Karl VI, Kaisar Romawi Suci: Perbedaan antara revisi

|successor1 =[[Maria TheresaTheresia]]

|issue = [[Maria Theresia dari Austria|Maria TheresaTheresia]]<br>[[Maria Anna dari Austria (1718–1744)|Maria Anna]]<br>[[Maria Amalia dari Austria (1724-1730)|Maria Amalia]]

'''Karl VI''' (1 Oktober 1685 – 20 Oktober 1740) adalah [[Kaisar Romawi Suci]], [[Raja Bohemia]] (sebagai '''Karl II'''), [[Raja Hongaria]], [[Raja Kroasia]] (sebagai '''Karl III'''), [[Raja Serbia]] (sebagai '''Karl I'''), dan [[Archduke Austria]]. Ia menggantikan kakaknya, [[Joseph I, Kaisar Romawi Suci|Joseph I]]. Ia tidak berhasil mengklaim tahta Spanyol sebagai Karl III setelah kematian penguasanya, [[Carlos II dari Spanyol]], pada tahun 1700. Ia menikahi [[Elisabeth Christine dari Braunschweig-Wolfenbüttel]], dan mereka dikaruniai dua orang anak: [[Maria TheresaTheresia dari Austria|Maria TheresaTheresia]], lahir tahun 1717, pengganti Karl VI, dan [[Maria Anna dari Austria (1718–1744)|Maria Anna]], lahir tahun 1718, Gubernur [[Belanda Austria]].

Empat tahun sebelum kelahiran [[Maria TheresaTheresia]], karena tidak ada penerus laki-laki, Karl mengeluarkan [[Sanksi Pragmatik 1713]], yang berupaya memastikan bahwa wilayah Habsburg dapat diwarisi oleh seorang perempuan. Karl memilih putrinya daripada kakaknya, Joseph I, sehingga mengabaikan dekret yang telah ia tandatangani saat masa kekuasaan ayahnya, [[Leopold I, Kaisar Romawi Suci|Leopold I]]. Karl mencoba meminta persetujuan negara Eropa lainnya. Mereka meminta imbalan yang mahal: Britania meminta agar [[Perusahaan Ostend]] dibubarkan.<ref>Crankshaw, Edward, Maria TheresaTheresia, 1969, Longman publishers, Great Britain (pre-dates ISBN), 24.</ref> Pada akhirnya, [[Kerajaan Britania Raya|Britania Raya]], [[Kerajaan Perancis|Perancis]], [[Elektorat Sachsen|Sachsen]]-[[Persemakmuran Polandia-Lituania|Polandia]], [[Republik Belanda]], Spanyol,<ref>Jones, Colin: "The Great Nation: France from Louis XV to Napoleon", University of Columbia Press, Great Britain, 2002, ISBN 0-231-12882-7, 89.</ref> [[Republik Venesia|Venesia]],<ref name=C37>Crankshaw, 37.</ref> [[Negara Kepausan]],<ref name="C37"/> [[Kerajaan Prusia|Prusia]],<ref name=Brittanica1/> [[Kekaisaran Rusia|Rusia]],<ref name="C37"/> Denmark,<ref name=Brittanica1>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/473697/Pragmatic-Sanction-of-Emperor-Charles-VI Pragmatic Sanction of Emperor Charles VI], ''Encyclopædia Britannica'', diakses 15 Oktober 2009.</ref> [[Kerajaan Sardinia|Savoy-Sardinia]],<ref name=Brittanica1/> [[Bayern]],<ref name=Brittanica1/> dan [[Diet Kekaisaran Romawi Suci]]<ref name=Brittanica1/> mengakui Sanksi Pragmatik 1713. Namun, Perancis, Spanyol, Sachsen-Polandia, Bayern, dan Prusia nantinya melanggar komitmen tersebut. Karl meninggal pada tahun 1740, sehingga memicu [[Perang Pewaris Austria]], yang mengganggu kekuasaan penggantinya, Maria TheresaTheresia, selama delapan tahun.