Pandangan agama dan filosofis Albert Einstein: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[File:Albert Einstein (Nobel).png|thumb|[[Albert Einstein]], 1921]]
'''Pandangan agama Albert Einstein''' telah dipelajari secara luas dan sering disalahpahami.<ref name="Stachel2001">{{cite book|first=John|last=Stachel|title=Einstein from 'B' to 'Z'|url=https://books.google.com/books?id=OAsQ_hFjhrAC&pg=PA7|date=10 December 2001|publisher=Springer Science & Business Media|isbn=978-0-8176-4143-6|page=7}}</ref> Albert Einstein menyatakan bahwa dia percaya pada Tuhan [[Panteisme|panteistik]] [[Baruch Spinoza|Spinoza]].<ref name="Calaprice325">{{cite book|first1=Albert|last1=Einstein|editor-first1=Alice|editor-last1=Calaprice|title=The Ultimate Quotable Einstein|url=https://books.google.com/books?id=G_iziBAPXtEC&pg=PA325|date=11 October 2010|publisher=Princeton University Press|isbn=1-4008-3596-8|page=325}}</ref> Dia tidak percaya pada [[Tuhan pribadi]] yang mementingkan dirinya sendiri dengan nasib dan tindakan manusia, sebuah pandangan yang menurut Einstein naif.<ref name="Calaprice213">Calaprice, Alice (2000). ''The Expanded Quotable Einstein''. Princeton: Princeton University Press, p. 218.</ref> Namun, dia mengklarifikasi bahwa, "Saya bukan seorang [[ateis]]",<ref name="Isaacson390">Isaacson, Walter (2008). ''Einstein: His Life and Universe''. New York: Simon and Schuster, [https://books.google.com/books?id=cdxWNE7NY6QC&pg=PT390 p. 390.]</ref> lebih memilih untuk menyebut dirinya seorang [[agnostik]],<ref name="Calaprice340">Calaprice, Alice (2010). ''The Ultimate Quotable Einstein''. Princeton NJ: Princeton University Press, [https://books.google.com/books?id=G_iziBAPXtEC&pg=PA340 p. 340.] [http://farm3.static.flickr.com/2687/4496554935_0b573db853_o.jpg Letter to M. Berkowitz, 25 October 1950.] Einstein Archive 59-215.</ref> or a "religious nonbeliever."<ref name="Calaprice213"/> atau "tidak percaya agama." <ref name="Calaprice213"/> Einstein juga menyatakan dia tidak percaya pada kehidupan setelah kematian, dengan menambahkan " satu kehidupan sudah cukup bagi saya."<ref>Isaacson, Walter (2008). ''Einstein: His Life and Universe''. New York: Simon and Schuster, [https://books.google.com/books?id=OzSJgdwk5esC&pg=PT461 p. 461.]</ref> Dia juga terlibat erat dalam hidupnya dengan beberapa kelompok humanis.<ref name="MercifulEnd">Dowbiggin, Ian (2003). ''A Merciful End''. New York: Oxford University Press, [https://books.google.com/books?id=E1AKtIEIIvUC&pg=PA41 p. 41.]</ref><ref name="IdeasOpinions">Einstein, Albert (1995). ''Ideas And Opinions''. New York: Random House, [https://books.google.com/books?id=OeUoXHoAJMsC&pg=PT62 p. 62.]</ref>
 
==Keyakinan agama==
Einstein menggunakan banyak label untuk menggambarkan pandangan keagamaannya, termasuk "agnostik",<ref name="Calaprice340"/> "tidak beragama"<ref name="Calaprice213"/> dan "panteistik"<ref name="Jammer75">Jammer, Max (2011). [http://press.princeton.edu/chapters/s6681.pdf ''Einstein and Religion: Physics and Theology''.] Princeton NJ: Princeton University Press, [https://books.google.com/books?id=58HQXMp1ESwC&pg=PA75 p. 75.]; Originally published in Albert Einstein (1929). ''Gelegentliches''. ["A Miscellany"] Berlin: Soncino Gesellschaft, p. 9.</ref> yang percaya pada "Tuhan menurut Spinoza".<ref name="Calaprice325"/> Einstein percaya bahwa masalah Tuhan adalah "yang paling sulit di dunia"—pertanyaan yang tidak dapat dijawab "hanya dengan ya atau tidak". Dia mengakui bahwa, "masalah yang terlibat terlalu luas untuk pikiran kita yang terbatas."<ref name="Viereck">Viereck, George Sylvester (1930). ''Glimpses of the Great''. New York: The Macaulay Company, pp. 372-373.</ref>
 
===Masa kecil===