Kaisar Jepang: Perbedaan antara revisi

| realm = Jepang

| native_name = {{lang|ja|天皇}}

| coatofarmscaption = [[Daftar bendera Jepang#Bendera kekaisaran|Lambang kebesaran kaisar]]

| incumbent = [[Naruhito]]

| incumbentsince = 1 Mei 2019

| website = [http://www.kunaicho.go.jp/eindex.html Badan Rumah Tangga Kekaisaran]

}}

 

 

 

Dilihat dari sejarahnya, peran Kaisar Jepang berganti-ganti antara peran simbolis seremonial dan peran seorang penguasa kekaisaran sebenarnya. Sejak berdirinya [[shogun|keshogunan]] pada tahun 1192, Kaisar Jepang sudah jarang sekali mengambil peran sebagai panglima tertinggi dalam medan pertempuran, tidak seperti [[Kaisar#Kaisar Romawi|kekaisaran]] di Barat. Kaisar Jepang telah hampir selalu dikendalikan oleh kekuatan politik eksternal, hingga berbagai tingkatan. Faktanya, dari tahun 1192 sampai 1867, [[shogun]], atau bupati ''[[shikken]]'' di [[Kamakura, Kanagawa|Kamakura]] (1203–1333), merupakan penguasa ''de facto'' Jepang, meskipun status jabatan mereka ditunjuk oleh Kaisar. Setelah [[Restorasi Meiji]] pada tahun 1867, Kaisar adalah perwujudan dari semua kekuasaan yang berdaulat di dunia, sebagaimana tercantum dalam [[Konstitusi Meiji]] tahun 1889. Status Kaisar Jepang saat ini hanya sebatas simbol negara sejak [[Konstitusi Jepang|Konstitusi tahun 1947]], tanpa memiliki kewenangan politik.

Sejak abad pertengahan kesembilan belas, Istana Kekaisaran disebut ''Kyūjō'' (宮城), yang kemudian dinamai sebagai ''[[Kokyo|Kōkyo]]'' (皇居), dan berlokasi di situs bekas [[Istana Edo]] di pusat [[Tokyo]]. Sebelumnya, Kaisar tinggal di [[Kyoto]] selama hampir sebelas abad.

 

 

== Gelar dan sapaan ==

 

== Sejarah ==

 

=== Asal muasal ===