Panteisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3:
[[Keyakinan|Kepercayaan]] panteis tidak mengakui [[tuhan pribadi]],<ref>{{Cite book|title=A Companion to Philosophy of Religion|editor-last=Charles Taliaferro|page=340|quote=They deny that God is 'totally other' than the world or ontologically distinct from it.|editor-last2=Paul Draper|editor-last3=Philip L. Quinn}}</ref> baik [[Antropomorfisme|antropomorfis]] ataupun tidak, namun ia merupakan serangkaian doktrin yang secara luas melihat bahwa terdapat hubungan antara realitas dan ketuhanan.<ref name="LevineDetailed">{{Harvard citation no brackets|Levine|1994}}:</ref> Konsep panteistik sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, dan unsur panteistik telah dikenal dalam berbagai tradisi agama. Istilah ''panteisme'' diciptakan oleh ahli matematika [[Joseph Raphson]] pada tahun 1697<ref name="Taylor">{{Cite book|last=Taylor|first=Bron|date=2008|url=https://books.google.com/books?id=i4mvAwAAQBAJ&pg=PA1342|title=Encyclopedia of Religion and Nature|publisher=A&C Black|isbn=978-1441122780|pages=1341–1342|access-date=27 July 2017}}</ref><ref name="Thomson">Ann Thomson; Bodies of Thought: Science, Religion, and the Soul in the Early Enlightenment, 2008, page 54.</ref> dan sejak itu, istilah ini digunakan untuk menggambarkan kepercayaan berbagai orang dan organisasi.
Panteisme dipopulerkan dalam [[budaya Barat]] sebagai sebuah [[teologi]] dan pemikiran filsafat yang didasarkan pada karya filsuf abad ke-17 [[Baruch de Spinoza|Baruch Spinoza]], khususnya bukunya ''[[Etika (buku Spinoza)|
== Etimologi ==
|