Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
HaEr48 (bicara | kontrib)
perubahan sederhana
Baris 26:
Seluruh lintah digolongkan dalam [[upakelas|subkelas]] Hirudinea, yang berasal dari bahasa latin ''hirudo'' atau ''hirudinis'', yang berarti lintah.<ref>{{cite web |url=http://www.finedictionary.com/Hirudinea.html |title=Hirudinea etymology |publisher=Fine Dictionary |accessdate=9 July 2018}}</ref> Nama ini berasal dari nama ''Les hirudinées'' yang diberikan ahli alam Prancis [[Jean-Baptiste Lamarck]] pada 1818.<ref name="Lamarck 1818">{{cite book |last=Lamarck |first=Jean-Baptiste |authorlink=Jean-Baptiste Lamarck |title=Histoire naturelle des animaux sans vertèbres ... précédée d'une introduction offrant la détermination des caractères essentiels de l'animal, sa distinction du végétal et des autres corps naturels, enfin, l'exposition des principes fondamentaux de la zoologie. Volume 5 |date=1818 |publisher=Verdière |location=Paris |url=https://www.biodiversitylibrary.org/item/46337#page/297/mode/1up}}</ref> Imbuhan ''-bdella'' yang sering muncul di nama kelompok-kelompok lintah berasal dari kata Yunani βδέλλα ''bdella'', yang juga berarti lintah.<ref name="Scarborough1992">{{cite book |last=Scarborough |first=John |title=Medical and Biological Terminologies: Classical Origins |url=https://books.google.com/books?id=hjwN65nZBE0C&pg=PA58 |year=1992 |publisher=University of Oklahoma Press |isbn=978-0-8061-3029-3 |page=58}}</ref> Dalam taksonomi tradisional, kelompok lintah dibagi ke dalam dua infrakelas, yaitu [[Acanthobdellidea]] dan [[Euhirudinea]].<ref>{{cite WoRMS |last=Kolb |first=Jürgen |year=2018 |title=Hirudinea |id=2041 |accessdate=7 May 2018}}</ref> Euhirudinea (secara harfiah berarti "lintah sejati") memiliki pengisap di ujung kepala dan ujung ekornya, dan secara tradisional dibagi menjadi dua kelompok yaitu "[[Rhynchobdellida]]" yang memiliki [[probosis]] ("belalai"), dan sisanya digolongkan sebagai "[[Arhynchobdellida]]", termasuk sejumlah spesies yang memiliki rahang.<ref name=Buchsbaum>{{cite book |last1=Buchsbaum |first1=Ralph |last2=Buchsbaum |first2=Mildred |last3=Pearse |first3=John |last4=Pearse |first4=Vicki |title=Animals Without Backbones |url=https://archive.org/details/animalswithoutba0000buch |url-access=registration |edition=3rd |publisher=The [[University of Chicago Press]] |year=1987 |isbn=978-0-226-07874-8 |pages=312–317}}</ref>
 
[[Pohon filogenetika]] lintah dan kerabat-kerabatnya dalam kelompok Annelida di bawah ini berasal dari [[Filogenetika molekuler|analisis molekul]] terhadap susunan DNA pada tahun 2019. Dua kelompok yang sebelumnya dianggap kelas, "[[Oligochaeta]]" (termasuk cacing tanah) dan "[[Polychaeta]]", adalah [[parafili|kelompok parafiletik]], yaitu kelompok yang baru bisa menjadi [[kladeklad]] sempurna jika digabungkan dengan kelompok-kelompok di bawahnya dalam pohon filogenetika tersebut. Kelompok [[Branchiobdellida]] adalah kerabat terdekat dari kladeklad lintah, yaitu Hirudinida, yang isinya kurang lebih sama dengan subkelas tradisional Hirudinea, tetapi tidak sama persis. Kelompok utama lintah adalah Rhynchobdellida and the Arhynchobdellida, yang keduanya bergabung membentuk sebuah kladeklad yang juga setingkat dengan kelompok lintah lain, [[Acanthobdella]].<ref name="Phillips Dornburg 2019">{{cite journal |last1=Phillips |first1=Anna J. |last2=Dornburg |first2=Alex |last3=Zapfe |first3=Katerina L. |last4=Anderson |first4=Frank E. |last5=James |first5=Samuel W. |last6=Erséus |first6=Christer |last7=Moriarty Lemmon |first7=Emily |last8=Lemmon |first8=Alan R. |last9=Williams |first9=Bronwyn W. |title=Phylogenomic Analysis of a Putative Missing Link Sparks Reinterpretation of Leech Evolution |journal=Genome Biology and Evolution |volume=11 |issue=7 |year=2019 |pages=1712–1722 |issn=1759-6653 |doi=10.1093/gbe/evz120|pmid=31214691 |pmc=6598468 }}</ref>
 
{{clade
Baris 126:
[[File:Leech Removal.JPG|upright|thumb|alt=Hand preparing to grip a leech and remove it from the top of a foot| Lintah dapat dilepas dengan ditarik langsung, karena gigitannya tidak mencapai ke bawah kulit dan kepalanya tidak akan tertinggal di tempat gigitan.<ref>{{cite book |last=Burke |first=Don |year=2005 |title=The complete Burke's backyard: the ultimate book of fact sheets |publisher=Murdoch Books |isbn=978-1-74045-739-2 |url=https://books.google.com/books?id=MMMjW6AuzHAC}}</ref><ref>{{cite book |last1=Fujimoto |first1=Gary |last2=Robin |first2=Marc |last3=Dessery |first3=Bradford | year=2003 |title=The Traveler's Medical Guide |publisher=Prairie Smoke Press |isbn=978-0-9704482-5-5 |url=https://books.google.com/books?id=ah-85u5kmywC}}</ref>]]
===Gigitan ===
Gigitan lintah biasanya hanya mengejutkan saja dan tidak berbahaya untuk manusia, kecuali untuk segelintir orang yang memiliki reaksi [[alergi]] atau [[anafilaksis]] sehingga membutuhkan perawatan medis secepatnya. Di antara gejala reaksi ini adalah bisul merah atau bintil yang terasa gatal di sekujur tubuh, bengkak-bengkak di sekitar bibir atau mata, perasaan pusing atau ingin pingsan, dan kesulitan bernapas.<ref name=poisonscentre>[http://www.austin.org.au/page?ID=534#Section8 Victorian Poisons Information Centre: Leeches] Victorian Poisons Information Centre. Retrieved 28 July 2007</ref> Seekor lintah yang melekat di kulit luar akan melepaskan diri setelah kenyang, yang dapat membutuhkan waktu antara 20 menit hingga 2 jam; pendarahanperdarahan dari luka yang ditimbulkan dapat berlanjut setelah lintah melepaskan diri.<ref name="poisonscentre" /> Jika lintah mengisap di bagian dalam tubuh, seperti bagian dalam hidung, ada kemungkinan diperlukan tindakan medis.<ref>{{cite journal |pmid=15815064 |url=http://www.hkmj.org/abstracts/v11n2/110.htm |lay-url=http://www.abc.net.au/news/2005-04-11/blood-sucker-gets-up-womans-nose/1549312 |laysource=Reuters |year=2005 |last1=Chow |first1=C. K. |last2=Wong |first2=S. S. |last3=Ho |first3=A. C. |last4=Lau |first4=S. K. |title=Unilateral epistaxis after swimming in a stream |volume=11 |issue=2 |pages=110–2 |journal=Hong Kong Medical Journal}}</ref>
 
Lintah biasanya membawa parasit di saluran pencernaannya, tetapi parasit-parasit ini tidak mampu bertahan di tubuh manusia sehingga tidak berbahaya. Selain itu, bakteri, virus, dan parasit dari darah sebelumnya yang diisap lintah juga dapat bertahan selama beberapa bulan di tubuh lintah. Namun, hanya sedikit kasus penularan [[patogen]] melalui lintah yang pernah dilaporkan.<ref name="transhuman">{{cite journal |last1=Ahl-Khleif |first1=A. |author2=Roth, M. |author3=Menge, C. |author4=Heuser, J. |author5=Baljer, G. |author6=Herbst, W. |title=Tenacity of mammalian viruses in the gut of leeches fed with porcine blood |journal=[[Journal of Medical Microbiology]] |volume=60 |issue=6 |pages=787–792 |year=2011 |doi=10.1099/jmm.0.027250-0|pmid=21372183 |doi-access=free }}</ref>
Baris 133:
 
=== Dalam pengobatan ===
Beberapa spesies lintah, termasuk lintah yang disebut lintah medis atau ''Hirudo medicinalis'', telah digunakan untuk [[buang darah|membuang darah]] dengan tujuan pengobatan sejak 2.500 tahun yang lalu. Teks [[Ayurweda]] menjelaskan penggunaan lintah untuk pembuangan darah di [[India kuno|India Kuno]]. Di [[Yunani Kuno]], pembuangan darah dilakukan berdasarkan teori [[Humoralisme|humor]] yang pada waktu itu merupakan teori utama pengobatan di Yunani, dan ditulis di [[Koleksi Hipokratik]] dari abad ke-5 SM. Menurut teori ini, kesehatan seseorang tergantung dari keseimbangan antara empat humor yaitu darah, empedu kuning, empedu hitam dan flegma (ingus). Jika seorang tabib menganggap pasien memiliki terlalu banyak darah sehingga menganggu keseimbangan, lintah digunakan untuk membuangnya.<ref name=Payton>{{cite book |last=Payton |first=Brian |title=Neurobiology of the Leech |editor1=Muller, Kenneth |editor2=Nicholls, John |editor3=Stent, Gunther |publisher=[[Cold Spring Harbor Laboratory Press| Cold Spring Harbor Laboratory]]|year=1981 |isbn=978-0-87969-146-2 |pages=27–34}}</ref><ref>{{cite journal |last1=Mory |first1=Robert N. |last2=Mindell |first2=David |last3=Bloom |first3=David A. |year=2014 |title=The Leech and the Physician: Biology, Etymology, and Medical Practice with ''Hirudinea medicinalis'' |journal=World Journal of Surgery |volume=24 |issue=7 |pages=878–883 |doi=10.1007/s002680010141|hdl=2027.42/42411 |hdl-access=free }}</ref>
 
[[Plinius Tua]] (23/24–79 M) menulis bahwa lintah juga digunakan untuk pengobatan di [[Romawi Kuno]], khususnya untuk mengobati [[pirai]], sehingga ada pasien yang sampai kecanduan.<ref>{{cite book |last=Pliny |translator-last=Healy |translator-first=John F. |authorlink=Pliny the Elder |title=Natural History: A Selection |date=1991 |publisher=[[Penguin Books]] |isbn=978-0-14-044413-1 |page=283}}</ref> Penulis ini juga melaporkan bahwa [[lintah kuda]] dapat membuat gajah gila saat masuk ke dalam belalainya dan mengisap darah.<ref name=BB/> Dalam [[Bahasa Inggris Kuno|bahasa Inggris kuno]], kata untuk lintah adalah ''lǣce'' juga digunakan untuk menyebut seorang tabib, dan ilmu pengobatan disebut juga ''lǣcecraft'' (bahasa Inggris modern: ''leechcraft'') atau "ilmu/ketrampilan lintah".<ref name=BB>{{cite book |last1=Marren |first1=Peter |last2=Mabey |first2=Richard |author2link=Richard Mabey |title=Bugs Britannica |url=https://books.google.com/books?id=Ah62bUZLDOwC |year=2010 |publisher=[[Chatto & Windus]] |isbn=978-0-7011-8180-2 |pages=45–48}}</ref><ref name=ClarkHall>{{cite book |last1=Clark Hall |first1=J. R. |authorlink=John Richard Clark Hall |title=A Concise Anglo-Saxon Dictionary |date=1960 |publisher=[[University of Toronto Press]] |isbn=978-0-8020-6548-3 |page=[https://archive.org/details/conciseanglosaxo00hall/page/208 208] |edition=4th |origyear=1894 |url-access=registration |url=https://archive.org/details/conciseanglosaxo00hall/page/208 }}</ref>