Perhutani

perusahaan asal Indonesia
Revisi sejak 15 Februari 2021 15.31 oleh Ardana12 (bicara | kontrib) (perubahan isi)

Perum Perhutani adalah Badan Usaha Milik Negara di Indonesia yang memiliki tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan perencanaan, pengurusan, pengusahaan dan perlindungan hutan di wilayah kerjanya. Sebagai BUMN, Perhutani mengusahakan pelayanan bagi kemanfaatan umum dan sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan. Perhutani didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1972, kemudian diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1978 seterusnya keberadaan dan usaha-usahanya ditetapkan kembali berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1986 dan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2003. Saat ini dasar hukum yg mengatur Perhutani adalah Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2010.

Perum Kehutanan Negara
BUMN / Perusahaan Umum
IndustriKehutanan
Kantor
pusat
,
Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh
kunci
Wahyu Kuncoro (Direktur Utama)
MerekKayu bundar, kayu olahan, ekoturisme, flora & fauna, produk kimia kehutanan, produk pangan & kesehatan, benih & bibit, retail & properti, pendidikan & SDM
PemilikPemerintah Indonesia
Anak
usaha
PT Inhutani I
PT Inhutani II
PT Inhutani III
PT Inhutani IV
PT Inhutani V
PT Perhutani Alam Wisata
PT Perhutani Anugerah Kimia
PT BUMN Hijau Lestari I
Situs webperumperhutani.com

Wilayah kerja Perhutani meliputi seluruh Kawasan Hutan Negara yang terdapat di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Banten, kecuali kawasan hutan konservasi. Total wilayah hutan yang dikelola oleh Perhutani sebesar 2.566.889 ha, terdiri atas Hutan Produksi seluas 1.454.176 ha (57%), Hutan Produksi Terbatas seluas 428.795 ha (16%) dan Hutan Lindung seluas 683.889 ha.

Manajemen

Komisaris Perhutani terdiri atas 5 orang, sebagai Ketua Dewan Pengawas adalah Hadi Daryanto. Direktur Utama Perhutani saat ini adalah Wahyu Kuncoro.

Wilayah kerja Perhutani dibagi menjadi 3 yaitu Divisi Regional Jawa Tengah, Divisi Regional Jawa Timur dan Divisi Regional Jawa Barat dan Banten. setelah transformasi yang dilakukan aktif pada tahun 2010, Perhutani kini membagi unit organisasinya kedalam 2 divisi, diantaranya Divisi Bisnis dan Divisi Regional. Masing-masing unit dipimpin oleh Kepala Divisi. Berikut rincian pembagian divisi Perhutani.

Divisi Regional

Divisi Regional dibagi menjadi 3 divisi, yakni Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, Divisi Regional Jawa Timur, dan Divisi Regional Jawa Tengah. Terdapat total 57 Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH), 13 Seksi Perencanaan Hutan Wilayah (SPH / PHW), 437 Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH), dan 1592 Resort Pemangkuan Hutan (RPH)[1][2][3].

Unit Kerja Provinsi Jumlah KPH KPH Jumlah SPH / PHW SPH / PHW Jumlah BKPH dan RPH
Divisi Regional Jawa Tengah Jawa Tengah 20 KPH Balapulang

KPH Banyumas Barat

KPH Banyumas Timur

KPH Blora

KPH Cepu

KPH Gundih

KPH Kebonharjo

KPH Kedu Selatan

KPH Kedu Utara

KPH Kendal

KPH Mantingan

KPH Pati

KPH Pekalongan Barat

KPH Pekalongan Timur

KPH Pemalang

KPH Purwodadi

KPH Randublatung

KPH Semarang

KPH Surakarta

KPH Telawa

4 SPH / PHW I Pekalongan (Wilayah kerja KPH Rayon I)

SPH / PHW II Yogyakarta (Wilayah kerja KPH Rayon II)

SPH / PHW III Salatiga (Wilayah kerja KPH Rayon III)

SPH / PHW IV Rembang (Wilayah kerja KPH Rayon IV)

93 BKPH dan 310 RPH
Divisi Regional Jawa Timur Jawa Timur 23 KPH Banyuwangi Barat

KPH Banyuwangi Selatan

KPH Banyuwangi Utara

KPH Blitar

KPH Bojonegoro

KPH Bondowoso

KPH Jatirogo

KPH Jember

KPH Jombang

KPH Kediri

KPH Lawu Ds (dan sekitarnya)

KPH Madiun

KPH Madura

KPH Malang

KPH Mojokerto

KPH Nganjuk

KPH Ngawi

KPH Padangan

KPH Parengan

KPH Pasuruan

KPH Probolinggo

KPH Saradan

KPH Tuban

5 SPH / PHW I Bojonegoro

SPH / PHW II Madiun

SPH / PHW III Jombang

SPH / PHW IV Malang

SPH / PHW V Jember

196 BKPH dan 693 RPH
Divisi Regional Jawa Barat dan Banten Jawa Barat, Banten 14 KPH Bandung Selatan

KPH Bandung Utara

KPH Banten

KPH Bogor

KPH Ciamis

KPH Cianjur

KPH Garut

KPH Indramayu

KPH Kuningan

KPH Majalengka

KPH Purwakarta

KPH Sukabumi

KPH Sumedang

KPH Tasikmalaya

4 SPH / PHW I Bogor

SPH / PHW II Cianjur

SPH / PHW III Bandung

SPH / PHW IV Cirebon

148 BKPH dan 589 RPH

Divisi Bisnis

Divisi Bisnis dibagi menjadi 5 divisi, yakni Divisi Komersial Kayu, Divisi Industri Kayu, Divisi Gondorukem, Terpentin, Derivat, dan Minyak Kayu Putih, Divisi Wisata dan Agribisnis, dan Divisi Pengelolaan dan Pengembangan Aset. Terdapat total 17 Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM), 8 Pabrik Gondorukem dan Terpentin (PGT), 1 Pabrik Derivat Gondorukem Terpentin (PDGT), 3 Pabrik Minyak Kayu Putih (PMKP), dan 4 Industri Kayu (IK)[4][5][6][7][8].

Unit Kerja Unit Keterangan
Kesatuan Bisnis Mandiri 17 KBM 2 KBM Pemasaran Jawa Tengah

2 KBM Industri Kayu Jawa Tengah

1 KBM Industri Non Kayu Jawa Tengah

1 KBM Agroforestry Jawa Tengah

1 KBM Jasa Lingkungan dan Produksi Jawa Tengah

3 KBM Pemasaran Jawa Timur

1 KBM Industri Kayu Jawa Timur

1 KBM Industri Non Kayu Jawa Timur

1 KBM Agroforestry Jawa Timur

1 KBM Jasa Lingkungan dan Produksi Jawa Timur

1 KBM Pemasaran Jawa Barat dan Banten

1 KBM Industri Kayu Non Kayu Jawa Barat dan Banten

1 KBM Agroforestry Ekologi dan Jasa Lingkungan Jawa Barat dan Banten

Komersial Kayu 3 Komersil Kayu
Industri Kayu 4 IK IK Brumbung, Jawa Tengah

IK Cepu, Jawa Tengah

IK Gresik, Jawa Timur

Perhutani Plywood Industry (PPI) Kediri, Jawa Timur

Gondorukem, Terpentin, Derivat, dan Minyak Kayu Putih 8 PGT

1 PDGT

3 PMKP

PDGT Pemalang, Jawa Tengah

PGT Sapuran, Jawa Tengah

PGT Winduaji, Jawa Tengah

PGT Cimanggu, Jawa Tengah

PGT Paninggaran, Jawa Tengah

PGT Ponorogo, Jawa Timur

PGT Trenggalek, Jawa Timur

PGT Jember, Jawa Timur

PGT Sindangwangi, Jawa Barat

PMKP Krai, Jawa Tengah

PMKP Sukun, Jawa Timur

PMKP Jatimunggul, Jawa Barat

Wisata dan Agribisnis 639 Objek wisata
Pengelolaan dan Pengembangan Aset 3 PPA

Selain itu, Perhutani juga memiliki Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Hutan (Pustlibang SDH) di Cepu, Blora Jawa Tengah, Pusat Pendidikan dan Pengembangan SDM (Pusdikbang SDM) di Madiun Jawa Timur.

Anak Perusahaan

Perhutani memiliki 8 anak perusahaan, yaitu PT Inhutani I, PT Inhutani II, PT Inhutani III, PT Inhutani VI, PT Inhutani V, PT Palawi Risorsis (sebelumnya bernama PT Perhutani Alam Wisata) yang menangani usaha wisata, PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari (BUMN HL), dan PT Perhutani Anugerah Kimia yang bergerak dalam pengolahan gondorukem dan terpentin.

Bisnis

Wisata

Selain dari bisnis kayu, Perhutani juga mendapat penghasilan yang lumayan dari Wisata, seperti yang didapatkan oleh Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten. Pada tahun 2011 mereka mendapatkan penghasilan sebesar Rp.42 miliar (2010: Rp.15 milliar) di mana sebesar Rp.34 miliar diperoleh dari 8 objek wisata unggulan.[9]

Kedelapan objek wisata unggulan tersebut adalah:

  • Kabupaten Bandung: Kawah Putih, Patuha Resort, Pemandian Air Panas Cimanggu, Rancaupas dan Cibolang
  • Kabupaten Bogor: Wana Wisata Cilember dan Penangkaran Rusa Cariu
  • Kabupaten Subang: Wana Wisata Blanakan

Agroforestry

Perhutani akan bekerja sama dengan Pemprov Jawa Barat untuk mengembangkan agroforestry atau kawasan pemanfaatan kehutanan yang terintegrasi di di Jawa Barat. Program ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan hutan dan upaya penyelamatan DAS di Jabar agar tetap hijau.[10]

Sagu Papua

Perhutani telah merampungkan proyek pabrik sagu di Distrik Kais, Sorong, yang telah dibangun sejak 2013 lalu. Direktur Utama Perhutani Mustoha Iskandar mengatakan, nilai investasi pabrik sagu ini mencapai Rp150 miliar dan menghasilkan pendapatan ke perusahaan Rp100 miliar per tahun. Pabrik sagu terbesar di Papua ini mempekerjakan 40 orang di pabrik dan 400 hingga 600 orang di hutan sagu. Dalam produksinya, Perhutani akan membeli batang sagu seharta Rp 9000 pertual tergantung kualitas pohon tersebut.[11]

Referensi

  1. ^ "Divisi Regional Jawa Barat dan Banten". Perum Perhutani. Diakses tanggal 2021-02-15. 
  2. ^ "Divisi Regional Jawa Tengah". Perum Perhutani. Diakses tanggal 2021-02-15. 
  3. ^ "Divisi Regional Jawa Timur". Perum Perhutani. Diakses tanggal 2021-02-15. 
  4. ^ "Perhutani Jateng Ekspor Gondorukem". Perum Perhutani. 2012-02-29. Diakses tanggal 2021-02-15. 
  5. ^ "Minyak Kayu Putih". Perum Perhutani. 2013-01-09. Diakses tanggal 2021-02-15. 
  6. ^ Ekonomi, Warta. "Kangen Liburan? 38 Objek Wisata Kelolaan Perhutani Udah Dibuka, Loh!". Warta Ekonomi. Diakses tanggal 2021-02-15. 
  7. ^ "Profil Perum Perhutani. Perum Perhutani Profile - PDF Free Download". adoc.pub (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-02-15. 
  8. ^ "Industri Kayu". Perum Perhutani. Diakses tanggal 2021-02-15. 
  9. ^ "Kawah Putih Sumbangkan Pemasukan Rp 11 M Bagi Perhutani". January 5, 2012. 
  10. ^ /http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/pemprov-jabar/16/01/13/o0vfqs359-hijaukan-jabar-perhutani-gandeng-pemprov
  11. ^ http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/01/01/185432026/Total.Investasi.Pabrik.Sagu.Perhutani.di.Sorong.Mencapai.Rp.150.Miliar