Kitab Yesaya (disingkat Yesaya; akronim Yes.; Ibrani: סֵפֶר יְשַׁעְיָהוּ, translit. Sefer Yesyayahu) merupakan kitab keenam pada Perjanjian Lama Alkitab Kristen dan Tanakh (atau Alkitab Ibrani). Dalam Perjanjian Lama, Kitab Yosua merupakan bagian kitab-kitab kenabian dan khususnya kitab pertama dalam kelompok nabi-nabi besar. Sementara dalam Alkitab Ibrani, kitab ini merupakan bagian dari kelompok Nevi'im dan lebih tepatnya menjadi kitab pertama dalam kelompok nabi-nabi akhir.

Nama kitab ini merujuk pada tokoh utama kitab ini, yaitu Yesaya bin Amos yang merupakan seorang nabi besar di Kerajaan Yehuda pada abad ke-8 SM. Nama "Yesaya" sendiri merupakan serapan dari Ibrani: יְשַׁעְיָהוּ (Yesyayahu), yang diperkirakan merupakan gabungan dari kata יֶשַׁע‎ (yesha, har. "keselamatan, penyelamatan, pertolongan") dan יה (Yah). Oleh karena demikian, arti nama tersebut kurang lebih adalah "keselamatan (dari) Yahweh" atau "penyelamatan (oleh) Yahweh".

Isi

 
Nabi Yesaya, karya Michaelangelo

Seluruh kitab ini dapat dibagi dalam tiga bagian besar.

  1. Proto-Yesaya (Yesaya 139) berasal dari zaman ketika Yehuda, kerajaan selatan, ketika mereka terancam oleh Asyur, negara tetangga yang sangat kuat. Yesaya menyadari bahwa yang sesungguhnya mengancam kehidupan Yehuda bukanlah kekuatan Asyur, tetapi dosa bangsa Yehuda sendiri, karena bangsa itu tidak taat dan kurang percaya kepada Tuhan. Baik dengan kata-kata, maupun dengan perbuatan, Nabi Yesaya mendorong rakyat serta para pemimpin mereka untuk hidup menurut kehendak Tuhan dan berlaku adil. Ia mengingatkan bahwa umat Tuhan akan celaka dan binasa kalau tidak mau mendengarkan Tuhan. Yesaya juga meramalkan perdamaian dunia dan kedatangan seorang keturunan Daud yang akan menjadi raja yang diidam-idamkan.
  2. Deutero-Yesaya (Yesaya 4055) ditujukan kepada orang-orang Yehuda yang hidup dalam pembuangan di Babel. Mereka dalam keadaan hancur tanpa harapan. Yesaya memberitakan bahwa tak lama lagi Tuhan membebaskan umat-Nya dan membawa mereka pulang ke Yerusalem, untuk memulai suatu hidup baru. Tema penting bagian ini ialah bahwa Tuhan itu Tuhan yang menguasai sejarah, dan bahwa Ia merencanakan untuk mengutus umat-Nya ke segala bangsa yang akan diberkati melalui Israel. Ayat-ayat tentang "Hamba Tuhan" merupakan salah satu bagian yang paling terkenal dari Perjanjian Lama.
  3. Trito-Yesaya (Yesaya 5666) sebagian besar ditujukan kepada bangsa yang sudah kembali di Yerusalem. Mereka perlu diyakinkan lagi bahwa Tuhan akan memenuhi janji-janji-Nya kepada bangsa itu. Perhatian khusus diberikan kepada cara hidup yang benar dan keadilan; juga kepada cara merayakan hari Sabat, mempersembahkan kurban dan doa. Ayat-ayat penting ialah 61:1-2 yang dipakai Yesus untuk menyatakan panggilan-Nya ketika Ia memulai tugas-Nya di dunia.[1]

Naskah sumber

  • Teks Masoret (bahasa Ibrani, abad ke-10 M)
  • Septuaginta (bahasa Yunani; abad ke-3 SM)
  • Naskah Laut Mati (bahasa Ibrani, abad ke-2 SM), terutama:[2]
    • 1QIsaiaha (1QIsaa)
    • 1QIsaiahb (1QIsab)
    • 1Q8 Isaiah (1QIsaiah)
    • 4Q55 Isaiaha (4QIsaa)
    • 4Q56 Isaiahb (4QIsab)
    • 4Q57 Isaiahc (4QIsac)
    • 4Q58 Isaiahd (4QIsad)
    • 4Q59 Isaiahe (4QIsae)
    • 4Q60 Isaiahf (4QIsaf)
    • 4Q61 Isaiahg (4QIsag)
    • 4Q62 Isaiahh (4QIsah)
    • 4Q62a Isaiahi (4QIsai)
    • 4Q63 Isaiahj (4QIsaj)
    • 4Q64 Isaiahk (4QIsak)
    • 4Q65 Isaiahl (4QIsal)
    • 4Q66 Isaiahm (4QIsam)
    • 4Q67 Isaiahn (4QIsan)
    • 4Q68 Isaiaho (4QIsao)
    • 4Q69 papIsaiahp (4QpapIsap)
    • 4Q69a Isaiahq (4QIsaq)
    • 4Q69b Isaiahr (4QIsar)
    • 5Q3 Isaiah (5QIsa)

Kepengarangan

Para pakar studi Biblika memberikan nama tersebut untuk masing-masing dari ketiga bagian kitab ini yang disebutkan di atas. Mereka juga menduga bahwa masing-masing bagian itu ditulis oleh penulis yang berlainan pula. Namun, dugaan ini sekarang sudah dianggap tidak tepat lagi dengan ditemukannya "Gulungan Besar Yesaya" di antara kumpulan Gulungan Laut Mati. Gulungan itu memuat seluruh Kitab Yesaya dalam bahasa Ibrani secara lengkap dan diperkirakan ditulis pada tahun 125 SM. Karena ini merupakan salinan lengkap dan tidak ditemukan salinan sebagian, maka para ahli percaya bahwa kitab aslinya telah ditulis lengkap jauh sebelumnya, yaitu sebelum pembuangan, dan disalin terus semasa pembuangan sampai sekembalinya ke tanah Israel lagi.[3]

Perikop

Judul perikop dalam Kitab Yesaya menurut Alkitab Terjemahan Baru oleh LAI adalah sebagai berikut.

BAGIAN PERTAMA
NUBUAT TENTANG YEHUDA DAN YERUSALEM
  • Judul (1:1)
  • Pengaduan tentang bangsa yang tidak setia itu (1:2–9)
  • Bertobat lebih baik dari mempersembahkan korban (1:10–20)
  • Hukuman atas Yerusalem (1:21–31)
  • Sion sebagai pusat kerajaan damai (2:1–5)
  • Hukuman TUHAN terhadap semua orang yang meninggikan diri (2:6–22)
  • Hukuman TUHAN terhadap orang-orang yang menyesatkan bangsa itu (3:1–15)
  • Hukuman TUHAN terhadap wanita-wanita Sion yang sombong (3:16 – 4:1)
  • Yerusalem disucikan dan dilindungi (4:2–6)
  • Nyanyian tentang kebun anggur (5:1–7)
  • Peringatan tentang pelbagai keburukan (5:8–24)
  • Bangsa asing sebagai alat murka TUHAN (5:25–30)
  • Yesaya mendapat panggilan Allah (6:1–13)
  • Yesaya dan raja Ahas (7:1–9)
  • Pemberitaan mengenai Imanuel (7:10–25)
  • Anak nabi sebagai tanda (8:1–4)
  • Penyerbuan Asyur ke Yehuda (8:5–10)
  • Yesaya terpaksa bersembunyi (8:11–22)
  • Kelahiran Raja Damai (8:23 – 9:6)
  • Murka TUHAN terhadap Efraim (9:7 – 10:4)
  • Tentang celaka yang akan menimpa Asyur (10:5–19)
  • Sisa Israel diselamatkan (10:20–27a)
  • Orang Asyur maju menyerang (10:27b–34)
  • Raja Damai yang akan datang (11:1–10)
  • Sisa-sisa Israel akan kembali (11:11–16)
  • Nyanyian syukur atas keselamatan (12:1–6)
HUKUMAN TERHADAP BANGSA-BANGSA
  • Ucapan ilahi terhadap Babel (13:1–22)
  • Ejekan tentang raja Babel (14:1–23)
  • Ucapan ilahi terhada Asyur (14:24–27)
  • Ucapan ilahi terhadap Filistea (14:28–32)
  • Ucapan ilahi terhadap Moab (15:1 – 16:14)
  • Ucapan ilahi terhadap Damsyik dan Efraim (17:1–11)
  • Ucapan ilahi terhadap Asyur (17:12–14)
  • Ucapan ilahi terhadap Etiopia (18:1–7)
  • Ucapan ilahi terhadap Mesir (19:1–25)
  • Ucapan ilahi terhadap Mesir dan Etiopia (20:1–6)
  • Ucapan ilahi terhadap Babel (21:1–10)
  • Ucapan ilahi terhadap Duma (21:11–12)
  • Ucapan ilahi terhadap Arabia (21:13–17)
  • Kelancangan penduduk Yerusalem (22:1–14)
  • Tentang Sebna dan Elyakim (22:15–25)
  • Ucapan ilahi terhadap Tirus dan Sidon (23:1–18)
NUBUAT TENTANG AKHIR ZAMAN
  • Bumi dihancurkan (24:1–23)
  • Ucapan syukur karena musuh sudah musnah (25:1–5)
  • Keselamatan bagi bangsa-bangsa di Sion (25:6–12)
  • Nyanyian puji-pujian karena kelepasan dan penghakiman yang diberikan Allah (26:1–21)
  • Israel diselamatkan (27:1–13)
YERUSALEM TERSESAK DAN TERLEPAS
  • Nubuat terhadap Samaria (28:1–6)
  • Terhadap pemimpin-pemimpin Yerusalem (28:7–22)
  • Kebijaksanaan TUHAN (28:23–29)
  • Yerusalem terkepung tetapi diselamatkan (29:1–8)
  • Bangsa yang buta (29:9–16)
  • Keselamatan sesudah penindasan (29:17–24)
  • Bukan Mesir tetapi TUHAN yang memberi pertolongan (30:1–17)
  • Janji keselamatan bagi Sion (30:18–26)
  • Hukuman Allah atas Asyur (30:27–33)
  • TUHANlah penolong yang satu-satunya (31:1–9)
  • Raja yang adil (32:1–8)
  • Peringatan kepada perempuan-perempuan Yerusalem (32:9–20)
  • TUHAN adalah penolong dan raja di Sion (33:1–24)
  • Hukuman atas bangsa-bangsa termasuk Edom (34:1–17)
  • Keselamatan bagi umat TUHAN (35:1–10)
YESAYA DALAM ZAMAN RAJA HIZKIA
  • Yerusalem dikepung oleh Sanherib (36:1–22)
  • Yerusalem luput dari tangan Sanherib (37:1–38)
  • Hizkia sakit dan disembuhkan (38:1–22)
  • Hizkia dan para utusan dari Babel (39:1–8)

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Pengantar Alkitab Lembaga Alkitab Indonesia, 2002.
  2. ^ "Transkrip Naskah Laut Mati". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-30. Diakses tanggal 2013-05-13. 
  3. ^ Great Isaiah Scroll

Pranala luar

Terjemahan

Pengantar

Kitab Yesaya
Didahului oleh:
Raja-raja
Alkitab Ibrani Diteruskan oleh:
Yeremia
Didahului oleh:
Kidung Agung
Perjanjian Lama
Protestan
Didahului oleh:
Sirakh
Perjanjian Lama
Katolik Roma
Perjanjian Lama
Ortodoks Timur