Dispnea

sulit bernapas
Revisi sejak 25 Februari 2021 10.36 oleh Syariful Msth (bicara | kontrib) (sunting isi artikel)

Dispnea sering disebut sebagai shortness of breath (SOB) merupakan sensasi yang dirasakan ketika bernafas tetapi rasanya tidak cukup.[1] Dispnea harus dibedakan dari bernafas yang cepat (takipnea), bernafas yang berlebihan (hiperpnea) atau hiperventilasi.[2]

Dispnea memiliki gangguan pada proses ini
Dyspnea
ICD-10R06.0
ICD-9786.09
DiseasesDB15892
MedlinePlus003075
MeSHD004417

Penyebab

Kebanyakan kasus dispnea karena kondisi jantung dan paru-paru.[3] Jantung dan paru-paru berperan dalam menyampaikan oksigen ke jaringan dan mengangkut karbon dioksida keluar, dan masalah dengan proses ini akan menggangu pernafasan.[3] Contoh:

Penyebab dapat juga terjadi pada jantung:

Masalah lainnya:

Diagnosis

Radiograf dada sering berguna untuk melakukan analisis pasien yang mengalami dispnea.[2] Radiograf yang dihasilkan dapat melihat masalah-masalah seperti pneumonia, terhalangnya pernafasan bagian atas dan sebagainya.[2]

Pencegahan

Beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan ketika mengalami dispnea, di antaranya yaitu:[4]

  1. Hindari merokok
  2. Menghindari atau jauhi paparan polusi
  3. Rutin melakukan olahraga

Referensi

  1. ^ (Inggris) MayoClinic. Definitions [terhubung berkala]. http://www.mayoclinic.org/symptoms/shortness-of-breath/basics/definition/sym-20050890 [4 Jun 2014].
  2. ^ a b c (Inggris) Bass. 1990. Chapter 36 Dyspnea [terhubung berkala]. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK357/ [5 Juni 2014].
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t (Inggris) MayoClinic. Symptoms [terhubung berkala]. http://www.mayoclinic.org/symptoms/shortness-of-breath/basics/causes/sym-20050890 [5 Jun 2014].
  4. ^ "Sesak Napas (Dispnea): Penyebab dan Cara Mengatasi". Hello Sehat. 2020-07-24. Diakses tanggal 2021-02-25.