Masehi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
JsHPr (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 8:
 
== Sejarah ==
Pada awal Abad Pertengahan, perhitungan yang paling penting, dan dengan demikian salah satu motivasi utama untuk studi matematika Eropa, adalah masalah kapan harus merayakan Paskah. Konsili Nicea Pertama, pada tahun 325 M, telah memutuskan bahwa Paskah akan jatuh pada hari Minggu setelah bulan purnama setelah ekuinoks musim semi. Computus (bahasa Latin untuk perhitungan) adalah prosedur untuk menghitung tanggal yang paling penting ini, dan perhitungannya dituangkan dalam dokumen yang dikenal sebagai tabel Paskah. Di salah satu tabrltabel itulah, pada tahun 525 M, seorang biarawan bernama Dionysius Exiguus (kadang-kadang disebut Dennis yang Kecil) dari Scythia Minor memperkenalkan sistem A.D., menghitung tahun sejak kelahiran Kristus.
 
Dionysius tidak pernah mengatakan bagaimana dia menentukan tanggal kelahiran Yesus, tetapi dia mungkin telah menggunakan tulisan-tulisan yang masih hidup dari orang-orang Kristen awal seperti Clement dari Alexandria atau Eusebius dari Kaisarea untuk membantu memperkirakan tanggal, menurut Alden Mosshammer, seorang profesor emeritus sejarah di Universitas California di San Diego dalam bukunya ''"The Easter Computus and the Origins of the Christian Era"''. Dionysius berusaha untuk menetapkan 1 M sebagai tahun kelahiran Yesus Kristus, tetapi perkiraannya meleset beberapa tahun dengan perkiraan modern yang menempatkan kelahiran Kristus sekitar tahun 4 SM.