Higurashi no Naku Koro ni (ひぐらしのなく頃に, When Cicadas Cry) adalah anime bergenre komedi, drama, misteri, pembunuhan, dan horor psikologi yang berasal dari ide sebuah perusahaan game bernama 07th Expasion, yang telah mengeluarkan karya ketiga mereka yang berjudul Umi no Naku Koro Ni (When They Cry 3) dengan Ryukushi07 sebagai salah satu krunya. Sementara manganya dikeluarkan melalui Square Enix oleh Karin Suzuragi (Onikakushi-hen & Tsumihoroboshi-hen), Yutori Hōjō (Watanagashi-hen & Meakashi-hen),Jirō Suzuki (Tatarigoroshi-hen), Yoshiki Tonogai (Himatsubushi-hen), En Kitō (Onisarashi-hen & Utsutsukowashi-hen), Mimori (Yoigoshi-hen.

Berkas:Higurashi Logo.png
Logo Higurashi no Naku Koro ni

Higurashi no Naku Koro ni mengambil setting di bulan Juni 1983 (zaman Showa tahun 58) di Jepang. Setting anime ini adalah sebuah desa terpencil bernama Hinamizawa dengan populasi penduduk sekitar 1000 orang lebih, desa Hinamizawa mengambil model desa Shirakawa di Prefektur Gifu. Tokoh utama dari cerita ini adalah Keiichi Maebara, Rena Ryuugu, Mion Sonozaki, Rika Furude, dan Satoko Houjou. Higurashi no Naku Koro ni juga diudarakan di Amerika dengan judul "When They Cry" oleh Geneon.

Anime ini telah dibuat sebanyak 24 episode yang memuat Onikakushi-Hen, Watanagashi-Hen, Tatarigoroshi-Hen, Himatsubushi-Hen, Meakashi-Hen, dan Tsumihoroboshi-Hen. Sementara untuk Higurashi no Naku Koro ni Kai (season kedua Higurashi no Naku Koro ni) telah diudarakan sebanyak 10 episode (sejak artikel ini diubah) dan masih akan terus berlanjut. Pada episode pertama Higurashi no Naku Koro ni Kai, dengan judul Reuni (サイカイ) mengambil setting 22 tahun sejak insiden yang terjadi di Hinamizawa, juga seorang tokoh baru bernama Hanyu Furude, seorang murid pindahan di Hinamizawa dan memiliki ikatan erat dengan Rika Furude. Diberitakan juga bahwa anime ini akan diberhentikan penayangannya untuk sementara terkait dengan kasus pembunuhan seorang gadis 16 tahun terhadap ayahnya dengan menggunakan kapak di Kyoto. Menurut studio Deen, dalam anime ini juga terdapat adegan seorang gadis yang mengayun-ayunkan kapak (Rena Ryuugu).

Pengarang

Higurashi no Naku Koro ni dikarang oleh Ryukishi07 (dibaca: Ryukishi Zero Nana). Dalam bahasa Jepang, angka "07" bisa dibaca sebagai "rei nana". Ryukishi07 adalah nama pena yang diambil dari nama salah satu karakter Final Fantasy V yang bernama Reina, sedangkan Ryukishi berarti "penunggang naga" yang kebetulan adalah pekerjaan Reina.

Sinopsis

Pada bulan Juni tahun 1983, terjadilah suatu peristiwa mengenaskan. Di sebuah kamar dalam kegelapan malam, seorang pemuda dengan sebuah tongkat kasti berusaha menghajar dua perempuan berseragam sekolah. Naasnya, ibunya kemudian datang dan merebut tongkat tersebut, karena katanya mau dipakai buat tawuran di SMANSA Balikpapan. Si pemuda menolak untuk memberikan tongkatnya.

Ibunya yang kalap pun langsung merebut tongkat itu dengan paksa, tetapi naasnya ia salah tarik ekor hewan aneh yang kebetulan lewat disana. Hewan itu mengamuk lalu memakan sang Ibu. Si pemuda yang melihat hal itu tertawa terbahak-bahak, tetapi lagi-lagi naas, ia tersedak tongkat kasti yang dibawanya hingga meninggal. Dua orang gadis tadi, yang diketahui sebagai Miku Hatsune dan Luka Megurine lalu kabur ke Rumah Sakit Jiwa terdekat, lalu melakukan hubungan khusus disana.

Selepas prolog yang membosankan tadi, adegan awalnya terlihat begitu hangat. Di pagi hari yang cerah Maebara Keiichi bangun dari tidurnya dan bersiap-siap untuk mengantar koran. Keluar dari rumah ia bertemu dengan Ryuuguu Rena yang tampaknya selalu menunggu Keiichi setiap pagi, secara Keichi punya utang banyak sama dia, sekitar 40 juta Berry. Rena saat itu terlihat sangat manis dengan kostum kodoknya. Ia membawa-bawa kapak di tangannya dan teriak-teriak: KEIICHI!!! BAYAR HUTANG-HUTANG LOE!!! Akhirnya Keiichi pun terkena PWND secara epik!

Dalam perjalanan menuju ke sekolah, bertemulah mereka dengan Sonozaki Mion. Mion tampak tomboi dan kasar, dan kelihatannya ia adalah seorang seme kelas atas. Rupanya Mion hari itu belum mandi, hingga menyebabkan lalat-lalat yang lewat langsung tewas terkapar di neraka. Sesampainya di sekolah mereka belajar dalam satu kelas. Karena letaknya di desa terpencil, sekolah tersebut hanya memiliki satu kelas dengan satu guru yang mengajar murid dari kelas 1 SD hingga kelas 6 SD! Miskin amat!

Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Rena dan Mion mengajak Keiichi untuk berjalan-jalan di sekitar tempat pembuangan sampah besok. Mereka ingin mempenalkan car-cara pengolahan sampah organik yang baik dan benar. Keesokan harinya mereka pergi ke tempat pembuangan sampah itu dan berpiknik di halamannya.

Lalu datang dua anak dari kelasnya yang bernama Furude Rika dan Houjou Satoko. Dilihat dari fisiknya, mereka sepertinya anak-anak pemulung yang sering minta-minta di Pasar Johar. Selesai jalan-jalan hari sudah senja, mereka semua berpisah. "Sayang sekali sudah harus pulang", kata Keiichi. "Bagaimana kalau kita mengambil jalan putar? Lewat jalan sudirman itu, lho", ajak Rena. "Saatnya Higurashi berpisah, Saatnya Higurashi berpisah!" tiba-tiba keluarlah sebuah megapon dari tanah. "Oooh, tidak..." kata Rena, Keiichi, Mion, Rika, dan Satoko.

Rena tampak gembira karena sudah lama ia tidak melewati jalan Sudirman yang ternyata melewati tempat pembuangan kotoran sapi. Baginya itu seperti gundukan makanan gratis. Rena berjalan ke gundukan tersebut sedangkan Keiichi menuggu sambil tidur-tiduran dan masturbasi di tepi jalan. Tiba-tiba Keiichi dikejutkan oleh seorang fotografer yang sekonyong-konyong membidikkan kamera ke arahnya.

Fotografer tersebut memperkenalkan dirinya sebagai kameramen majalah bokep yang bernama Tomitake. Kadang ia datang ke Hinamizawa untuk mencari adegan panas seperti lelaki yang sedang onani. Dari kejauhan Rena memanggil, "Keiichi-kun! Maaf membuatmu menunggu, aku sudah hampir selesai makan kotoran ini!"

"Kamu bersama teman? Apa yang dilakukan dia di sana?", tanya Tomitake.

"Mana kutahu. Mungkin dia lagi makan tuh gundukan kotoran, dia emang doyan, om", gurau Keiichi.

Keduanya terdiam sesaat.. lalu,

"Memang enak, ya makan kotoran itu? Itukan sebenarnya limbah perut hewan dari rumahnya Mas Erik", tanya Tomitake.

"A, apa..?!"

Keiichi sangat terkejut mendengar hal itu.

Kemudian Tomitake mohon pamit karena di kejauhan tampak Rena sudah selesai dengan urusannya. Setelah Tomitake pergi, Keiichi masih belum tersadar dari kagetnya dengan mulut menganga yang menyebarkan jigong, tidak menghiraukan Rena yang memanggil di belakangnya. Sampai Rena muncul di depannya baru ia tersadar.

Rupanya Rena menemukan barang menarik yaitu fosil upil yang terkubur di bawah tumpukan limbah tersebut. Karena hari sudah petang, Keiichi mengusulkan untuk kembali keesokan harinya. Rena begitu gembira karena dengan bantuan Keiichi ia bisa membawa pulang upil purba tersebut.

"Apa di sini pernah terjadi sesuatu, dulu?", tanya Keiichi tiba-tiba.

"Oh, sepertinya dulu pernah ada rencana pembangunan komplek prostitusi. Tapi kurang tahu juga sih", dengan ragu Rena menjawab.

"Pembangunan prostitusi..? Apa mungkin sesuatu pernah terjadi selama pembangunan? Seperti kekurangan stok viagra dan kondom?"

"Tidak tahu", secepatnya Rena menjawab dengan nada dingin.

"Eh..?"

"Aku tinggal di tempat lain sampai tahun lalu", jelas Rena.

"Jadi kamu juga murid pindahan? Kukira..."

"Karena itu aku kurang tahu tentang kejadian itu. Maaf..", potong Rena sambil membalik badan membelakangi Keiichi.

"Oh begitu", sahut Keiichi.

Keesokan harinya sepulang sekolah Keiichi bertanya pada Mion yang kebetulan menemaninya.

"Di sana, di tempat pembangunan prostitusi, dulu pernah terjadi sesuatu, kan?"

"Pernah"

"Tiba-tiba mereka membangun dam dan pemerintah menggusur penduduk dengan paksa", jelas Mion.

"Dengan paksa?, tanya Keiichi bingung.

"Makanya seluruh penduduk desa melawan"

"Kalau tidak desa ini sudah jadi desa maksiat...", Mion terus menjelaskan tentang kejadian itu untuk beberapa saat lalu Keiichi bertanya,

"Apa tidak ada tindak kekerasan atau semacamnya? Seperti korban luka-luka atau korban jiwa?" Mion berhenti dan terdiam lalu berkata dingin, "tidak ada". Lalu mereka berpamitan dan Keiichi pergi ke tempat pembuangan barang bekas untuk membantu Rena.

Tidak semudah yang diduga, ternyata upil purba tadi telah tertimbun cukup dalam di antara balok-balok kayu. "Sepertinya kita butuh kapak atau gergaji", kata Keiichi.

"Tunggu sebentar, oke?!", kata Rena bersemangat seraya meninggalkan Keiichi untuk mengambil sesuatu. Sementara itu Keiichi berjalan-jalan di sekitar situ dan melihat tumpukan majalah porno bekas. Ia jongkok lalu membalik-balik halaman majalah tersebut sambil ngeces-ngeces. Tiba-tiba matanya tertegun pada sebuah berita yang berisi

"Di Hinamizawa, sebuah tragedi terjadi... Telah ditemukan jasad yang sudah dipotong-potong, yang dibuang sekitar 20 menit yang lalu, menurut saksi, kardus itu dibuang oleh sesorang tak dikenal, dan saya curiga dengan aksi orang tersebut, dan saya mengambil dus itu dan ternyata dus itu sudah bau busuk, dan saya segera melaporkan kejadian ini kepada polisi. Setelah diselidiki oleh polisi korban bernama Martha telah dipotong-potong dan dibuang, setelah melakukan otopsi polisi mengatakan bahwa jasad itu adalah jasad martha bak yang dipotong-potong dan dibuang karena sudah basi."

Keiichi menjadi ketakutan, ia teringat Rena dan Mion mengatakan tidak pernah terjadi apa-apa. Sekarang ia yakin bahwa hal tersebut memang pernah terjadi. Di belakangnya, dengan dildo di tangan, Rena berjalan mendekati Keiichi dengan senyuman menyeramkan...

Apa yang akan terjadi pada Keiichi? Apa yang sebenarnya terjadi di desa itu? Apa hubungan Rena, Mion, Rika, dan Satoko dengan pembunuhan 5 tahun lalu?

Plot Cerita

Question Arc

 
Sampul dari Onikakushi-hen
  • Onikakushi-Hen (Demoning Away Chapter)
  • Watanagashi-Hen (Cotton Drifting Chapter)
  • Tatarigoroshi-Hen (Curse Killing Chapter)
  • Himatsubushi-Hen (Time Wasting Chapter)

Answer Arc

  • Meakashi-Hen (Eye Open Chapter)
  • Tsumihoroboshi-Hen (Atonement Chapter)
  • Minagoroshi-Hen (Messacre Chapter)
  • Matsuribayashi-Hen (Festival Accompanying Chapter)

Cerita Pendek

Selain dari inti cerita utama, Higurashi no Naku Koro ni juga mempunyai side story yang direalisasikan melalui manga. Manga ini dikeluarkan sebagai suplemen untuk versi game Higurashi dan juga menambah sebagian dari inti cerita..

Onisharashi-Hen (Demon Exposing Chapter) Pada Himatsubushi-Hen dibahas mengenai insiden yang terjadi di Hinamishizawa. Di Onisarashi-Hen, deperkenalkan seorang gadis yang dulunya berasal dari Hinamizawa(Natsumi Kimiyoshi). Chapter ini menceritakan kehidupan Natsumi setelah insiden Hinamizawa terjadi.

Yougoshi-Hen (Overnight Chapter) Bisa dikatakan chapter yang memulai dari awal. Chapter ini menceritakan Hinamizawa di masa sekarang ini juga seorang reporter bernama Arakawa yang meliput kejadian di Hinamizawa. Chapter ini cukup mengejutkan para pembaca karena di chapter ini diperkenalkan seorang tokoh bernama Mion Sonozaki, gadis yang telah tinggal di Hinamizawa ketika insiden Hinamizawa terjadi. Tetapi identitas Mion Sonozaki ini masih diselubungi misteri.


Live Action Movie

Higurashi no Naku Koro Ni akan diangkat menjadi drama live action movie pada yang diudarakan pada tahun 2008 di bawah perintah Ataru Oikawa yang mengambil setting pada Onikakushi-Hen. Disini Gōki Maeda akan memainkan Keiichi Maebara, Airi Matsuyama akan memainkan Rena Ryuugu, dan Asuka akan memainkan Mion Sonozaki, Aika akan memainkan Rika Furude, dan Erena Ono akan memainkan Satoko Houjou.

Karakter

  • Keiichi Maebara (前原 圭一 Maebara Keiichi)
Pengisi suara: Souchiro Hoshi
Senjata: Tongkat pemukul Bisbol/Bat baseball
Keiichi Maebara adalah tokoh utama dalam "question arc", yang menjadi inti dari sederetan peristiwa yang terjadi di Hinamizawa. Keahliannya bergaul membuatnya memiliki banyak teman dekat. Sejalan dengan alur cerita, Keiichi menjadi "paranoid" akibat peristiwa-peristiwa aneh yang terjadi di Hinamizawa. Senjatanya adalah Bat Baseball yang sebelumnya dimiliki oleh Satoshi Houjou, kakak Satoko.
  • Rena Ryuugu (竜宮 レナ, Ryūgū Rena)
Pengisi suara: Mai Nakahara
Senjata: Eizen/Kapak (pisau besar yang biasanya dipakai untuk memotong daging)
Rena pindah ke Hinamizawa setahun sebelum Keiichi. Rena juga kadang-kadang mengakhiri kalimatnya dengan kata -kana. Nama asli Rena sebenarnya adalah Reina, namun teman-temannya memanggilnya dengan nama demikian. Rena memiliki kebiasaan mengoleksi benda-benda yang ia anggap lucu dan selalu ingin membawa mereka pulang walaupun kebanyakan orang tidak menganggap demikian.
  • Mion Sonozaki (園崎 魅音, Sonozaki Mion)
Pengisi suara: Satsuki Yukino
Senjata: Air gun
Di antara grup mereka, Mion adalah yang tertua. Mion adalah rival dari Keiichi yang akhirnya menyukai orang itu. Mion bekerja di sebuah toko mainan setiap jam 3 sore. Mion juga penerus langsung dari generasi keluarga Sonozaki. Sonozaki adalah keluarga besar yang memiliki pengaruh kekuasaan tertinggi di Hinamizawa.
  • Satoko Houjou (北条 沙都子, Hōjō Satoko)
Pengisi suara: Mika Kanai
Senjata: Trap/Perangkap
Satoko adalah adik dari Satoshi. Ia memiliki kebiasaan dimana mengakhiri perkataannya dengan -desu wa. Satoko adalah anak yang ceria dimana ia sering mengusik Keiichi. Satoko juga tidak dapat membedakan kembang kol dengan brokoli. Satoko sepertinya dibenci penduduk Hinamizawa karena keluarga Houjou pernah berniat untuk mengubah Hinamizawa menjadi perairan DAM sehingga hal itu menjadi masa lalu yang masih mengusiknya sampai saat ini.
  • Rika Furude (古手 梨花, Furude Rika)
Pengisi suara: Yukari Tamura
Senjata: Pepper spray
Rika adalah teman dekat Satoko yang tinggal bersama dengannya sejak kedua orang tua mereka meninggal. Sebagai pemilik dari "Furude Shrine", Rika memegang peranan sebagai Miko pada setiap Watanagashi Festival. Ia kadang-kadang suka mengawali katanya dengan mii dan mengakhiri katanya dengan niipa yang membuatnya selalu ingin dibawa Rena ke rumahnya karena tidak tahan dengan kelucuannya.
  • Shion Sonozaki (園崎 詩音, Sonozaki Shion)
Pengisi suara: Satsuki Yukino
Senjata: Taser
Shion adalah kembaran Mion. Awalnya ia tinggal di Okinomiya, sebuah tempat yang dekat dengan Hinamizwa. Shion kadang-kadang suka bertukar tempat dengan Mion. Ia juga bekerja sambilan di Angel Mort, sebuah restoran di Hinamizawa, juga menjadi asisten manager di Hinamizawa Fighter (Klub Baseball Hinamizawa). Sejak pandangan pertama, Shion sudah menyukai Satoshi.
  • Hanyu Furude
Pengisi suara: Yui Horie
Hanyu adalah murid pindahan ke Hinamizawa yang pertama kali diperkenalkan pada Minagoroshi-Hen oleh Akasaka Mamoru yang suka berkata Au.... Hanyu yang berambut ungu dan bertanduk seperti kambing ini memiliki hubungan yang erat dengan Rika Furude. Hanyu membenci Kimchi dan Alkohol. Hanyu juga selalu menggunakan baju Miiko (gadis kuil di Jepang).
  • Rina Mamiya (間宮 リナ, Mamiya Rina)
Pengisi suara: Misa Watanabe
Rina adalah karakter yang baru muncul pada chapter Tsumihoroboshi-Hen. Gadis ini memiliki hubungan yang erat dengan Rena Ryuugu. Nama asli Rina sebenarnya adalah Ritsuko. Ia dibunuh oleh Rena untuk melindungi ayahnya.
  • Satoshi Houjou (北条 悟史, Hōjō Satoshi)
Pengisi suara: Yu Kobayashi
Kakak Satoko yang merupakan pemain bisbol. Ia menghilang secara misterius pada Festival Watanagashi tahun keempat. Ia juga memegang peranan kunci pada beberapa peristiwa yang terjadi di Hinamizawa. Sama dengan Satoko, Satoshi juga tidak dapat membedakan antara kembang kol dengan brokoli. Satoko memanggilnya dengan sebutan Nii-Nii ( salah satu sebutan untuk kakak laki-laki).
  • Miyo Takano (鷹野 三四, Takano Miyo)
Pengisi suara: Miki Itou
Satu-satunya suster yang bekerja di klinik di Hinamizawa yang sangat tertarik dengan kutukan Oyashiro-sama. Miyo memiliki sebuah catatan yang bernomor 34, seperti namanya (mi berarti tiga dan yo berarti empat). Ia tewas terbunuh dalam festival Watanagashi tahun kelima bersama dengan Jiro Tomitake.
  • Oyashiro-Sama (オヤシロ?)
Sama berarti tuan, atau sebutan untuk seseorang yang dihormati atau dipuja. Oyashiro-Sama adalah dewa yang dipuja oleh penduduk Hinamizawa. Menurut legenda, Oyashiro-sama menjaga keharmonisan desa Onigafuchi, nama sebelumnya untuk desa Hinamizawa.

Isu-isu

Berikut ini adalah isu-isu yang berhubungan dengan insiden di Hinamizawa dan kutukan Oyashiro-sama:

  • Furude Rika adalah reinkarnasi dari Oyashiro-sama
  • Keluarga Sonozaki yang jadi pemimpin sesungguhnya di Hinamizawa bertanggung jawab atas semua peristiwa kematian yang aneh berkaitan dengan festival Watanagashi. Tujuannya agar penduduk Hinamizawa taat pada ajaran Oyashiro-sama dan patuh pada keturunannya yang notabene dipimpin oleh keluarga Sonozaki. Pendek kata, harus patuh dengan keluarga Sonozaki.
  • Oyashiro-sama sendiri (lewat Furude Rika) sudah muak atas kelakuan penduduk Hinamizawa karena sudah melenceng dari semua ajarannya dan malah hidup dalam keegoisan. Padahal Oyashiro-sama menginginkan hidup yang damai.
  • Karena adat penduduk Hinamizawa yg tidak berkenan dengan Oyashiro-sama, dia mengirim tiga orang (menurut saya) pendatang sebagai simbol perlawanan. Yaitu Ryuugu Rena, Akasaka Mamoru dan Maebara Keiichi. Sepertinya upaya lewat Rena dan Akasaka gagal. Tapi lewat Keiichi ada kemajuan, dan Rika Furude (Oyashiro-sama) yang bersedia membantunya.

Trivia

  • Ryukishi07 mengatakan bahwa warna merah pada karakter "Na" di logo Higurashi no Naku Koro ni secara resmi merupakan usulannya.
  • Rena Ryuugu diciptakannya berdasarkan karakter favoritnya, Reina dari Final Fantasy.
  • Versi permainan video Higurashi no Naku Koro ni untuk Playstation 2 sudah beredar sebanyak 3 judul: Taraimawashi-hen, Tsukiotoshi-hen, dan Miotsukushi-hen.
  • Type Moon, sebuah perusahaan pembuat game yang sudah merilis Tsukihime, Fate/Stay Night, dan Melty Blood memberikan izin untuk membuat karakter Chie Rumiko sebagai parodi dari tokoh parodi Tsukihime, Ciel. Nama 'Chie' dalam bahasa Jepang diucapkan sebagai "Shi-e-ru" (hampir mirip dengan Ciel). Ditambah lagi, Chie dan Ciel memiliki rambut pendek berwarna biru. Mereka berdua juga senang makan kari, Fumiko Orisaka bertindak sebagai pengisi suara bagi keduanya.

Pranala luar