Haji Miskin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Pranala luar: Bot: Mengganti dan menyeragamkan templat stub
k clean up
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 19:
|parents =
}}
'''Haji Miskin''' adalah seorang [[ulama Minangkabau]] terkemuka dari [[Luhak Agam]] dan merupakan tokoh penting [[kaumKaum Padri]]. Ia bersama dua orang tokoh ulama Padri lainnya, yaitu [[Haji Piobang]] dari [[Luhak Limopuluah]] dan [[Haji Sumanik]] dari [[Luhak Tanah Datar]] merupakanmerintis tokohgerakan penting dalam penyebaranpemurnian [[Wahabisme|paham WahabiIslam]] di [[Ranah Minang|Minangkabau]], setelah kepulangan mereka dari [[Timur Tengah]], khususnya [[Arab Saudi]] pada awal abad ke-19. HajiKetiga Miskinulama dantersebut dua orang koleganya itu bahkan juga dianggap sebagai pelopormemulai gerakan Wahabipemurnian di [[nusantara]].<ref>[http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/06/22/m60r74-wahabi-indonesia-berawal-dari-kaum-padri-1 ''Wahabi IndonesiaIslam, Berawalatau dariyang Kaumdisebut Padrijuga (1)''] ''[[RepublikaGerakan (surat kabar)|Republika OnlinePadri]]'', 22sekembalinya Junimereka 2012. Diakses 10 Desember 2013.</ref> Ketiga ulama tersebut dikemudian hari dijuluki sebagaidari ''[[Tiga Orang HajiMakkah|Mekkah]]''.
 
Pada tahun 1803, Haji Miskin kembali ke Minangkabau dan menetap di [[Batu Taba, Ampek Angkek, Agam|Batu Taba]]. Tak berapa lama kemudian, dia pindah ke [[Nagari]] [[Pandai Sikek, X Koto, Tanah Datar|Pandai Sikek]] yang makmur berkat perdagangan [[Kopi di Indonesia|kopi]] dan [[akasia]]. Di sini, Haji Miskin berkhotbah tentang penerapan ajaran Islam dan berusaha memperbaiki kondisi masyarakat yang telah jauh dari syiar-syiar Islam. Haji Miskin dibantu oleh salah seorang penghulu berpengaruh di Nagari Pandai Sikek yang bernama [[Datuk Batuah]].
 
Haji Miskin dan Datuk Batuah menjalankan gerakannya di Pasar Pandai Sikek. Di pasar ini, sering terjadi aktivitas-aktivitas masyarakat yang bertentangan dengan ajaran Islam seperti adu ayam, minum tuak, dan mengisap candu. Ajakan Haji Miskin kepada masyarakat Pandai Sikek untuk kembali hidup sesuai dengan pedoman Islam tidak membuahkan hasil. Akibatnya, Haji Miskin dan Datuk Batuah membakar pasar tersebut dan kemudian melarikan diri ke [[Koto Laweh, X Koto, Tanah Datar|Kota Lawas]].<ref>{{Cite book|last=Dobbin|first=Christine|date=2008|title=Gejolak Ekonomi, Kebangkitan Islam, dan Gerakan Padri|location=Depok|publisher=Komunitas Bambu|isbn=979-3731-26-5|pages=206-207|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 28 ⟶ 32:
 
* [http://books.google.co.id/books?id=j9ZOKjMxVdIC&pg=PA161&lpg=PA161&dq=haji+piobang&source=bl&ots=MA-hpzWxF7&sig=fWVShRXgk3jUC0ulRo08pm7mKH8&hl=en&sa=X&ei=dPG1Ue6uFKrO0QGer4DoDg&ved=0CHEQ6AEwCTgK#v=onepage&q=haji%20piobang&f=false ''Runtuhnya kerajaan Hindu-Jawa dan timbulnya negara-negara Islam di Nusantara''] ''PT LKiS Pelangi Aksara'', Slamet Muljana. Diakses 10 Desember 2013.
{{Bio-stub}}
 
[[Kategori:Ulama Minangkabau|Miskin]]
[[Kategori:Ulama Agam|Miskin]]
 
 
{{Bio-stub}}