Murad IV: Perbedaan antara revisi

{{Infobox Ottoman sultanroyalty

|image_portraitName = Sultan Murad IV.jpg

|image = Murad IV.jpg
|image_tugra =Tughra of Murad IV.svg

|Military = Growth of the Ottoman Empire

|title = [[Daftar Sultansultan Utsmaniyah|Ottoman Sultan Utsmaniyah]]

|title2 = [[Khalifah Utsmaniyah|Khalifah]]

|before = [[Mustafa I]]

|after = [[Ibrahim I]]

|years =1623–40 1623–40

|birth_date = {{birth date|1612|07|2627|mf=yes}}

|death_date = {{death date and age|1640|02|09|1612|07|2627|mf=yes}}

Murad oğlu Ahmed atau '''Murad IV''' ([[16Bahasa JuniTurki Utsmaniyah|Bahasa]] [[Turki Utsmaniyah|Turki]] [[Utsmaniyah|Utsmani]]: مراد رابع Murad-ı Rabi') ([[27 Juli]] [[1612]] – [[9 Februari]] [[1640]]) adalah [[Daftar sultan Utsmaniyah|Sultan Turki Utsmani]] antara [[10 September]] [[1623]]-[[9 Februari]] [[1640]], terkenal karena perbaikan otoritas negara dan kebrutalan metodenya. Ia adalah anak dari Sultan [[Ahmed I]] dan [[Kosem|Sultan KosemKösem]] yang berdarah [[Yunani]].<ref>{{Cite book|last=Faroqhi, Suraiya, 1941-|date=2005|url=https://www.worldcat.org/oclc/59356203|title=Subjects of the Sultan : culture and daily life in the Ottoman Empire|location=London|publisher=I.B. Tauris|isbn=1-85043-760-2|edition=New ed|oclc=59356203}}</ref>

Naik tahta melalui sebuah konspirasi pada tanggal 10 September 1623, ia menggantikan pamandanya [[Mustafa I]] pada usia 11. DiPada masa yang panjang Murad IV berada dalam kendali kerabat-kerabatnya, dan selama tahun-tahun pertama pemerintahannya sebagai sultan, ibundanya (Valide Sultane), Kösem, memegang kekuasaan. Negaranya jatuh dalam keadaan [[anarki]] : serangan [[Dinasti Safawiyah|Safavid]] terhadap khilafah yang begitu cepat, pergolakan di Turki Utara dan serbuan [[Yanisari|Yeniçeri]] ke istana pada tahun [[1631]] yang membunuh wazir agung. Murad IV takut akan nasib kakandanya [[Osman II]], memutuskan untuk menuntut kekuasaanya. Ia mengeluarkan perintah untuk membunuh saudaranya Beyazid pada tahun [[1635]], diikuti oleh eksekusi terhadap 2 saudaranya setahun kemudian.

Ia mencoba memberantas korupsi yang telah berkembang semasa pemerintahan sultan terdahulu. Terhadap hal ini ia mengubah sejumlah kebijakan, seperti membatasi pengeluaran tak berguna. Ia juga melarang [[alkohol]], [[kopi]], dan [[tembakau]]. Ia memerintahkan hukuman mati bagi mereka yang melanggar aturan ini. Ia akan meronda di jalanan dan kedai seluruh [[Istanbul]] dengan berpakaian seperti rakyat biasa di malam hari, menyaksikan penegakan hukum ini. Jika saat meronda di dalam ia menyaksikan prajurit merokoqmerokok atau mabuk-mabukan, ia akan membunuhnya di tempat. Konon, ia sendiri seorang peminum alkohol, walaupun ia melarangnya.

Secara militer, pemerintahan Murad IV terkenal akan perang terhadap [[Persia]] di mana pasukan Turki menaklukkan [[Azerbaijan]] dan [[Tabriz]]. [[Bagdad]] takluk pada tahun [[1638]], setelah mengepungnya. Perjanjian perdamaian ditandatangani pada tahun [[1639]] (perjanjian Kasr-i Shirin) sebelum kematiannya.

Ia mangkat pada usia 27 tahun akibat [[sirosis]] hepatis pada tahun [[1640]]. Sebelum mangkat, ia memerintahkan hukuman mati terhadaoterhadap adindanya Ibrahim, yang berarti akan memangkas garis keturunan Turki Usmani (Ibrahim sendiri adalah satu-satunya lelaki di keluarga kesultanan bila Murad IV meninggal), namun perintah itu tidak dilaksanakan.

{{kotak suksesi|pendahulu=[[Mustafa I]]|jabatan=[[Sultan OttomanUtsmaniyah]]<br>[[Khalifah]]|pengganti=[[İbrahim I]]|years=1623 - 1640}}