Kabupaten Pangandaran
Pangandaran (bahasa Sunda: aksara Sunda: ᮕᮀᮍᮔ᮪ᮓᮁᮛᮔ᮪) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Ciamis di utara, Kabupaten Cilacap di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Kabupaten Tasikmalaya di barat.
Kabupaten Pangandaran | |
---|---|
Transkripsi bahasa daerah | |
• Aksara Sunda | ᮕᮀᮍᮔ᮪ᮓᮁᮛᮔ᮪ |
Julukan: Hawaii van Jabar | |
Motto: Jaya karsa makarya praja (Jawa) Unggul dalam pemikiran demi menciptakan pemerintahan yang kuat | |
Koordinat: 7°42′06″S 108°29′39″E / 7.7016552°S 108.4942204°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Barat |
Dasar hukum | Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 |
Hari jadi | 25 Oktober 2012 |
Ibu kota | Parigi |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Jeje Wiradinata |
• Wakil Bupati | Ujang Endin Indrawan |
Demografi | |
• Agama | Islam 99,66% Kristen 0,32% - Protestan 0,27% - Katolik 0,05% Buddha 0,01% Lainnya 0,01%[1] |
• Bahasa | |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | 3218 |
Kode area telepon | +62265 |
Pelat kendaraan | Z xxxx W* |
Kode Kemendagri | 32.18 |
DAU | Rp995.993.633.000,00 |
Situs web | pangandarankab |
Berjarak 195 km dari Kota Bandung, kabupaten ini
Sejarah
Pada awalnya Desa Pananjung dibuka dan ditempati oleh para nelayan dari Suku Sunda. Penyebab pendatang lebih memilih daerah Pangandaran untuk menjadi tempat tinggal karena gelombang laut yang kecil yang membuat mudah untuk mencari ikan.
Karena di Pantai Pangandaran inilah terdapat sebuah daratan yang menjorok ke laut yang sekarang menjadi cagar alam atau hutan lindung, tanjung inilah yang menghambat atau menghalangi gelombang besar untuk sampai ke pantai.
Disinilah para nelayan menjadikan tempat tersebut untuk menyimpan perahu yang dalam Bahasa Sunda disebut andar, setelah beberapa lama banyak berdatangan ke tempat ini dan menetap sehingga menjadi sebuah perkampungan yang disebut Pangandaran.
Lalu para sesepuh terdahulu memberi nama Desa Pananjung karena menurut para sesepuh terdahulu disamping daerah itu terdapat tanjung, di daerah ini pun banyak sekali terdapat tempat keramat di beberapa tempat. Pananjung artinya dalam bahasa sunda pangnanjung-nanjungna (paling subur atau paling makmur).
Pada mulanya Pananjung merupakan salah satu pusat kerajaan, sejaman dengan Kerajaan Galuh Pangauban yang berpusat di Putrapinggan sekitar abad ke-14 Masehi. setelah munculnya Kerajaan Pajajaran di Pakuan.
Nama rajanya adalah Prabu Anggalarang, namun sayangnya Kerajaan Pananjung ini hancur diserang oleh para bajak laut karena pihak kerajaan tidak bersedia menjual hasil bumi kepada mereka, karena pada saat itu situasi rakyat sedang dalam keadaan paceklik. Di masa pemerintahan Hindia Belanda, wilayah Kabupaten Pangandaran ini dikenal dengan nama Kabupaten Sukapura.
Pada tahun 1922, Pananjung dijadikan taman baru oleh Y. Everen (Residen Priangan) pada saat melepaskan seekor banteng jantan, tiga ekor sapi betina dan beberapa ekor rusa. Karena memiliki keanekaragaman satwa dan jenis-jenis tanaman langka, agar kelangsungan habitatnya dapat terjaga maka pada tahun 1934 Pananjung dijadikan suaka alam dan marga satwa dengan luas 530 Ha.
Serta pada tahun 1961 setelah ditemukannya Bunga Raflesia Padma status berubah menjadi cagar alam. Dengan meningkatnya hubungan masyarakat akan tempat rekreasi maka pada tahun 1978 sebagian kawasan tersebut seluas 37,70 Ha dijadikan Taman Wisata. Pada tahun 1990 dikukuhkan pula kawasan perairan disekitarnya sebagai cagar alam laut (470 Ha) sehingga luas kawasan pelestarian alam seluruhnya menjadi 1000 Ha.
Geografi
Batas wilayah
Kabupaten Pangandaran berbatasan dengan wilayah-wilayah berikut:
Utara | Kabupaten Ciamis |
Timur | Kabupaten Cilacap |
Selatan | Samudera Hindia |
Barat | Kabupaten Tasikmalaya |
Topografi
Pemerintahan
Daftar Bupati
No. | Bupati | Masa jabatan | Partai | Wakil Bupati | Periode | |
---|---|---|---|---|---|---|
|
22 April 2013[2] – 22 April 2015 (2 tahun, 0 hari) | Independen | ||||
|
22 April 2015[3] – 17 Februari 2016 (301 hari) | Independen | ||||
17 Februari 2016[4] – 17 Februari 2021 (5 tahun, 0 hari) | Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan | H. Adang Hadari | 1 – (2015) | |||
25 September 2020 – 5 Desember 2020 (71 hari) | Independen | |||||
(Pelaksana Harian Bupati) |
17 Februari 2021 – 26 Februari 2021 (9 hari) | Independen | ||||
26 Februari 2021 – Petahana (3 tahun, 84 hari) | Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan | H. Ujang Endin Indrawan | 2 – (2020) |
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Pangandaran dalam dua periode terakhir.[5][6]
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | ||
---|---|---|---|
2014-2019 | 2019-2024 | ||
PKB | 4 | 5 | |
Gerindra | 1 | 3 | |
PDI-P | 8 | 15 | |
Golkar | 5 | 5 | |
NasDem | 2 | 0 | |
PKS | 3 | 3 | |
Perindo | (baru) 1 | ||
PPP | 3 | 3 | |
PAN | 7 | 5 | |
Demokrat | 2 | 0 | |
Jumlah Anggota | 35 | 40 | |
Jumlah Partai | 9 | 8 |
Kecamatan, desa, dan kelurahan
Kabupaten Pangandaran memiliki 10 kecamatan dan 93 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 406.898 jiwa dengan luas wilayah 1.010,00 km² dan sebaran penduduk 403 jiwa/km².[7][8]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Pangandaran, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Desa |
Daftar Desa |
---|---|---|---|
32.18.04 | Cigugur | 7 | |
32.18.02 | Cijulang | 7 | |
32.18.03 | Cimerak | 11 | |
32.18.08 | Kalipucang | 9 | |
32.18.05 | Langkaplancar | 15 | |
32.18.06 | Mangunjaya | 5 | |
32.18.07 | Padaherang | 14 | |
32.18.09 | Pangandaran | 8 | |
32.18.01 | Parigi | 10 | |
32.18.10 | Sidamulih | 7 | |
TOTAL | 93 |
Penduduk
Jumlah penduduk
Menurut Sensus penduduk tahun 2019 jumlah penduduk di kabupaten Pangandaran berjumlah sekitar 409.840 jiwa.[9]
Suku bangsa
Suku asli dan mayoritas yang mendiami wilayah Pangandaran adalah suku Sunda, suku pendatang di Pangandaran adalah suku Jawa, Orang Minangkabau, Suku Madura dan daerah lainnya di Indonesia.
Agama
Agama mayoritas yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Pangandaran adalah Islam yang juga merupakan agama mayoritas di Jawa Barat.[10]
Pariwisata
Perekonomian
Kesehatan
Transportasi
Tokoh penting
Referensi
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaMAJALENGKA
- ^ "Pangandaran Akhirnya Resmi Jadi Kabupaten, Endjang Affandi Jadi Pj Bupati". mypangandaran.com. 22 April 2013. Diakses tanggal 20 November 2016.
- ^ "Gantikan Endjang, Daud Achmad Dilantik Jadi Penjabat Bupati Pangandaran". harapanrakyat.com. 22 April 2015. Diakses tanggal 20 November 2016.
- ^ "Bupati Pangandaran Pertama Resmi Dilantik, Ini Fokus Pertama H Jeje Wiradinata". Tribunnews.com. Tribun Jabar Online. 17 Februari 2016. Diakses tanggal 20 November 2016.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kab. Pangandaran 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kab. Pangandaran 2019-2024
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ "Jumlah penduduk Pangandaran". jabar.bps.go.id.
- ^ "Penduduk Indonesia Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut 2010". Badan Pusat Statistik. Diakses tanggal November 13, 2017.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi