Jacobus Grent

imam Belanda, Uskup Amboina
Revisi sejak 6 Agustus 2016 02.24 oleh Medelam (bicara | kontrib)

Mgr. Jacques Grent, M.S.C. (25 Agustus 1889 – 11 Agustus 1983) adalah uskup yang pernah berkarya di Keuskupan Amboina sejak terpilih sebagai Vikaris Apostolik pada 10 Juli 1947 hingga mengundurkan diri sebagai Uskup Amboina pada 15 Januari 1965.

Mgr.

Jacques Grent

Uskup Emeritus Amboina
GerejaGereja Katolik Roma
KeuskupanAmboina
Penunjukan10 Juli 1947
Masa jabatan berakhir
15 Januari 1965
PendahuluArnoldus Johannes Hubertus Aerts, M.S.C.
PenerusAndreas Peter Cornelius Sol, M.S.C.
Imamat
Tahbisan imam
7 Oktober 1914[1]
Tahbisan uskup
31 Agustus 1947
oleh Johannes Petrus Huibers
Informasi pribadi
Nama lahirJacques Grent
Lahir25 Agustus 1889
Belanda Wervershoof, Belanda
Wafat11 Agustus 1983(1983-08-11) (umur 93)
Kewarganegaraan Belanda
DenominasiKatolik Roma

Karya

Ia ditahbiskan menjadi imam M.S.C. pada tanggal 7 Oktober 1914. Sebagai seorang misionaris, pertama-tama ia bertugas di Kepulauan Kei sejak tahun 1921 hingga 1933, kemudian berkarya di Irian hingga tahun 1941.[2] Ia kemudian ditunjuk sebagai Administrator Apostolik di Vikariat Apostolik Guinea Baru pada 13 Maret 1943 oleh Paus Pius XII. Penunjukan ini pasca wafatnya Vikaris Apostolik sebelumnya, Mgr. Arnoldus Johannes Hubertus Aerts, M.S.C. yang dibunuh oleh tentara Jepang bersama dengan 12 orang misionaris MSC lainnya. Saat itu, Grent memimpin wilayah Maluku, Papua Barat, dan sekitarnya. Pada 10 Juli 1947, ia ditunjuk menjadi Vikaris Apostolik Guinea Baru dengan gelar Uskup Tituler Parlais. Ia ditahbiskan menjadi uskup pada 31 Agustus 1947. Dalam penahbisan tersebut, Uskup Haarlem Johannes Petrus Huibers menjadi Penahbis Utama, di mana oleh Vikaris Apostolik Coquilhatville bergelar Uskup Tituler Gibba Hilaire Marie Vermeiren, M.S.C. dan Vikaris Apostolik Emeritus Manado bergelar Uskup Tituler Trisipa Joannes Walter Panis, M.S.C. menjadi Uskup Penahbis Pendamping. Selama masa awal kepemimpinannya, ia membangun kembali secara fisik maupun spiritual karya misi yang secara keseluruhan telah dihancurkan.[3]

Pada 12 Mei 1949, Vikariat Apostolik Guinea Baru berubah nama menjadi Vikariat Apostolik Amboina, sehingga Mgr. Grent berubah status menjadi Vikaris Apostolik Amboina. Pada hari yang sama, dimekarkan Prefektur Apostolik Hollandia di wilayah Papua. Pada tahun 1960 tahta Vikariat dipindahkan dari Langgur ke Ambon.[3] Seiring peningkatan status Vikariat Apostolik Amboina menjadi Keuskupan Amboina yang terjadi terkait Konstitusi Apostolik Qoud Christus Adorandus tentang berdirinya Hirarki Gereja Katolik di Indonesia secara mandiri oleh Paus Yohanes XXIII, maka status Mgr. Grent berubah dari Vikaris Apostolik Amboina menjadi Uskup Amboina sejak 3 Januari 1961.

Ia mengikuti Konsili Vatikan II (1962–1965) sebagai Bapa Konsili sebanyak tiga dari empat sesi yang ada, yakni pada sesi pertama, kedua, dan keempat.

Pada 15 Januari 1965, permohonan dirinya untuk pensiun dari Amboina diterima, dan pada hari yang sama ia ditunjuk sebagai Uskup Tituler Betagbarar. Pada 15 November 1976, ia mengundurkan diri dari jabatan sebagai Uskup Tituler Betagbarar. Pada tanggal 11 Agustus 1983, ia meninggal dunia dalam usia 93 tahun, dua pekan sebelum ulang tahunnya yang ke-94.

Referensi

Pranala luar

Jabatan Gereja Katolik
Didahului oleh:
Arnoldus Johannes Hubertus Aerts, M.S.C.
Vikaris Apostolik Amboina
10 Juli 19473 Januari 1961
Uskup Amboina
3 Januari 196115 Januari 1965
Diteruskan oleh:
Andreas Peter Cornelius Sol, M.S.C.
Hanya gelar saja
Didahului oleh:
Charles Vogel, M.E.P.
— TITULER —
Uskup Parlais
10 Juli 19473 Januari 1961
Diteruskan oleh:
William Zephyrine Gomes
Pertama — TITULER —
Uskup Betagbarar
15 Januari 196515 November 1976
Diteruskan oleh:
David Every Konstant