Muhammad bin Zayid Al Nahyan

Presiden Uni Emirat Arab

Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan (Arab: محمد بن زايد بن سلطان آل نهيان) (kelahiran 11 Maret 1961) adalah pangeran mahkota Abu Dhabi dan deputi komandan tertinggi Pasukan Angkatan Darat UEA. Namanya kini diabadikan sebagai nama Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek

Mohammed bin Zayed Al Nahyan
Presiden Ke-3 Uni Emirat Arab
Mulai menjabat
14 Mei 2022
EmirMohammed bin Zayed Al Nahyan
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Deputi Komandan Tertinggi Pasukan Angkatan Darat
Mulai menjabat
30 Desember 2004
PresidenKhalifa bin Zayed Al Nahyan
Komandan TertinggiKhalifa bin Zayed Al Nahyan
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir11 Maret 1961 (umur 63)
Abu Dhabi
Suami/istriSheikha Salama bint Hamdan Al Nahyan
Orang tua
Alma materAkademi Militer Kerajaan Sandhurst
WangsaAl Nahyan
AyahHH Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan
IbuHH Sheikha Fatima bint Mubarak Al Ketbi
Karier militer
PihakUni Emirat Arab Uni Emirat Arab
Dinas/cabangPasukan Angkatan Udara Uni Emirat Arab
Masa dinas1979–sekarang
PangkatJenderal
KomandoDeputi Komandan Tertinggi
Ketua Staf Jenderal Pasukan Angkatan Darat
Deputi Ketua Staf Jenderal Pasukan Angkatan Darat
Komandan Pasukan Udara dan Pertahanan Udara
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kehidupan awal

 
Presiden Amerika Serikat George W. Bush yang berjalan bersama dengan Al Nahyan sedang disambut oleh pasukan kehormatan pada saat kepulangannya Camp David pada Juni 2008

Al Nahyan lahir pada 11 Maret 1961.[1] Ia adalah putra ketiga dari Zayed bin Sultan Al Nahyan, Presiden Uni Emirat Arab pertama dan penguasa Abu Dhabi, dan istri ketiganya, Sheikha Fatima bint Mubarak Al Ketbi.[2][3] Ia memiliki lima adik kandung: Hamdan, Hazza, Tahnoun, Mansour, dan Abdullah.[4] Mereka dikenal sebagai Bani Fatima atau putra-putra Fatima.[5][6]

Karier politik dan bisnis

Pada November 2003, ayahnya Zayed bin Sultan melantik Sheikh Mohammed menjadi deputi pangeran mahkota Abu Dhabi.[2] Setelah kematian ayahnya, Al Nayhan menjadi pangeran mahkota Abu Dhabi pada November 2004 dan dilantik menjadi deputi komandan tertinggi pasukan angkatan darat UEA pada Januari 2005. Sebulan kemudian, ia dipromosikan menjadi berpangkat Jenderal. Sejak December 2004 ia juga menjadi ketua Dewan Eksekutif Abu Dhabi, yang mengurusi pengembangan dan perencanaan Emirat Abu Dhabi dan anggota Dewan Petroleum Tertinggi.[7] Ia juga menjabat sebagai penasihat khusus Presiden UEA, Khalifa bin Zayed Al Nahyan, kakaknya. Ia juga merupakan kepala dewan untuk pengembangan ekonomi Abu Dhabi (ADCED), yang merupakan dewan penasihat kebijakan ekonomi di Abu Dhabi.

Al Nahyan juga merupakan kepala Perusahaan Pengembangan Mubadala sejak pembentukannya pada 2002

Pada November 2010, Al Nayhan dan Menteri Luar Negeri UEA Abdullah Bin Zayed Al Nahyan menyambut Ratu Elizabeth II dari Britania Raya dan Pangeran Philip, Adipati Edinburgh di UAE pada kunjungan kenegaraan kedua mereka.[8][9] Al Nahyan juga mendampingi Ratu dan Adipati pada kunjungan di Masjid Agung Sheikh Zayed pada permulaan kunjungan mereka.[10] Pada Januari 2011, Al Nahyan menemui Sekretaris Negara AS Hillary Clinton.[11]

Pada 2012, ia mewakili UEA di Konferensi Tingkat Tinggi Keamanan Nuklir (2012) yang diselenggarakan di Korea Selatan.

Dan pada 2014, ia mewakili UEA di Konferensi Tingkat Tinggi Keamanan Nuklir 2014 yang diselenggarakan di Belanda

 
Sheikh Mohammed mewakili UEA di Konferensi Tingkat Tinggi Keamanan Nuklir 2012

Kehidupan pribadi

Al Nahyan menikah dengan Shaikha Salama bint Hamdan bin Mohammed Al Nahyan.[12] Mereka menikah pada 1981.[13]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "H.H. General Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan". Diakses tanggal 16 April 2013. 
  2. ^ a b "With MBZ's promotion, Sheikha Fatima sons take centre stage". Gulf States Newsletter. 724. 12 November 2003. Diakses tanggal 16 April 2013. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ Davidson, Christopher M. (29 November 2009). "A tale of two desert dynasties". The Telegraph. Diakses tanggal 16 April 2013. 
  4. ^ "UAE Succession Update: The Post-Zayed Scenario". Wikileaks. 28 September 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-03. Diakses tanggal 16 April 2013. 
  5. ^ "Abu Dhabi's family business". Financial Times. 5 May 2009. Diakses tanggal 16 April 2013. 
  6. ^ Bruce Maddy-Weitzman (1 August 2002). Middle East Contemporary Survey: 1999. The Moshe Dayan Center. hlm. 629. ISBN 978-965-224-049-1. Diakses tanggal 16 April 2013. 
  7. ^ "Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC) - The Supreme Petroleum Council (SPC)". ADNOC. 25 June 2011. Diakses tanggal 11 April 2013. 
  8. ^ Mitya Underwood (13 November 2012). "Sheikh Mohammed welcomes back old friends to capital". The National. Diakses tanggal 11 April 2013. 
  9. ^ H.H. Sheikh
  10. ^ "The Leading Mohammed bin Zayed Site on the Net". Mohammed bin Zayed. Diakses tanggal 11 April 2013. 
  11. ^ "The Leading Mohammed bin Zayed Site on the Net". Mohammed bin Zayed. Diakses tanggal 11 April 2013. 
  12. ^ "Shaikha Fatima receives female diplomats". Khaleej Times. 10 August 2011. Diakses tanggal 16 April 2013. 
  13. ^ Barlow, Tom (6 April 2011). "The Most Extravagant Weddings". Forbes. Diakses tanggal 18 April 2013. 

  Media terkait Mohammed bin Zayed Al Nahyan di Wikimedia Commons