Ciomas, Bogor

kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Revisi sejak 20 Mei 2022 05.52 oleh Pahetea (bicara | kontrib) (→‎Pendidikan: meperbarui data)


Ciomas (aksara Sunda: ᮎᮤᮇᮙᮞ᮪) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bogor, provinsi Jawa Barat, Indonesia. Letak kecamatan ini hanya berjarak 3 km dari titik nol Bogor yang terletak depan Balaikota dekat dengan Istana Bogor dan Kebun Raya Bogor, menjadikan Ciomas salah satu kecamatan paling strategis dan paling dekat ke pusat kota dibandingkan dengan kecamatan-kecamatan lainnya yang ada di Kota Bogor itu sendiri, seperti Kecamatan Tanah Sareal, Bogor Selatan, dan Bogor Timur yang rata-rata jaraknya 5 km dan terjauh >10 km[2] dari titik nol Bogor. Sedangkan Jarak Ciomas menuju ibukota Kabupaten Bogor, Cibinong mencapai 21 km.[3]

Ciomas
Ciomas di Bogor
Ciomas
Ciomas
Peta lokasi Kecamatan Ciomas
Koordinat: 6°36′09″S 106°45′55″E / 6.602495289986096°S 106.7653114709385°E / -6.602495289986096; 106.7653114709385
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenBogor
Pemerintahan
 • CamatDrs. Chairuka Judhyanto, M.Si[1]
Populasi
 • Total170,486 jiwa
 • Kepadatan10,459/km2 (27,090/sq mi)
Kode pos
16610
Kode Kemendagri32.01.29
Kode BPS3201070
Desa/kelurahan11

Berdasarkan Sensus Penduduk 2020, Kecamatan Ciomas berpenduduk 170.486 jiwa, terbanyak ketujuh dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor dengan luas wilayah 16,3 km2 yang merupakan kecamatan paling kecil dan terpadat di Kabupaten Bogor, mencapai 10.459 jiwa/km2 atau >100 jiwa/Ha.[4] Hal ini berkaitan dengan karakterisktik Kecamatan Ciomas yang didominasi oleh pemukiman penduduk.[3]

Kawasan bisnis perekenonomian Kecamatan Ciomas didominasi dari sektor jasa yang membentang dari Jalan Raya Ciomas - Kreteg hingga depan SMP Negeri 1 Ciomas di Jalan Raya Cibinong dan wilayah tenggara Ciomas, Jalan Kapten Yusuf (Raya Ciapus) - Kota Batu. Sektor lainnya, yaitu industri pembuatan sepatu sendal dari bahan kulit yang didominasi oleh UMKM.[3]

Batas Wilayah

Etimologi

Ciomas merupakan salah satu nama wilayah yang paling awal di kawasan Bogor Raya, diambil dari nama Sungai Tjiomas (ejaan lama) yang artinya air (tji) emas (omas), hal ini berkaitan dengan masa lampau aliran Sungai Tjiomas yang mata air sungainya berasal dari Gunung Salak dipenuhi oleh endapan batuan vulkanik dari lahar[5] yang kejauhan berwarna seperti emas, menjadikan lahan pertanian di sekitar yang subur dan makmur. Di sekitar sungai Tjiomas dan anak sungainya berdiri juga pemukiman penduduk yang disebut Kampong Tjiomas, beberapa pemukiman lainnya ada Kampong Kereteg, Laladon, Pasir Koeda, Kota Batoe, Tjibalagoeng, Tjikaret, Pantjasan, Empang, dan lain-lainnya.[6]

Sejarah

 
Tampak jalan dari Bogor Kota ke Kota Batu pada masa Hindia Belanda

Pada masa penjajahan Belanda wilayah ini dinamakan Land Tjiomas sebagai nama sebuah land (tanah partikelir) yang dibagi ke dalam 11 kemandoran, yakni: Tjiomas, Sawah, Kota Batoe, Tjiloebang, Tjiapoes, Petir, Pasir Angsana, Gadok, Boeniaga, Pasir Eurih dan Kabandoengan. Land Tjiomas berbatasan langsung dengan Buitenzorg sebagai pusat kota, hanya dipisahkan oleh Sungai Tjisadane yang merupakan batas wilayah sebelah barat antara Buitenzorg dan Land Tjiomas. Pada tahun 1829 dibangun jalan raya antara Buitenzorg dengan Djasinga melalui jembatan merah melintasi Kampong Panaragan lalu jembatan (baru) di atas sungai Tjisadane yang kemudian jalan menanjak tajam (sekarang dikenal sebagai Tanjakan Sarijan) menuju Land Tjiomas melalui pertigaan Kampong Goenoeng Batoe.[6]

Pemberontakan Petani Ciomas

Pada tahun 1886, terjadi Pemberontakan Petani Ciomas yang didasari atas penindasan terhadap para petani oleh tuan tanah sebagai kaki tangan pemerintah Hindia Belanda di Land Tjiomas, puncaknya terjadi pembunuhan Camat Ciomas kala itu, Haji Abdurrachim (RM. H. Abdurrachman Adi Menggolo).[7] Dalam peristiwa tersebut sebanyak 40 orang dinyatakan tewas, 70 lainnya luka-luka.[8]

Setelah Kemerdekaan

 
Peta Kawedanan di Bogor (Kawedanan Buitenzorg berwarna hijau tosca)

Pasca Proklamasi, pada era Republik Indonesia Serikat (RIS), Kabupaten Bogor masuk dalam wilayah Negara Pasundan yang mana Ciomas merupakan bagian dari Kawedanan Buitenzorg. Dalam kurun waktu tahun 1950 hingga 1970-an seiring dengan kebijakan restrukturisasi otonomi daerah, termasuk di Kecamatan Ciomas berdiri desa-desa yang diambil dari nama sungai dan kampung yang telah berdiri sejak dahulu. Puncaknya pada tahun 1978, di Kecamatan Ciomas mengalami pemekaran 14 (empat belas) desa berdasarkan Surat keputusan Gubernur Jawa Barat No. 168/Pm.121/VIII/1978.

Hingga tahun 1992, Kecamatan Ciomas terbagi ke dalam 40 desa dengan luas wilayah mencapai 86,84 km2,[9] kini hanya menyisakan 16,3 km2. Penyusutan itu dikerenakan dinamika perkembangan zaman yang mana terjadi di seluruh Indonesia banyak mengalami pemekaran wilayah baru. Kecamatan Ciomas mengalami pemekaran pertama kali, tepatnya pada tanggal 11 Januari 1992 berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 3 Tahun 1992, Dramaga yang sebelumnya merupakan wilayah kemantren di Ciomas resmi berdiri sebagai kecamatan baru. Sebanyak 15 desa dari Kecamatan Ciomas masuk ke dalam pemekaran Kecamatan Dramaga, yaitu:[10]

  1. Desa Sindang Barang
  2. Desa Bubulak (hasil pemekaran Desa Sindang Barang tahun 1978)
  3. Desa Cikarawang
  4. Desa Situgede (hasil pemekaran tahun 1978)
  5. Desa Babakan
  6. Desa Balumbangjaya (hasil pemekaran Desa Babakan tahun 1986)[11]
  7. Desa Dramaga
  8. Desa Margajaya (hasil pemekaran Desa Dramaga tahun 1978)
  9. Desa Ciherang
  10. Desa Neglasari
  11. Desa Sinarsari (hasil pemekaran Desa Neglasari tahun 1986)
  12. Desa Petir
  13. Desa Purwasari (hasil pemekaran Desa Petir tahun 1978)[12]
  14. Desa Sukawening (hasil pemekaran Desa Cilubang yang dihapus tahun 1975)[13]
  15. Desa Sukadamai (hasil pemekaran Desa Cilubang yang dihapus tahun 1975)[13]

Di tahun 1995, setelah 3 tahun Kecamatan Dramaga resmi berdiri terjadi perluasan wilayah Kotamadya Bogor (sekarang Kota Bogor). Adapun desa-desa dari Kecamatan Ciomas yang masuk ke dalam wilayah Kotamadya Bogor berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 2 Tahun 1995[14], yaitu:

  1. Desa Cikaret (hasil pemekaran Desa Kota Batu tahun 1978)
  2. Desa Pasirkuda[15]
  3. Desa Pasirjaya (hasil pemekaran Desa Pasirkuda tahun 1978)[16]
  4. Desa Pasirmulya (hasil pemekaran Desa Pasirkuda tahun 1978)
  5. Desa Gunungbatu
  6. Desa Loji (hasil pemekaran Desa Gunungbatu tahun 1978)

Terakhir pada tahun 2001, Kecamatan Ciomas kembali mengalami pemekaran wilayah baru, Kecamatan Tamansari[17]. Sebanyak 8 desa dari Kecamatan Ciomas yang masuk ke dalam Kecamatan Tamansari, yaitu :

  1. Desa Pasireurih
  2. Desa Tamansari (hasil pemekaran Desa Pasireurih tahun 1982)[17]
  3. Desa Sirnagalih (dahulu bernama Desa Kabandoengan yang diubah tahun 1969 menjadi nama sekarang)[18]
  4. Desa Sukamantri (hasil pemekaran Desa Sirnagalih tahun 1978)[19]
  5. Desa Sukaresmi (hasil pemekaran Desa Pasir Angsana yang dihapus tahun 1978)
  6. Desa Sukaluyu (hasil pemekaran Desa Sukaresmi tahun 1978)[20]
  7. Desa Sukajaya (hasil pemekaran Desa Gadog yang dihapus tahun 1978)
  8. Desa Sukajadi (hasil pemekaran Desa Gadog yang dihapus tahun 1978)

Kelurahan/desa

  1. Ciomas Rahayu
  2. Ciomas
  3. Kota Batu
  4. Laladon
  5. Mekarjaya
  6. Padasuka
  7. Pagelaran
  8. Parakan
  9. Sukaharja
  10. Sukamakmur
  11. Ciapus

Pendidikan

Pendidikan Formal SD atau MI Negeri dan Swasta SMP atau MTs Negeri dan Swasta SMA Negeri dan Swasta MA Negeri dan Swasta SMK Negeri dan Swasta Perguruan Tinggi
Jumlah Satuan 53 22 3 6 9 1
Sumber: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2022[21]

SMP Negeri:

  • SMP Negeri 1 Ciomas (berdiri tahun 1985)
  • SMP Negeri 2 Ciomas (berdiri tahun 2006)
  • SMP Negeri 3 Ciomas (berdiri tahun 2013)

SMA Negeri:

  • SMA Negeri 1 Ciomas (berdiri tahun 2006)

SMK Negeri:

Pemukiman

Berikut daftar pemukiman yang berada di Kecamatan Ciomas:

Desa Laladon

  1. Puri Matahari Persada
  2. Laladon Permai
  3. Laladon Baru Residence
  4. Laladon Baru
  5. Laladon Gede
  6. Nuansa Asri Laladon
  7. Laladon Indah
  8. Mulia Residence

Kelurahan Padasuka

  1. Taman Pagelaran
  2. Prima Indah Pagelaran
  3. Mulia Resindence
  4. Ciomas Mansion
  5. Kehutanan Rasamala I
  6. Kehutanan Rasamala II
  7. Pondok Kencana Permai

Desa Ciapus

  1. Ciomas Permai

Desa Sukaharja

Tidak ada

Desa Sukamakmur

  1. Ciomas Hills
  2. Buanamas Townhouse

Desa Pagelaran

  1. Bukit Asri Ciomas Indah
  2. Alam Tirta

Desa Ciomas

  1. Pintu Ledeng
  2. Nuansa Indah Ciomas
  3. Ciomas Grande
  4. Kehutanan Cikoneng
  5. Bumi Panggugah
  6. Pondok Permata Hijau
  7. Griya Mahersela Permai

Desa Ciomas Rahayu

  1. Vila Ciomas Indah
  2. Komplek perumahan Karyawan Good Year Sindang Barang - Ciomas Rahayu
  3. Nuansa Hijau
  4. Green Hill Ciomas
  5. Ciomas River View

Desa Mekarjaya

  1. Kebun Raya Residence (Gerbang Masuk Belakang)
  2. Villa Moccara RiverSide
  3. Komplek Mekar Baru

Desa Parakan

  1. Gardenia Hills
  2. Kebun Raya Indah

Desa Kota Batu

  1. Paspampres Cibogel Ciapus, Desa Kota Batu, Kecamatan Ciomas
  2. Asrama Badak Putih Ciapus
  3. Kota Batu Residence
  4. Graha Sewasena - Pusdikintel Kodiklat TNI AD

Karakteristik wilayah

  • Pemukiman: 60% dari total wilayah
  • Lahan pertanian: 25% dari total wilayah
  • Lahan kosong/gambut: 10%
  • Lain-lain: 5%

Referensi

  1. ^ https://kecamatanciomas.bogorkab.go.id/
  2. ^ https://www.google.com/maps/dir/Kantor+Kelurahan+Rancamaya,+Jalan+Rancamaya,+RT.01%2FRW.04,+Rancamaya,+Kota+Bogor,+Jawa+Barat/Titik+Nol+Bogor,+Jl.+Ir.+H.+Juanda+No.8,+RT.01%2FRW.01,+Pabaton,+Kecamatan+Bogor+Tengah,+Kota+Bogor,+Jawa+Barat+16121/@-6.6308655,106.7853826,13z/am=t/data=!4m17!4m16!1m5!1m1!1s0x2e69c8d83e806261:0x5361c39cba843c96!2m2!1d106.8307902!2d-6.6668563!1m5!1m1!1s0x2e69c5ba5f1cd215:0xb26b3e6b4fe4a897!2m2!1d106.7943098!2d-6.5950491!2m1!2b1!3e0!5i1
  3. ^ a b c "Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor". bogorkab.bps.go.id. Diakses tanggal 2022-05-16. 
  4. ^ https://bogorkab.bps.go.id/indicator/12/29/1/jumlah-penduduk.html
  5. ^ "Jejak Letusan Gunung Salak dari Tahun 1699-1938". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2022-05-19. 
  6. ^ a b "Poestaha Depok: Sejarah Bogor (27): Sejarah Ciomas Bogor di Gunung Salak; Apakah Gunung Salak Meletus 1699 dan Mengapa Ada Bunker?". Poestaha Depok. 2019-09-22. Diakses tanggal 2022-05-16. 
  7. ^ Iskandar, Mohammad (1995). "Hak-Hak Pemilikan Tanah Dan Kerusuhan Sosial: Kasus Tanah Partikelir Ciomas tahun 1886". Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia. 
  8. ^ "Ciomas, Malam Jumat 20 Mei 1886 Ketika Petani Melawan Penindasan Kaum Pemodal". Republika Online. 2022-01-17. Diakses tanggal 2022-05-16. 
  9. ^ "Peta Kecamatan Ciomas - Dinas Arsip & Perpustakaan Kab. Bogor". jikd.bogorkab.go.id. Diakses tanggal 2022-05-19. 
  10. ^ "PP No. 3 Tahun 1992 tentang Pembentukan 27 (Dua Puluh Tujuh) Kecamatan Di Wilayah Kabupaten-Kabupaten Daerah Tingkat II Pandeglang, Lebak, Serang, Tangerang, Karawang, Bekasi, Bogor, Kuningan, Indramayu, Cirebon, Tasikmalaya, Sukabumi, Sumedang, Majalengka, Subang, Garut, Ciamis, Purwakarta, Dan Cianjur Dalam Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat [JDIH BPK RI]". peraturan.bpk.go.id. Diakses tanggal 2022-05-14. 
  11. ^ "IV. DESA BABAKAN DALAM KONTEKS LINGKAR KAMPUS IPB DARMAGA - PDF Download Gratis". docplayer.info. Diakses tanggal 2022-05-18. 
  12. ^ "GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Sejarah berdirinya Desa Purwasari". 123dok.com. Diakses tanggal 2022-05-18. 
  13. ^ a b "Sejarah Desa". Desa SUKAWENING (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-18. 
  14. ^ "PP No. 2 Tahun 1995 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bogor Dan Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor [JDIH BPK RI]". peraturan.bpk.go.id. Diakses tanggal 2022-05-15. 
  15. ^ https://kelpasirkuda.kotabogor.go.id/welcome/profil
  16. ^ https://kelpasirjaya.kotabogor.go.id/welcome/profil
  17. ^ a b "Sejarah Desa". Desa Tamansari (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-19. 
  18. ^ "Sejarah Desa". Desa Sirnagalih (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-18. 
  19. ^ "Sejarah Berdirinya Desa Sukamantri". Desa DESA SUKAMANTRI (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-18. 
  20. ^ "Sejarah Desa". Desa SUKALUYU (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-18. 
  21. ^ Kemdikbud.go.id