Kedokteran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ferdilonardi (bicara | kontrib)
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 175:
Pendidikan, dan pelatihan ilmu kedokteran bervariasi di setiap negara, namun di hampir semuanya pendidikan ini dibuka mulai dari [[sekolah kedokteran]] atau [[fakultas kedokteran]] di tingkat [[universitas]] selama waktu yang ditentukan.
 
Di [[Indonesia]], pendidikan kedokteran dibuka di tingkat fakultas kedokteran universitas. Mahasiswa harus menempuh pendidikan strata-1 selama sekitar 3,5 tahun untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran (SKed). Setelah itu untuk menjadi seorang dokter, mahasiswa harus mengikutidan pendidikan profesi dokter selama 1,5 tahun. KetikaSetelah telahitu, diambilmereka sumpah,wajib seorangmengikuti dokterUji dianjurkanKompetensi menjadiMahasiswa pegawaiPendidikan tidakProfesi tetapDokter (PTTUKMPPD) pemerintah untuk disebar ke daerah selama waktuatau yang telahdulu ditentukan.dikenal Seorangsebagai dokterUji umumKompetensi dapatDokter mengambilIndonesia pendidikan spesialisasi sesuai pilihannya(UKDI).Saat iniHanya kurikulummahasiswa pendidikanyang kedokteranlulus diujian Indonesiatersebut menganutyang sistemdapat pembelajaranmengambil berdasarkansumpah masalahdan ataudilantik ''Problemsebagai based Learning'' (PBL)dokter.
Setelah diambil sumpah, seorang dokter diharuskan untuk mengikuti program dokter internship selama satu tahun. Selama masa penugasan internship, seorang dokter belum dapat berpraktek secara bebas ataupun mengambil program dokter spesialis.
 
Setelah menyelesaikan program internship, seorang dokter umum dapat mengambil pendidikan spesialisasi sesuai pilihannya.Saat ini kurikulum pendidikan kedokteran di Indonesia menganut sistem pembelajaran berdasarkan masalah atau ''Problem based Learning'' (PBL).
 
=== Konsil Kedokteran Indonesia ===