Idjon Djanbi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 47:
== Karier militer ==
=== Karier di militer Belanda ===
Terlahir sebagai putra seorang petani Tulip yang sukses. Selepas menyelesaikan kuliahnya, Visser muda membantu ayahnya berjualan bola lampu di London. Ketika itu perang dunia kedua dimulai dan karena tidak bisa pulang ke Belanda yang dikuasai oleh Jerman, Visser mendaftarkan pada dinas Ketentaraan Belanda yang mengungsi ke Britania dan membentuk kekuatan baru disanadi sana. Setelah itu dia ditugaskan menjadi sopir [[Ratu Wilhelmina]]. Setelah setahun di postpos tersebut dia mengundurkan diri dan mendaftarkan diri di sebagai operator radio (Radioman) di [[pasukan Belanda ke 2|pasukan Belanda ke-2]] (2nd Dutch Troop). Bersama dengan pasukan sekutu, Visser merasakan operasi tempurnya yang pertama, yaitu [[Operasi Market Garden]] pada bulan [[September 1944]], saat itu pasukan Belanda ke 2 bagian dimanadi mana Visser berada, dimasukandimasukkan dalam Divisi Lintas Udara 82 Amerika Serikat. Diterjunkan melalui [[pesawat layang]] Visser dan teman-teman Amerikanya mendarat di bagian dengan konsentrasi pasukan Jerman yang tinggi. Dua bulan kemudian saat dikumpulkan kembali, Visser digabungkan dengan pasukan Sekutu yang lain dan melakukan operasi pendaratan amphibiamfibi di Walcheren, sebuah kawasan pantai di Belanda bagian selatan.
 
Karena dianggap berprestasi maka dia disekolahkan di Sekolah Perwira sebelum di kirim ke Asia. Selanjutnya Viser dikirmkan ke Sekolah Pasukan Para di India dan dimaksudkan bergabung dengan pasukan untuk memukul kekuatan Jepang di Indonesia. Kekalahan pasukan Jepang pada 1945 mengakhiri perang dunia ke 2 dan Jepang mundur dari Indonesia sebelum pasukan Visser sempat dikirimkan ke Indonesia. Mundurnya Jepang dari Indonesia membuka peluang kepada Belanda untuk kembali menguasai Indonesia. Karena keadaan di Belanda sedang kacau dan mereka tidak mampu mengirimkan pasukan dari Eropa ke Indonesia, maka mereka berusaha membentuk kesatuan unit khusus di India dengan mendirikan ''School voor Opleiding van Parachutisten'' (sekolah pasukan terjun payung) yang dipimpin oleh Letnan Visser dan pasukan ini dikirim ke [[Jakarta]] pada 1946. dibawah pimpinan Letnan Visser, sekolahSekolah ini kemudian di pindah ke [[Jayapura]] (Hollandia) di [[Irian Jaya]] yang waktu itu dinamakan '''Dutch West Guinea''' oleh Belanda, menempati sebuah bangunan rumah sakit Amerika yang telah ditinggalkan oleh pasukan [[Douglas MacArthur]].
 
Dengan segala kondisi yang ada Visser ternyata menyukai hidup di Asia, sehingga dia meminta istrinya (wanita Inggris yang dinikahinya semasa perang dunia 2II) dan keempat anaknya untuk ikut dengannya ke Indonesia. Ketika istrinya menolak, Visser memilih untuk bercerai. Saat kembali ke Indonesia pada 1947, Sekolah pimpinannya sudah dipindah ke [[Cimahi]], Bandung dan ViserVisser dipromosikan naik pangkat menjadi Kapten. Selama tahun 1947 sampai akhir 1949 , Sekolahsekolah pimpinan Kapten Visser terus melahirkan tentara terjun payung sampai saat dimanadi mana Belanda harus menyerahkan kekuasaaanya kepada Republik Indonesia. Karena sudah merasa nyaman dengan gaya hidup Asia, maka Kapten Visser memutuskan untuk tinggal di Indonesia sebagai warga sipil. Keputusan ini sangat berisiko, karena walaupun dia bukan termasuk pasukan baret hijau belandaBelanda yang dikenal sangat kejam (Visser sendiri berbaret merah), tapi tidak ada yang bisa meramalkan bagaimana keamanan seorang mantan perwira penjajah di negara jajahanyajajahannya yang baru saja merdeka. Akhirnya dia menetapkan keputusannya untuk tinggal di Indonesia, pindah ke Bandung , bertani bunga di [[Pacet]], [[Lembang]], memeluk agama islamIslam, menikahi kekasihnya yang orang Sunda dan mengubah namanya menjadi Mochammad Idjon Djanbi.<ref>[http://books.google.co.id/books?id=lf5TUoHfeM8C&pg=PA16&lpg=PA16&dq=Rokus+Bernardus+Visser+born&source=bl&ots=bBwfzURfCM&sig=sH3A9N9V53SF7-9H5QF4YFj7vgs&hl=id&ei=tylAS9esKoyOkQWvs9DXCg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=2&ved=0CAoQ6AEwAQ#v=onepage&q=Rokus%20Bernardus%20Visser%20born&f=false "Perjalanan Karier Idjon Djanbi"]</ref>
 
=== Membentuk pasukan khusus Indonesia ===
Baris 60:
Kemudian pada tanggal [[16 April]] [[1952]] dibentuklah pasukan istimewa tadi dengan nama Kesatuan Komando Teritorium Tentara III/Siliwangi (Kesko TT. III/Siliwangi) dengan Mayor [[Infanteri]] Mochammad Idjon Djanbi sebagai komandannya.
 
Karena satuan Komando ini perlu didukung dengan fasilitas dan sarana yang lebih memadai dan operasional satuan ini diperlukan dalam lingkup yang lebih luas oleh Angkatan Darat, maka Kesko TT. III/Siliwangi beralih kedudukan langsung dibawahdi bawah komando KSAD bukan dibawahdi bawah Teritorium lagi dan pada bulan Januari tahun 1953 berganti nama menjadi Kesatuan Komando Angkatan Darat (KKAD). Pada tanggal 29 September 1953 KSAD mengeluarkan Surat Keputusan tentang pengesahan pemakaian baret sebagai tutup kepala prajurit yang lulus pelatihan Komando.
 
Latihan lanjutan Komando dengan materi Pendaratan Laut (Latihan Selundup) baru bisa dilakukan pada tahun 1954 di Pantai [[Cilacap]] Jawa Tengah.
Baris 71:
Pada tanggal 25 Juli 1955, Wapres Moh. Hatta meresmikan peningkatan KKAD menjadi RPKAD dan dikepalai tetap oleh Mayor Inf Mochamad Idjon Djanbi dengan Kastaf Mayor Inf [[R. E. Djailani]] yang juga merangkap sebagai Komandan [[SPKAD]] (sekolah Pasukan Komando Angkatan Darat) dibantu oleh Letnan [[LB Moerdani]] sebagai wakilnya.
 
Di bawah pimpinan Mayor [[R.E. Djailani]] dan wakilnya Letnan [[LB Moerdani]], pendidikan komando mulai memperlihatkan hasil yngyang cukup memadai walaupunkendati banyak kekurangan tenaga pengajar maupun dana, dan hal tersebut melipatgandakan keefektifan tempur pasukan.
 
Pimpinan [[TNI AD|MABESAD]] melihat celah untuk mengambil alih kepemimpinan di [[RPKAD]] ke orang asli pribumi tetapi hal tersebut tercium oleh mayor Djanbi, dan setelah Djanbi ditawarkan jabatan baru yang jauh dari pelatihan komando, Mayor Djanbi marah dan meminta pensiun.{{fact}}