Egalitarianisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240409)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(16 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{inuse}}
[[Berkas:United_States_Declaration_of_Independence.jpg|jmpl|Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat telah metumbangkan doktrin sosial yang sangat dominan pada saat itu yakni berupa hak dari raja-raja dianggap sebagai pemberian dari Ilahi ''Divine right of kings'' dengan berganti menjadi bahwa Semua manusia dilahirkan/diciptakan adalah dalam keadaan yang sama/sederajat "All men are created equal"]]
 
'''Egalitarianisme''' (berasal dari [[bahasa Prancis]] ''égal'' yang berarti "sama") adalah [[Mazhab pemikiran|aliran pemikiran]] dalam filsafat politik yang memprioritaskan [[kesetaraan sosial]] bagi semua orang.<ref>{{Cite Dictionary.com|egalitarian}}</ref> Ciri utama doktrin egaliter adalah gagasan bahwa semua manusia adalah setara dalam nilai dasar atau status moral.<ref>{{Cite encyclopedia|encyclopedia=Stanford Encyclopedia of Philosophy|year=2019|publisher=Stanford University}}</ref> Egalitarianisme adalah doktrin bahwa semua warga negara harus diberikan hak yang setara.<ref>{{Cite book|last=Robertson|first=David|year=2007|title=The Routledge Dictionary of Politics|publisher=Routledge Taylor and Francis Group|isbn=978-0-415-32377-2|page=159}}</ref>
 
Istilah ''egalitarianisme'' memiliki dua definisi yang berbeda.<ref>{{Cite web|title=Definition of EGALITARIANISM|url=https://www.merriam-webster.com/dictionary/egalitarianism|website=www.merriam-webster.com|language=en|access-date=2022-05-12}}</ref> Pertama, egalitarianisme sebagai [[doktrin]] politik bahwa semua orang harus diperlakukan secara sama dan memiliki hak [[Kebebasan politik|politik]], [[Kebebasan ekonomi|ekonomi]], [[Keadilan sosial|sosial]] dan [[Hak sipil dan politik|sipil]] yang sama.<ref>{{Cite web|year=2003|title=Egalitarianism|url=http://www.thefreedictionary.com/egalitarianism|website=American Heritage Dictionary}}</ref> Kedua, egalitarianisme sebagai filosofi sosial yang mendukung [[Redistribusi pendapatan dan kekayaan|penghapusan kesenjangan ekonomi di antara orang-orang]], atau biasa disebut egalitarianisme ekonomi atau [[Desentralisasi|desentralisasi kekuasaan]]. Beberapa sumber ilmiah mendefinisikan egalitarianisme sebagai kesetaraan yang mencerminkan keadaan alami manusia.<ref name="gawdy2">{{Cite book|last=Gowdy, John|year=1998|title=Limited Wants, Unlimited Means: A reader on Hunter-Gatherer Economics and the Environment|url=https://archive.org/details/limitedwantsunli0000unse|location=St Louis, MO|publisher=Island Press|isbn=978-1-55963-555-4|page=[https://archive.org/details/limitedwantsunli0000unse/page/342 342]}}</ref><ref name="Dahlberg2">{{Cite book|last=Dahlberg, Frances|year=1975|url=https://books.google.com/books?id=eTPULzP1MZAC&pg=PA120|title=Woman the Gatherer|location=London|publisher=Yale University Press|isbn=978-0-300-02989-5}}</ref><ref>{{Cite book|last=Erdal, D.|last2=Whiten, A.|year=1996|title=Modeling the Early Human Mind|editor-last=Mellars, P.|series=Cambridge MacDonald Monograph Series|chapter=Egalitarianism and Machiavellian Intelligence in Human Evolution|editor-last2=Gibson, K.}}</ref>
 
== Bentuk ==
Beberapa bentuk pemikiran egalitarian antara lain termasuk [[komunisme]], [[Persamaan di hadapan hukum|egalitarianisme hukum]], [[Keberuntungan egalitarianisme|egalitarianisme keberuntungan]], [[Kesetaraan politik|egalitarianisme politik]], [[Kesetaraan gender|egalitarianisme gender]], [[Persamaan ras|kesetaraan ras]], dan kesetaraan kesempatan. Bentuk umum egalitarianisme termasuk yang bersifat politik dan filosofis.
 
=== Egalitarianisme hukum ===
Baris 37 ⟶ 36:
Dalam [[sosialisme]], [[kepemilikan sosial]] atas [[Alat produksi|alat-alat produksi]] kadang-kadang dianggap sebagai bentuk egalitarianisme ekonomi karena dalam ekonomi yang didasarkan pada kepemilikan sosial, [[Produk kelebihan|produk surplus]] yang dihasilkan oleh industri akan bertambah pada populasi secara keseluruhan dibandingkan kelas pemilik pribadi. Dengan demikian, hal itu memberikan setiap individu peningkatan otonomi dan kesetaraan yang lebih besar dalam hubungan mereka satu sama lain. Meskipun ekonom [[Karl Marx]] kadang-kadang disalahartikan sebagai seorang egaliter, Marx sama sekali menghindari teori normatif tentang prinsip-prinsip moral. Namun, Marx juga memiliki teori evolusi prinsip moral mengenai [[Sistem perekonomian|sistem ekonomi]] tertentu.<ref>{{Cite encyclopedia|encyclopedia=Stanford Encyclopedia of Philosophy|access-date=20 November 2013}}</ref>
 
Ekonom Amerika John Roemer mengajukan perspektif baru tentang kesetaraan dan hubungannya dengan sosialisme. Roemer mencoba untuk merumuskan ulang [[Marxisme|analisis Marxis]] untuk mengakomodasi prinsip-prinsip normatif [[keadilan distributif]] dengan memberikan alasan teknis dan materialis. Roemer berpendapat bahwa menurut prinsip keadilan distributif, definisi tradisional sosialisme yang didasarkan pada prinsip bahwa kompensasi individu sebanding dengan nilai kerja yang dikeluarkan seseorang dalam produksi ("[[Untuk masing-masing sesuai kontribusinya|Untuk masing-masing menurut kontribusinya]]") adalah tidak memadai. Roemer menyimpulkan bahwa kaum egalitarian harus menolak sosialisme sebagaimana didefinisikan secara klasik agar kesetaraan dapat diwujudkan.<ref name="Socialism vs Social Democracy as Income-Equalizing Institutions, 2008">{{Cite journal|last=Roemer, John|year=2008|title=Socialism vs Social Democracy as Income-Equalizing Institutions|journal=Eastern Economic Journal|volume=34|issue=1|pages=14–26|doi=10.1057/palgrave.eej.9050011}}</ref>
=== Egalitarianisme dan hewan non-manusia ===
 
=== TeoriEgalitarianisme egalitarianismedan modernhewan ===
Banyak filsuf, termasuk Ingmar Persson,<ref>{{Cite book|last=Persson, I.|year=1993|title=The Great Ape Project|location=New York, NY|publisher=St. Martin’s Press|editor-last=Cavalieri, P.|pages=183–193|chapter=A basis for (interspecies) equality|editor-last2=Singer, P.}}</ref> Peter Vallentyne,<ref>{{Cite journal|last=Vallentyne, P.|year=2005|title=Of mice and men: Equality and animals|journal=Journal of Ethics|volume=9|issue=3–4|pages=403–433|doi=10.1007/s10892-005-3509-x}}</ref> Nils Holtug,<ref>{{Cite book|last=Holtug, N.|year=2007|title=New Waves in Applied Ethics|location=Basingstoke|publisher=Palgrave Macmillan|editor-last=Ryberg, J.|pages=1–24|chapter=Equality for animals|editor-last2=Petersen, T.S.|editor-last3=Wolf, C.}}</ref> Catia Faria<ref>{{Cite journal|last=Faria, C.|year=2014|title=Equality, priority and nonhuman animals|url=https://www.academia.edu/5911405|journal=Dilemata: International Journal of Applied Ethics|volume=14|pages=225–236}}</ref> dan Lewis Gompertz,<ref>Gompertz, L. (1997 [1824]) Moral inquiries on the situation of man and of brutes, London: Open Gate.</ref> yang berpendapat bahwa egalitarianisme secara tidak langsung berarti bahwa kepentingan hewan bukan manusia harus diperhitungkan juga. Filsuf [[Oscar Horta]] lebih jauh berargumen bahwa "[e]galitarianisme secara tidak langsung menolak terhadap [[spesiesisme]], dan dalam praktiknya, ia menuntut penghentian eksploitasi hewan bukan manusia" dan bahwa kita harus membantu [[Penderitaan hewan liar|hewan yang menderita di alam]].<ref name="Horta2014">{{Cite journal|last=Horta|first=Oscar|date=25 November 2014|title=Egalitarianism and Animals|url=https://digitalcommons.calpoly.edu/bts/vol19/iss1/5|journal=Between the Species|volume=19|issue=1}}</ref> Lebih lanjut, Horta berpendapat bahwa "karena [hewan bukan manusia] berada dalam situasi yang lebih buruk dibandingkan dengan manusia, egalitarianisme menentukan pemberian prioritas kepada kepentingan hewan bukan manusia".<ref name="Horta2014" />
 
== Penerimaan ==
[[Teori budaya tentang risiko]] menyatakan bahwa egalitarianisme adalah kebalikan dari [[fatalisme]]<ref name="Thompson 19903">{{Cite book|last=Thompson|year=1990|url=https://archive.org/details/culturaltheory0000thom|title=Cultural Theory|display-authors=etal|url-access=registration}}{{Full}}</ref> — sebagaimana didefinisikan oleh sikap negatif terhadap aturan dan prinsip; dan sikap positif terhadap pengambilan keputusan kelompok.<ref name="Thompson 19903"/> Teori ini membedakan antara [[hierarki]], yang positif terhadap aturan dan kelompok; dan egaliter, yang positif terhadap kelompok, tetapi negatif terhadap aturan.<ref name="Thompson 19903"/>
 
Definisi ini merupakan bentuk kesetaraan [[Anarkisme|anarkis]] seperti yang disebut oleh [[Alexander Berkman]]. Dalam perspektif ini, tatanan masyarakat egaliter disatukan oleh [[kerja sama]] dan [[tekanan sosial]], bukan oleh aturan dan hukuman yang eksplisit. Thompson ''dkk.'' berteori bahwa setiap masyarakat yang hanya terdiri dari satu perspektif, baik itu egalitarianisme, hierarkis, [[Individualisme|individualis]], [[Fatalisme|fatalis]], atau [[Otonomi|otonom]], secara inheren adalah tidak stabil. Menurut mereka, interaksi antara semua perspektif ini diperlukan jika setiap perspektif ingin dilaksanakan.<ref name="Thompson 19903"/> Dengan demikian, kaum egaliter tidak memiliki kekuatan kecuali melalui kehadiran mereka, kecuali jika mereka (menurut definisi, dengan enggan) menganut prinsip-prinsip yang memungkinkan mereka untuk bekerja sama dengan kaum fatalis dan hierarkis. Mereka juga tidak akan memiliki arah individu tanpa adanya kelompok. Hal ini dapat dimitigasi dengan mengikuti individu di luar kelompoknya, yaitu otonomis atau individualis. Berkman mengemukakan bahwa "kesetaraan bukan berarti jumlah yang sama tetapi kesempatan yang sama. "Jangan membuat kesalahan dengan menyamakan antara kesetaraan dalam kebebasan dengan kesetaraan secara paksa pada kamp narapidana. Kesetaraan anarkis sejati menyiratkan kebebasan, bukan kuantitas. Ini tidak berarti bahwa setiap orang harus makan, minum, atau memakai barang yang sama, melakukan pekerjaan yang sama, atau hidup dengan cara yang sama. Jauh dari itu: kenyataannya sangat berbeda. [. . . ] Kebutuhan dan selera individu berbeda, karena keinginan berbeda. Bahwa kesempatan yang sama untuk memenuhi keinginan-keinginan itulahyang merupakan kesetaraan sejati. [. . . ] Jauh dari pemerataan, kesetaraan semacam itu membuka pintu bagi keragaman aktivitas dan pengembangan diri sebesar mungkin. Karena karakter manusia itu beragam.”<ref>{{Cite book|last=Berkman|first=Alexander|title=What is Anarchism?|pages=164–165}}{{Full}}</ref>
 
=== Marxisme ===
[[Karl Marx]] dan [[Friedrich Engels]] mengklaim bahwa [[revolusi proletariat]] [[Internasionalisme proletariat|internasional]] akan menciptakan [[Mode produksi sosialis|masyarakat sosialis]] yang pada akhirnya akan memberikan jalan kepada [[Komunisme|tahap perkembangan sosial komunis]] menjadi masyarakat tanpa kelas, tanpa negara, tanpa uang, dan manusiawi yang didirikan di atas [[kepemilikan bersama]] atas [[Alat produksi|alat-alat produksi]] dan prinsip "[[Berilah sesuai kemampuan, terimalah sesuai kebutuhan|Dari masing-masing sesuai dengan kemampuannya, untuk masing-masing sesuai dengan kebutuhannya]] ". [[Marxisme]] menolak egalitarianisme dalam pengertian kesetaraan yang lebih besar antar kelas. Perspektif ini berbeda dari gagasan sosialis tentang penghapusan kelas berdasarkan pembagian antara pekerja dan pemilik properti produktif. Pandangan Marx tentang masyarakat tanpa kelas bukanlah didasarkan pada kepentingan universal seperti gagasan universal tentang kesetaraan, tetapi tentang penciptaan kondisi yang memungkinkan individu untuk mengejar kepentingan dan keinginan mereka yang sebenarnya. Oleh karena itu, gagasan Marx tentang [[masyarakat komunis]] juga dianggap sebagai individualistis.<ref>{{Cite book|last=Woods|first=Allen|year=2014|url=http://philosophy.fas.nyu.edu/docs/IO/19808/Allen-Wood-Marx-on-Equality.pdf|title=The Free Development of Each: Studies on Freedom, Right, and Ethics in Classical German Philosophy|publisher=Oxford University Press|isbn=9780199685530|chapter=Karl Marx on Equality|doi=10.1093/acprof:oso/9780199685530.001.0001|quote=Marx thinks the idea of equality is actually a vehicle for bourgeois class oppression, and something quite different from the communist goal of the abolition of classes. [...] A society that has transcended class antagonisms, therefore, would not be one in which some truly universal interest at last reigns, to which individual interests must be sacrificed. It would instead be a society in which individuals freely act as the truly human individuals they are. Marx's radical communism was, in this way, also radically individualistic.|access-date=2022-05-30|archive-date=2015-11-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20151109182602/http://philosophy.fas.nyu.edu/docs/IO/19808/Allen-Wood-Marx-on-Equality.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
Marx adalah pendukung dua prinsip utama. Pertama, "[[Untuk masing-masing sesuai kontribusinya|Untuk masing-masing menurut kontribusinya]]" diterapkan pada sosialisme. Kedua, "Untuk masing-masing sesuai dengan kebutuhan mereka" untuk masyarakat komunis yang maju. Meskipun posisinya sering digabungkan dengan egalitarianisme distributif yang menghendaki hanya barang dan jasa yang dihasilkan dari produksi yang didistribusikan menurut kesetaraan nosional, Marx menghindari seluruh konsep kesetaraan dan menganggapnya sebagai abstrak dan bersifat borjuis. Ia lebih memilih untuk fokus pada prinsip-prinsip yang lebih konkret, seperti penentangan terhadap eksploitasi atas dasar materialis dan logika ekonomi.<ref>{{Cite journal|last=Nielsen|first=Kai|date=August 1987|title=Rejecting Egalitarianism|journal=Political Theory|publisher=SAGE Publications|volume=15|issue=3|pages=411–423|doi=10.1177/0090591787015003008|jstor=191211}}</ref>
 
== Lihat pula ==
Baris 46 ⟶ 56:
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{Wiktionary|egalitarian}}
{{Wiktionary}}
 
* [[Ensiklopedia Filsafat Stanford]]:
* [[Stanford Encyclopedia of Philosophy]]:
** [http://plato.stanford.edu/entries/egalitarianism/ Egalitarianism], by R. Arneson (2002).
** [http://plato.stanford.edu/entries/equality/ Equality], by S. Gosepath (2007).
Baris 57 ⟶ 68:
* [http://www.ucd.ie/esc The Equality Studies Centre]
* [http://www.twinoaks.org Twin Oaks Intentional Community]
* [http://www.thefec.org Federation of Egalitarian Communities] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190919144251/http://www.thefec.org/ |date=2019-09-19 }}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Egalitarianisme| ]]