Kota Jambi

ibu kota Provinsi Jambi, Indonesia


Kota Jambi (Melayu: كوتا جمبي) adalah sebuah kota di pulau Sumatra sekaligus merupakan ibu kota dari provinsi Jambi, Indonesia. Kota ini dibelah oleh sungai Batanghari yang merupakan sungai terpanjang di pulau Sumatra,[7] kedua kawasan tersebut terhubung oleh jembatan Gentala Arasy, jembatan pedestrian di atas sungai pertama di Indonesia yang memiliki kontur meliuk seperti huruf S.[8] Kota Jambi merupakan enklave dari kabupaten Muaro Jambi yang memiliki luas sekitar 205,38 km² dengan jumlah penduduk pertengahan tahun 2024 sebanyak 641.022 jiwa.[1][2]

Kota Jambi
Transkripsi bahasa daerah
 • Abjad Jawiجمبي
Dari atas ke bawah, kiri ke kanan: Jembatan Pedestrian, Panorama Kota Jambi, Menara Jam Gentala Arasy, Tugu Keris Siginjai, Masjid Seribu Tiang, dan Jembatan Batanghari II
Lambang resmi Kota Jambi
Julukan: 
  • Kota Beradat
  • Bumi Melayu Jambi
Motto: 
Tanah pilih pesako betuah
(Melayu) Tanah yang dipilih oleh Raja; pusaka bertuah
Lokasi Jambi di provinsi Jambi
Lokasi Jambi di provinsi Jambi
Kota Jambi di Sumatra
Kota Jambi
Kota Jambi
Lokasi Jambi di Indonesia
Kota Jambi di Indonesia
Kota Jambi
Kota Jambi
Kota Jambi (Indonesia)
Koordinat: 1°35′S 103°37′E / 1.59°S 103.61°E / -1.59; 103.61
Negara Indonesia
ProvinsiJambi
Hari jadi28 Mei 1401; 623 tahun lalu (1401-05-28)
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 11
  • Kelurahan: 90
Pemerintahan
 • Wali KotaSri Purwaningsih (Pj.)
 • Wakil Wali Kotalowong
 • Sekretaris DaerahA. Ridwan
Luas
 • Total205,38 km2 (79,30 sq mi)
Populasi
 (30 Juni 2024)[2]
 • Total641.022
 • Kepadatan3,100/km2 (8,100/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 83,34% Islam
  • 4,74% Buddha
  • 2,04% Konghucu
  • 0,15% Hindu[3]
 • BahasaIndonesia (resmi), Melayu Jambi (dominan), Jawa, Minang, Kerinci, Tionghoa
 • IPMKenaikan 80,93 (2023)
sangat tinggi[4]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1571 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 741
Pelat kendaraanBH xxxx A*/H*/L*/M*/N*/Y*/Z*
Kode Kemendagri15.71 Edit nilai pada Wikidata
Kode SNI 7657:2023JMB
DAURp 763.018.217.000,- (2020)
Flora resmiPinang[5]
Fauna resmiAngso duo[6]
Situs webwww.jambikota.go.id

Hari jadi Kota Jambi ditetapkan pada tanggal 28 Mei 1401 berdasarkan peraturan daerah Kota Jambi nomor 3 tahun 2014. Dalam pertimbangan disebutkan bahwa penetapan hari jadi tersebut tidak lepas dari momentum sejarah ditemukannya tanah pilih oleh Raja Jambi, Putri Selaras Pinang Masak bersama sepasang angsa, yang terjadi pada tanggal 28 Mei 1401 masehi. Berlokasi disepanjang rumah dinas komandan resort militer sampai ke Masjid Agung Al-Falah.[9]

Jambi Seberang

sunting
 
Gentala Arasy, Jembatan Pedestarian Yang Menghubungkan Jambi Seberang dengan Kota Jambi

Jambi Kota Seberang atau Jambi Seberang adalah sebuah kawasan di seberang pusat Kota Jambi yang terpisahkan oleh Sungai Batanghari. Lokasinya cukup dekat, namun kawasan ini menampilkan budaya, tradisi, dan kisah sejarah yang berbeda.[10] Seberang Kota Jambi adalah wajah Kota Jambi sebenarnya, tempat warga asli melayu jambi tinggal beserta adat istiadatnya, serta tempat peninggalan benda bersejarah yang masih bertahan dan terjaga baik dari gerusan zaman.[11] Kota ini dikenal dengan kota religius.[12]

Wilayah

sunting

Kota Jambi dibelah oleh Sungai Batanghari yang merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatra. Oleh karena itu, secara geografis Kota Jambi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian utara Sungai Batanghari yang disebut sebagai wilayah Jambi Seberang dan bagian selatan Sungai Batanghari, yang oleh masyarakat Jambi Seberang disebut sebagai wilayah Jambi Pasar. Wilayah Jambi Seberang terdiri atas Kecamatan Danau Teluk dan Kecamatan Pelayangan. Kecamatan Danau Teluk memiliki lima kelurahan, yaitu Kelurahan Pasir Panjang, Tanjung Raden, Tanjung Pasir, Olak Kemang, dan Ulu Gedong. Kecamatan Pelayangan memiliki enam kelurahan, yaitu Kelurahan Tengah, Jelmu, Mundung Laut, Arab Melayu, Tahtul Yaman, dan Tanjung Johor. Wilayah Jambi Seberang menjadi permukiman awal masyarakat Melayu Jambi, sedangkan wilayah Jambi Pasar dihuni oleh pendatang yang berasal dari berbagai daerah dan suku.[13] Sebagai identitas masyarakat Melayu Jambi, di seberang sungai Kota Jambi terdapat masyarakat yang mempunyai akar dan tradisi panjang keislaman Melayu Jambi. Terdiri dari dua kecamatan, yaitu Kecamatan Danau Teluk dan Kecamatan Pelayangan, serta 11 kelurahan, di seberang Kota Jambi tidak bisa dilepaskan dari perjalanan panjang kebesaran Islam di Jambi.[14]

Sejarah Jambi Seberang

sunting

Adanya Islam di Jambi karena kedatangan kapal dari Kesultanan Turki untuk penyebaran agama Islam di Jambi, rombongan tersebut di pimpin oleh Ahmad Ilyas atau Ahmad Barus. Mereka datang kemari karena kapal rombongannya terdampar di Pulo Berhalo karena Ahmad Ilyas menyebarkan agama Islam di Jambi selain itu beliau yang menghancurkan patung-patung berhala sembahan di pulau berhala sehingga Ahmad Ilyas dijuluki sebagai Datuk Paduko Berhalo. Diketahui bahwa masuknya Islam pada masyarakat Jambi Seberang banyak dipengaruhi oleh pedagang-pedagang Islam yang masuk dan berlayar di sepanjang sungai Batanghari. Ditemukannya beberapa peninggalan dari pedagang-pedagang Arab, Persia dan Turki menjadi salah satu bukti bahwa proses penyebaran Islam tersebut pernah terjadi. Ditambah lagi bahwa Budaya Arab Melayu sangat melekat kuat pada masyarakat Jambi Seberang. Bahkan melekat pada adat orang Melayu Jambi yang kita kenal dengan “Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendi Kitabullah[15]

Sejarah

sunting
 
Peta kota Jambi pada tahun 1886

Kota Jambi berdiri pada tanggal 28 Mei 1401 dan dibentuk sebagai pemerintah daerah otonom kotamadya berdasarkan ketetapan Gubernur Sumatra nomor 103/1946, tanggal 17 Mei 1946. Kemudian ditingkatkan menjadi kota besar berdasarkan Undang-undang nomor 9 tahun 1956 tentang pembentukan daerah otonom kota besar dalam lingkungan daerah provinsi Sumatra Tengah. Kemudian kota Jambi resmi menjadi ibukota provinsi Jambi pada tanggal 6 Januari 1957 berdasarkan Undang-undang nomor 61 tahun 1958.

Nama "Melayu" berasal dari Kerajaan Melayu yang pernah ada di kawasan Sungai Batang Hari, Jambi,[16] yang juga membuat Jambi dikenal dengan julukan "Bumi Melayu". Pada abad ke-16, Kota Jambi merupakan wilayah Kesultanan Jambi dengan sultan pertamanya Pangeran Kedah yang bergelar Sultan Abdul Kahar. Kesultanan Jambi sebelumnya bernama kerajaan Melayu Jambi yang didirikan oleh Raja Jambi, Datuk Paduko Berhalo bersama istrinya, Putri Selaras Pinang Masak pada tahun 1460. Kesultanan Jambi resmi dibubarkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1906, dengan sultan terakhirnya Sultan Thaha Syaifuddin.[17][18]

Geografi

sunting

Berdasarkan Undang-undang nomor 6 tahun 1986, luas wilayah administratif pemerintah kota Jambi adalah ± 205.38 km², secara geomorfologis kota ini terletak di bagian barat cekungan Sumatra bagian selatan yang disebut sub-cekungan Jambi, yang merupakan dataran rendah di Sumatra bagian timur.[1]

Topografi

sunting

Dari topografinya, kota Jambi relatif datar dengan ketinggian 0–60 m di atas permukaan laut. Bagian bergelombang terdapat di utara dan selatan kota, sedangkan daerah rawa terdapat di sekitar aliran Batanghari, yang merupakan sungai terpanjang di pulau Sumatra dengan panjang keseluruhan lebih kurang 1.700 km (11 km yang berada di wilayah kota Jambi dengan lebar sungai ± 500 m), sungai ini berhulu pada Danau Di atas di provinsi Sumatera Barat dan bermuara di pesisir timur Sumatra pada kawasan selat Berhala.

Batas Wilayah

sunting

Wilayah Kota Jambi dikelilingi oleh Kabupaten Muaro Jambi dengan rincian sebagai berikut:

Utara Maro Sebo dan Taman Rajo
Timur Kumpeh Ulu dan Sungai Gelam
Selatan Mestong dan Sungai Gelam
Barat Jambi Luar Kota

Kota Jambi beriklim tropis dengan suhu rata–rata minimum berkisar antara 22,1-23,3 °C dan suhu maksimum antara 30,8-32,6 °C, dengan kelembaban udara berkisar antara 82-87%. Sementara curah hujan terjadi sepanjang tahun sebesar 2.296,1 mm/tahun (rata-rata 191,34 mm/bulan) dengan musim penghujan terjadi antara Oktober-Maret dengan rata-rata 20 hari hujan/bulan, sedangkan musim kemarau terjadi antara April-September dengan rata-rata 16 hari hujan/bulan.[19]


Data iklim Kota Jambi, Jambi, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 30.1
(86.2)
30.7
(87.3)
31.4
(88.5)
31.8
(89.2)
32.7
(90.9)
31.5
(88.7)
31.5
(88.7)
32.7
(90.9)
32.9
(91.2)
32.7
(90.9)
31.4
(88.5)
30.6
(87.1)
31.67
(89.01)
Rata-rata harian °C (°F) 26.2
(79.2)
26.6
(79.9)
27
(81)
27.4
(81.3)
27.2
(81)
27
(81)
26.8
(80.2)
27
(81)
27.1
(80.8)
27.1
(80.8)
27
(81)
26.8
(80.2)
26.93
(80.62)
Rata-rata terendah °C (°F) 22.4
(72.3)
22.5
(72.5)
22.6
(72.7)
23
(73)
22.8
(73)
22.6
(72.7)
22.1
(71.8)
22.3
(72.1)
23.4
(74.1)
23.5
(74.3)
22.8
(73)
22.6
(72.7)
22.72
(72.85)
Presipitasi mm (inci) 190
(7.48)
187
(7.36)
255
(10.04)
242
(9.53)
182
(7.17)
119
(4.69)
125
(4.92)
126
(4.96)
124
(4.88)
206
(8.11)
265
(10.43)
254
(10)
2.275
(89,57)
Rata-rata hari hujan 13 11 14 13 11 7 8 7 8 12 15 14 133
% kelembapan 84 84 85 86 84 83 82 81 83 84 85 86 83.9
Kemungkinan sinar matahari (persen) 46 46 47 51 56 60 59 58 46 44 42 41 49.7
Sumber #1: Climate-Data.org [20] & BMKG[21]
Sumber #2: Weatherbase [22]

Pemerintahan

sunting

Wali Kota

sunting
 
Kantor Wali Kota Jambi

Saat ini, kota Jambi dipimpin oleh penjabat wali kota, yakni Sri Purwaningsih. Sri menggantikan wali kota dan wakil wali kota Jambi definitif, Syarif Fasha dan Maulana. Gubernur Jambi, Al Haris, melantik Sri pada 7 November 2023 di auditorium rumah dinas gubernur Jambi, di Kota Jambi.[23]

No Wali Kota Awal menjabat Akhir menjabat Wakil Wali Kota
*   Sri Purwaningsih
(Penjabat)
7 November 2023 Petahana Lowong

Kecamatan

sunting

Kota Jambi memiliki 11 kecamatan dan 62 kelurahan (dari total 141 kecamatan, 163 kelurahan dan 1.399 desa di seluruh Jambi). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 609.620 jiwa dengan luas wilayahnya 103,54 km² dan sebaran penduduk 5.887 jiwa/km². Tiga kecamatan hasil pemekaran adalah, Kecamatan Alam Barajo yang merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Kota Baru, Kecamatan Paal Merah yang merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Jambi Selatan, dan Kecamatan Danau Sipin yang merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Telanaipura.[24][25]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Jambi, adalah sebagai berikut:

Kemendagri Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Status Daftar
Kelurahan
15.71.09 Alam Barajo 5 Kelurahan
15.71.10 Danau Sipin 5 Kelurahan
15.71.06 Danau Teluk 5 Kelurahan
15.71.02 Jambi Selatan 5 Kelurahan
15.71.03 Jambi Timur 9 Kelurahan
15.71.08 Jelutung 7 Kelurahan
15.71.07 Kota Baru 5 Kelurahan
15.71.11 Paal Merah 5 Kelurahan
15.71.04 Pasar Jambi 4 Kelurahan
15.71.05 Pelayangan 6 Kelurahan
15.71.01 Telanaipura 6 Kelurahan
TOTAL 62


Demografi

sunting

Suku bangsa

sunting

Kota Jambi merupakan wilayah dengan jumlah penduduk paling banyak di provinsi Jambi, yakni sekitar 17% dari keseluruhan populasi penduduk provinsi Jambi. Dari 621.365 jiwa pada tahun 2021, penduduk kota Jambi juga termasuk yang paling majemuk di provinsi Jambi. Suku asli provinsi Jambi terdiri dari suku Melayu Jambi, Batin, Penghulu, Pindah, Suku Anak Dalam dan Kerinci. Suku Jambi (Melayu Jambi, Batin, Penghulu, Pindah) merupakan suku bangsa paling dominan di kota Jambi.[26] Setidaknya ada 6 suku bangsa yang memiliki jumlah signifikan di kota Jambi yakni suku Jambi, Jawa, Minangkabau, Batak, Tionghoa, dan Melayu di luar orang Jambi.

Berdasarkan data Sensus Penduduk Indonesia 2010, penduduk kota Jambi yang berasal dari suku Jambi sudah termasuk semua sub-suku Melayu Jambi (Batin, Penghulu, Pindah) sebanyak 186.811 jiwa atau 35,35%, diikuti oleh orang Jawa sebanyak 110.527 jiwa atau 20,92%.[27] Kemudian orang Minangkabau di kota Jambi sebanyak 58.484 jiwa atau 11,07%, kemudian Melayu lainnya di luar orang Jambi sebanyak 24.684 jiwa atau 4,67%.[28] Suku lainnya seperti Batak dan Tionghoa, juga memiliki jumlah yang signifikan di kota Jambi.[27]

No Suku Jumlah 2010 %
1 Jambi 186.811 35,35%
2 Jawa 110.527 20,92%
3 Asal Sumatra* 75.712 14,33%
4 Minangkabau 58.484 11,07%
5 Tionghoa dan lainnya* 34.009 6,45%
6 Melayu lainnya diluar Jambi 24.684 4,67%
7 Asal Jawa* 20.804 3,94%
8 Asal Sulawesi* 12.594 2,38%
9 Asal Kalimantan* 4.722 0,89%
Kota Jambi 528.437 100%

Suku asal Sumatra lainnya di kota Jambi, didominasi oleh orang Batak, asal Sumatera Selatan, dan Kerinci. Selebihnya adalah orang Aceh, Nias, dan suku lainnya asal Sumatra. Sementara suku asal Jawa lainnya kebanyakan adalah orang Sunda. Sementara suku lainnya, didominasi oleh warga keturunan Tionghoa, kemudian suku asal Kalimantan sebagian besar adalah suku Banjar, dan dari Sulawesi sebagian besar adalah orang Bugis.[28]

Transportasi

sunting
 
Bandar Udara Sultan Thaha.

Transportasi yang ada di kota Jambi dan sekitarnya:

Angkutan kota Bus Rapid Transit (BRT)

sunting
 
Bus Trans Siginjai

Angkutan kota (Angkot)

sunting
  • Biru: Telanai dan sekitarnya, Sipin dan sekitarnya
  • Kuning 1: Simpang Kawat, Terminal Alam Barajo, Mayang dan sekitarnya
  • Kuning 2: Terminal Rawa Sari, Rajawali, Kasang sekitarnya, Kasang Luar, Kasang Dalam (Pesona dan Tanjung Sari) dan sekitarnya
  • Hijau: Jelutung dan sekitarnya, Kota Baru dan sekitarnya, Kebun Handil dan sekitarnya, Paal 10 dan sekitarnya
  • Merah: Payo Selincah dan sekitarnya, Talang Banjar dan sekitarnya, The Hok dan sekitarnya

Pendidikan

sunting
 
Universitas Jambi
 
Universitas Batanghari

Saat ini terdapat beberapa sekolah negeri maupun swasta, dan perguruan tinggi di Kota Jambi.

Pendidikan formal SD atau MI negeri dan swasta SMP atau MTs negeri dan swasta SMA, MA, SMK negeri dan swasta Perguruan tinggi
Jumlah satuan 296 88 88 24
Data sekolah di Kota Jambi
Sumber:[29][30]

Terdapat beberapa universitas negeri maupun swasta di Kota Jambi dan sekitarnya, di antaranya:

Kesehatan

sunting
 
RSUD Raden Mattaher

Beberapa Rumah Sakit di Kota Jambi diantaranya adalah:[31]

  • RSUD Raden Mattaher
  • RS Dr Bratanata (RS DKT)
  • RSUD H Abdul Manap [32]
  • RS Pertamina Baiturrahim
  • RS Royal Prima
  • RSIA Annisa
  • RS Siloam Hospitals
  • RS Mayang Medical Centre
  • RS Kambang
  • RS Bhayangkara
  • Rumah Sakit Islam Arafah Jambi
  • RS ST Theresia Jambi

Pariwisata

sunting

Tempat wisata

sunting
 
Jembatan Pedestrian (Jembatan Gentala Arasy)
 
Wisata danau sipin kota jambi

Tempat Wisata di Kota Jambi antara lain:

Kuliner

sunting

Beberapa kuliner khas dari Jambi di antaranya adalah;

Beberapa tempat makan di kota Jambi di antaranya:

  • Tempoyak Kedai Ombai
  • Kue Srikaya, Padamaran dan Gandus “Malvinas”
  • Nasi Gemuk dan Jus Pinang Yuswardi
  • Nasi Minyak di Kedai Umi Nuna

Kota kembar

sunting

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c "Kota Jambi Dalam Angka 2022" (pdf). www.jambikota.bps.go.id. hlm. 9, 54. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-10. Diakses tanggal 2 April 2022. 
  2. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 30 Oktober 2024. 
  3. ^ "Provinsi Jambi Dalam Angka 2020". www.jambi.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-11. Diakses tanggal 23 Mei 2020. 
  4. ^ "Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023". www.jambi.bps.go.id. Diakses tanggal 29 Desember 2023. 
  5. ^ Arti Lambang Kota Jambi "Pohon Pinang" Diarsipkan 2020-10-24 di Wayback Machine. jambikota Diakses 12 Oktober 2020
  6. ^ Arti Lambang Kota Jambi "Sepasang Angsa" Diarsipkan 2020-10-24 di Wayback Machine. jambikota Diakses 12 Oktober 2020
  7. ^ Sungai Batanghari, Sungai Terpanjang di Pulau Sumatera Pada kompas.com 8 November 2022
  8. ^ Jembatan Gentala Arasy Destinasi Wisata Jambi yang Wajib Dikunjungi, Ini Keunikannya Pada travel.tempo.co 17 September 2023
  9. ^ Sejarah Kota Jambi Diarsipkan 2022-09-01 di Wayback Machine. di jambikota.go.id
  10. ^ Anggraeni, Ika Dewi (2023-02-08). "Jambi Seberang: Sejarah, Lokasi, dan Daya Tarik Wiisata". Salsa Wisata. Diakses tanggal 2024-05-15. 
  11. ^ Arman, Dedi (April 29, 2015). "MENELISIK SEJARAH JAMBI KOTA SEBERANG". Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepulauan Riau, Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia. Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepulauan Riau, Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia. Diakses tanggal 16 Mei 2024. 
  12. ^ "Seberang Kota Jambi Jadi Objek wisata Relegius". Kanwil Kemenag Provinsi Jambi. Diakses tanggal 16 Mei 2024. 
  13. ^ KBPJ, Admin (2022-02-20). "Kamus Melayu Jambi Dialek Jambi Seberang – Indonesia". Kantor Bahasa Provinsi Jambi. Diakses tanggal 2024-05-19. 
  14. ^ "Jambi Kota Seberang?". MetroJambi. 28 Desember 2015. Diakses tanggal 16 Mei 2024. 
  15. ^ Apdelmi, Apdelmi (2018-06-10). "ISLAM DAN SEJARAHNYA PADA MASYARAKAT JAMBI SEBERANG". Tsaqofah dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan dan Sejarah Islam. 3 (1): 15. doi:10.29300/ttjksi.v3i1.1550. ISSN 2528-732X. 
  16. ^ "Early Malay kingdoms". Sabrizain.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-02. Diakses tanggal 2010-06-21. 
  17. ^ SEJARAH JAMBI 1855-1950 Diarsipkan 2022-09-01 di Wayback Machine. Pada kebudayaan.kemdikbud 8 Juni 2014
  18. ^ Kesultanan Jambi: Sejarah, Raja-raja, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan Diarsipkan 2022-09-01 di Wayback Machine. Pada kompas.com 25 Mei 2022
  19. ^ http://www.kotajambi.go.id Diarsipkan 2011-01-14 di Wayback Machine. Kondisi Geografis kota Jambi Diarsipkan 2010-09-26 di Wayback Machine.
  20. ^ "Jambi, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 4 November 2020. 
  21. ^ "Buku Peta Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Periode 1991-2020 Indonesia" (PDF). BMKG. hlm. 68 & 133. Diakses tanggal 4 Oktober 2024. 
  22. ^ "Jambi, Indonesia". Weatherbase. Diakses tanggal 4 November 2020. 
  23. ^ Sirait, Charles (9 November 2023). "Sri Purwaningsih Resmi Jadi Penjabat Wali Kota Jambi". datajambi.com. Diakses tanggal 29 Desember 2023. 
  24. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  25. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  26. ^ Herliyanto, Wahyu (16 Maret 2021). "Mengenal 4 Suku Asli Jambi, Orang SAD Paling Awal Datang Ke Jambi". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-10. Diakses tanggal 2 April 2022. 
  27. ^ a b "Penduduk Menurut Administrasi dan Suku Bangsa". jambi.bps.go.id. (2010). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-09. Diakses tanggal 2 April 2022. 
  28. ^ a b "Kewarganegaraan Suku Bangsa, Agama, Bahasa 2010" (PDF). demografi.bps.go.id. Badan Pusat Statistik. 2010. hlm. 23, 36–41. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-07-12. Diakses tanggal 2 April 2022. 
  29. ^ http://www.kotajambi.go.id Diarsipkan 2011-01-14 di Wayback Machine. Sarana dan Prasarana Pendidikan Diarsipkan 2008-12-30 di Wayback Machine.
  30. ^ nisn.jardiknas.org Data Siswa[pranala nonaktif permanen].
  31. ^ ""Tiga RS di Kota Jambi Dapat Pujian"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-03. Diakses tanggal 2013-11-02. 
  32. ^ ""Profil Rumah Sakit Umum Daerah H Abdul Manap"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-04. Diakses tanggal 2014-06-20. 

Pranala luar

sunting