Konflik Chad-Libya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 44:
Meski mula-mula waspada akan FROLINAT, Gaddafi pada tahun [[1970]] merasa bahwa organisasi ini berguna untuk kepentingannya. Dengan bantuan negara-negara blok [[Uni Soviet]] (terutama [[Jerman Timur]]), Gaddafi melatih dan mempersenjatai para pemberontak, dan memberi mereka senjata dan uang.<ref name=Pollack375/><ref>R. Brian Ferguson, ''The State, Identity and Violence'', hal. 267</ref> Pada tanggal [[27 Agustus]] [[1971]], Gaddafi berani untuk melakukan kudeta terhadap Tombalbaye, yang hampir saja berhasil. Kudeta ini dilaksanakan akibat kegelisahan Libya, karena pada tanggal [[24 Juli]], terjadi upaya rekonsiliasi Muslim-Kristen dengan penyerahan separuh kursi kabinet Chad kepada para politikus [[Muslim]]. Walaupun ditolak oleh FROLINAT, hal ini dianggap Gaddafi sebagai ancaman terhadap kekuasaannya di Chad.<ref name=Brecher85>M. Brecher & J. Wilkenfeld, hal. 85</ref>
 
Pada hari yang sama, Tombalbaye memutuskan hubungan diplomatik dengan Libya, dan mengundang semua kelompok oposisi Libya untuk pergi ke Chad, dan mulai mengklaim wilayah [[Fezzan]] berdasarkan "hak-hak historis". Tanggapan Gaddafi secara resmi mengakui pada [[17 September]] bahwamengakui FROLINAT sebagai satu-satunya Pemerintahan Chad yang sah, dan pada bulan Oktober, menteri luar negeri Chad, Baba Hassan, di [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (PBB) mengecam "rencana ekspansi" Libya.<ref name=Simons56>G. Simons, ''Libya and the West'', hal. 56</ref>
 
Dengan adanya tekanan Perancis terhadap Libya, dan dengan [[Hamani Diori]], Presiden [[Niger]] memainkan peran sebagai pelerai, kedua negara melanjutkan hubungan diplomatik pada tanggal [[17 April]] [[1972]]. Tidak lama kemudian, Tombalbaye memutuskan hubungan diplomatik dengan [[Israel]] dan konon ia telah menyatakan kesediaannya secara rahasia pada [[28 November]] untuk menyerahkan Jalur Aouzou kepada Libya. Sebagai gantinya, Gaddafi akan memberikan 40 juta pound kepada Presiden Chad<ref>S. Nolutshungu, hal. 327</ref> dan kedua Negara menandatangani Perjanjian Persahabatan pada bulan Desember. Gaddafi menarik bantuan kepada FROLINAT dan memaksa pemimpinnya, [[Abba Siddick]], untuk memindahkan bentengnya dari [[Tripoli]] ke kota [[Aljir]].<ref name=Brecher85/><ref name=Wright130>J. Wright, ''Libya, Chad and the Central Sahara'', hal. 130</ref> Hubungan baik dibina untuk tahun-tahun selanjutnya, dan hubungan baik ini ditandai dengan kunjungan Gaddafi ke ibukota negara Chad, [[N'Djamena]] pada Maret [[1974]],<ref>M. Azevedo, hal. 145</ref> dan pada bulan yang sama, sebuah bank didirikan untuk memberikan kepada Chad dana investasi.<ref name=Simons56/>