seluruh kerajaan yang gentar akan kepemimpinannya yang ketat dan adil ia siap untuk mempertimbangkan penaklukkan yang lebih besar.
 
== Ambisi di [[Kekaisaran Romawi Timur]] ==
{{further|Frankokrasi}}
Setelah kekalahan Manfredi di Benevento, Carlo segera memulai rencana ekspansinya ke Mediterania. Secara historis, Kerajaan Sisilia pernah memiliki bagian-bagian yang mengendalikan wilayah pesisir [[Laut Adriatik|Adriatik]] timur, dan Manfredi memiliki pulau [[Kerkyra]] dan kota-kota [[Butrint]], [[Vlorë]] dan [[Syvota]], yang membentuk mahar istrinya Helena. Carlo menyita wilayah-wilayah tersebut pada akhir tahun 1266. Dari situ, ia lolos dari intrik bangsawan Kekaisaran Romawi Timur yang tersisa. Pada bulan Mei 1267, ia menyimpulkan [[Traktat Viterbo]] dengan [[Baudouin de Courtenay]] yang diasingkan dan [[Kerajaan Achaea|Pangeran Achaea]], [[Guillaume de Villehardouin]] (melalui kanselirnya [[Leonardo da Veroli]]). Mengambil keuntungan dari situasi genting sia-sisa Kekaisaran di dalam menghadapi meningkatnya kekuasaan Yunani, ia memperoleh konfirmasi kepemilikannya dari [[Kerkyra]], hak-hak kekuasaan atas wilayah Achaea, dan kedaulatan atas sebagian besar Kepulauan [[Laut Aegea|Aegean]]. Selanjutnya, ahli waris dari kedua pangeran Kekaisaran Romawi Timur yang menikahi keturunan Carlo, dan Carlo akan memiliki kembali Kekaisaran dan kerajaan jika pasangan yang dinikahkan tidak memiliki keturunan.
 
Istri Carlo Beatrice meninggal pada tanggal 23 September 1267, dan ia segera mencari pernikahan baru dengan [[Margit dari HongariaHungaria|Margit]], putri [[Béla IV dari HongariaHungaria]]. Namun Margit berkeinginan menjadi seorang suster (yang kemudian dikanonisasikan); Carlo sebaliknya menikahi (pada tanggal 18 November 1268), [[Marguerite de Bourgogne|Marguerite, Comtesse Tonnerre]] (1250 – 4 September 1308, [[Tonnerre]]), putri [[Eudes dari Bourgogne]]. Namun ia mampu membuat aliansi perkawinan dengan HongariaHungaria: putranya [[Carlo II dari Napoli|Carlo, Pangeran Salerno]], menikahi Maria, putri [[István V dari HongariaHungaria|István V]], sementara putri Carlo Elizabeth, menikah dengan putra István V, [[László IV dari HongariaHungaria|László IV]].
 
== [[Perang Salib Kedelapan]] ==
Untuk mengamankan posisinya di timur, ia mulai mempersiapkan perang salib untuk memulihkan Kekaisaran Timur. [[Kaisar Romawi Timur]], [[Mikhael VIII Palaiologos]], sangat khawatir dengan prospek: ia menulis kepada Raja Louis, menunjukkan bahwa ia terbuka untuk sebuah serikat sukarela Kekaisaran Timur dan gereja-gereja Yunani, dan menunjukkan gangguan penurunan atas konstantinopel akan berdampak pada proyek Perang salib Louis sendiri. Louis memandang ringan ketulusannya; namun ia sangat ingin memikul salib lagi, dan ia memberitahukan Carlo mengenai niat-niatnya itu. Carlo melanjutkan persiapannya melawan Konstantinopel, berharap salib akan ditunda, namuntetapi ia juga siap untuk mengubah perang salib saudaranya untuk keuntungannya sendiri. Khalifah [[Tunis]], [[Muhammad I al-Mustansir]], yang telah menjadi vasal Sisilia, namuntetapi tergoncang kesetiannya dengan jatuhnya Manfredi.<ref>{{cite web|title=Africa in Europe: Antiquity into the age of global expansion |last=Goodwin |publisher=Lexington Books |date=2009 |url=https://books.google.com/books?id=XKVzUulsp8EC&dq=Caliph+of+%5B%5BTunis%5D%5D,+%5B%5BMuhammad+I+al-Mustansir%5D%5D,+had+been+a+vassal+of+Sicily,&source=gbs_navlinks_s |accessdate=16 May 2015 |page=104}}</ref> Namun terdapat rumor bahwa ia diduga bersimpati kepada Kristen. Dengan demikian, Carlo menyarankan kepada saudaranya bahwa kedatangan Perang Salib yang mendukungnya mungkin membawa konversi Mustansir. Dengan demikian Louis mengarahkan [[Perang Salib Kedelapan]] melawan Tunis. Carlo belum tiba sampai akhir hari tanggal 25 Agustus 1270, hanya untuk menemukan bahwa saudaranya telah meninggal karena disentri pagi itu. Carlo mengambil kepemimpinan, dan setelah beberapa pertempuran, Mustansir menyimpulkan perjanjian perdamaian dan setuju untuk membayar upeti kepada Carlo. Penyakit itu terus menyerang pasukan dan badai menghancurkan armada perang yang terdiri dari 18 orang dan kapal-kapal kecil yang tak terhitung kembali ke Sisilia. Carlo sekali lagi terpaksa menunda rencana-rencananya melawan Konstantinopel.
 
== Penaklukkan Albania dan Perang Genova ==
Pada bulan Februari 1271, Carlo memperluas wilayah Adriatiknya dengan menangkap [[Durrës|Durazzo]], dan segera menguasai wilayah dalam Albania. Pada bulan Februari 1272, ia mengumumkan dirinya sendiri [[Kerajaan Albania (abad pertengahan)|Raja Albania]] dan melantik [[Gazzo Chinardo]] sebagai jenderal vikarisnya. Ia berharap untuk melasanakan ekspedisinya ke Konstantinopel lagi, namuntetapi ditunda oleh pemilihan [[Paus Gregorius X]], yang ditahbiskan pada tanggal 27 Maret 1272. Gregorius berharap untuk mendamaikan Eropa, menyatukan gereja-gereja [[Gereja Ortodoks|Yunani]] dan [[Gereja Katolik Roma|Latin]], dan meluncurkan Perang Salib baru. Untuk itu, ia mengumumkan [[Konsili Kedua Lyon|Konsili Lyon]], yang akan diselenggarakan pada tahun 1274, dan bekerja untuk mengatur pemilihan seorang kaisar.
 
Pada bulan November 1272, hubungan tegang di antara Carlo dan [[Guelf dan Ghibellin|Ghibellin]] yang memerintah [[Republik Genova|Genova]] akhirnya pecah menjadi perang. Pemberontakan Ghibellin pecah di seluruh bagian utara Italia, dan semakin menyita perhatian Carlo, bahkan Mikhael VIII Palaiologos bernegosiasi penyatuan gereja dengan Paus. Pada saat yang sama, ia mengontak Genova dan mengirim uang untuk mendorong pemberontakan di utara. Pada akhirnya ternyata Konsili Lyon sukses dan penyatuan gereja-gereja dinyatakan, Carlo dan [[Philippe I, Kaisar Romawi Timur]] terpaksa memperpanjang gencatan senjata dengan Mikhael. Hal ini merupakan berkah tersembunyi untuk Carlo, untuk Ghibellin sekarang menguasai sebagian besar utara, dan ia terpaksa mundur dari [[Piemonte]] pada akhir tahun 1275. Sebenarnya, Paus Gregorius tidak sepenuhnya merasa senang; ia menganggap Italia utara sebagai wilayah terbaik yang ditangani kaisar yang baru, [[Rudolf I dari Jerman|Rudolf I]], dan lebih memilih Carlo dibatasi di selatan. Jika ia ingin berperang, membiarkannya melihat ke [[Outre-mer]]. Untuk tujuan ini, Gregorius mendukung penjualan ke Carlo tuntutan-tuntutan [[Marie dari Antiokhia]] atas [[Kerajaan Yerusalem]], yang telah ditolak oleh ''[[Haute Cour Yerusalem|Haute Cour]]'' disana. Pada tanggal 18 Maret 1277, ia membeli tuntutannya dan mengambil gelar Raja Yerusalem, mengirim [[Roger dari San Severino]] sebagai bailli ke Akko. Disana Roger mengusir [[Balian dari Arsuf]], bailli [[Hugues III dari Siprus|Hugues III]], dan memaksa para bangsawan untuk bersumpah setia. Sementara itu, Gregorius telah digantikan oleh [[Paus Innosensius V]], yang mengatur perdamaian di antara Carlo dan Genova.
 
== Perpecahan Persatuan ==
Sementara itu, di Konstantinopel, Persatuan gereja-gereja terbukti sulit diatur, dan Kaisar Mikhael memiliki kesulitan besar memaksakannya kepada rakyatnya. Namun demikian, ia membujuk Innosensius V kesungguhannya di dalam mengerjakan hal tersebut, dan Carlo sekali lagi dilarang untuk menyerang Konstantinopel. Mengetahui hal ini, Mikhael mulai kampanye di Albania pada akhir tahun 1274, dimanadi mana ia menangkap [[Berat, Albania]] dan [[Butrint]]. Ia juga menikmati beberapa keberhasilan di dalam kampanye di [[Euboia]] dan [[Peloponnesos]].
 
Urusan-urusan itu berlangsung selama beberapa tahun, sampai aksesi [[Paus Martinus IV]] pada tanggal 23 Maret 1281. Paus Martinus adalah orang PerancisPrancis, dan tidak memiliki wewenang dari beberapa prekursor baru-baru ini. Ia membawa kekuatan penus kepausan ke garis belakang rencana-rencana Carlo. Perserikatan yang telah terbukti tidak mungkin dipaksakan pada Konstantinopel dibubarkan, dan Carlo diberikan otoritas untuk memulihkan Kekaisaran Romawi Timur.
 
Ia memulai kampanyenya di Albania, dimanadi mana jenderalnya [[Hugues dari Sully]] dengan 8,000 tentara (termasuk 2,000 kavaleri ) merebut Butrint dari [[Kedespotan Epirus]] pada tahun 1280 dan [[Pengepungan Berat (1280–1281)|mengepung Berat]]. Sebuah pasukan Romawi Timur bantuan di bawah [[Mikhael Palaiologos Tarchaneiotes]] tiba pada bulan Maret 1281: Hugues dari Sully beserta pasukannya disergap dan ditangkap. Romawi Timur menguasai wilayah dalam Albania. Carlo juga tidak begitu sukses di Peloponnesos, dimanadi mana ia telah menjadi (oleh [[Traktat Viterbo]]) Pangeran Achaea setelah kematian Guillaume II Villehardouin pada tahun 1278. Baillinya [[Galeran dari Ivry]] dikalahkan di [[Escorta]] di dalam salah satu upayanya untuk melibatkan Romawi Timur, dan dipanggil kembali pada tahun 1280 dan digantikan oleh [[Philippe dari Lagonesse]]. Meskipun demikian, Carlo meluncurkan Perang Salibnya (400 kapal yang membawa 27,000 ksatria) melawan Konstantinopel di musim semi tahun 1282.
 
== Vespiri siciliani ==
Mikhael tidak hanya bekerja pada bagian depan militer saja. Banyak pejabat Ghibellin melarikan diri dari Kerajaan Sisilia ke istana [[Pero III dari Aragon]], yang menikahi [[Custanza dari Sisilia|Custanza]], putri dan ahli waris Manfredi. bekas kanselir Manfredi, [[Giovanni da Procida]], telah mengatur hubungan di antara Mikhael, Pero dan pengungsi di istananya, dan konspirator-konspirator di pulau Sisilia itu sendiri. Pero mulai merakit armada di [[Barcelona]], dan berpura-pura untuk Perang Salib ke Tunis. Bahkan rencana utama Goivanni adalah untuk menempatkan Pero di atas takhta Sisilia, warisan Hohenstaufennya. Hasilnya adalah pemberontakan yang dikenal sebagai [[Vespiri siciliani]], yang dimulai di Palermo pada tanggal 29 Maret 1282 dan dengan cepat tumbuh menjadi pembantaian umum bangsa PerancisPrancis di Sisilia. Beberapa pejabat penting yang berperilaku baik diampuni, dan kota [[Messina]] yang masih dipegang untuk Carlo. Namun karena kesalahan diplomatik dari vikaris Carlo, [[Herbert dari Orléans]], Messina juga ikut memberontak pada tanggal 28 April 1282. Herbert mundur ke kastil [[Mategriffon]], namuntetapi terpaksa meninggalkan armada tentara salib yang dibakar.
 
Kabar tersebut mengejutkan Pero dari Aragon, yang berharap untuk ikut campur hanya setelah Carlo pergi ke Konstantinopel. Namun para konspirator, yang dibantu oleh Kaisar Mikhael (yang ingin melihat Carlo gagal di dalam ekspedisinya), mulanya telah mengatur pemberontakan. Pero tidak segera melibatkan diri; ia berlayar dengan armada ke Tunis, dimanadi mana ia menemukan bahwa orang-orang yang akan dikonversi atas nama Perang Salib telah ditangkap atau dieksekusi. Sementara ia menanti saatnya, bangsa Sisilia mengajukan kasasi ke Paus Martinus untuk mengambil Komune kota mereka di bawah perlindungannya. Namun Martinus terlalu komitmen pada Carlo dan berpihak pada PerancisPrancis, ia sebaliknya mengucilkan para pemberontak, Kaisar Mikhael dan Ghibellin di Italia utara. Carlo mengumpulkan pasukannya di [[Calabria]], dan mendarat di dekat Messina, dan mulai melakukan pengepungan. Beberapa upaya untuk menyerang kota tidak berhasil. Ditolak oleh Paus, bangsa Sisilia sekarang mengajukan banding ke Raja Pero dan Ratu Custanza; ia menerimanya dna mendarat di [[Trapani]] pada tanggal 30 Agustus 1282. Ia diumumkan raja di [[Palermo]] pada tanggal 4 September, namuntetapi karena keuskupan agung Palermo lowong, ia tidak dapat segera dimahkotai. Di dalam menghadapi pendaratan bangsa Aragon, Carlo terpaksa mundur ke selat Messina ke Calabria pada bulan September, namuntetapi bangsa Aragon bergerak cukup cepat untuk menghancurkan sebagian pasukan dan bawaannya. Dengan demikian wangsa [[Wangsa Kapetia Anjou|Angevin]] selamanya diusir dari Sisilia.
 
== Perang dengan Aragon ==
Meskipun mundur ke Calabria, Carlo tetap berada di dalam posisi yang kuat. Keponakannya, [[Philippe III dari PerancisPrancis]], mengabdi padanya dan Paus Martinus menganggap pemberontakan sebagai pelajaran baik bagi kepetingan-kepentingan PerancisPrancis dan hak-haknya sendiri sebagai wilayah kekuasaan kerajaan. Kedua belah pihak menunggu kesempatan yang baik; suatu perang yang panjang mungkin akan menjadi bencana bagi keduanya, sedangkan Pero dan Carlo mengatur sebuah pertempuran, masing-masing dengan seratus orang ksatria pada tanggal 1 Juni 1283 di [[Bordeaux]]. Penyerangan dan penjarahan terjadi terus menerus: pada bulan Januari 1283, gerilyawan Aragon menyerang [[Catona]] dan membunuh Comte [[Pierre I d'Alençon]] di dalam penginapannya. Pada bulan Februari bangsa Aragon menyeberangi Calabria untuk berhadapan dengan [[Carlo II dari Napoli|Carlo dari Salerno]]. Namun ketegangan di antara bangsa Aragon dan Sisilia mulai memuncak. Kedua pria yang sekarang berharap untuk mengubah perang untuk keuntungan mereka sendiri, dan duel tersebut menjadi sebuah lelucon, kedua raja tiba pada waktu yang berbeda, menyatakan kemenangan atas lawan mereka yang absen, dan berlalu. Sekarang perang menjadi memuncak: Paus Martinus mengekskomunikasikan Pero dan mengumumkan perang melawan Sisili dan Perang Salib pada bulan Januari, dan pada bulan Maret mengurangi wilayah-wilayah Pero. Pada tanggal 2 Februari 1284, Aragon dan [[Wilayah Valencia|Valencia]] secara resmi dianugerahkan kepada [[Charles dari Valois]].
 
Perang berlanjut di Italia: sementara sedikit kemajuan terjadi di Calabria, satu detasemen dari armada Aragon memblokade [[Malta]]. Carlo dari Salerno mengirim armada Provençal untuk membantu Malta, namuntetapi dikalahkan oleh armada utama Aragon dibawah pimpinan [[Ruggeru dari Lauria]] dan dihancurkan di dalam [[Perang Malta]]. Namun bangsa Aragon sekarang kehabisan dana, dan Pero terancam oleh prospek serangan PerancisPrancis atas Aragon. Raja Carlo berencana menaikkan pasukan baru dan armada Provence, dan menginstruksikan Charles dari Salerno untuk mempertahankan sikap defensif yang ketat sampai ia kembali dari PerancisPrancis. Namun Ruggeru dari Lauria terus memerintah di laut dan melancarkan serangan membabi buta ke pesisir pantai Calabria, dan pada bulan Mei 1284 ia berhasil memblokade [[Napoli]], mendaratkan sebuah skuadron kecil di pulau [[Nisida]] untuk melakukannya. Bangsa Neapolitan yang marah dengan pemblokadean tersebut, dan pada bulan Juni Charles dari Salerno mempersenjatai armada yang baru diluncurkan di Napoli dan memulainya pada tanggal 5 Juni untuk menghancurkan skuadron pemblokadean. Terbukti mempercayai armada utama Aragon dijarah sampai ke pesisir, ia berharap untuk mengahncurkan skuadron pemblokadean dan kembali ke Napoli sebelum armada musuh kembali. Namun Ruggeru dari Lauria telah mengetahui rencananya, dan Carlo merasa terperangkap oleh jumlah yang lebih besar. Setelah [[Perang Teluk Napoli|perjuangan yang singkat dan tajam]], sebagian besar armadanya tertangkap, dan ia sendiri menjadi tawanan.
 
Berita sebaliknya menyebabkan kerusuhan anti PerancisPrancis di Napoli, dan Ruggeru dari Lauria dengan cepat mengambil keuntungan dari penangkapan Carlo untuk membebaskan Beatrice, putri [[Manfredi dari Sisilia]], yang pada saat itu ditahan di Napoli. Raja Carlo tiba di [[Gaeta]] pada tanggal 6 Juni dan mengetahui bencana tersebut. Ia sangat marah pada putranya dan ketidaktaatannya; pada saat ia mencapai Napoli, pemberontakan telah diredamkan. Ia maju ke Calabria dan berusaha mendarat di Sisilia, namuntetapi pasukan utamanya diblokir di [[Reggio Calabria|Reggio]], dan ia mundur dari Calabria sepenuhnya pada tanggal 3 Agustus. Ia terus melakukan persiapan untuk sebuah kampanye melawan Sisilia dipada tahun baru; namun kesehatannya menurun. Pada tanggal 7 Januari 1285 ia meninggal di [[Foggia]].
 
== Kematian dan peninggalan ==
[[FileBerkas:Charles I of Anjou.JPG|thumbjmpl|Carlo I dari Napoli (atau Anjou), [[Basilique royale de Saint-Denis]]. Tercata bahwa ia memegang hatinya di dalam tangan kirinya – yang dimakamkan terpisah di gereja yang sekarang telah hancur [[Couvent des Jacobins de la rue Saint-Jacques]] di Paris.]]
[[FileBerkas:Charles of Sicily.jpg|thumbjmpl|Uang logam Sisilia Carlo yang bertuliskan ''Karolus Dei gracia Sicilie rex'' mengelilingi gambar sang Raja dan bertuliskan ''Ducatus Apulie / Pricipat Capue'' mengelilingi [[:File:Image-Blason Sicile Péninsulaire.svg|lambangnya]], yang ditujukan kepada [[Provinsi Apulia]] dan [[Kerajaan Capua]], kedua provinsi utama kerajaan.<br>Dari [[Cabinet des Médailles]] di Paris]]
Setelah kematiannya, Carlo meninggalkan seluruh wilayah-wilayahnya kepada putranya [[Carlo II dari Napoli|Carlo]], kemudian seorang tawanan di [[Catalunya]]. Untuk sementara waktu, pemerintahan tersebut dilakukan bersama-sama dengan wakil paus dan [[Robert II dari Artois]]. Carlo menghabiskan hidupnya berjuang untuk merancang sebuah kerajaan Mediterania dari wilayah apapun yang dapat dimilikinya secara hukum atau dengan kekuatan senjata. Tampaknya ia melakukan hal tersebut dengan sadar; ia menganggap dirinya sebagai alat Tuhan untuk menegakkan kepausan dan menghukum [[Hohenstaufen]]. Ia memerintah dengan adil, namuntetapi dengan tangan dingin dan kejam. Pada akhirnya, sikapnya itu tidak dapat menghasilkan pengabdian yang diperlukan untuk menahan penaklukkan bersama-sama.
 
Namun ia meninggalkan warisan besar untuk ahli warisnya. [[Henri II dari Siprus]] menuntut [[Kerajaan Yerusalem]] setelah kematiannya, selama beberapa tahun namun hartanya yang lain tetap tinggal dengan Wangsa [[Wangsa Kapetia Anjou|Angevin]] yang didirikannya, atau keturunannya. Baik Angevin dan saingan-saingan Aragonnya menuntut gelar "Raja Sisilia"; namun Angevin, dibatasi ke daratan, yang dikenal di dalam sejarah sebagai "Raja Napoli". Namun gaya "Raja Sisilia" bertahan, dan ketika kedua kerajaan bersatu gelar tersebut menjadi "Raja Dua Sisilia".
Baris 113:
Charles dari Anjou berkontribusi terhadap kebangkitan awal pendidikan di abad pertengahan, yang kerap disebut sebagai Renaisans "Latin", dengan menggunakan beberapa sarjana Yahudi di Universitas Salerno dan Napoli yang ahli penerjemah. Yang paling terkenal adalah Moses dari Palermo, ie mengajar Latin, sehingga Musa bisa menerjemahkan karya medis berbahasa Arab ke dalam bahasa Latin. Para sarjana Yahudi menterjemahkan puluhan filosifis dan media risalah ke dalam bahasa Latin, yang membawa warisan dari zaman klasik dan budaya muslim kontemporer yang besar untuk pre-Renaisans Eropa.<ref>Raphael Patai, ''[[The Jewish Mind]]'', Scribners, 1977, p.156</ref><ref>{{cite journal|last1=Fischer|first1=Klaus Dietrich|title=Moses of Palermo: Translator from the Arabic at the Court of Charles of Anjou|journal=Histoires des sciences médicales|date=1982|volume=17|issue=Special 17|pages=278-281}}</ref>
 
Namun perang Carlo mengakibatkan konsekuensi yang lebih serius daripada partisi Kerajaan Sisilia. [[Paus Martinus IV]] dengan putus asa mengkompromikan kepausan mengenai tujuannya; dan "Perang Salib" yang gagal melawan Sisilia dan (setelah kematian Carlo) kekuatan spiritual Aragon sangat menurun. Runtuhnya [[Otoritas moral]] dan kebangkitan nasionalisme membunyikan lonceng kematian untuk Perang Salib, dan akhirnya mengarah ke [[Kepausan Avignon]] dan [[Skisma Barat]]. Carlo adalah seorang prajurit yang cakap dan seorang administrator yang baik, namuntetapi ia gagal untuk memahami sifat rakyatnya yang beragam.
 
== Pernikahan dan keturunan ==
Carlo menikahi [[Beatrice dari Provence]] pada tanggal 31 Januari 1246, di [[Aix-en-Provence]]. Beatrice adalah putri bungsu [[Ramón Berenguer IV dari Provence]] dan Forcalquier, yang meninggal pada tanggal 19 Agustus 1245 denga istrinya [[Beatrice dari Savoia]]. Karena ketiga putrinya yang lebih tua semuanya telah meniakh dengan raj-raja dan menerima mahar yang besar, Ramon menyerahkan seluruh hartanya kepada Beatrice, yang menjadikan Carlo Comte Provence dan Forcalquier. Mereka memiliki keturunan sebagai berikut:
* Louis (1248, [[Nikosia]])
Baris 123:
* [[Filippo dari Sisilia]] (1256 – 1 Januari 1277), bergelar [[Kerajaan Tesalonika|Raja Tesalonika]] dari tahun 1274, menikah 28 Mei 1271 dengan [[Isabelle dari Villehardouin]]
* Robert (1258–1265)
* [[Izabella, Ratu HongariaHungaria|Izabella dari Sisilia]] (1261 – skt. 1300), menikah sebelum September 1272 dengan [[László IV dari HongariaHungaria]]
 
Setelah kematian Beatrice, ia menikahi [[Marguerite, Ratu Sisilia|Marguerite dari Bourgogne]] pada tahun 1268. Mereka hanya memiliki seorang anak:
* Marguerite (setelah 1268 – skt. 1276), mati muda.
 
== Heraldik ==
<gallery class="center">
File:Arms of Charles of Anjou before 1246dAnjou.svg|Lambang Carlo sebelum 1246. '' [[Lambang PerancisPrancis|PerancisPrancis kuno]]'' dengan lambang maternalnya ([[Takhta Kastilia|Kastilia]]) di dalam bordu untuk membedakan
File:Arms of theJean Kingdom of NaplesdAnjou.svg|Tahun 1246, Carlo mengambil ''[[Label (heraldik)|label]] [[Gules]]'' untuk membedakan (''Anjou kuno'')
File:Arms of Anjou-JerusalemCharles II dAnjou.svg|Tahun 1277, ia menuntut [[Kerajaan Yerusalem]] dan menambahkan lambang-lambangnya
</gallery>
 
==Pranala luarSilsilah ==
{{ahnentafel top|width=100%}}
<center>{{ahnentafel-compact5
|style=font-size: 90%; line-height: 110%;
|border=1
|boxstyle=padding-top: 0; padding-bottom: 0;
|boxstyle_1=background-color: #fcc;
|boxstyle_2=background-color: #fb9;
|boxstyle_3=background-color: #ffc;
|boxstyle_4=background-color: #bfc;
|boxstyle_5=background-color: #9fe;
|1= 1. '''Carlo I dari Napoli'''
|2= 2. [[Louis VIII dari Prancis]]
|3= 3. [[Blanca dari Kastilia]]
|4= 4. [[Philippe II dari Prancis]]
|5= 5. [[Isabelle dari Hainaut]]
|6= 6. [[Alfonso VIII dari Kastilia]]
|7= 7. [[Leonor, Ratu Kastilia|Leonor dari Inggris]]
|8= 8. [[Louis VII dari Prancis]]
|9= 9. [[Adèle dari Champagne]]
|10= 10. [[Baudouin V dari Hainaut]]
|11= 11. [[Marguerite I]]
|12= 12. [[Sanç III dari Kastilia]]
|13= 13. [[Blanca, Ratu Kastilia|Blanca dari Navarra]]
|14= 14. [[Henry II dari Inggris]]
|15= 15. [[Aliénor dari Aquitaine]]
|16= 16. [[Louis VI dari Prancis]]
|17= 17. [[Adelasia di Moriana]]
|18= 18. [[Thibaut II dari Champagne]]
|19= 19. [[Mathilde dari Kärnten]]
|20= 20. [[Baudouin IV dari Hainaut]]
|21= 21. [[Alice dari Namur]]
|22= 22. [[Thierry dari Flandria]]
|23= 23. [[Sibylle dari Anjou]]
|24= 24. [[Alfonso VII dari León]]
|25= 25. [[Berengaria dari Barcelona]]
|26= 26. [[García Ramírez]]
|27= 27. [[Marguerite de L’Aigle]]
|28= 28. [[Geoffroy Plantagenêt]]
|29= 29. [[Matilda dari Inggris|Maud]]
|30= 30. [[Guillaume X d'Aquitaine|Guillaume X, Adipati Aquitaine]]
|31= 31. [[Aenor de Châtellerault]]
}}</center>
{{ahnentafel bottom}}
 
== Catatan ==
{{Reflist}}
 
== Referensi ==
* David Abulafia, ''The state of research. Charles of Anjou reassessed'', in ''Journal of Medieval History'', 26 (2000), pp.&nbsp;93–114.
* Jonathan Harris, ''Byzantium and the Crusades'', London, 2nd ed., 2014 ISBN 978-1-78093-767-0
* Jean Dunbabin, ''Charles I of Anjou. Power, Kingship and State-Making in Thirteenth-Century Europe'', London-New York 1998
* {{cite book |last=Runciman |first=Steven |authorlink=Steven Runciman |date=1958 |title=The Sicilian Vespers: A History of the Mediterranean World in the Later Thirteenth Century |url=https://archive.org/details/sicilianvespersh0000runc |location=London |publisher=Cambridge University Press |oclc=315065012 |ref=harv}}
* André Vieusseux, ''Italy and the Italians in the nineteenth century'', London, 1824
 
== Pranala luar ==
{{Commons category|Charles I of Anjou|Charles I of Naples}}
* [http://etext.lib.virginia.edu/etcbin/toccer-new?id=WedLord&tag=public&images=images/modeng&data=/texts/english/modeng/parsed&part=0 ''The Memoirs of the Lord of Joinville'', translated by Ethel Wedgwood] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050228083343/http://etext.lib.virginia.edu/etcbin/toccer-new?id=WedLord&tag=public&images=images%2Fmodeng&data=%2Ftexts%2Fenglish%2Fmodeng%2Fparsed&part=0 |date=2005-02-28 }}
* [[:fr:Armorial de la maison d'Anjou-Sicile|Armorial of the House Anjou-Sicily]] {{Fr icon}}
* [[:fr:Catégorie:Maison d'Anjou-Sicile|House of Anjou-Sicily]] {{Fr icon}}
* {{Cite NIE|short=x|wstitle=Charles of Anjou}}
 
{{S-start}}
Baris 166 ⟶ 221:
 
{{lifetime|1226|1285|}}
 
[[Kategori:Penguasa Albania]]
[[Kategori:Wangsa Kapetia Anjou]]