Pemimpin Agung Iran: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
K.conk asicx Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 22:
Ervand Abrahamian ''London Review of Books'', 6 November 2008</ref> Awalnya konstitusi Iran menyatakan bahwa Pemimpin Agung terlebih dahulu harus menjadi ''[[Marja']]-e taqlid'', peringkat tertinggi ulama dan otoritas pada hukum agama dalam [[ushul]] [[Islam Syiah]]. Namun pada tahun 1989, konstitusi diubah untuk meminta hanya "cendekiawan" Islam, jadi, yang dapat menjadi Pemimpin Agung bisa dari ulama yang berada di peringkat lebih rendah.<ref>Moin, Baqer, ''Khomeini'', (2001), p.293</ref><ref>"Pasal 109 [Kualifikasi Pemimpin]<br>
''(1) Berikut ini adalah kualifikasi dan kondisi penting untuk Pemimpin:''<Br>
''a. Cendekiawan, seperti yang diperlukan untuk melaksanakan fungsi pemimpin agama di berbagai bidang.''</ref>
Dalam sejarahnya, Republik Islam Iran telah memiliki dua Pemimpin Agung: [[Ruhollah Khomeini]], yang memegang posisi dari 1979 sampai kematiannya pada tahun 1989, dan [[Sayyid]] [[Ali Khamenei]], yang telah menjabat sejak kematian Khomeini.
Baris 145:
* {{en}} [http://www.servat.unibe.ch/icl/ir00000_.html Konstitusi Iran]
* {{en}} [http://www.worldstatesmen.org/Iran.htm WorldStatesmen- Iran]
{{Topik Iran}}
[[Kategori:Pemimpin Agung Iran| ]]
[[Kategori:Daftar pemimpin negara]]
[[Kategori:Posisi otoritas]]
[[Kategori:Iran]]
[[Kategori:Pemerintah Republik Islam Iran]]
[[Kategori:Ali Khamenei]]
|