Mieszko I dari Polandia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6
 
(28 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 15:
|father =[[Siemomysl|Siemomysł]]
|mother =Gorka<ref name=<ref name="POLAND
|grandad =[[Lestek]]<ref>[http://fmg.ac/Projects/MedLands/POLAND.htm#MieszkoIdied992 POLAND]</ref><ref>[http://web.mac.com/eiliv/Forfedre/ps30/ps30_497.htm Chronogical Dates in web.mac.com]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
|date of birth =tahun 930
|place of birth =
Baris 21:
|place of death =[[Poznań]], [[Polandia]]
|date of burial =
|place of burial =Basilika Katedral St.Santo PeterPetrus dan St.Santo PaulPaulus, [[Poznań]], [[Polandia]]
}}
 
Baris 34:
Mieszko I juga tampil sebagai "Dagome" dalam dokumen [[Paus (Gereja Katolik)|kepausan]] yang bertanggal sekitar tahun 1085, yang disebut ''[[Dagome iudex]]'', yang menyebutkan pemberian atau dedikasi tanah Mieszko kepada [[Paus]] (tindakannya terjadi hampir seratus tahun sebelumnya).
 
== Tanggal lahir ==
Tidak ada informasi pasti tentang kehidupan Mieszko I sebelum ia mengambil alih tanahnya. Hanya ''Kronik Małopolska'' yang memberi tanggal kelahirannya di suatu tempat di antara tahun 920–931 (tergantung pada versi manuskripnya), namuntetapi periset modern tidak mengenali Kronik sebagai sumber yang dapat dipercaya. Beberapa sejarahwan berdasarkan penyelidikan mereka mendalilkan tanggal kelahiran Mieszko I di antara tahun 922–945;<ref>ca. 922 (O. Balzer), between 930–932 (A.F. Grabski), ca. 935 (K. Jasiński), between 940–945 (S. Kętrzyński).</ref> kegiatan Adipati dipada tahun-tahun terakhir hidupnya menempatkan tanggal kelahirannya mendekati tahun yang terakhir.<ref>Jerzy Strzelczyk "''Mieszko pierwszy''", vol. IV</ref>
 
== Asal usul dan arti namanya ==
[[FileBerkas:Mieszko I.PNG|166px|rightka|thumbjmpl|200px|Grafis Mieszko I oleh [[Walery Eljasz-Radzikowski]] dari abad ke-19]]
Ada tiga teori utama mengenai asal usul dan makna nama Mieszko I. Teori yang paling populer, yang diusulkan oleh [[Jan Długosz]], menjelaskan bahwa Mieszko adalah ''Mieczysław'', kombinasi dari dua elemn atau leksem: ''Miecz'' yang berarti pedang dan ''Sław'' berarti terkenal. Hari ini, teori ini ditolak oleh mayoritas sejarahwan Polandia, yang menganggap nama Mieczysław telah ditemukan oleh Długosz untuk menjelaskan asal usul nama Mieszko. Hari ini, kita tahu bahwa Slavik kuno tidak pernah membentuk nama mereka dengan menggunakan nama hewan atau nama senjata. Nama Slavik kuno bersifat abstrak. Penjelasan yang sama menguraikan teori lain tentang asal usul nama Mieszko, yang menghubungkan nama tersebut dengan kata Polandia miś/miśko yang berarti beruang, karena tidak ada nama hewan yang digunakan untuk membentuk nama Polandia yang terhormat di kalangan bangsawan Polandia.<ref name="WKK">Włodzimierz K. Krzyżanowski, ''"Arystokracja rodowa w Polsce"'', Warszawa, 2007</ref>
 
Baris 47:
Penafsiran ini adalah referensi yang jelas untuk sang Adipati yang kemudian dibaptis itu:
 
::''Polandia memang buta sebelumnya, tidak tahu apa-apa tentang Tuhan sejati atau prinsip-prinsip iman Katolik, namuntetapi berkat pencerahan Mieszko negara tersebut juga telah menjadi tercerahkan, karena ketika itu ia mengadopsi kepercayaan, bangsa Polandia diselamatkan dari kematian dan kehancuran''.<ref>Gallus Anonymus, ''Kronika polska'', vol. I, chap. 4</ref>
 
Selain itu, diketahui bahwa kata Slavik "''mzec''" dapat diartikan sebagai "matanya tertutup" atau "menjadi buta". Sekali lagi, hari ini hampir pasti bahwa legenda ini digunakan sebagai metafora, yang mengacu pada upacara pagan Slavik kuno yang dikenal sebagai "[[Postrzyżyny#Bangsa Polandia|postrzyżyny]]": Selama upacara pemotongan rambut dilakukan pada setiap anak laki-laki di usianya yang ketujuh. Dalam ritus simbolis seorang anak menjadi seorang pria. Itu menjelaskan bahwa Mieszko sebenarnya tidak buta. Ia buta hanya secara metaforis. Selain nama anaknya juga Mieszko dan sulit dipercaya bahwa ia juga buta. Selain itu, seperti yang kita ketahui sekarang Slavik kuno hanya menggunakan nama abstrak di kalangan bangsawan.<ref name="WKK"/>
 
Teori ketiga menghubungkan nama Mieszko dengan namanya yang lain, Dagome, seperti yang muncul di dalam dokumen yang disebut ''[[Dagome iudex]]''. Kita tahu dokumen ini hanya dari salinan yang disiapkan oleh seorang rahib anonim yang tidak mengenal bahasa Polandia atau nama Polandia. Ada kemungkinan bahwa saat menyalin dokumen ia melakukan kesalahan dan menuliskan Dagome daripada Dagomer atau bahkan Dagomir. Nama Dagomir digunakan sampai hari ini dan konstruksinya mirip dengan nama Polandia lainnya seperti misalnya: Władimir/Włodzimierz atau Casimir/Kazimierz. Evolusi elemen "-mir" menjadi "-mierz" disebabkan oleh dua perkembangan yang terpisah: pertama, perubahan reguler vokal "i" menjadi "(i)e" sebelum "r", dan kedua, modifikasi dari kasus nominatif oleh vokalis untuk nama tertentu (oleh karena itu, Kazimierz menggantikan Kazimier berdasarkan Kazimierze vokalis). Masih diperdebatkan apakah nama Mieszko adalah julukan yang terbentuk dari bagian kedua dari nama *Dago-mierz, karena penggabungan dalam pengucapan "sz" dengan deviasi "rz" yang akan muncul dalam posisi ini cukup baru.<ref name="WKK"/> Namun beberapa sejarahwan percaya bahwa kata "Dagome" adalah perpaduan dua nama: Katolik Roma "Dago," untuk "Dagobert" (nama baptisan hipotetis Mieszko), dan Slavik "Me," untuk "Mieszko." Kata Latin "iudex" ("hakim") akan digunakan dalam arti "pangeran." Penafsiran lain adalah bahwa "Dagome iudex" adalah korupsi dari "Ego Mesco dux" ("I, Pangeran Mieszko").<ref>[http://brathair.com/revista/numeros/09.02.2009/2_cattaneo.pdf Gregory Cattaneo, ''The Scandinavians in Poland: a re-evaluation of perceptions of the Vikings''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120313060643/http://brathair.com/revista/numeros/09.02.2009/2_cattaneo.pdf |date=2012-03-13 }}, Brathair 9 (2), 2009: 02–14. {{ISSN|1519-9053}}</ref>
 
== Pemerintahannya ==
=== Awal pemerintahan ===
[[FileBerkas:Grody w okresie Mieszka I.png|thumbjmpl|254px|Benteng-benteng di bawah pemerintahan Mieszko]]
[[FileBerkas:Polska 960 - 992.svg|thumbjmpl|rightka|254px|[[Polandia]] di bawah pemerintahan Mieszko (skt. 960–992)]]
 
Mieszko I mengambil alih pemerintahan kesukuan setelah kematian ayahandanya pada sekitar tahun 950–960, mungkin lebih dekat ke tanggal yang terakhir.<ref>K. Jasiński, ''Siemomysł'', Polski Słownik Biograficzny, vol. 37, 1996, pp. 58–59.</ref> Karena kekurangan sumber tidak mungkin menentukan dengan tepat lahan mana yang diwarisi. Tentu di antara mereka adalah wilayah yang dihuni oleh [[Polanie]] dan [[Goplanie]],<ref>[[Gerard Labuda]], ''Mieszko I'', pp. 18–22</ref> begitu juga tanah-tanah [[Sieradz]]-[[Łęczyca]] dan [[Kuyavia]].<ref name="Jasiński">''Początki Polski w nowym świetle'' (The beginnings of Poland in new perspective) by [[Tomasz Jasiński]], p. 17. The [[Polish Academy of Sciences]], Portal Wiedzy www.portalwiedzy.pan.pl "Nauka", April 2007</ref> Ada kemungkinan bahwa negara ini termasuk juga [[Masovia]]<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', p. 85; S. Szczur, ''Historia Polski średniowiecze'', pp. 34–35</ref> dan [[Gdańsk Pommern]].<ref>S. Szczur, ''Historia Polski średniowiecze'', p. 34; Henryk Łowmiański, ''Początki Polski'', vol. V, p. 502; G. Labuda, ''Mieszko I'', pp. 121–122</ref> Segera penguasa baru ini menghadapi tugas untuk mengintegrasikan wilayah yang relatif luas, etnik dan budaya yang heterogen. Meskipun penduduk wilayah yang dikuasai oleh Mieszko berbicara dalam satu bahasa, memiliki kepercayaan yang sama dan mencapai tingkat perkembangan ekonomi dan umum yang sama, namuntetapi secara sosial dihubungkan terutama oleh struktur [[Suku|kesukuan]]. Tampaknya para sesepuh yang bekerja sama dengan sang Adipati pertama kali merasakan perlunya persatuan super-kesukuan, karena perluasan memungkinkan mereka untuk memperluas pengaruhnya.
 
Mieszko dan rakyatnya digambarkan pada sekitar tahun 966 oleh [[Ibrahim ibn Yaqub]], seorang pelancong [[Sefardim|Yahudi Sefardim]], yang pada waktu itu mengunjungi istana Adipati [[Boleslav I dari Bohemia|Boleslav I yang Kejam]] di [[Praha]].<ref>[[Jerzy Wyrozumski]] – ''Dzieje Polski piastowskiej'' (VIII w. – 1370) (History of Piast Poland (8th century – 1370)), Kraków 1999, p. 76</ref> Abraham mempersembahkan Mieszko I sebagai salah satu dari empat "raja" [[Bangsa Slavia]],<ref>Jerzy Wyrozumski – ''Dzieje Polski piastowskiej'' (VIII w. – 1370) (History of Piast Poland (8th century – 1370)), Kraków 1999, p. 77</ref> yang memerintah di wilayah "utara" yang luas, dengan kekuatan militer yang sangat dihormati dan besar yang ia miliki. Catatan kontemporer yang lebih tepat mengenai Mieszko disusun oleh [[Widukind dari Corvey]], dan setengah abad kemudian, oleh Uskup [[Thietmar dari Merseburg]].
 
Pada saat Mieszko I mengambil alih dari ayahandanya, federasi kesukuan [[Polanie]] di [[Wielkopolska]] telah beberapa lama aktif berkembang. Melanjutkan proses ini, mungkin dipada tahun-tahun pertama pemerintahan Mieszko, jika belum dilakukan oleh ayahandanya, Mieszko I menaklukkan [[Masovia]]. Kemungkinan juga selama periode tersebut atau sebelumnya, setidaknya sebagian [[Gdańsk Pommern]] diperoleh.<ref name="Jasiński"/> Kepentingan Mieszko kemudian dipusatkan terutama di wilayah-wilayah yang diduduki oleh cabang-cabang [[Slavia Polabia]] bagian timur (dekat [[Sungai Oder, Polandia|Sungai Oder]]); beberapa dari mereka segera disubordinasikan olehnya. Seperti yang ditulis Widukind dari Corvey, Mieszko memerintah suku tersebut yang disebut ''Licicaviki'', yang sekarang dikenal dengan [[Tanah Lubusz]] Polabia.<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', cap. III.2.; S. Szczur, ''Historia Polski średniowiecze'', p. 26</ref> Setelah menguasai suku-suku paling barat (sehubungan dengan suku asli suku Polanie), Mieszko telah memasuki ranah pengaruh [[Kekaisaran Romawi Suci|Jerman]].
 
Pada tahun 963 [[Markgraf]] Jerman, [[Gero]], menaklukkan wilayah yang diduduki oleh suku [[Lausitz]] Polabia dan Słupia, dan akibatnya bersentuhan langsung dengan negara Polandia. Pada saat bersamaan (pada sekitar tahun 960) Mieszko I memulai ekspansi melawan suku [[Velunzani]] dan [[Lutici]]. Perang tersebut dicatat oleh kronikus [[Ibrahim ibn Yaqub]]. Menurutnya, Mieszko I berperang melawan suku Weltaba, yang biasanya diidentifikasi dengan Veleti. [[Wichmann II]], seorang bangsawan Sachsen yang saat itu menjadi pemimpin sebuah kelompok Slavia Polabia, mengalahkan Mieszko dua kali, dan pada sekitar tahun 963 saudara Mieszko, yang namanya tidak diketahui, terbunuh dalam pertempuran tersebut. Perbatasan di mulut [[Sungai Oder, Polandia|Sungai Oder]] juga diinginkan oleh markgraf Jerman. Selain itu, Veleti Bohemia, yang pada waktu itu memiliki wilayah [[Silesia]] dan [[Małopolska]], merupakan bahaya bagi negara muda Polanie.
 
=== Pertempuran Markgraf Gero; Penghormatan Mieszko kepada Kaisar ===
Kronik Thietmar menimbulkan beberapa masalah interpretasi informasi mengenai serangan Markgraf Gero pada suku-suku Slavia, yang oleh karenanya ia konon ''tunduk pada wewenang Kaisar Lusatia dan Selpuli'' (yang berarti suku Słupian) ''dan juga Mieszko dengan rakyatnya''. Menurut mayoritas sejarahwan modern,<ref>see for example G. Labuda, ''Mieszko I'', chap. III.2.</ref> Thietmar membuat kesalahan yang meringkas kronik Widukind, menempatkan Gero menjarahnya, bukan pertempuran yang dilakukan Mieszko saat melawan Wichmann II. Sumber lain tidak menyebutkan penaklukan tersebut dan menempatkan negara-negara Polanie pada pijakan yang sama dengan Slavia Polabia. Di sisi lain, pendukung teori serangan Gero<ref>see for example Henryk Łowmianski, ''Początki Polski'', Warsaw, 1973.</ref> percaya bahwa sang Markgraf benar-benar melakukan serangan yang sukses, sebagi akibatnya Mieszko I dipaksa untuk memberikan penghormatan kepada [[Otto I, Kaisar Romawi Suci|Kaisar]] dan juga dipaksa untuk mengadopsi Katolik melalui Gereja Jerman. Tesis yang mengusulkan pengenalan agama Katolik sebagai hasil dari perang ini tidak menemukan konfirmasi mengenai sumber-sumber Jerman.
 
Penghormatan tersebut kemudian merupakan isu yang terpisah, karena, menurut kronik Thietmar, Mieszko benar-benar memberikan penghormatan kepada Kaisar dari tanah-tanah yang digunakan di ''usque in Vurta fluvium'' (sampai ke [[Sungai Warta]]).<ref>''Thietmari chronicon'', vol. II chap. 29</ref> Kemungkinan besar Mieszko memutuskan untuk membayar upeti untuk menghindari serangan serupa dengan penyakit yang diderita Lusatia. Penghormatan ini akan berlangsung pada tahun 965, atau paling lambat 966. Kemungkinan besar upeti tersebut hanya berlaku untuk tanah [[Lubusz]], yang berada di lingkup pengaruh Jerman.<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', chap. III.2.; A.F. Grabski, ''Bolesław Chrobry'', p. 25</ref> Pemahaman tentang isu penghormatan ini menjelaskan mengapa pada tahun 967 Mieszko I digambarkan di dalam kronik Sachsen sebagai sahabat Kaisar (atau sekutu, pendukung, [[Bahasa Latin]]: ''amicus imperatoris'').
 
=== Pernikahan dan pindah ke agama Katolik ===
[[FileBerkas:Złota Kaplica Poznań RB1.JPG|thumbnailjmpl|Makam monumen Mieszko I dan [[Bolesław I]] oleh [[Christian Daniel Rauch]] di Kapel Emas [[Katedral Poznań]]]]
[[FileBerkas:Mieszko Kraszewskiego.jpg|thumbjmpl|Ilustrasi abad ke-19: ''Mieszko, seorang mantan pagan, dibantu oleh istri Cekonya [[Doubravka Přemyslovna|Dobrawa]], putri [[Boleslav I dari Bohemia|Boleslav I]], menjadi seorang [[Penginjilan|penginjil]] Katolik Roma'']]
[[FileBerkas:Baptism of Poland.Mural in Gniezno.JPG|thumbnailjmpl|Mural kontemporer di [[Gniezno]] memperingati pembaptisan Mieszko]]
 
{{See also|Kristenisasi di Polandia}}
Baris 86:
Masih motif lain yang bertanggung jawab menurut [[Gallus Anonymus]], yang menyatakan bahwa itu adalah Putri Bohemia yang meyakinkan suaminya untuk mengubah agamanya. Demikian juga kronikus Thietmar mengaitkan perpindahan agama Mieszko dengan pengaruh Dobrawa. Tidak ada alasan untuk meniadakan peran Dobrawa dalam penerimaan Katolik Roma oleh Mieszko; Namun istri-istri penguasa yang berjasa dengan pengaruh positif atas tindakan suami mereka adalah perpindahan agama yang umum saat itu.
 
Secara umum diaku bahwa baptisan Mieszko I berlangsung pada tahun 966.<ref>Between 965–967 according to the ''Monumenta Poloniae Historica'' ed. by A. Bielowski, vol. II, Lwów 1872; in 966 according to Tadeusz Wojciechowski.</ref> Tempatnya tidak diketahui; itu bisa saja terjadi di kota-kota [[Kekaisaran Romawi Suci|Kekaisaran]] (mungkin di [[Regensburg]]), namuntetapi juga di salah satu kota Polandia seperti [[Gniezno]] atau [[Ostrów Lednicki]].<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', pp. 92–97.</ref> Keyakinan bahwa baptisan dilakukan melalui bangsa Ceko untuk menghindari ketergantungan pada Jerman dan Gereja Jerman tidak benar,<ref>[{{Cite web |url=http://monika.univ.gda.pl/~literat/histp/polish.htm |title=Historii Polski by Anna Paner and Jan Iluk] |access-date=2017-10-10 |archive-date=2010-04-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100403091723/http://monika.univ.gda.pl/~literat/histp/polish.htm |dead-url=yes }}</ref> karena Bohemia tidak memiliki gereja sendiri sampai tahun 973. Pada saat pembaptisan Mieszko, pendirian gereja Bohemia yang ada adalah bagian dari Keuskupan Regensburg. Jadi, jika penguasa Polandia menerima baptisan melalui mediasi Praha, itu harus disetujui di Regensburg. Namun, kosa katakosakata religius (kata-kata seperti pembaptisan, khotbah, doa, gereja, rasul, uskup atau konfirmasi) diambil dari [[Bahasa Ceska]] dan pasti datang dari rombongan Dobrawa dan elemen gereja yang menyertainya. Mungkin dengan ia juga datang uskup Polandia pertama, [[Jordanes dari Polandia|Jordanes]]. Bisa jadi alasan mengapa preferensi Ceko terhadap Mieszko ada di Bohemia tentang misi yang mengikuti sila-sila saudara-saudara [[Bahasa Yunani Abad Pertengahan|Yunani Bizantium]] dan kemudian menjadi santo-santo [[Sirilus dan Metodius]], yang mengembangkan dan melakukan liturgi dalam ritus Slavia, yang lebih mudah dipahami oleh Mieszko dan rakyatnya. Cabang gereja ritus Slavia telah bertahan di Bohemia selama seratus tahun setelah baptisan Mieszko.
 
=== Konsekuensi keyakinan agama Katolik ===
Dengan mengadopsi agama Katolik, Mieszko I memasukkan negara Polandianya di komunitas Ritus Barat ([[Bahasa Latin|Latin]]) di Eropa, yaitu negara-negara Katolik Roma. Konsekuensinya, baik Kekaisaran Romawi Suci maupun negara Katolik lainnya tidak dapat menyerang Polandia untuk tujuan mengkristenkan wilayah tersebut, dan Polandia sekarang dapat menyatakan haknya untuk diperlakukan seperti negara Kristen lainnya.
 
Pembaptisan juga memulai penyebaran [[Kekaisaran Romawi|budaya Latin]] ke Polandia, dengan para imamnya yang terpelajar-penasehat-penasehat yang bergabung dengan istana Mieszko. Keuskupan misionaris yang dimulai oleh Jordanes pada tahun 968 menggunakan liturgi Latin dan langsung tunduk pada Kepausan. Gereja-gereja sedang dibangun di [[Gniezno]], [[Poznań]], [[Ostrów Lednicki]] dan tempat lain. Keberadaan keuskupan misionaris menekankan individualitas dan independensi negara Polandia.
Baris 99:
Namun, perpindahan penduduk Polandia ke Katolik adalah proses jangka panjang, dan tidak selesai pada masa pemerintahan Mieszko I. Adipati mungkin harus menghadapi pemberontakan yang dipimpin oleh kasta imam paganisme kuno. Di beberapa desa, kepercayaan dan kebiasaan Slavia yang lama terus berlanjut hingga abad ke-16.
 
=== Penaklukan Pommern ===
[[Berkas:Mieszko I of Poland.PNG|jmpl|Mieszko I, ilustrasi abad ke-17]]
===Pertempuran melawan Markgraf Hodo I dari Lausitz===
===Akuisisi di timur===
===Terlibat di dalam sengketa dalam negeri Jerman; Pernikahan kedua===
===Partisipasi di dalam perang saudara Jerman===
===Pertempuran melawan Bohemia; penggabungan Silesia dan Małopolska===
===Dagome iudex===
===Pemerintahan selanjutnya, kematian dan suksesi===
 
Setelah normalisasi hubungan dengan Kekaisaran Romawi Suci dan Bohemia, Mieszko I kembali ke rencananya untuk menaklukkan [[Provinsi Zachodniopomorskie|bagian barat Pommern]]. Pada tanggal 21 September 967 pasukan Polandia-Bohemia menang dalam pertempuran yang menentukan melawan [[Wolin]] yang dipimpin oleh [[Wichmann II]], yang memberi Mieszko kendali atas mulut Sungai Odra.<ref>Probably not the main stronghold of the region – [[Wollin]]. G. Labuda, ''Mieszko I'', cap. V.3.</ref> Markgraf Jerman tidak menentang kegiatan Mieszko di Pommern, bahkan mungkin mendukungnya; kematian sang pemberontak Wichmann, yang menyerah pada luka-lukanya segera setelah pertempuran, mungkin sejalan dengan kepentingan mereka. Sebuah insiden yang menceritakan kejadian tersebut terjadi setelah pertempuran, sebuah kesaksian tentang pendirian Mieszko yang tinggi di kalangan pejabat Kekaisaran, hanya setahun setelah pembaptisannya: Widukind dari Corvey melaporkan bahwa Wichmann yang sekarat itu meminta Mieszko untuk menyerahkan senjata Wichmann kepada Kaisar Otto I, kepada siapa Wichmann terkait. Bagi Mieszko kemenangan itu harus menjadi pengalaman yang memuaskan, terutama mengingat kekalahan masa lalu yang ditimpakan Wichmann.
==Penyusunan negara Polandia==
 
Hasil yang tepat dari pertempuran Mieszko di [[Provinsi Zachodniopomorskie|Pommern Barat]] tidak diketahui. Hilangnya wilayah tersebut oleh putra Mieszko [[Bolesław I|Bolesław Chrobry]] menunjukkan bahwa penaklukkan itu sulit dan penahanan di wilayah itu agak lemah. Dalam salah satu versi legenda [[Adelbertus|St. Wojciech]]<ref>Legend of the 12th century, starting with the words ''Tempore illo''.</ref> tertulis bahwa Mieszko I menjodohkan putrinya<ref>Other sources indicated that she could be Mieszko I's sister.</ref> dengan seorang pangeran Pommern, yang sebelumnya secara sukarela ''dicuci dengan air suci baptisan'' di Polandia. Informasi di atas, dan juga fakta bahwa Bolesław kehilangan Pommern Barat, menunjukkan bahwa wilayah tersebut tidak benar-benar dimasukkan ke dalam negara Polandia, tetapi hanya menjadi sebuah [[fief]]. Konjektur ini tampaknya dikonfirmasi dalam pengenalan volume pertama dari kronik [[Gallus Anonymus]] mengenai suku Pommern: ''Meskipun sering kali para pemimpin pasukan yang dikalahkan oleh Adipati Polandia mencari keselamatan dalam pembaptisan, begitu mereka mendapatkan kembali kekuatan mereka, mereka menolak kepercayaan 'Kristen' (yaitu Katolik Roma) dan memulai perang melawan Kristen baru''.
==Prestasi==
 
=== Pertempuran melawan Markgraf Hodo I dari Lausitz ===
==Pernikahan dan keturunan==
Pada tahun 972 Polandia menderita serangan [[Hodo I dari Lausitz]], Markgraf Sachsen Lausitz. Menurut kronik Thietmar, serangan ini adalah tindakan sewenang-wenang, tanpa persetujuan Kaisar:
 
::''Sementara itu,<ref>pada saat itu, Kaisar Otto I berada di Italia.</ref> Markgraf Hodo yang ningrat, setelah meungumpulkan pasukannya menyerang Mieszko, yang dengan setia memberi penghormatan kepada Kaisar (untuk tanah-tanah) di atas sungai Warta.<ref>''Thietmari chronicon'', vol. II p. 29</ref>''
 
{{See also|Pertempuran Cedynia}}
 
Ada beberapa hipotesis yang berbeda mengenai alasan ini. Mungkin Markgraf Hodo ingin menghentikan pertumbuhan kekuatan negara Polandia. Sangat mungkin Hodo ingin melindungi negara Wollin, yang ia anggap sebagai zona pengaruhnya, dari pengambilalihan Polandia.<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', p. 122.</ref> Mungkin suku Wollin sendiri memanggil Markgraf dan meminta pertolongannya.<ref>J.P. Sobolewski, ''Niemcy, Polska a Pomorze Zachodnie w latach 971–972'', "Kwartalnik Historyczny", Vol. 95, 1988, No. 1. The same argument was also given by S. Szczur, ''Historia Polski średniowiecze'', p. 51.</ref> Bagaimanapun, pasukan Hodo bergerak masuk dan pada tanggal 24 Juni 972 dua kali melibatkan pasukan Mieszko di desa ''Cidini'', yang umumnya diidentifikasi dengan [[Cedynia]]. Mulanya, sang Markgraf mengalahkan pasukan Mieszko; Kemudian, saudara Adipati, [[Cidebur]] mengalahkan Jerman dalam tahap yang menentukan, menimbulkan kerugian besar di antara pasukan mereka. Mungkin Mieszko sengaja mundur, yang diikuti oleh serangan mendadak di sisi pasukan mengejar Jerman.<ref>According to the reconstruction of the battle by W. Filipiowak.</ref> Setelah pertempuran ini, Mieszko dan Hodo dipanggil Parlemen Kerajaan di [[Quedlinburg]] pada tahun 973 untuk menjelaskan dan membenarkan perilaku mereka. Peghakiman Kaisar yang sebenarnya tidak diketahui, tetapi yakin hukumannya tidak dilakukan karena ia meninggal beberapa minggu setelah Parlemen. Biasanya dianggap bahwa hukuman tersebut merugikan penguasa Polandia. ''[[Annales Altahenses|Tawarikh Altaich]]'' menunjukkan bahwa Mieszko tidak hadir di Quedlinburg saat pertemuan tersebut; sebagai gantinya, ia harus mengirim putranya Bolesław sebagai sandera.
 
Konflik Mieszko dengan Hodo I adalah peristiwa yang mengejutkan karena, menurut Thietmar, Mieszko sangat menghormati sang Markgraf. Thietmar menulis berikut ini:
 
::''Mieszko tidak akan pernah mengenakan pakaian luarnya di rumah tempat Hodo hadir, atau tetap duduk setelah Hodo bangun.''
 
Dipercaya bahwa secara praktis kemenangan di Cedynia menyegel nasib [[Provinsi Zachodniopomorskie|Pommern Barat]] sebagai ketergantungan Mieszko.
 
=== Akuisisi di timur ===
Menurut penelitian arkeologi, selama tahun 970-an wilayah [[Sandomierz]] dan wilayah [[Przemyśl]] yang dihuni oleh orang-orang [[Lędzianie]] dimasukkan ke dalam negara Polandia.<ref>''Historia Polski średniowiecze'', p. 35.</ref> Tidak ada yang pasti karena kurangnya sumber tertulis. Ada kemungkinan bahwa terutama wilayah Przemyśl, yang dihuni oleh orang-orang Lędzianie dan [[Kroasia Putih]], pada waktu itu milik Bohemia, yang konon diperluas sampai ke [[Sungai Bug (Barat)|Sungai Buh]] dan [[Sungai Styr]].<ref>The limits were described in the document issued by the bishop of Prague to [[Henry IV, Holy Roman Emperor]]. This document is preserved in the Chronicles of [[Cosmas of Prague]] and is considered a reliable copy; from G. Labuda ''Mieszko I'' pp. 148–151.</ref> [[Kronik Primer]] menyatakan bahwa pada tahun 981 [[Vladimir I]] dari [[Dinasti Rurik]] ''pergi ke Lachy dan mengambil kota-kota mereka: Przemyśl, [[Czermno|Czerwień]] dan benteng-benteng lainnya (...)''. Penafsiran yang tepat dari bagian ini tidak pasti, karena kata [[Bangsa Rus|Rutenia]] "Lachy" berarti baik orang Polandia pada umumnya dan suku Lędzianie bagian tenggara.<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', p. 160, 174.</ref> Penaklukkan Mieszko terhadap Sandomierz juga bisa terjadi kemudian, bersamaan dengan pengambilalihan [[Wiślanie]] ([[Małopolska]] barat dan pusat).<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', cap. VII.4.</ref>
 
Beberapa sejarahwan menunjukkan bahwa wilayah Sandomierz, [[Lublin]] dan Czerwień ([[Rutenia Merah]] barat) memang dianeksasi oleh negara Mieszko pada tahun 970-an, sebagai lahan yang berharga karena alsan perdagangan dan sebagai titik awal untuk serangan masa depan melawan apa yang akan menjadi Małopolska, lalu di tangan Bohemia. Sandomierz dalam skenario ini adalah pusat utama kawasan ini, dengan Czerwień, Przemyśl dan [[Chełm]] dengan asumsi fungsi benteng pertahanan perbatasan.<ref>A. Buko, ''Małopolska "czeska" i Małopolska "polańska"'' pp. 153–158.</ref>
 
=== Terlibat di dalam sengketa dalam negeri Jerman; Pernikahan kedua ===
[[Berkas:Otto II. (HRR).jpg|jmpl|ka|[[Otto II, Kaisar Romawi Suci]], dari ''Registrum Gregorii'', skt. 983]]
 
Setelah kematian Kaisar Otto I pada tahun 973 Mieszko, seperti saudara iparnya, Adipati [[Boleslav II dari Bohemia]], bergabung dengan oposisi Jerman untuk mendukung suksesi kekaisaran dari [[Heinrich II dari Bayern]]. Mieszko mungkin telah termotivasi oleh balas dendam karena putusan negatif KTT Quedlinburg (mungkin), tetapi yang lebih penting, ia mungkin menginginkan syarat yang lebih menguntungkan untuk kerja sama dengan Jerman.<ref>S. Szczur, ''Historia Polski średniowiecze'', p. 52.</ref> Keikutsertaan Mieszko dalam persekongkolan melawan [[Otto II, Kaisar Romawi Suci|Otto II]] hanya didokumentasikan dalam satu sumber, kronik biara di Altaich yang masuk pada tahun 974. Adipati Bayern dikalahkan, dan Kaisar Otto II mendapatkan kembali kekuatan penuh. Tak lama kemudian, kaisar muda tersebut melakukan ekspedisi pembalasan terhadap Bohemia, pada tahun 978 memaksa Adipati Boleslav untuk tunduk.
 
Pada tahun 977 istri Mieszko, Dobrawa, meninggal. Awalnya tidak ada akibat yang jelas, karena penguasa Polandia mempertahankan aliansinya dengan Bohemia.
 
Pada tahun 979 Otto II diduga menyerang Polandia. Sebutkan acara ini dapat ditemukan di dalam ''Kronik para uskup [[Cambrai]]'' dari abad ke-11. Efek dari ekspedisi ini tidak diketahui, tetapi diduga Kaisar tidak berhasil. Karena cuaca buruk, Kaisar kembali ke perbatasan [[Thüringen]] dan [[Sachsen]] pada bulan Desember tahun itu. Tidak pasti apakah serangan tersebut benar-benar terjadi. Kronik tersebut hanya menyatakan bahwa itu adalah sebuah ekspedisi "melawan bangsa Slavia". Penemuan arkeologi tampak mendukung tesis serangan Otto II. Pada kuartal terakhir abad ke-10, terjadi perluasan pertahanan secara radikal di [[Gniezno]] dan [[Ostrów Lednicki]], yang mungkin terkait dengan perang Polandia-Jerman, atau ekspektasi semacam itu.<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', chap. VI.4.</ref> Durasi ekspedisi tersebut menunjukkan bahwa hal itu mungkin telah sampai sejauh timur di sekitar [[Poznań]].<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', p. 158.</ref>
 
[[Berkas:4 Gift Bringers of Otto III.jpg|jmpl|kiri|Personifikasi Sclavinia/[[Wend]], [[Germania]], [[Galia]], dan [[Kekaisaran Romawi|Roma]], membawa persembahan ke [[Otto III, Kaisar Romawi Suci|Otto III]]; dari kitab injil tertanggal 990]]
Persetujuan Polandia-Jerman disimpulkan pada musim semi atau mungkin musim panas tahun 980,<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', p. 153.</ref> karena pada bulan November tahun itu Otto II meninggalkan negaranya dan pergi ke [[Italia]]. Tampak bahwa selama masa ini Mieszko I menikahi [[Oda dari Haldensleben|Oda]], putri [[Dietrich dari Haldensleben]], Markgraf [[Nordmark]], setelah menculiknya dari biara [[Kalbe]].<ref>It is understood that the marriage took place around 979–980 (S. Szczur, ''Historia Polski średniowiecze'', p. 53).</ref> Kronik Thietmar menggambarkan kejadian tersebut sebagai berikut:
 
::''Ketika ibunda [[Bolesław I|Bolesław]] meninggal, ayahandanya menikah lagi tanpa izin dari Gereja, seorang suster dari biara di Kalbe, putri Markgraf Dietrich. Wanita itu bernama Oda dan rasa bersalahnya besar. Karena ia menghina sumpahnya kepada Tuhan, dan memberi preferensi kepada tokoh perang sebelumnya (...). Tapi karena kepedulian terhadap kesejahteraan tanah air dan kebutuhan untuk menjamin kedamaiannya, peristiwa tersebut tidak menyebabkan putusnya hubungan, tetapi cara yang tepat ditemukan untuk memulihkan kerukunan. Karena berkat Oda, legiun pengikut Kristus bertambah, banyak tawanan kembali ke negara mereka, yang terbelenggu membawa rantai mereka lepas landas, dan gerbang penjara dibuka bagi orang-orang yang tidak benar.''<ref>''Thietmari chronicon'', vol. IV cap. 57</ref>
 
Meskipun Thietmar tidak menyebutkan perang yang mungkin terjadi pada kesempatan ini, informasi tentang kembalinya kesepakatan tersebut, yang bertindak demi kebaikan negara dan membebaskan tawanan menunjukkan bahwa sebuah konflik benar-benar terjadi.<ref>G. Labuda, ''Bolesław Chrobry'' p. 44.</ref>
 
Pernikahan dengan Oda sangat mempengaruhi posisi dan prestise Mieszko, yang memasuki dunia aristokrasi [[Sachsen]]. Sebagai menantu Markgraf Dietrich, ia mendapatkan sekutu di salah satu politisi paling berpengaruh di Kekaisaran Romawi Suci. Karena markgraf adalah kerabat jauh Kaisar, Mieszko menjadi anggota lingkaran yang terhubung dengan [[Wangsa Ottonian|wangsa penguasa kekaisaran]].
 
=== Partisipasi di dalam perang saudara Jerman ===
[[Berkas:Mieszko I by Lesser.PNG|jmpl|ka|Mieszko I, gambar [[Aleksander Lesser]] abad ke-19]]
 
Pada tahun 982 [[Otto II, Kaisar Romawi Suci]] mengalami [[Pertempuran Stilo|kekalahan besar]] melawan [[Keamiran Sisilia]]. Kelemahan yang dihasilkan dari kekuatan kekaisaran dieksploitasi oleh [[Liutizen]], yang memprakarsai pemberontakan besar [[Slavia Polabia]] pada tahun 983. Otoritas Jerman di wilayah tersebut tidak ada lagi dan suku-suku Polabia mulai mengancam Kekaisaran. Kematian Otto II pada akhir tahun itu berkontribusi lebih lanjut terhadap kerusuhan tersebut. Akhirnya [[Liutizen]] dan [[Obotrite]] dapat membebaskan diri mereka dari pemerintahan Jerman selama dua abad berikutnya.
 
Kaisar meninggalkan seorang penerus bocah, [[Otto III, Kaisar Romawi Suci|Otto III]]. Hak untuk mengasuhnya dan kekuatan pemangku takhta diambil oleh [[Heinrich II dari Bayern]]. Seperti pada tahun 973, Mieszko dan adipati Ceko [[Boleslav II dari Bohemia|Boleslav II]] mengambil sisi adipati Bayern. Fakta ini ditegaskan di dalam kronik Thietmar:
 
::''Di sana tiba'' (di Parlemen [[Quedlinburg]]) ''juga, di antara banyak pangeran lainnya: Mieszko, Mściwój dan Boleslav berjanji untuk mendukungnya di bawah sumpah sebagai raja dan penguasa''.<ref>''Thietmari chronicon'', vol. IV chap. 2</ref>
 
Pada tahun 984 bangsa Ceko mengambil alih [[Meißen]], tetapi pada tahun yang sama Heinrich II melepaskan pretensinya ke takhta Jerman.
 
Peran yang dimainkan oleh Mieszko I dalam perjuangan selanjutnya tidak jelas karena sumber kontemporer langka dan tidak sesuai kesepakatan. Mungkin pada tahun 985 penguasa Polandia mengakhiri dukungannya untuk Adipati Bayern dan pindah ke sisi Kaisar. Dipercaya bahwa motivasi Mieszko adalah ancaman yang ditimbulkan oleh pemberontakan Slavia Polabia. Pergolakan ini menjadi masalah bagi Polandia dan Jerman, tetapi tidak bagi Bohemia. Di dalam ''Kronik [[Hildesheim]]'', dimasukan untuk tahun 985 dicatat bahwa Mieszko datang untuk membantu Sachsen dalam perjuangan mereka melawan beebrapa pasukan Slavia, mungkin suku Polabia.<ref>S. Szczur, ''Historia Polski średniowiecze'', p. 54-55.</ref>
 
Setahun kemudian, penguasa Polandia mengadakan pertemuan pribadi dengan Kaisar, sebuah peristiwa yang disinggung di dalam ''Tawarikh [[Biara Hersfeld|Hersfeld]]'':
 
::''Otto sang raja bocah merubuhkan Bohemia, tetapi menerima Mieszko yang datang dengan hadiah-hadiah''.
 
Menurut Thietmar dan kronik kontemporer lainnya, hadiah yang diberikan Mieszko kepada Kaisar adalah seekor unta. Pertemuan tersebut menguatkan aliansi Polandia-Jerman, dengan Mieszko bergabung dengan ekspedisi Otto melawan tanah Slavia, yang ''bersama-sama mereka benar-benar hancurkan (...) dengan api dan depopulasi yang luar biasa''. Tidak jelas wilayah Slavia mana yang diserbu. Mungkin serangan lain terhadap orang Polabia terjadi. Tapi ada indikasi bahwa ini adalah ekspedisi melawan Ceko, pertama Mieszko melawan tetangga-tetangganya di selatan.<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', p. 168.</ref> Kesempatan ini Adipati Polandia menyelesaikan ekspansi paling signifikan negaranya, pengambilalihan [[Małopolska]].<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', p. 174.</ref>
 
Namun narasi Thietmar menimbulkan keraguan apakah operasi militer gabungan benar-benar terjadi. Kronikus menyatakan bahwa penyelesaian kemudian disimpulkan di antara Kaisar dan penguasa Bohemia, [[Boleslav II dari Bohemia|Boleslav II yang Saleh]], yang tidak disebutkan dalam sumber lain dan bertentangan dengan realitas situasi politik saat itu.
 
Titik lain yang dapat diperdebatkan adalah tuntutan Thietmar bahwa Mieszko ''menundukkan dirinya kepada Raja''.<ref>''Thietmari chronicon'', vol IV, chap. 9; Chronicles of Hildesheim, p. 986.</ref> Kebanyakan sejarahwan percaya bahwa itu hanya masalah pengakuan otoritas kerajaan Otto.<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', pp. 180–185; Marian Jedlicki, ''Stosunek prawny Polski'', Poznań, 1939, p. 33.</ref> Beberapa menunjukkan bahwa hubungan [[kesetiaan]] bisa saja dilibatkan.<ref>Henryk Łowmiański, ''Początki Polski'', vol. V, p. 563.</ref>
 
=== Pertempuran melawan Bohemia; penggabungan Silesia dan Małopolska ===
Apakah serangan Jerman-Polandia ke Bohemia benar-benar terjadi, hubungan persahabatan di antara Ceko dan Polandia akan segera berakhir. Bohemia melanjutkan aliansi sebelumnya dengan Lutici, yang menyebabkan sebuah perang tahun 990 dengan Mieszko, yang didukung oleh Permaisuri [[Theophano]]. Adipati Boleslav II mungkin yang pertama menyerang.<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', p. 171.</ref> Akibat konflik tersebut [[Silesia]] diambil alih oleh Polandia. Namun aneksasi Silesia mungkin terjadi pada sekitar tahun 985, karena selama tahun ini benteng-benteng utama [[Wangsa Piast]] di [[Wrocław]], [[Opole]] dan [[Głogów]] telah dibangun.<ref>Andrzej Buko, "''Archeologia Polski wczesnośredniowiecznej''", 2007, Ed. Trio.</ref>
 
Isu penggabungan [[Małopolska]] juga belum sepenuhnya terselesaikan. Mungkin Mieszko merebut wilayah itu sebelum tahun 990, yang ditunjukkan oleh komentar samar Thietmar, yang menulis tentang sebuah negara yang diambil oleh Mieszko dari Boleslav.<ref>''Thietmari chronicon'', vol. I p. 33; argument presented by G. Labuda, ''Mieszko I'', p. 171.</ref> Sehubungan dengan teori ini, penaklukkan Małopolska dapat menjadi alasan perang, atau tahap pertamanya. Banyak sejarahwan<ref>Henryk Łowmiański, ''Początki Polski'', vol. V; A. Buko, ''Małopolska "czeska" i Małopolska "polańska"''</ref> mengemukakan bahwa pemerintahan Ceko mengenai Małopolska hanya nominal dan mungkin terbatas pada kendali tidak langsung [[Kraków]] dan mungkin beberapa pusat penting lainnya. Teori ini didasarkan pada kurangnya penemuan arkeologi, yang akan mengindikasikan investasi bangunan utama yang dilakukan oleh negara Bohemiaa.
 
Małopolska yang seharusnya setelah penggabungannya telah menjadi partisi negara yang ditugaskan para putra sulung Mieszko, [[Bolesław I|Bolesław]], yang secara tidak langsung ditunjukkan di dalam kronik Thietmar.<ref>''Thietmari chronicon'', vol. IV chap. 58; this theory is presented by G. Labuda, ''Mieszko I'', p. 176.</ref>
 
Beberapa sejarahwan, berdasarkan kronik [[Cosmas dari Praha]], percaya bahwa penaklukkan tanah-tanah di sekitar Sungai Vistula yang lebih rendah terjadi setelah kematian Mieszko, khususnya pada tahun 999.<ref>In favor: G. Labuda, ''Mieszko I'', pp. 172–173.</ref> Ada juga teori yang menurutnya selama masa transisi ini Małopolska diperintah oleh [[Bolesław I|Bolesław Chrobry]], yang wewenangnya diberikan kepadanya oleh Adipati Bohemia.<ref>Henryk Łowmiański, ''Początki Polski'', vol. V</ref>
 
=== Dagome iudex ===
{{Main|Dagome iudex}}
Pada akhir hayatnya (skt. 991-92), Mieszko I, bersama dengan istrinya [[Oda dari Haldensleben|Oda]] dan putra-putra mereka, mengeluarkan sebuah dokumen yang berjudul ''[[Dagome iudex]]'', di mana penguasa Polandia menempatkan tanahnya di bawah perlindungan Paus dan menggambarkan perbatasan mereka. Hanya ringkasan dokumen yang kemudian tidak tepat yang telah diawetkan.
 
Ada dua teori utama mengenai alasan dibalik penerbitan ''Dagome iudex'':
 
* Menurut teori pertama, dokumen tersebut adalah upaya untuk mengubah keuskupan misionaris yang ada menjadi organisasi reguler Gereja Katolik, yang mencakup semua keadaan Mieszko. Pemahaman ini menyiratkan bahwa pengaturan tersebut menyebabkan pembayaran oleh Polandia dari [[Sedekah Santo Petrus]].<ref>This theory has been presented in various forms by historians, including Robert Holtzmann, Stanisław Zakrzewski (''Najdawniejsza bulla'', pp. 21–23) and Henryk Łowmiański (''Początki Polski'', vol. V, pp. 602–603).</ref>
* Teori kedua mengasumsikan bahwa dokumen itu dibuat untuk melindungi kepentingan istri kedua Mieszko, Oda dan putra-putra mereka (yang tertulis di dalam dokumen) setelah kematian Mieszko. [[Bolesław I|Bolesław]], putra sulung Mieszko, yang ibundanya adalah [[Doubravka Přemyslovna|Dobrawa]], tidak disebutkan di dalam dokumen tersebut.<ref>S. Zakrzewski, ''Najdawniejsza bulla'', pp. 11–12; G. Labuda, ''Mieszko I'', pp. 193–195.</ref> Namun salah satu putra Mieszko dan Oda, Świętopełk, juga tidak disebutkan.
 
''Dagome iudex'' sangat penting bagi [[sejarah Polandia]] karena ini memberi gambaran umum tentang lokasi geografis negara bagian Polandia pada akhir pemerintahan Mieszko.
 
=== Pemerintahan selanjutnya, kematian dan suksesi ===
[[Berkas:Grobowiec Mieszka I i Bolesława I Chrobrego.jpg|jmpl|225 px|ka|[[Cenotaph]] [[Arsitektur Kebangkitan Gothik|Neo-Gothik]] Mieszko I di [[Katedral Poznań]]]]
 
Selama tahun-tahun terakhir hidupnya, Mieszko tetap setia pada aliansi dengan Kekaisaran Romawi Suci. Pada tahun 991 ia tiba di sebuah pertemuan di [[Quedlinburg]], di mana ia berpartisipasi dalam pertukaran hadiah-hadiah tradisional dengan Otto III dan Permaisuri Theophano. Pada tahun yang sama ia ikut serta di dalam ekspedisi bersama dengan raja muda tersebut ke [[Brandenburg]].
 
Mieszko meninggal pada tanggal 25 Mei 992.<ref>''Thietmari chronicon'', vol. IV chap. 58</ref> Sumber-sumber tidak memberikan alasan untuk percaya bahwa kematiannya terjadi karena sebab yang tidak normal. Menurut Thietmar penguasa Polandia meninggal ''di usia tua, karena demam''. Mungkin ia dimakamkan di [[Katedral Poznań]]. Sisa-sisa penguasa historis pertama Polandia tidak pernah ditemukan dan tempat pemakamannya tidak diketahui dengan pasti.<ref>In 1951 the historian [[Helena Zoll-Adamikowa]] examined the alleged resting place of Mieszko, but found no signs of burial. It's not certain that the Cathedral had already been built before Mieszko's death, and the first mention of this as his burial place comes only from the chronicles of [[Jan Długosz]].</ref> Pada tahun 1836–1837 sebuah [[cenotaph]] dibangun untuk Mieszko I dan penerusnya Bolesław I yang Berani di Kapel Emas ({{lang-pl|Złota Kaplica}}), Katedral Poznań, tempat sisa-sisa yang rusak yang ditemukan di makam Bolesław ditempatkan pada abad ke-14.
 
Menurut Thietmar, Mieszko I membagi negaranya sebelum kematiannya di antara sejumlah pangeran. Mereka mungkin putra-putranya: Bolesław I yang Berani, Mieszko dan Lambert.
 
Pada tahun 1999 arkeolog [[Hanna Kóčka-Krenz]] menemukan apa yang tersisa dari kompleks kubah istana Mieszko di [[Poznań]].<ref>[http://www.warsawvoice.pl/view/19046 The Warsaw Voice – In brief (30 October 2008)]</ref>
 
== Penyusunan negara Polandia ==
Struktur dasar negara Polandia awal adalah kekuatan militer Mieszko. Penguasa berhasil menciptakan pasukan yang terdiri dari sekitar 3,000 prajurit yang dipasang. Kekuatan yang semakin banyak ini membuat Polandia menyerang suku-suku tetangga yang lebih lemah dan menaklukkan tanah-tanah mereka. Faktor kunci yang mempromosikan kohesi negara berkembang adalah ketakutan penyerang terkesan oleh mereka di antara populasi lokal. Piast pertama memperkuat pemerintahan mereka dengan membakar benteng-benteng lokal dan menggantinya dengan benteng baru yang lebih besar, berada di posisi strategis. Studi arkeologi menunjukkan bahwa praktik ini ditinggalkan hanya pada akhir masa pemerintahan Mieszko, ketika posisinya sudah mapan.
 
Kelompok sosial terbesar di negara bagian Mieszko adalah [[petani]] bebas (''kmiecie''), yang mengolah tanah mereka sendiri. Mereka harus mendukung adipati dan petugasnya saat ia melakukan perjalanan keliling negeri. Ada juga desa layanan, yang mengkhususkan diri dalam produksi beberapa jenis barang.
 
Banyak jalur perdagangan melewati tanah-tanah Polandia, yang memfasilitasi pengembangan perdagangan. [[Ambar]], bulu dan garam (diambil dari [[Kuyavia]] dan sekitar [[Kołobrzeg]]) diekspor ke negara lain, sementara kain, kerajinan tangan, peralatan dan ornamen diimpor.
 
== Prestasi ==
[[Berkas:Denar rys mieszko1.png|jmpl|270px|[[denarius|Dēnārius]] (baik Mieszko I atau cucunya [[Mieszko II Lambert|Mieszko II]])]]
 
* Unifikasi tanah-tanah Polandia. Negara bagian Mieszko adalah engara bagian pertama yang dapat disebut Polandia. Ia sering dianggap sebagai pendiri, penciptaan utama dan pembangun negara Polandia.<ref>G. Labuda, ''Studia nad początkami państwa polskiego'', p. 324</ref>
* Penerimaan Katolik Roma dan oleh karena itu masuk ke negaranya di peradaban arus utama dan struktur politik Eropa Katolik Roma.
* Pembangunan gereja-gereja, [[Katedral Gniezno]] dibangun pada masa pemerintahan Mieszko. Sangat mungkin sang Adipati juga mendirikan gereja di Ostrów Tumski dan [[Katedral Poznań]].<ref>G. Labuda, ''Mieszko I'', p. 201.</ref>
* Mungkin selama masa pemerintahan Mieszko I Polandia mulai meniru koinnya sendiri, [[Denarius|dēnārius]].<ref>According to S. Suchodolski, the monetary system was installed by Mieszko I's grandson and namesake, Mieszko II Lambert.</ref>
* Di akhir pemerintahannya, Mieszko I meninggalkan putra-putranya sebuah wilayah setidaknya dua kali lebih besar dari apa yang diwarisi dari ayahandanya. Yang paling jelas adalah penambahan [[Silesia]], [[Provinsi Zachodniopomorskie|Pommern Barat]], dan mungkin [[Małopolska]] termasuk [[Kraków]].
* Penguasa pertama melakukan kebijakan luar negeri yang efisien, termasuk kesepakatan dengan [[Jerman]], [[Bohemia]] dan [[Swedia]], dan dengan hati-hati menggunakan sumber daya militernya.
 
== Pernikahan dan keturunan ==
[[Berkas:Poznań Katedra Podziemia Grobowiec Mieszka I RB1.JPG|jmpl|250 px|Situs pemakaman Mieszko I, yang diduga ditemukan pada tahun 1952 di [[Katedral Poznań]] dicemari, mungkin oleh [[Bretislav I dari Bohemia]], pada tahun 1039. Menurut sebuah teori baru, [[Jordanes dari Polandia|Jordanes, uskup Polandia]] dimakamkan di sini, sementara lokasi makam Mieszko mungkin adalah Kapel Santa Perawan Maria di kompleks ''[[Istana|palatium]]'' [[Ostrów Tumski, Poznań|Ostrów Tumski]].<ref>''To nie Mieszko'' (It's not Mieszko) by [[Przemysław Urbańczyk]], ''[[Gazeta Wyborcza]]'', www.gazeta.pl portal, 2010-12-28</ref>]]
 
Menurut Gallus Anonymus, sebelum menjadi seorang Katolik Roma Mieszko memiliki tujuh istri pagan, yang harus dianutnya, meninggal Dobrawa sebagai istri satu-satunya. Tidak ada yang diketahui mengenai nasib anak-anak yang mungkin dari hubungan ini.<ref>[[Oswald Balzer]] (''Genealogy of the Piasts'', Kraków 1895) stated that Mieszko I had at least one son born from a pagan wife. The theory was based on the allegation that Mieszko's son, who was to be placed by order of Otto I in 973 as a hostage after the Imperial Diet of Quedlinburg, couldn't be Bolesław I the Brave because he was too young. This argument is refuted by Jan Widajewicz (''Czy Bolesław Chrobry był w młodości zakładnikiem u Niemców?'', ''Roczniki Historyczne'', vol. XVI, 1947, pp. 243–250). Modern historians have no doubts that the Polish prince who was placed as the imperial hostage was Bolesław I.</ref> Pada tahun 965, sebelum pembaptisannya, Mieszko menikahi [[Doubravka Přemyslovna|Dobrawa]] (940/45 – 977), putri [[Boleslav I dari Bohemia|Boleslav I yang Kejam]], Adipati [[Bohemia]]. Mereka memiliki dua orang anak:
 
# [[Bolesław I|Bolesław I yang Berani (''Chrobry'')]] (967 – 17 Juni 1025).
# [[Sigríð Storråda|Świętosława (Sigrid)]] (968/72 – skt. 1016), menikah pertama dengan [[Erik Segersäll|Eiríkr]], Raja [[Swedia]] dan kemudian [[Svend I dari Denmark|Sveinn Tjúguskegg]], Raja [[Denmark]]. Dari pernikahan keduanya, ia diduga adalah ibunda [[Knut yang Agung]], Raja Denmark, [[Norwegia]] dan [[Inggris]]. Beberapa peneliti, membandingkan sumber-sumber Skandinavia, Polandia dan Jerman bahwa [[Gunhild]] adalah putri Mieszko I dan Oda (bukan Dobrawa) dan yang menjadi istri [[Svend I dari Denmark|Sveinn Tjúguskegg]], raja [[Denmark]], [[Inggris]], dan bagian-bagian [[Norwegia]], ibunda [[Knut yang Agung]], raja [[Denmark]], [[Inggris]], [[Norwegia]] dab bagian-bagian [[Swedia]] (Kerajaan Anglo-Skandinavia atau Laut Utara), serta Harald dan [[Świętosława]]. Ia juga adalah nenek [[Gunhild dari Denmark]], istri [[Heinrich III, Kaisar Romawi Suci]].
 
Menurut satu hipotesis ada putri lain Mieszko, menikah dengan Pangeran Slavia Pommern; ia bisa jadi putri Dobrawa atau salah satu istri pagan sebelumnya.<ref>According to one theory, this unnamed daughter of Mieszko I and her Pomeranian husband were the parents of [[Zemuzil, Duke of Pomerania]].</ref> Juga, sebuah teori ada (rupanya didasarkan pada Thietmar dan didukung oleh [[Oswald Balzer]] pada tahun 1895) bahwa [[Vladivoj dari Bohemia|Vladivoj]], yang memerintah sebagai Adipati [[Bohemia]] pada tahun 1002–1003, adalah putra Mieszko dan Dobrawa. Meskipun kebanyakan sejarahwan modern menolak pernyataan ini, historiografi Bohemia mendukung keturunan Piast dari Vladivoj.<ref>J. Žemlička, ''Čechy v době knižecí'', Prague 1997, pp. 72–73.</ref>
 
Pada tahun 978/79, Mieszko menikahi [[Oda dari Haldensleben]] (955/60 – 1023), putri [[Dietrich dari Haldensleben]], Markgraf [[Nordmark]]. Ia diculik oleh calon suaminya dari biara di [[Kalbe]]. Mereka memiliki tiga orang putra:
# [[Mieszko Mieszkowic|Mieszko]] (skt. 979 – setl. 992/95).
# [[Świętopełk Mieszkowic|Świętopełk]] (skt. 980 – setl. 991?).
# [[Lambert Mieszkowic|Lambert]] (skt. 981 – setl. 992/95).
 
Setelah berjuang untuk mendapatkan kekuasaan di antara Bolesław I dan Oda dengan putra-putranya yang masih bocah (saudara-saudara tiri Bolesław), [[Bolesław I|putra sulung Mieszko I]] mengambil alih kendali atas semua wilayah ayahandanya dan mengusir ibu tiri dan putra-putranya dari Polandia.
 
== Bibliografi ==