Filsafat politik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
 
(6 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Sanzio_01_Plato_Aristotle.jpg|pra=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/98/Sanzio_01_Plato_Aristotle.jpg/220px-Sanzio_01_Plato_Aristotle.jpg|ka|jmpl|[[Plato]] (kiri) dan [[Aristoteles]] (kanan) dari ''[[Perguruan Athena|The School of Athens]]'', lukisan karya [[Raffaello Sanzio|Raphael]]. Karya Plato, ''[[Republik (Plato)|Republik]]'' dan karya Aristoteles, ''[[Politika (Aristoteles)|Politik]]'' membuat kedua filsuf Yunani itu dianggap sebagai dua filsuf politik paling berpengaruh.]]
'''Filsafat Politikpolitik''' (bahasa Inggris: ''political philosophy'') atau '''teori politik''' (bahasa Inggris: ''political theory'') adalah cabang ilmu dari [[filsafat]] yang mempelajari tema-tema seperti [[politik]], [[kebebasan]], [[keadilan]], [[hak milik]], [[hak]], [[hukum]], [[pemerintahan]], dan penegakan hukum oleh [[Kekuasaan|otoritas]]. Beberapa pertanyaan utama dalam ilmu filsafat politik antara lain adalah; apa yang dimaksud dengan konsep-konsep tersebut, apa yang melegitimasi otoritas suatu pemerintahan, hak-hak dan kebebasan apa saja yang dimiliki warga negara dan harus dilindungi oleh pemerintah, dan apa saja tugaskewajiban warga negara dalamkepada pemerintahan. Beberapa filsuf dalam bidang filsafat politikpemerintah yang penting pada era modern adalah [[Thomas Hobbes]], [[Machiavelli]], [[John Locke]], [[Jean-Jacques Rousseau]], [[John Rawls]], [[Jurgen Habermas]]sah.
 
Teori politik juga terlibat dalam diskursus akademik dengan cakupan yang lebih luas dan membahas karakter politik dari fenomena dan kategori seperti [[identitas]], [[Kajian budaya|budaya]], [[Teori queer|seksualitas]], [[Teori ras kritis|ras]], [[Ilmu ekonomi politik|kekayaan]], [[Studi hewan kritis|hubungan manusia-non manusia]], [[Etika politik|etika]], [[Teologi politik|agama]], dan banyak lagi.
{{Authority control}}
 
Filsafat politik adalah cabang dari [[Filsafat|ilmu filsafat]],<ref>Strauss, Leo (1959). An introduction to Political Philosophy. Detroit: Wayne State University Press, p. 10.</ref> yang juga mempunyai bagian utama dari [[ilmu politik]]. Dalam ilmu teori politik, kajian studi keilmuan secara historis berfokus pada sejarah pemikiran politik dan teori politik kontemporer (dari [[normatif|teori politik normatif]] ke berbagai [[Teori kritis|pendekatan kritis]]).
 
Dalam ''Oxford Handbook of Political Theory'' (2009), dituliskan bahwa, "Sejak lama, tantangan bagi disiplin ilmu teori politik adalah bagaimana memposisikan dirinya secara produktif dalam tiga macam lokasi: dalam kaitannya dengan disiplin akademis ilmu politik, sejarah, dan filsafat; antara dunia politik dan daftar teori yang lebih abstrak dan ruminatif; antara teori politik kanonik dan sumber daya yang lebih baru (seperti teori [[Teori feminis|feminis]] dan [[Teori kritis|kritis]], [[analisis wacana]], teori film dan [[Teori film|film]], budaya [[Studi budaya populer|populer]] dan politik, [[Kajian media|studi media massa]], [[Neuropolitik|ilmu saraf]], [[studi lingkungan]], [[ilmu perilaku]], dan [[Ilmu ekonomi|ekonomi]])."<ref>{{Cite journal|date=2009-09-02|editor-last=Dryzek|editor-first=John S.|editor2-last=Honig|editor2-first=Bonnie|editor3-last=Phillips|editor3-first=Anne|title=The Oxford Handbook of Political Theory|journal=Oxford Handbooks Online|doi=10.1093/oxfordhb/9780199548439.001.0001|isbn=9780199548439}}</ref>
 
Beberapa filsuf dalam bidang filsafat politik yang penting pada era modern adalah [[Thomas Hobbes]], [[Machiavelli]], [[John Locke]], [[Jean-Jacques Rousseau]], [[John Rawls]], [[Jurgen Habermas]].
 
== Referensi ==
<references />{{Authority control}}
 
[[Kategori:Filsafat]]