Perbudakan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
 
[[Berkas:Roman_collared_slaves_-_Ashmolean_Museum.jpg|ka|jmpl|Relief yang menggambarkan budak dirantai di [[Kekaisaran Romawi]], di [[Smirna]], 200 CE]]
'''Perbudakan''' adalah suatu perbuatan atau keadaan yang membuat seseorang menjadi budak,<ref>{{Cite book|last=Publishers|first=Harper Collins|date=2016-02-17|url={{google books |plainurl=y |id=I0FODwAAQBAJ|page=433}}|title=Collins Cobuild Advanced Dictionary of English|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-602-03-2329-9}}</ref><ref>{{Cite book|last=Waite|first=Maurice|last2=Lindberg|first2=Christine A.|date=2010|url={{google books |plainurl=y |id=OOMV_ga5V6QC|page=729}}|title=Pocket Oxford American Dictionary and Thesaurus|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-972995-1}}</ref> yang merupakan objek properti yang dimiliki oleh orang lainnya.<ref>{{Cite book|last=Allain|first=Jean|year=2012|url={{google books |plainurl=y |id=62t3a5iESy8C}}|title=The Legal Understanding of Slavery: From the Historical to the Contemporary|location=Oxford|publisher=OUP|isbn=9780191645358|editor-last=Allain|editor-first=Jean|pages=199–219|chapter=The Legal Definition of Slavery into the Twenty-First Century}}</ref> Perbudakan biasanya terjadi dengan orang yang diperbudak dibuat untuk melakukan beberapa bentuk pekerjaan dan lokasi mereka juga ditentukan oleh orang yang memilikinya. Secara historis, ketika orang diperbudak, seringkali hal itu terjadi karena orang itu berhutang, melanggar hukum, atau menderita kekalahan militer: Durasi perbudakan mereka bisa seumur hidup, atau dalam jangka waktu tertentu sebelum mereka diberikan kebebasan.<ref>Baker-Kimmons, Leslie C. "Slavery" in ''[https://books.google.com/books?id=YMUola6pDnkC&pg=PT1360 Encyclopedia of Race, Ethnicity, and Society]'', Volume 3, p. 1234 (edited by Richard T. Schaefer, [[SAGE Publishing]], 2008).</ref> Seorang individu biasanya menjadi budak di luar kehendaknya atau karena paksaan, meskipun ada juga [[perbudakan sukarela]] yang dilakukan untuk membayar hutang atau mendapatkan uang untuk tujuan tertentu. Dalam sejarah manusia, perbudakan telah menjadi salah satu aspek dari [[peradaban]],<ref name="Slavery">{{Cite web|title=Historical survey: Slave-owning societies|url=http://www.britannica.com/blackhistory/article-24156|website=Encyclopædia Britannica|archive-url=https://web.archive.org/web/20070223090720/http://www.britannica.com/blackhistory/article-24156|archive-date=February 23, 2007}}</ref> dan pernah legal di sebagian besar masyarakat dunia, tetapi sekarang [[Garis waktu penghapusan perbudakan|dilarang]] di semua negara di dunia, kecuali sebagai [[Buruh hukuman|hukuman atas kejahatan]].{{Sfn|Bales|2004|p=4}}<ref name="WhiteWhite2014">{{Cite book|last=White|first=Shelley K.|last2=White|first2=Jonathan M.|last3=Korgen|first3=Kathleen Odell|date=2014|url={{google books |plainurl=y |id=GsruAwAAQBAJ|page=43}}|title=Sociologists in Action on Inequalities: Race, Class, Gender, and Sexuality|publisher=Sage|isbn=978-1-4833-1147-0|page=43}}</ref>
 
Dalam perbudakan tradisional (''chattel slavery''), orang yang diperbudak secara hukum dianggap sebagai barang milik pribadi (''chattel'') dari pemilik budak. Dalam ilmu ekonomi, istilah ''perbudakan de facto'' merujuk pada kondisi [[kerja paksa]] yang dialami oleh sebagian besar budak.<ref name="newint">{{Cite web|title=Slavery in the 21st century|url=http://www.newint.org/issue337/facts.htm|publisher=Newint.org|archive-url=https://web.archive.org/web/20100527095857/http://www.newint.org/issue337/facts.htm|archive-date=May 27, 2010|access-date=August 29, 2010}}</ref>