Jujur

Revisi sejak 5 Agustus 2023 05.07 oleh Candro Sinaga (bicara | kontrib) (Kejujuran harus diajarkan kepada anak mulai sejak dini agar mereka menjadi pribadi yang lebih baik. Kejujuran tidak bisa dihasilkan secara instan, melainkan harus dilatih setiap saat dalam berbagai kondisi.)

Jujur atau kejujuran mengacu pada aspek karakter, moral dan berkonotasi atribut positif dan berbudi luhur seperti integritas, kejujuran, dan keterusterangan, termasuk keterusterangan pada perilaku, dan beriringan dengan tidak adanya kebohongan, penipuan, perselingkuhan, dll. Selain itu, kejujuran berarti dapat dipercaya, setia, adil, dan tulus. Kejujuran dihargai di banyak budaya etnis dan agama. [1] Kejujuran harus diajarkan kepada anak mulai sejak dini agar mereka menjadi pribadi yang lebih baik. Kejujuran tidak bisa dihasilkan secara instan, melainkan harus dilatih setiap saat dalam berbagai kondisi."Kejujuran adalah kebijakan terbaik" adalah pepatah dari Benjamin Franklin.; Namun, kutipan "Kejujuran adalah bab pertama dalam buku kebijaksanaan" tersebut diberikan untuk Thomas Jefferson, seperti yang digunakan dalam sebuah surat kepada Nathaniel Macon.

Referensi

  1. ^ Rogers, Carl R. (1964.) "Toward a modern approach to values: The valuing process in the mature person.", The Journal of Abnormal and Social Psychology, 68(2):160-7.