Kukang jawa
Kukang jawa | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | N. javanicus
|
Nama binomial | |
Nycticebus javanicus É. Geoffroy, 1812
| |
Range of the Javan slow loris |
Kukang jawa (Nycticebus javanicus) merupakan jenis kukang yang tersebar di kepulauan Jawa khususnya di hutan lindung dan wilayah konservasi seperti taman satwa dan cagar alam.[2]
Anatomi dan morfologi
Panjang tubuh pejantan dan betina dari kepala hingga ekor berkisar 280-320 mm, ekor pendeknya melingkar, panjangnya hanya sekitar 10-20 mm.[2] Tubuh pejantan memiliki berat sekitar satu setengah kalinya tubuh betina.[2] Berat tubuh betina kurang lebih 575 gram, dan berat tubuh betina kurang lebih 750 gram.[2] Rambut yang terdapat pada hewan ini sangat lebat dan halus.[2] Warna rambut kelabu keputih-putihan.[2] Pada punggung terdapat garis coklat melintang dari bagian tubuh hingga dahi.[2] Rambut sekitar telinga berwarna coklat, serta di sekitar mata juga berwarna coklat membentuk bulatan, sehingga membentuk seperti kacamata.[2]
Ekologi
Habitat
Hewan ini biasanya tinggal dalam hutan primer dan hutan sekunder, hutan bambu, hutan bakau.[2] Kadang-kadang ditemukan juga dalam area perkebunan seperti perkebunan coklat.[2] Pernah juga ditemukan spesies ini berada di Jakarta, yaitu di daerah Jagakarsa dan Halim Perdana Kusuma.[2] Sering sekali hewan ini mati karena terjerat kabel listrik saat berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya.[2]
Makanan
Kukang banyak memakan buah-buahan (50%), 30% memakan binatang kecil seperti serangga, telur burung, kadal dan sebagainya.[2] Selebihnya, kukang dapat memakan biji-bijian seperti biji coklat.[2] Cara kukang memburu mangsa, biasanya dengan diam mengendap-ngendap dan berjalan hati-hati, tetapi ketika telah mendekati mangsa, kukang akan bergerak dengan cepat untuk menggapai mangsanya.[2] Kaki depan akan berubah fungsi menjadi tangan bila kukang memakan buah atau biji.[2]
Penelitian molekuler
Data protein yang berasal dari spesies ini yang telah dikumpulkan yang berasal dari National Center for Bioinformatics Informations adalah sitokrom B dan sitokrom oksidase II.[3] Sitokrom B merupakan bagian dari kompleks protein sitokrom b-c1 yang berperan dalam reaksi transpor elektron dalam proses respirasi aerobik seluler, protein ini termasuk ke dalam rantai respirasi kompleks III.[butuh rujukan] Pada kompleks III terjadi reaksi perpindahan elektron dari ubiquinone menuju sitokrom c.[4][5] Sitokrom oksidase sub unit I merupakan bagian dari enzim sitokrom oksidase yang berfungsi untuk membantu proses pompa proton pada membran mitokondria. Proses yang terjadi adalah elektron dibawa dari sitokrom c menuju oksigen lalu direduksi menjadi air.[4][5]
Referensi
- ^ (Inggris) IUCN. 2013. Nycticebus javanicus[terhubung berkala]. http://www.iucnredlist.org/details/39761/0 [7 Mei 2014]
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p (Indonesia)Supriatna J, Wahyono EH. 2000. Panduang Lapangan Primata Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
- ^ (Inggris) NCBI. 2014. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/protein/?term=nycticebus%20javanicus [6 Mei 2014].
- ^ a b (Inggris) Albert B, Johnson A, Lewis J, Raff M, Roberts K, Walter P. 2008. Molecular Biology of Cell. Ed ke-5. Abingdon: Garland Science.
- ^ a b (Inggris) Nelson DL, Cox MM. 2008. Lehninger Principles of Biochemistry. Ed ke-5. New York: W.H. Freeman.