Haul Guru Sekumpul

Upacara Adat di Indonesia
Revisi sejak 17 Agustus 2023 07.12 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 9 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5)

Haul Guru Sekumpul adalah acara tahunan yang diselenggarakan untuk memperingati hari wafat Tuan Guru Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari atau yang kerap disapa Abah Guru Sekumpul. Haul ini diadakan setiap tanggal 5 Rajab dan dipusatkan di Musala Ar-Raudhah Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Haul Abah Guru Sekumpul
Nama lain
  • Haul Abah Guru Sekumpul
  • Haul Sekumpul
JenisIslam
Kegiatan
Tanggal5 Rajab
FrekuensiTahunan

Haul ini diperkirakan menjadi acara haul terbesar di Indonesia bahkan di kawasan Asia dan sekitar 6 juta jemaah diperkirakan berhadir setiap tahunnya, jumlah jemaah yang berhadir terus bertambah setiap tahun, jemaah yang datang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, bahkan ada juga yang datang dari berbagai negara di wilayah Asia Tenggara dan Timur Tengah serta Afrika Utara.[1] Haul ini telah dipersiapkan sejak 6 bulan sebelum puncak acara, karena jumlah jemaah yang terus meningkat setiap tahunnya.

Persiapan

 
Para sukarelawan sedang bertugas di Martapura.


Persiapan sudah dilakukan pihak mushala Ar-Raudhah Sekumpul bersama Pemerintah Kabupaten Banjar, Polres Banjar, Kodim 1006 Martapura, didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Korem 101 Antasari, Polda Kalimantan Selatan, Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Selatan, MUI Provinsi Kalimantan Selatan, dan dibantu oleh Pemerintah Kota Banjarbaru, Pemerintah Kota Banjarmasin serta seluruh elemen masyarakat dari 13 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan sejak 6 bulan sebelum acara berlangsung. Persiapan dilakukan mulai dari ketersediaan pasokan air dan listrik, keamanan, lahan parkir, sanitasi, logistik, penerangan, konsumsi, perlengkapan medis, akomodasi, transportasi, dan lalu lintas. Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar mempersiapkan rekayasa jalur untuk mengantisipasi kemacetan panjang, baik dari kedatangan atau pun kepulangan. Dinas Kominfo, Statistik, dan Persandian Kabupaten Banjar menyiapkan alat untuk memperkuat sinyal serta kamera pemantau yang akan dipasang di beberapa titik dan Radio Suara Banjar akan berkoordinasi dengan Radio Al-Karomah. Dinas PUPR juga mempersiapkan akses jalan hingga normalisasi drainase.[2]

XL Axiata, Telkomsel, dan Indosat Ooredo Hutchison juga melakukan penambahan kapasitas BTS di beberapa titik dan menyiapkan beberapa BTS Seluler untuk mendukung perluasan jaringan di sekitar area berlangsungnya acara untuk meningkatkan jaringan telekomunikasi.[3]

Lapangan Murjani Banjarbaru dipersiapkan untuk menjadi lahan parkir para jemaah. Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru menyediakan ratusan unit armada angkutan umum untuk mempermudah akses transportasi jemaah yang ingin menuju lokasi haul. BRT Banjarbakula juga menyediakan seluruh armada untuk para jemaah. Sekitar 2300 ekor sapi dan kambing dipersiapkan untuk konsumsi, sumbangan ribuan ekor sapi dan kambing dari para jemaah tersebut disebar ke dapur-dapur umum, yang akan dimasak dengan menu khas Timur Tengah, yaitu nasi samin.[4] Pada haul ke-15 tahun 2020, tercatat 161 dapur umum turut mendukung konsumsi jemaah.[5]

Rangkaian Acara Haul

 
Prosesi haul dipusatkan di Kompleks Ar-Raudhah Sekumpul.

Rangkaian acara haul hari pertama digelar usai salat Isya di kubah atau di area dimakamkannya Abah Guru Sekumpul. Sedangkan, pada acara hari kedua sebagai puncak pelaksanaan haul bertempat di Mushala Ar-Raudhah Sekumpul Martapura. Sejak hari pertama pelaksanaan acara haul hingga acara puncaknya, jemaah tumpah ruah hadir, bahkan lautan manusia hingga belasan kilometer jaraknya dari titik sentral pelaksanaan.

 
Puncak acara di Musala Ar-Raudhah Sekumpul.

Acara puncak diisi dengan dimulai dengan pembacaan Maulid Al-Habsyi, dilanjutkan dzikir nasyid dan terakhir pembacaan doa. Acara ini dipimpin dua putra mahkota Sekumpul, yaitu Haji Ahmad Hafi Badali dan Haji Muhammad Amin Badali yang didampingi para ulama dan habaib. Sehabis itu seluruh jemaah kembali ke tempat asalnya masing-masing.

Pada haul ke-16 tahun 2021, pihak keluarga secara resmi mengumumkan acara ini tidak digelar untuk umum demi mencegah penyebaran COVID-19.[6]

Jemaah

 
Atrium dan seluruh lantai Q Mall Banjarbaru dipenuhi para jemaah.

Dalam kegiatan ini, tidak hanya dihadiri jemaah dari Kalimantan. Namun, juga dari penjuru Nusantara, Asia Tenggara, Timur Tengah, bahkan mancanegara. Jutaan jemaah tumpah ruah hadir, hingga puluhan kilometer jaraknya dari titik utama Musala Ar-Raudhah. Hal ini seperti yang terjadi pada haul ke-14 pada tahun 2019. Parkir jemaah haul sudah mencapai Lapangan Murjani Banjarbaru, di mana jaraknya sekitar 10 kilometer dari pusat kegiatan.

Pada haul ke-13 tahun 2018, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Panglima TNI, Kapolri, dan sejumlah menteri serta petinggi negara hadir sebagai jemaah dalam acara.[7] Sandiaga Uno juga hadir menjadi jemaah pada haul ke-14 tahun 2019.[8]

Sosial

Sejak jauh-jauh hari, warga Kalimantan Selatan dan provinsi sekitarnya mempercantik lingkungan dengan memasang umbul-umbul dan bendera. Setiap kampung juga tak ingin terlupa untuk memasang spanduk ucapan selamat datang kepada para jemaah haul yang dipancang di setiap jalan dan gang-gang serta dimuka rumah-rumah masing-masing.

Masjid, mushala, pertokoan, perkantoran, rumah-rumah pribadi, bahkan Stadion Demang Lehman disulap menjadi tempat penginapan gratis untuk para jemaah selama pelaksanaan haul. Dilengkapi dengan layanan makan harian dan camilan juga tersedia secara gratis yang disediakan oleh para relawan haul.

Konsumsi untuk para jemaah tak hanya disajikan di penginapan-penginapan, melainkan juga di jalan-jalan dan rest area menuju pelaksanaan haul. Sejak kedatangan hingga kepulangan jemaah dari dan menuju lokasi haul, masyarakat Kalimantan Selatan dengan senang hati dan ikhlas lahir bathin membagikan makanan, minuman, serta camilan gratis bagi para jemaah haul di setiap sudut jalan.

Sebagian dari mereka bahkan mendirikan dapur umum agar makanan yang disajikan adalah makanan yang berkualitas. Para dermawan itu tak hanya berasal dari kalangan atas, tetapi juga dari kalangan menengah ke bawah yang rela menyisihkan uangnya demi memfasilitasi jemaah.

Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar pun meliburkan seluruh sekolah yang berada di jalur haul karena sudah dapat dipastikan akan terjadi kemacetan parah.[9]

Referensi

  1. ^ klikkalimantan (2020-02-03). "6 Juta Jamaah Diperkirakan Hadir pada Haul ke-15 Guru Sekumpul". Klik Kalimantan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-05. Diakses tanggal 2021-05-02. 
  2. ^ "Berbagai Persiapan Dilakukan Untuk Pelaksanaan Haul Guru Sekumpul". Pemerintah Kabupaten Banjar. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-01. Diakses tanggal 2021-05-02. 
  3. ^ "Perlancar Acara Haul Akbar Guru Sekumpul ke-15 XL Axiata Perkuat Jaringan di Martapura dan Banjarbaru – Indonesia Expose" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-20. Diakses tanggal 2021-05-02. 
  4. ^ "1 juta ekor Sapi akan Disembelih untuk Hidangan Haul Guru Sekumpul". Republika Online. 2020-02-29. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-31. Diakses tanggal 2021-05-02. 
  5. ^ Maskuriah, Ulul (2020-02-29). "161 dapur umum sokong konsumsi jamaah Haul ke-15 Guru Sekumpul". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-03. Diakses tanggal 2021-05-02. 
  6. ^ Yulianus, Jumarto (2020-11-21). "Cegah Penyebaran Covid-19, Haul Guru Sekumpul pada 2021 Ditiadakan". Kompas.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-31. Diakses tanggal 2021-05-02. 
  7. ^ Jordan, Ray (2018-03-26). "Jokowi Hadiri Haul Guru Sekumpul di Martapura". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-28. Diakses tanggal 2021-05-02. 
  8. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-06. Diakses tanggal 2021-05-03. 
  9. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-03. Diakses tanggal 2021-05-03.