Manuel II dari Portugal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Vedolique (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Esa Fadjri (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 25:
}}
 
[[Dom (gelar)|Dom]] '''Manuel II''' ({{pronounced|mɐnuˈɛɫ}}; {{lang-en|Emanuel II}}), bernama ''Manuel Maria Filipe Carlos Amélio Luís Miguel Rafael Gabriel Gonzaga Francisco de Assis Eugénio de Saxe-Coburgo-Gotha e Bragança'' <ref name="Braganza-Coburg">"While remaining [[Patrilineality|patrilineal]] dynasts of the duchy of [[Saxe-Coburg and Gotha]] according to pp. 88, 116 of the 1944 ''[[Almanach de Gotha]]'', Title 1, Chapter 1, Article 5 of the [http://www.gutenberg.org/cache/epub/14904/pg14904.html 1838 Portuguese constitution] declared, with respect to [[Ferdinand II of Portugal]]'s issue by his first wife, that 'the Most Serene House of Braganza is the reigning house of Portugal and continues through the Person of the Lady Queen Maria II'. Thus their mutual descendants constitute the Coburg line of the House of Braganza"</ref> — ({{lahirmati|[[Lisboa]]|19|3|1889|[[Twickenham]], [[Inggris]]|2|7|1932}}) berkuasa sebagai raja Portugal ke-34 (atau ke-35 oleh beberapa sejarawan) dan raja terakhir Portugal dari tahun [[1 Februari]] [[1908]] hingga [[5 Oktober]] [[1910]] melalui Kudeta [[Revolusi 5 Oktober 1910]].
 
== Kehidupan awal ==
{{s-start}}
[[Berkas:Infante_D_Manuel.jpg|kiri|jmpl|249x249px|''Infante D. Manuel, Adipati Beja'', {{Circa|1901}}, usia 12 tahun]]
Manuel dilahirkan di [[Istana Belém]], [[Lisboa]] kurang dari sebulan setelah ayahnya CarlosI naik tahta kerajaan Portugal. Manuel merupakan anak ketiga dari Carlos dan Amélie dari Orléans<ref>The second child was Maria Ana, who died shortly after her birth.</ref>.
 
Seorang anggota dari [[Wangsa Braganza|Dinasti Braganza]]<ref name="Braganza-Coburg2">"While remaining [[Patrilineality|patrilineal]] dynasts of the duchy of [[Saxe-Coburg and Gotha]] according to pp. 88, 116 of the 1944 ''[[Almanach de Gotha]]'', Title 1, Chapter 1, Article 5 of the [http://www.gutenberg.org/cache/epub/14904/pg14904.html 1838 Portuguese constitution] declared, with respect to [[Ferdinand II of Portugal]]'s issue by his first wife, that 'the Most Serene House of Braganza is the reigning house of Portugal and continues through the Person of the Lady Queen Maria II'. Thus their mutual descendants constitute the Coburg line of the House of Braganza"</ref>, Manuel dibaptis beberapa hari setelah lahir dengan kakek dari pihak ibunya sebagai ayah baptisnya. [[Pedro II dari Brasil|Pedro II]], Mantan Kaisar Brasil adalah kakek buyut dari pihak ayah Manuel II yang didepak dari kursi kekaisaran pada hari kelahiran Manuel menghadiri acara pembaptisannya.
[[Berkas:Manuel_e_Luis_1907.jpg|kiri|jmpl|[[Luís Filipe, Pangeran Kerajaan Portugal]] dan Infante Manuel, Adipati Beja, 1907.]]
Manuel meneirma pendidikan tradisional dari seorang anggota keluarga kerajaan tanpa kesibukan politik yang menimpa kakak laki-lakinya yang ditakdirkan menjadi Raja. Meskipun Manuel dibesarkan sebagai sorang anggota kelas atas, ia menjadi lebih populis setelah naik tahta dan banyak mengabaikan protokoler kerajaan<ref>In the annual ''Beija-mão Real'' ("Kiss the Royal Hand") ceremony, on 1 January, he declined to have the attending dignitaries kiss his hand; (Eduardo Nobre, 2002)</ref>. Selain itu ia juga mempelajari berbagai bahasa dan sejarah-sejarah serta belajar tulis, membaca dan berbicara dengan bahasa Prancis. Manuel juga mendemonstrasikan kecintaannya terhadap sastra dan membaca, tidak seperti saudaranya yang lain yang justru lebih tertarik dengan kegiatan fisik. Manuel juga mempelajari aktivitas berkuda, anggar, dayung, tenis, dan berkebun. Dia adalah seorang pencinta musik yang hebat, terutama [[Ludwig van Beethoven|Beethoven]] dan Wagner, dan memainkan piano.
 
Semasa kecil, Manuel sering bermain dengan anak dari Count Figueiró, Count Galveias dan keluarga-keluarga bangsawan lainnya. Pada tahun 1902, Manuel belajar [[bahasa Latin]] dan [[Bahasa Jerman|Jerman]] dengan Franz Kerasuch, dan seterusnya belajar dengan Pastor João Damasceno Fiadeiro (sejarah Portugis); Marquês Leitão (Matematika); M. Boeyé (sastra Perancis dan Perancis); Alfredo King (sastra Inggris dan bahasa Inggris), Pastor Domingos Fructuoso (Agama dan Moral) dan Alexandre Rey Colaço (piano).
 
Pada tahun 1903, Manuel bertolak menuju [[Mesir]] bersama ibu dan saudanya dengan menaiki Kapal Kerajaan [[Amélia IV|Amélia]] untuk menambah pengetahuannya tentang peradaban terdahulu. Ditahun 1907, Manuel kemudian dimasukkan ke Akademi Angkatan Laut Portugal
 
== Pembunuhan Lisbon ==
[[Berkas:S.M._El-Rei_D._Manuel_II_(1908)_-_Arthur_Vieira_de_Mello.png|kiri|jmpl|138x138px|Manuel II dari Portugal (1908) oleh Arthur Vieira de Mello]]
Masa depan Manuel di Angkatan Laut Portugal secara tiba-tiba kandas pada 1 Februari 1908. Dihari tersebut, keluarga kerajaan hendak pulang dari Istana Adipati di [[Vila Viçosa]] menuju [[Lisboa]]. Kereta yang membawa Raja Carlos dan keluarganya melewati alun-alun [[Praça do Comércio|Terreiro do Paço]] di mana tembakan dilepaskan oleh setidaknya dua aktivis revolusioner republik Portugis: Alfredo Luis da Costa dan Manuel Buiça. Tidak jelas apakah para pembunuh tersebut berusaha membunuh Raja, Pangeran Kerajaan atau perdana menteri, [[João Franco]]. Para pembunuh ditembak mati di tempat oleh pengawal kerajaan dan kemudian diakui sebagai anggota Partai Republik Portugis. Raja terbunuh; Pangeran Luís Filipe terluka parah; Pangeran Manuel terkena pukulan di lengannya; Ratu Amélie tidak terluka. Pemikiran cepat Amélie-lah yang menyelamatkan putra bungsunya. Sekitar 20 menit kemudian, Pangeran Luis Filipe meninggal. Beberapa hari kemudian, Manuel II diproklamasikan sebagai Raja Portugal. Raja muda, yang belum dipersiapkan untuk memerintah, berusaha menyelamatkan posisi rapuh dinasti Braganza dengan memecat João Franco dan seluruh kabinetnya pada tahun 1908. Ambisi berbagai partai politik membuat pemerintahan singkat Manuel menjadi penuh gejolak. Dalam pemilihan umum bebas yang diadakan pada tanggal 28 Agustus 1910, Partai Republik hanya memenangkan 14 kursi di badan legislatif.
 
== Raja Portugal dan Algarve ==
[[Berkas:Manuel_II_no_Porto_1908.jpg|jmpl|Manuel II dengan Gubernur Sipil [[Porto]] pada saat pelaksanaan Kunjungan Kerja Nasional Kerajaan 1908.]]
Tindakan pertama Manuel II adalah melakukan pertemuan dengan Dewan Negara dan mengajukan permintaan pengunduran diri Perdana Menteri João Franco yang dianggap bertanggung jawab atas tragedi terbunuhnya raja dan pangeran kerajaan. Manuel kemudian membentuk pemerintahan persatuan nasional yang dipimpin oleh Laksamana [[Francisco Joaquim Ferreira do Amaral]]. Kebijakan Manuel ini berhasil menenangkan kaum republiken, namun jika dipikir-pikir, hal ini dipandang sebagai kelemahan.
 
Manuel membuka Majelis Kerajaan pada 6 Mei 1908 dengan kehadiran para perwakilan bangsa dan menegaskan dukungannya terhadap konstitusi. Manuel menerima dukungan dan simpati masyarakat terlebih karena kematian ayah dan saudaranya. Manuel dilindungi oleh ibunya dan meminta dukungan dari politikus berpengalaman [[José Luciano de Castro]]. Menilai bahwa campur tangan Raja Carlos adalah alasan terjadinya peristiwa tahun 1908, Manuel menyatakan bahwa dia akan bertahta, dan tidak memerintah<ref>Both Manuel and his mother were convinced that King Carlos had compromised himself by intervening openly in politics. With this in mind, Manuel preferred to keep aside, and tried not to be compromised with the leaders of the parties.</ref>.
 
Sebagai bagian dari kebijakannya, Raja Manuel II berupaya meningkatkan hubungan antara kerajaan dengan para bawahannya. Raja Manuel II mengunjungi beberapa wilayah di Portugal seperti [[Porto]], [[Braga Municipality|Braga]], [[Viana do Castelo, Portugal|Viana do Castelo]], [[Oliveira de Azeméis]], [[Santo Tirso]], [[Vila Nova de Gaia]], [[Aveiro, Portugal|Aveiro]], [[Guimarães]], [[Coimbra]] and [[Barcelos, Portugal|Barcelos]]. Selama kunjungan kerja ini, para masyarakat terpikat oleh raja yang masih berusia muda dan dia diterima dengan hangat. Pada tanggal 23 November dia melakukan perjalanan ke Espinho untuk membuka Kereta Api Vale do Vouga. Dalam perjalanannya, dia memikat hati orang-orang dengan keterusterangan dan karakter salehnya.
 
Namun, dia tidak populer di kalangan Partai Republik. Salah satu dari mereka, João Chagas, jurnalis anti-monarkis dan propagandis Partai Republik, memperingatkan Raja tentang masalah yang akan berkembang ketika ia menyatakan:
 
"...Yang Mulia masih terlalu muda untuk dunia yang sangat tua...!"
 
== Daftar Referensi ==
[[Kategori:Raja Portugal]]
<references />{{s-start}}
{{S-hou|[[Wangsa Braganza]]|19 Maret|1889|2 Juli|1932|[[Wangsa Aviz]] dan [[Saxe-Coburg dan Gotha]]}}
{{s-bef|before=[[Carlos I dari Portugal|Carlos I]]}}
{{s-ttl|title=Raja [[Portugal]] dan [[Algarve]]s|years=1908 – 1910}}
{{s-aft|after=[[Teófilo Braga]]|as=[[Presiden Portugal]]}}
{{end}}{{politikus-stub}}
 
[[Kategori:Raja Portugal]]
 
 
{{politikus-stub}}