Joan dari Kent

Revisi sejak 15 Juli 2011 10.17 oleh ZéroBot (bicara | kontrib) (r2.7.1) (bot Menambah: ko:켄트의 조안)

Joan, Istri Bangsawan Kent (29 September 1328 – 7 Agustus 1385), dikenal di dalam sejarah sebagai Pelayan Pirang Kent, merupakan Puteri Wales Inggris pertama. Penulis riwayat Perancis Froissart memanggilnya "wanita yang paling cantik di seluruh kerajaan Inggris, dan yang paling terkasih". Panggilan "Pelayan Pirang Kent" itu tidak muncul secara kontemporer.[1]

Joan
Puteri Wales dan Aquitania
Istri Bangsawan Salisbury
Istri Bangsawan Kent
PendahuluJohn, Earl Ketiga Kent
Jure uxoris earlThomas Holland, Earl Kent (kemudian Earl Pertama)
Informasi pribadi
Pemakaman
WangsaIstana Plantagenet
AyahEdmund dari Woodstock, Earl Kent
IbuMargaret Wake, Istri Baron Ketiga Wake dari Liddell
PasanganThomas Holland, Earl Pertama Kent (menikah tahun 1340 des. 1360)
William Montacute, Earl Kedua Salisbury (menikah 1340/1 tahun 1349)
Edward, Pangeran Wales (menikah 1361 des. 1376)
AnakEdmund Holland
Thomas Holland, Earl Kedua Kent
John Holland, Adipati Pertama Exeter
Joan Holland, Istri Adipati Britania
Maud Holland, Istri Bangsawan Ligny
Edward dari Angoulême
Richard II dari Inggris

Latar belakang

Joan merupakan putri Edmund dari Woodstock, Earl Pertama Kent, dan Margaret Wake, Istri Baron Ketiga Wake dari Liddell. Kakek nenek paternalnya adalah Edward I dari Inggris dan permaisuri keduanya, Margaret dari Perancis.[2] Kakek nenek maternalnya adalah John Wake, Baron Pertama Wake dari Liddell dan Joan de Fiennes.

Ayahnya, Edmund, merupakan adik tiri Edward II dari Inggris. Dukungan Edmund terhadap Raja menempatkannya di dalam konflik dengan Ratu, Isabella dari Perancis, dan kekasihnya Roger Mortimer, Earl Pertama March. Edmund dieksekusi setelah Edward II digulingkan, dan Joan, ibunya dan saudara-saudaranya ditempatkan di dalam tahanan rumah di Kastil Arundel ketika Joan hanya berusia 2 tahun.

Kehidupan awal

Janda Earl, Margaret Wake, ditinggalkan dengan 4 anak. Sepupu pertama Joan, Raja yang baru Edward III, bertanggung jawab atas keluarga tersebut, dan merawat mereka dengan baik. Istrinya, Ratu Philippa (yang juga merupakan sepupu kedua Joan), sangat dikenal atas kebaikan hatinya, dan Joan tumbuh besar di istana, dimana ia menjadi akrab dengan sepupu-sepupunya, termasuk Edward, Pangeran Hitam.

Pernikahan

Pada usia 12 tahun (tahun 1340), Joan menikah dengan Thomas Holland dari Broughton,[3]tanpa lebih dahulu mendapatkan izin istana yang diperlukan untuk pasangan dari ranking mereka. Pada musim salju berikutnya (tahun 1340 atau 1341), ketika Holland berada di luar negeri, keluarganya memaksanya menikah dengan William Montacute, putra dan pewaris Earl Pertama Salisbury. Joan kemudian berdalih bahwa ia khawatir bahwa menutupi pernikahan yang sebelumnya akan membuat Thomas di eksekusi atas tuduhan memberontak pada saat ia kembali, jadi tidak ditutupi. Ia mungkin juga yakin bahwa pernikahan sebelumnya tidak sah.[4]

Joan sering diidentifikasikan sebagai istri bangsawan Salisbury yang menurut legenda menginspirasikan Edward III untuk mendirikan Perintah Garter.[1] Namun sama kemungkinan bahwa wanita di dalam kasus tersebut adalah ibu mertuanya Catherine Montacute, Istri Bangsawan Salisbury.

Beberapa tahun kemudian, Thomas Holland kembali dari Perang Salib, telah membuat keberuntungannya, dan kisah lengkapnya mengenai hubungan awalnya dengan Joan muncul. Thomas memohon kepada Paus agar istrinya kembali dan mengakui pernikahan rahasia tersebut kepada raja. Ketika Earl Salisbury menemukan bahwa Joan mendukung kasus Holland, ia menyimpannya sebagai seorang tahanan di rumahnya sendiri.[5]

Di tahun 1349, Paus Clement VI membatalkan pernikahan Joan kepada Earl dan mengirimnya kembali ke Thomas Holland, dengan siapa ia menghabiskan 11 tahun berikutnya bersamanya. Mereka memiliki 4 anak (meskipun beberapa sumber menyebutnya lima), sebelum Holland wafat di tahun 1360. Keturunan mereka adalah :

  1. Thomas Holland, Earl Kedua Kent
  2. John Holland, Adipati Pertama Exeter
  3. Joan Holland, yang menikahi John V, Adipati Britania (1356-1384)
  4. Maud Holland, yang menikahi Waleran III dari Luksemburg, Bangsawan Ligny (1359 - 1391)

Anak tambahan yang juga terdaftar :

  1. Edmund (tahun 1354) mati muda

Pada saat itu, ketika saudara Joan yang terakhir meninggal di tahun 1352, ia menjadi Istri Bangsawan Kent dan Lady Wake Liddell.

Kematian suami dan penobatan anak

Di tahun 1371, Pangeran Hitam sudah tidak dapat lagi menjalankan tugasnya sebagai Pangeran Aquitania, dan kembali ke Inggris, dimana wabah sedang melanda. Di tahun 1372, ia memaksa dirinya sendiri untuk menjalankan satu kesempatan terakhir, mengaborsi kampanye dengan harapan untuk menyelamatkan wilayah Perancis ayahnya. Kesehatannya sekarang telah berada di ujung tanduk. Pada tanggal 7 Juni 1376, seminggu sebelum ulang tahunnya yang ke-46, ia wafat di atas ranjangnya di Westminster.

Putra Joan menjadi pewaris Raja Edward III. Edward III wafat pada tanggal 21 Juni 1377 dan Richard menjadi Raja. Ia dimahkotai Richard II pada usia 10 tahun satu bulan kemudian. Awal pemerintahannya, Raja muda tersebut menghadapi tantangan dari Pemberontakan Petani. Lollard, pembaru religius yang dipimpin oleh John Wyclif, yang telah menikmati perlindungan Joan dari Kent, namun klimaks kekejaman dari pemberontakan populer untuk reformasi mengurangi Joan yang kejam ke dalam keadaan teror, sementara meninggalkan Raja dengan reputasi baik.

Dengan kekuasaan dibelakang tahta, ia dicintai atas pengaruhnya atas raja muda - contohnya, pada saat ia kembali ke London (melaluinya Wickhambreaux perkebunan) dari tempat ziarah ke tempat pemujaan Becket di Katedral Canterbury di tahun 1381, ia menemukan jalan rawan yang dikuasai oleh Wat Tyler dan rombongan pemberontakannya Blackheath namun bukan hanya dibiarkan lewat tanpa cedera, juga diberi salam dengan ciuman dan disediakan orang untuk mengawal di dalam sisa perjalanannya.

Tahun 1385, Sir John Holland, seorang putra yang dewasa dari pernikahan pertamanya, berkampanye dengan Raja di Kerajaan Skotlandia, ketika sebuah pertikaian pecah antaranya dengan Ralph Stafford, putra Earl Kedua Stafford, orang kesayangan Ratu yang baru Anne dari Bohemia. Stafford terbunuh, dan John Holland mencari suaka di dalam tempat pemujaan St John of Beverley. Ketika Raja kembali, Holland dijatuhi hukuman mati. Joan memohon dengan putranya selama 4 hari untuk mengampuni saudara tirinya. Pada hari ke-5 (tanggal yang tepat di bulan Agustus tidak diketahui), ia meninggal, di Kastil Wallingford. Richard menimbulkan rasa iba dan mengampuni Holland (meskipun ia kemudian dikirim ke sebuah tempat ziarah di Tanah Suci), namun kerusakan telah dilakukan.

Joan dimakamkan seperti yang tertulis di dalam wasiatnya, di sebuah Greyfriars, situs dari rumah sakit yang sekarang di Stamford di Lincolnshire, disisi suami pertamanya. Suami ketiganya, Pangeran Hitam, telah membangun sebuah chantry untuknya di dalam ruang bawah tanah di Katedral Canterbury (dimana ia dimakamkan), dengan langit-langit berukiran wajahnya. (Ukiran lain di lorong utara nave juga dikatakan menyerupai dirinya.)[1]

Gambaran fiksi

Joan merupakan figur utama di dalam The Lady Royal, sebuah biografi fiksi oleh Molly Costain Haycraft yang menceritakan Joan sebagai saingan sepupunya Isabella dalam menarik perhatian Enguerrand de Coucy. Ia juga merupakan tokoh protagonis Sweet Passion's Pain, sebuah novel oleh Karen Harper, dicetak kembali sebagai The First Princess of Wales, dan muncul secara singkat di dalam Katherine oleh Anya Seton.

Joan juga merupakan karakter utama di dalam The Wheel of Fortune oleh Susan Howatch, sebuah novel yang mengambil karakter-karakter dari keluarga Plantagenet dan membuat mereka kembali dengan dimensi modern sebagai keluarga Godwin dari Oxmoon (tahta) dimana ia muncul sebagai Ginevra (Ginette). Kisahnya, diceritakan kembali di dalam orang pertama, cermin latar belakang dan kisah Joan.

Silsilah keluarga

Referensi

  1. ^ a b Tait
  2. ^ Alison Weir, Britain's Royal Families
  3. ^ Wentersdorf p. 205
  4. ^ Wentersdorf, p. 206
  5. ^ Wentersdorf, p. 212
  6. ^ the peerage: Baldwin Wake
  7. ^ the peerage: Robert de Quincy
  • Tait, James (1892). "Joan". Dictionary of National Biography. 29: 392–393. 
  • The Times Kings & Queens of The British Isles, by Thomas Cussans (page 92) ISBN 0-0071-4195-5
  • Wentersdorf, Karl P (1979). "The clandestine marriages of the Fair Maid of Kent". Journal of Medieval History. 5: 203–231. doi:10.1016/0304-4181(79)90037-X. 
Bangsawan Inggris
Didahului oleh:
John, Earl Ketiga Kent
Istri Bangsawan Kent
1352–1385
bersama dengan Thomas Holland (jure uxoris 1352–1360;
Earl Pertama kreasi tahun 1360)
Dihapuskan

Templat:Puteri Wales