Konvensi Minamata mengenai Raksa

Revisi sejak 26 Oktober 2019 13.00 oleh Hysocc (bicara | kontrib) (Menolak perubahan teks terakhir (oleh 203.106.80.128) dan mengembalikan revisi 12230900 oleh HsfBot)

Konvensi Mintamata mengenai Merkuri adalah pakta internasional yang didesain untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan dari emisi dan pelepasan antropogenik merkuri dan senyawa merkuri.

Konvensi Minamata
Konvensi Minamata mengenai Merkuri
Logo UN Enviromnent Programme
JenisPakta PBB
Ditandatangani10 Oktober 2013 (2013-10-10)
LokasiKumamoto, Jepang
Syaratsemblan puluh hari setelah ratifikasi oleh sedikitnya 50 negara penandatangan
Penanda tangan102
PenyimpanSekretaris Jenderal PBB
BahasaArab, Cina, Inggris, Prancis, Rusia, Spanyol

Sejarah

Merkuri dan senyawa merkuri telah diketahu memiliki dampak berbahaya bagi manusia dan organisme lainnya. Krisis kesehatan masyarakat umum yang diakibatkan oleh keracunan merkuri, seperti penyakit Minamata dan penyakit Niigata Minamata, telah membawa masalah ini ke permukaan. Pada tahun 1972, perwakilan dari Konferensi Stockholm mengenai Lingkungan Manusia menyaksikan seorang siswa Jepang, Shinobu Sakamoto, cacat akibat keracunan metilmerkuri sejak dalam kandungan. United Nations Environment Programme (UNEP) didirikan segera setelah itu.[1]

Pada 20 Februari 2009, Konsul Pemerintahan ke 25 UNEP menghasilkan keputusan untuk memulai langkah internasional untuk mengelola merkuri secara efektif, efisien, dan koheren.[2] Komite Negosiasi Antar Pemerintah (INC) didirikan dan dipimpin oleh Fernando Lugris dari Uruguay dan didukung oleh Cabang Kimia dan Divisi Teknologi, Industri, dan Ekonomi UNEP. INC telah mendirikan lima pertemuan untuk mendiskusikan dan menegosiasikan persetujuan global mengenai merkuri:

Pada 19 Januari 2013, negosiasi menghasilkan 147 pemerintahan menyetujui draft teks konvensi.[13] Konvensi diadopsi dan dibuka untuk ditanda tangani pada tanggal 10 Oktober 2013 di Kumamoto, Jepang, yang didahului oleh pertemuan pendahuluan pada tanggal 7-8 Oktober 2013.[14][15][16] 86 negara dan Uni Eropa telah menandatangani konvensi pada hari pertama.[17]

Negara penandatangan

Partisipan Tanggal
  Afrika Selatan 10 Oktober 2013
  Republik Afrika Tengah 10 Oktober 2013
  Amerika Serikat 6 November 2013
  Angola 11 Oktober 2013
  Argentina 10 Oktober 2013
  Armenia 10 Oktober 2013
  Australia 10 Oktober 2013
  Austria 10 Oktober 2013
  Bangladesh 10 Oktober 2013
  Belanda 10 Oktober 2013
  Belgia 10 Oktober 2013
  Benin 10 Oktober 2013
  Bolivia 10 Oktober 2013
  Brasil 10 Oktober 2013
  Bulgaria 10 Oktober 2013
  Burkina Faso 10 Oktober 2013
  Burundi 14 Februari 2014
  Republik Ceko 10 Oktober 2013
  Chile 10 Oktober 2013
  Tiongkok 10 Oktober 2013
  Denmark 10 Oktober 2013
  Djibouti 10 Oktober 2013
  Republik Dominika 10 Oktober 2013
  Ekuador 10 Oktober 2013
  Ethiopia 10 Oktober 2013
  Filipina 10 Oktober 2013
  Finlandia 10 Oktober 2013
  Gabon 30 Juni 2014
  Gambia 10 Oktober 2013
  Georgia 10 Oktober 2013
  Guinea 25 November 2013
  Guatemala 10 Oktober 2013
  Guyana 10 Oktober 2013
  Hungaria 10 Oktober 2013
  Indonesia 10 Oktober 2013
  Inggris 10 Oktober 2013
  Iran 10 Oktober 2013
  Irak 10 Oktober 2013
  Irlandia 10 Oktober 2013
  Israel 10 Oktober 2013
  Italia 10 Oktober 2013
  Jamaika 10 Oktober 2013
  Jepang 10 Oktober 2013
  Jerman 10 Oktober 2013
  Kamboja 10 Oktober 2013
  Kanada 10 Oktober 2013
  Kenya 10 Oktober 2013
  Kolombia 10 Oktober 2013
  Komoro 10 Oktober 2013
  Kosta Rika 10 Oktober 2013
  Kuwait 10 Oktober 2013
  Libya 10 Oktober 2013
  Lithuania 10 Oktober 2013
  Luxembourg 10 Oktober 2013
  Madagaskar 10 Oktober 2013
  Republik Makedonia 25 Juli 2014
  Malawi 10 Oktober 2013
  Mali 10 Oktober 2013
  Maroko 6 Juni 2014
  Mauritania 11 Oktober 2013
  Mauritius 10 Oktober 2013
  Meksiko 10 Oktober 2013
  Moldova 10 Oktober 2013
  Mongolia 10 Oktober 2013
  Mozambique 10 Oktober 2013
    Nepal 10 Oktober 2013
  Nikaragua 10 Oktober 2013
  Niger 10 Oktober 2013
  Nigeria 10 Oktober 2013
  Norwegia 10 Oktober 2013
  Pakistan 10 Oktober 2013
  Panama 10 Oktober 2013
  Pantai Gading 10 Oktober 2013
  Paraguay 10 Februari 2014
  Peru 10 Oktober 2013
  Prancis 10 Oktober 2013
  Rumania 10 Oktober 2013
  Samoa 10 Oktober 2013
  Selandia Baru 10 Oktober 2013
  Senegal 11 Oktober 2013
  Seychelles 27 Mei 2014
  Sierra Leone 12 Agustus 2014
  Singapura 10 Oktober 2013
  Slowakia 10 Oktober 2013
  Slovenia 10 Oktober 2013
  Spanyol 10 Oktober 2013
  Swedia 10 Oktober 2013
  Swiss 10 Oktober 2013
  Tanzania 10 Oktober 2013
  Togo 10 Oktober 2013
  Tunisia 10 Oktober 2013
  Uganda 10 Oktober 2013
  Uni Emirat Arab 10 Oktober 2013
  Uni Eropa 10 Oktober 2013
  Uruguay 10 Oktober 2013
  Venezuela 10 Oktober 2013
  Vietnam 11 Oktober 2013
  Yaman 21 Maret 2014
  Yordania 10 Oktober 2013
  Yunani 10 Oktober 2013
  Zambia 10 Oktober 2013
  Zimbabwe 11 Oktober 2013

Lihat pula

Pranala luar

Referencsi

  1. ^ Tanaka, Hisatoshi (9 October 2013). "Minamata disease sufferer pins hope on mercury ban treaty". The Asahi Shimbun (dalam bahasa English). Tokyo, Japan: The Asahi Shimbun Company. Diakses tanggal 10 October 2013. 
  2. ^ "Mandate". United Nations Environment Programme. Diakses tanggal 10 October 2013. 
  3. ^ "INC1". United Nations Enviroment Programme. Diakses tanggal 10 October 2013. 
  4. ^ "First Meeting of the Intergovernmental Negotiating Committee to Prepare a Global Legally Binding Instrument on Mercury". International Institute for Sustainable Development. 14 June 2010. Diakses tanggal 10 October 2013. 
  5. ^ "INC2". United Nations Enviroment Programme. Diakses tanggal 10 October 2013. 
  6. ^ "Summary of the Second Meeting of the Intergovernmental Negotiating Committee to Prepare a Global Legally Binding Instrument on Mercury". International Institute for Sustainable Development. 31 January 2011. Diakses tanggal 10 October 2013. 
  7. ^ "INC3". United Nations Enviroment Programme. Diakses tanggal 10 October 2013. 
  8. ^ "Summary of the Third Meeting of the Intergovernmental Negotiating Committee to Prepare a Global Legally Binding Instrument on Mercury". International Institute for Sustainable Development. 7 November 2011. Diakses tanggal 10 October 2013. 
  9. ^ "INC4". United Nations Enviroment Programme. Diakses tanggal 10 October 2013. 
  10. ^ "Summary of the Fourth Meeting of the Intergovernmental Negotiating Committee to Prepare a Global Legally Binding Instrument on Mercury". International Institute for Sustainable Development. 6 July 2012. Diakses tanggal 10 October 2013. 
  11. ^ "INC5". United Nations Enviroment Programme. Diakses tanggal 10 October 2013. 
  12. ^ "Summary of the Fifth Meeting of the Intergovernmental Negotiating Committee to Prepare a Global Legally Binding Instrument on Mercury". International Institute for Sustainable Development. 21 January 2013. Diakses tanggal 10 October 2013. 
  13. ^ "Minamata Convention Agreed by Nations". United Nations Environment Programme. 19 January 2013. Diakses tanggal 10 October 2013. 
  14. ^ "Diplomatic Conference for the Minamata Convention on Mercury". United Nations Environment Programme. Diakses tanggal 10 October 2013. 
  15. ^ Aquino, Grace (8 October 2013). "Kumamoto launches Minamata Convention to regulate use of mercury". Japan Daily Press (dalam bahasa English). Diakses tanggal 10 October 2013. 
  16. ^ Aritake, Toshio (7 October 2013). "Global Convention on Phaseout of Mercury Set to Be Adopted in Japan in October". Bloomberg/Bureau of National Affairs (dalam bahasa English). Diakses tanggal 10 October 2013. 
  17. ^ "Minamata Diplomatic Conference Highlights". International Institute for Sustainable Development. 10 October 2013. Diakses tanggal 11 October 2013.