Pol Pot: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
k Pengembalian suntingan oleh 125.162.213.223 (bicara) ke revisi terakhir oleh Illchy
Tag: Pengembalian
 
(20 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Prime Minister officeholder
| name = Pol Pot
| native_name = {{lang|km|ប៉ុល ពត}}
|image =PolPot.jpg
|rank image = [[Jenderal]]Pol Pot.jpg
| caption =
|order office = [[Partai Komunis Kampuchea|Sekretaris Jenderal Partai Komunis KampucheaKamboja]]
|term_start =1963
| deputy = [[Nuon Chea]]
|term_end =1979
| term_start = 22 Februari 1963
|deputy =
| term_end = 6 Desember 1981
| predecessor = [[Tou Samouth]]
|successor =''Tidak ada (partai dihapuskan)''
| successor = Jabatan ditiadakan (partai ditiadakan)
|birth_date ={{birth date|1928|5|19|mf=y}}<ref>Brother Number One, David Chandler, Silkworm Book, 1992 p.7</ref><ref name="university1975"/><ref name="asiasource1"/><ref name="magazine15"/><ref>{{cite web|url=http://www.notablebiographies.com/Pe-Pu/Pol-Pot.html |title=Pol Pot Biography |publisher=Notablebiographies.com |date= |accessdate=2009-02-27}}</ref>
| office2 = [[Daftar perdana menteri Kamboja|Perdana Menteri Kamboja Demokratis]]
|birth_place ={{flagicon|Prancis}} [[Provinsi Kampong Thom]], [[Kamboja Prancis|Kamboja]], [[Indochina Prancis]]
| deputy2 = [[Ieng Sary]]<br />[[Son Sen]]<br />[[Vorn Vet]]
|death_date ={{death date and age|1998|4|15|1928|5|19|mf=y}}
|predecessor2 president2 = [[Khieu Samphan]]
|death_place = {{flagicon|Kamboja}} Anlong Veng, [[Provinsi Oddar Meanchey|Oddar Meanchey]], [[Kamboja]]
| term_start2 =[[13 Mei]]25 October [[1976]]
|spouse =1) [[Khieu Ponnary]] (cerai)<br />2) [[Mea Son]]
| term_end2 =[[ 7 Januari]]January [[1979]]
|constituency =
| predecessor2 = [[Nuon Chea]] (pelaksana tugas)
|party =[[Khmer Rouge]]
| successor2 = [[Pen Sovan]]
|languages spoken = [[Khmer|Bahasa Khmer]], [[Prancis]]<ref name="chandler6"/>
| president3 = [[Khieu Samphan]]
|signature =
| term_start3 = 14 April 1976
|order2 =[[Perdana Menteri Kamboja|Perdana Menteri Demokratik Kampuchea (Kamboja)]]
| term_end3 = 27 September 1976
|term_start2 =[[13 Mei]] [[1976]]
| predecessor3 = [[Khieu Samphan]] (pelaksana tugas)
|term_end2 =[[7 Januari]] [[1979]]
| successor3 = [[Nuon Chea]] (pelaksana tugas)
|predecessor2 =[[Khieu Samphan]]
| birth_name = Saloth Sâr
|successor2 =[[Pen Sovan]]
| birth_date = {{birth date|1925|5|19|df=y}}
|serviceyears = 1963–1997
| birth_place ={{flagicon|Prancis}} [[Prek Sbauv]], [[Provinsi Kampong Thom]], [[protektorat Kamboja Prancis|Kamboja]], [[Indochina Prancis]]
|allegiance = {{nowrap|[[Berkas:Flag of Democratic Kampuchea.svg|23px|tepi|link=]] [[Kamboja Demokratik]]}}
| death_date = {{death date and age|1998|4|15|19281925|5|19|mfdf=y}}
|rank = [[Jenderal]]
| death_place = {{flagicon|Kamboja}}[[Distrik Anlong Veng|Anlong Veng]], [[Provinsi Oddar Meanchey|Oddar Meanchey]], [[Kamboja]]
|branch = [[Berkas:Banner of the Communist Party of Kampuchea.svg|23px|tepi|link=]] [[Tentara Nasional Kamboja Demokratik]]
|battles education = [[EFREI]] (tanpa gelar)
| resting_place = Anlong Veng, Oddar Meanchey, Kamboja
| spouse = {{plainlist|
*{{marriage|[[Khieu Ponnary]]|1956|1979|end=divorced}}
*{{marriage|Mea Son|1986}}
}}
| children = 1<ref>{{cite web|url=http://www.phnompenhpost.com/national/pol-pot%E2%80%99s-daughter-weds|title=Pol Pot's daughter weds|work=[[The Phnom Penh Post]]|date=17 March 2014|access-date=29 June 2014|archive-date=10 August 2014|archive-url=https://web.archive.org/web/20140810083417/http://www.phnompenhpost.com/national/pol-pot%E2%80%99s-daughter-weds|url-status=live}}</ref>
'''Pol Pot''' ({{IPAc-en|p|ɒ|l|_|p|ɒ|t}}; {{lang-km|ប៉ុល ពត}}, {{lahirmati||19|5|1928||15|4|1998}}),<ref name=BBC/><ref name=TIME/> lahir dengan nama '''Saloth Sar''' ({{lang-km|សាឡុត ស}}) adalah seorang revolusioner Kamboja yang memimpin [[Khmer Merah]]<ref>"Red Khmer," from the French ''rouge'' "red" (longtime symbol of socialism) and ''Khmer,'' the term for [[Khmer people|ethnic Cambodians]].</ref> dari tahun 1963 sampai 1997. Dari tahun 1963 sampai 1981, ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Kamboja.<ref>"Vietnam Since the Fall of Saigon," by William Duiker, Updated Edition, p. 133.</ref> Dengan demikian, ia menjadi pemimpin Kamboja pada tanggal 17 April 1975, ketika pasukannya menaklukan Phnom Penh. Dari tahun 1976 sampai 1979, ia juga menjabat sebagai perdana menteri dari Demokratik Kamboja.
| party = {{ubl|{{Flagicon image|Flag of Democratic Kampuchea.svg|23px}} [[Partai Kamboja Demokratis]]<br />{{small|(1981–1993)}}|{{flagicon image|Flag of the Communist Party of Kampuchea.svg|23px}} [[Partai Komunis Kamboja]]<br />{{small|(1960–1981)}}}}
| otherparty = [[Partai Komunis Prancis]]
| signature = Pol Pot signature.svg
| serviceyears = 1963–1997
| allegiance = {{Flagicon image|Flag of Democratic Kampuchea.svg|23px}} [[Khmer Merah]]<br>{{Flagicon image|Flag of Democratic Kampuchea.svg|23px}} [[Kamboja Demokratis]]
| rank = [[perwira jenderal|Jenderal]]
|allegiance branch = {{nowrapflagicon image|[[Berkas:Flag of Democratic Kampuchea.svg|23px|tepi|link=]]}} [[KambojaTentara DemokratikPembebasan Kamboja]]}}
| battles = [[Perang Vietnam]]<br />[[Perang Saudara Kamboja]]<br />[[Perang Kamboja–Vietnam]]
}}
{{Contains special characters|Khmer}}
'''Pol Pot'''{{efn|{{lang-km|ប៉ុល ពត|Pŏl Pôt}}; {{IPA-km|pol pɔːt}}}} (nama lahir: '''Saloth Sâr''';{{efn|{{lang-km|សាឡុត ស|Salŏt Sâ}}; {{IPA-km|saːlot sɑː}}}} 19 Mei 1925 – 15 April 1998) adalah seorang politikus dan revolusioner Kamboja yang memerintah [[Kamboja]] sebagai [[Perdana Menteri Kamboja|Perdana Menteri]] [[Kamboja Demokratis]] antara 1976 dan 1979. Berideologi [[Marxisme–Leninisme|Marxis–Leninis]] dan [[nasionalisme Khmer|nasionalis Khmer]], ia menjadi tokoh gerakan [[komunisme|komunis]] Kamboja, [[Khmer Merah]], dari 1963 sampai 1997 dan menjabat sebagai [[Sekretaris Jenderal Partai Komunis Kamboja]]{{efn|Dikenal sebagai Partai Buruh Kamboja sampai 1966.<ref>{{cite web|url=https://www.globalsecurity.org/military/world/cambodia/political-parties-kprp.htm|title=Khmer People's Revolutionary Party (KPRP)|publisher=[[GlobalSecurity.org]] |access-date=4 July 2020|archive-date=27 July 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200727065430/https://www.globalsecurity.org/military/world/cambodia/political-parties-kprp.htm|url-status=live}}</ref>}} dari 1963 sampai 1981. Di bawah pemerintahannya, Kamboja berubah menjadi [[negara komunis]] [[negara satu partai|satu partai]] dan mengalami peristiwa [[genosida Kamboja]].
 
Lahir di keluarga petani makmur di [[Prek Sbauv]], [[Protektorat Kamboja Prancis|Kamboja Prancis]], Pol Pot dididik di beberapa sekolah paling elit di Kamboja. Saat di [[Paris]] pada 1940an, ia bergabung dengan [[Partai Komunis Prancis]]. Kembali ke Kamboja pada 1953, ia terlibat dalam organisasi Marxis–Leninis [[Khmer Việt Minh]] dan perang gerilyanya melawan pemerintahan independen baru pimpinan Raja [[Norodom Sihanouk]]. Setelah kelompok Khmer Việt Minh mundur ke [[Vietnam Utara]] yang dikuasai pemerintahan Marxis-Leninis pada 1954, Pol Pot kembali ke [[Phnom Penh]], bekerja sebagai guru sesambil masih menjadi anggota penting dalam gerakan Marxis–Leninis di Kamboja. Pada 1959, ia membantu meresmikan gerakan tersebut menjadi Partai Buruh Kamboja, yang kemudian berganti nama menjadi Partai Komunis Kamboja (PKK). Untuk menghindari penindasan negara, ia pindah ke perkemahan di hutan pada 1962. Pada 1963, ia menjadi pemimpin PKK. Pada 1968, ia [[Perang Saudara Kamboja|memulai kembali perang]] melawan pemerintahan Sihanouk. Setelah [[Lon Nol]] menggulingkan Sihanouk dalam [[kudeta Kamboja|kudeta tahun 1970]], pasukan Pol Pot berpihak dengan Sihanouk melawan [[Republik Khmer|pemerintahan baru]] yang didukung oleh militer Amerika Serikat. Dengan dukungan milisi [[Việt Cộng]] dan pasukan Vietnam Utara, pasukan Khmer Merah pimpinan Pol Pot unggul dan berhasil menguasai seluruh Kamboja pada 1975.
 
Pol Pot mengubah Kamboja menjadi negara satu partai bernama Kamboja Demokratis. Berniat untuk menciptakan masyarakat [[sosialis agraria]] yang ia yakini akan berubah menjadi [[masyarakat komunis]], pemerintahan Pol Pot secara paksa memindahkan masyarakat kota ke wilayah pedesaan untuk bekerja di [[pertanian kolektif]]. Demi mengupayakan kesetaraan penuh, uang dihapuskan dan seluruh warga negara diperintahkan untuk mengenakan busana hitam yang sama. Pembantaian terhadap para lawan pemerintahan, ditambah dengan malnutrisi dan layanan kesehatan yang buruk, menewaskan antara 1,5 hingga 2 juta orang, sekitar seperempat populasi Kamboja saat itu. Peristiwa tersebut kini dikenal dengan sebutan genosida Kamboja. Pembersihan berulang terhadap para anggota PKK menimbulkan ketidakpuasan. Pada 1978, para prajurit Kamboja melancarkan sebuah pemberontakan di timur. Setelah pertikaian di perbatasan yang berlangsung selama beberapa tahun, [[Perang Kamboja-Vietnam|Vietnam yang baru saja bersatu menginvasi Kamboja]] pada Desember 1978, menggulingkan Pol Pot, dan membentuk [[Front Persatuan Kamboja untuk Keselamatan Nasional|pemerintahan Marxis–Leninis tandingan]] pada 1979. Rezim Khmer Merah menarik diri ke hutan dekat perbatasan Thai, dan di situ mereka meneruskan perjuangan. Seiring dengan kesehatannya yang memburuk, Pol Pot mundur dari sebagian besar jabatannya dalam gerakan tersebut. Pada 1998, panglima Khmer Merah [[Ta Mok]] menempatkan Pol Pot di bawah penahanan rumah. Tak lama setelah itu, Pol Pot meninggal.
Dia memimpin sebuah kediktatoran totaliter,<ref name="university1975">Kiernan, Ben. The Pol Pot Regime: Race, Power and Genocide in Cambodia under the Khmer Rouge, 1975–79. New Haven, CT: Yale University Press, 1996.</ref> di mana pemerintahnya membuat penduduk kota pindah ke pedesaan untuk bekerja di pertanian secara kolektif dan proyek kerja paksa. Efek gabungan dari eksekusi, kondisi kerja yang berat, kekurangan gizi dan perawatan medis rendah menyebabkan kematian sekitar 25 persen dari populasi penduduk Kamboja.<ref name="CountingHell"/><ref>Heuveline, Patrick (1998), "Between One and Three Million": Towards the Demographic Reconstruction of a Decade of Cambodian History (1970-79), Population Studies, Vol. 52, Number 1: 49-65.</ref><ref>Craig Etcheson, ''After the Killing Fields'' (Praeger, 2005), p. 119.</ref><ref name="Locard">Locard, Henri, [http://www.paulbogdanor.com/left/cambodia/locard.pdf State Violence in Democratic Kampuchea (1975-1979) and Retribution (1979-2004)], ''European Review of History'', Vol. 12, No. 1, March 2005, pp. 121–143.</ref> Secara keseluruhan, diperkirakan 1 sampai 3 juta orang (dari populasi yang sedikit lebih dari 8 juta) meninggal karena kebijakannya yang hanya bertahan sampai empat tahun.<ref name="Heuveline, Patrick 2001">Heuveline, Patrick (2001). "The Demographic Analysis of Mortality in Cambodia." In Forced Migration and Mortality, eds. Holly E. Reed and Charles B. Keely. Washington, D.C.: National Academy Press.</ref><ref name="Marek Sliwinski 1995">Marek Sliwinski, Le Génocide Khmer Rouge: Une Analyse Démographique (L'Harmattan, 1995).</ref><ref name="Banister, Judith 1993">Banister, Judith, and Paige Johnson (1993). "After the Nightmare: The Population of Cambodia." In Genocide and Democracy in Cambodia: The Khmer Rouge, the United Nations and the International Community, ed. Ben Kiernan. New Haven, Conn.: Yale University Southeast Asia Studies.</ref>
 
Walaupun berhasil memperoleh kekuasaan pada saat Marxisme–Leninisme mencapai puncak kejayaannya di tingkat dunia, Pol Pot merupakan tokoh yang kontroversial di kalangan komunis internasional. Banyak komunis mengklaim bahwa ia menyimpang dari ajaran Marxisme–Leninisme yang sesungguhnya, tetapi Tiongkok mendukung pemerintahannya untuk membendung pengaruh [[Uni Soviet]] di Asia Tenggara. Di mata para pendukungnya, ia adalah pejuang kedaulatan Kamboja dalam menghadapi imperialisme Vietnam dan juga merupakan tokoh yang dianggap berani melawan [[Revisionisme (Marxisme)|revisionisme Marxisme]] yang dicanangkan Uni Soviet. Sebaliknya, ia dikecam oleh dunia internasional karena perannya dalam genosida Kamboja dan dipandang sebagai [[diktator]] [[totalitarian|totaliter]] yang telah melakukan [[kejahatan melawan kemanusiaan]].
Pada tahun 1979, setelah [[Perang Kamboja-Vietnam]], Pol Pot pindah ke hutan-hutan barat daya Kamboja, dan pemerintah Khmer Merah runtuh.<ref>{{Cite news|url=http://www.time.com/time/asia/asia/magazine/1999/990823/pol_pot1.html|title=Time necropsy|newspaper=Time Magazine|date=23 Agustus 1999|accessdate=27 February 2009|first=David|last=Chandler|deadurl=yes|archiveurl=https://web.archive.org/web/20090126135726/http://www.time.com/time/asia/asia/magazine/1999/990823/pol_pot1.html|archivedate=2009-01-26}}</ref> Dari tahun 1979 hingga 1997, ia dan sisa-sisa Khmer Merah beroperasi di dekat perbatasan Kamboja dan Thailand, di mana mereka masih mengklaim kekuasaan, dengan memperoleh pengakuan PBB sebagai pemerintah Kamboja yang sah. Pol Pot meninggal pada tahun 1998, dengan status tahanan rumah oleh Ta Mok dari salah satu faksi Khmer Merah. Sejak kematiannya, terdapat rumor bahwa ia tewas bunuh diri atau diracun.<ref>{{Cite news|newspaper=Time Magazine|title=Putting a Permanent Lid on Pol Pot|last=Horn|first=Robert|date=25 Maret 2002|url=http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,219924,00.html|accessdate=3 September 2008|deadurl=yes|archiveurl=https://web.archive.org/web/20090531081654/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,219924,00.html|archivedate=2009-05-31}}</ref>
 
== Biografi ==
Baris 39 ⟶ 56:
[[Berkas:Prek Sbauv.JPG|jmpl|ka|[[Prek Sbauv]], tempat kelahiran Pol Pot.]]
Saloth Sar lahir pada 19 Mei 1928, sebagai anak kedelapan dari sembilan bersaudara dan yang kedua dari tiga putra dari pasangan Pen Saloth dan Sok Nem. Kakaknya Saloth Chhay lahir tiga tahun sebelumnya. Keluarga itu tinggal di desa nelayan kecil Prek Sbauv, di Provinsi Kampong Thom pada masa penjajahan Prancis.<ref>{{cite news|url=http://www.nytimes.com/1997/08/06/world/pol-pot-s-siblings-remember-the-polite-boy-and-the-killer.html?pagewanted=2&src=pm
|title=Pol Pot's Siblings Remember The Polite Boy and the Killer – Page 2|newspaper=New York Times|date= 6 August 1997|last=Seth|first=Mydans|accessdate=16 April 2011}}</ref> Pen Saloth adalah seorang petani padi yang memiliki 12 hektar lahan dan beberapa kerbau. Keluarga tersebut tergolong kaya dengan standar seperti itu di masanya. Meskipun keluarga Pen Saloth adalah keturunan SinoTionghoa-Khmer dan Saloth Sar dinamai sesuai warna kulitnya ("Sar" berarti putih dalam [[bahasa Khmer]]),<ref>{{Harvnb|Short|2005|p=18}}</ref><ref>{{cite web|url=http://web.archive.org/web/*/http://www.phnompenhpost.com/TXT/letters/l1402-2.htm |title=Debating Genocide |publisher=Web.archive.org |accessdate=27 February 2009}}</ref> keluarga tersebut sudah berasimilasi dengan masyarakat Khmer pada umumnya di saat Sar lahir.<ref>[http://www.nytimes.com/2005/02/27/books/chapters/0227-1st-short.html?pagewanted=print&position= First Chapter –Pol Pot], Philip Short, ''[[The New York Times]]'', 27 Februari 2005.</ref>
 
Pada tahun 1935, Saloth Sar meninggalkan Prek Sbauv untuk pindah ke École Miche, sebuah sekolah Katolik di Phnom Penh. Dia tinggal bersama sepupunya, seorang wanita bernama Meak, anggota klub balet kerajaan. Pada tahun 1936, Meak yang merupakan selir Raja [[Sisowath Monivong]] melahirkan Pangeran Sisowath Kusarak.<ref>Chandler, David P., 1992, ''Brother Number One: A political biography of Pol Pot'', Silkworm Books, Thailand: 8</ref> Dia diberi gelar resmi ''Khun Preah Moneang Bopha Norleak Meak''. Saloth Sar tinggal bersama Meak sampai 1942. Kakaknya Roeung juga merupakan selir Raja Monivong, sehingga berkat hubungan kekerabatannya dengan dua wanita tersebut, Sar selalu memiliki alasan untuk mengunjungi istana kerajaan.<ref>{{cite web |author=Canada |url=http://www.newint.org/issue242/original.htm |title=Ben Kiernan – New Internationalist, 242 – April 1993 |publisher=Newint.org |date= |accessdate=2014-08-08 |archive-date=2010-01-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100107213943/http://www.newint.org/issue242/original.htm |dead-url=yes }}</ref> Pada tahun 1947, ia berkesempatan masuk ke Lycée Sisowath lewat jalur eksekutif, tetapi tidak berhasil dalam studinya.{{cn|date= September 2014}}
Baris 53 ⟶ 70:
Saloth belajar bahwa Partai Revolusioner Rakyat Khmer (KPRP) sedikit lebih dari sebuah organisasi depan Vietnam. Karena [[Perjanjian Jenewa]] 1954 mengharuskan semua pasukan Viet Minh dan pemberontak diusir, sekelompok orang Kamboja mengikuti orang Vietnam kembali ke Vietnam di mana mereka kemudian dipekerjakan sebagai kader guna membebaskan Kamboja. Sisanya, termasuk Sar, kembali ke Kamboja.
 
Setelah Kamboja merdeka, merujuk pada KonverensiKonferensi GenevaJenewa 1954, kedua belah pihak dari sayap kiri dan kanan saling berebut kekuasaan. Raja [[Norodom Sihanouk]] menggunakanmengerahkan polisi dan tentara untuk menekan kelompok-kelompok politik yang ekstrem. Pemilihan yang korup pada tahun 1955 menyebabkan banyak kaum kiri di Kamboja memutuskan untuk tidak lagi berusaha merebut kekuasaan melalui jalur hukum. Sejumlah gerakan sosialis, memutuskan untuk bergerilya dalam keadaan seperti itu, di mana mereka tidakmemutuskan mengadakanuntuk pemberontakantidak memberontak karena keadaan partainya yang lemah.
 
Setelah kembali ke Phnom Penh, Sar menjadi penghubung antara pihak pemerintah dengan kaum kiri (Demokrat dan Pracheachon) dan gerakan sosialis bawah tanah. Ia menikah dengan Khieu Ponnary pada 14 Juli 1956. Istrinya kembali ke Lycée Sisowath untuk menjadi guru, sementara Sar mengajar [[sastra Prancis]] dan sejarah di Chamraon Vichea, sebuah perguruan tinggi swasta yang baru didirikan.<ref name=camnet>{{Cite news
|url=http://www.camnet.com.kh/cambodia.daily/selected_features/khiev.htm
|title=Sister No. 1 The Story of Khieu Ponnary, Revolutionary and First Wife of Pol Pot|author=Thet Sambath|date=20 October 2001|publisher=''The Cambodia Daily'', WEEKEND|accessdate=15 November 2007}}</ref>
 
=== Pemberontakan ===
Pada bulan Januari 1962, pemerintah Kamboja menangkap sebagian besar pimpinan partai Pracheachon yang berhaluan kiri-jauh sebelum pemilihan umum parlemen, yang berlangsung pada bulan Juni itu. Koran dan publikasi lainnya juga ditutup. Langkah-langkah tersebut telahsecara efektif mengakhiri peran politik yang legal dari gerakan sosialis di Kamboja. Pada bulan Juli 1962, sekretaris partai komunis Tou Samouth ditangkap dan kemudian dibunuh di dalam tahanan, yang memungkinkan Sar untuk menjadi pemimpin. Pada pertemuan partai tahun 1963, yang dihadiri oleh sekitar 18 orang, Sar terpilih sebagai sekretarisSekretaris komiteKomite pusatPusat partaiPartai. Pada Maret, Saloth bersembunyi setelah namanya termasuk dalam DPO polisi. Ia melarikan diri ke wilayah perbatasan Vietnam dan melakukan kontak dengan kelompok-kelompok komunis Vietnam yang sedang berperang melawan Vietnam Selatan.
 
Pada awal tahun 1964, Sar meyakinkan gerilyawan Vietnam untuk membantu kaum sosialis Kamboja mendirikan markas mereka sendiri. Komite pusat partai bertemu di akhir tahun itu dan mengeluarkan deklarasi menyerukan perjuangan bersenjata, menekankan "kemandirian" sesuai dengan ideologi ekstrem komunis Kamboja. Di kamp-kamp di perbatasan, ideologi Khmer Merah secara bertahap dikembangkan. Namun, partai itu melanggar ajaran [[Marxisme]], karena anggota komite sentral dibesarkan dalammerupakan masyarakatkalangan petani feodal.
 
Setelah mengalami tindakan represi oleh Sihanouk pada tahun 1965, gerakan Khmer Merah di bawah Saloth tumbuh pada tingkat yang cepat. Banyak guru dan pelajar meninggalkan kota untuk pergi ke pedesaan demi bergabung dengan gerakan.
 
Pada bulan April 1965, Sar pergi ke [[Vietnam Utara]] untukguna meminta restu untuk segera memberontak melawan pemerintah Kamboja. Vietnam Utara menolak untuk mendukung pemberontakan karena sedang menjalani negosiasibernegosiasi dengan rezim Kamboja. Sihanouk berjanji untuk memperbolehkan Vietnam menggunakan teritori Kamboja dalam perang melawan Vietnam Selatan.
 
Setelah kembali ke Kamboja pada tahun 1966, Sar mengadakan pertemuan partai di mana sejumlah keputusan penting dibuat. Partai ini resmi, tetapi diam-diam, berganti nama menjadi Partai Komunis Kamboja (PKK). Anggota partai berpangkat rendah tidak diberitahudiberi tahu mengenai keputusan ini. Rapat tersebut juga memutuskan untuk mendirikan zona komando dan mempersiapkan masing-masing zona untuk pemberontakan terhadap pemerintah.
 
Pada awal 1966, pertempuran pecah di pedesaan antara petani dan pemerintah terkait harga beras. Sar dan Khmer Merah terkejut oleh pemberontakan tersebut dan tidak bisa menuai keuntungan nyata dari mereka. Tapitetapi penolakan pemerintah untuk mencari solusipenyelesaian damai untuk masalah ini membuat kerusuhan itu dimanfaatkan oleh gerakan sosialis.
 
Pemberontakan Khmer Merah diluncurkandilancarkan pada tanggal 18 Januari 1968 melalui serangan ke pangkalan militer di [[Battambang]]. Battambang merupakan lokasi kerusuhan besar para petani dua tahun sebelumnya. Serangan itu berhasil dipatahkan oleh militer, tetapi Khmer Merah telah merampas sejumlah senjata, yang kemudian digunakan untuk meneror aparat kepolisian di pedesaan Kamboja.
 
Pada musim panas 1968, Sar mulai bertransisi dari seorang pemimpin partai yang bekerja dengan kepemimpinan kolektif, menjadi pemimpin tunggal gerakan Khmer Merah. Di mana sebelumnya ia berbagi kekuasaan dengan pemimpin yang lain, dan kini ia memiliki wewenang yang luas dengansambil pengawalandikawal staf pribadi dan penjaga. Orang luar tidak lagi diizinkan untuk mendekatinya. Sebaliknya, orang yang hendak menemuinya harus menghadap staf terlebih dahulu.
 
== Kepemimpinan ==
Baris 83 ⟶ 100:
Vietnam Utara bereaksi terhadap perubahan politik di Kamboja dengan mengirim Premier Pham Van Đồng untuk bertemu Sihanouk di Tiongkok dan merekrutnya ke dalam aliansi dengan Khmer Merah. Sar juga dihubungi oleh Vietnam Utara, di mana posisi mereka berbalik, menawarkan apapun yang ia inginkan demi pemberontakan melawan pemerintahan baru Kamboja. Sar dan Sihanouk sedang berada di [[Beijing]] pada saat yang sama, tetapi para pemimpin Vietnam dan Tiongkok tidak pernah memberi tahu Sihanouk akan kehadiran Saloth atau mempertemukan kedua orang tersebut. Tak lama kemudian, Sihanouk mengeluarkan pernyataan di radio yang menyerukan rakyat Kamboja untuk bangkit melawan pemerintah dan untuk menyokong Khmer Merah. Pada bulan Mei 1970, Saloth akhirnya kembali ke Kamboja dan pemberontakan menuai dukungan.
 
Sebelumnya, pada 29 Maret 1970, Vietnam Utara melancarkan serangan terhadap tentara Kamboja. Sebuah kekuatan Vietnam Utara sebagian besardengan cepat menyerbu dari Kamboja timur sampai sejauh {{convert|15|mi|km|round=5|abbr=on|disp=flip}} dari Phnom Penh sebelum akhirnya berhasil dipukul mundur. Dalam pertempuran ini, Khmer Merah dan Sar memainkan peran yang sangat kecil.
 
Pada bulan Oktober 1970, Sar mengeluarkan resolusi atas nama Komite SentralPusat. Resolusi itu menyatakan prinsip kemandirian penguasaan atau berdikari (''machaskar aekdreach''),<ref>{{cite book|last=Hinton|first=Alexander Laban|title=Why Did They Kill: Cambodia in the Shadow of Genocide|year=2005|publisher=University of California Press|page=382|url=http://books.google.com/books?id=3fTpplDUlA4C&dq=independence+mastery+cambodia&source=gbs_navlinks_s}}</ref><ref>{{cite book|last=Lahneman|first=William J.|title=Military Intervention: Cases in Context for the Twenty-First Century|year=2004|publisher=Rowman & Littlefield|page=97|url=http://books.google.com/books?id=7MEDymP3JNkC&dq=independence+mastery+cambodia&source=gbs_navlinks_s}}</ref> sebagai seruan untuk Kamboja agar memutuskan masa depannya sendiri dan terlepas dari pengaruh negara lain. Resolusi itu juga menyebutkan pengkhianatan gerakan Sosialis Kamboja pada 1950-an oleh Viet Minh. Ini merupakan pernyataan pertama dari kebijakan anti-Vietnam yang akan menjadi agenda utama rezim Pol Pot ketika berhasil mengambil alih kekuasaan padadi tahunkemudian kemudianhari.
 
Kaing Guek Eav telah mengklaim bahwa dukungan AS untuk kudeta [[Lon Nol]] berkontribusi terhadap naiknya Khmer Merah ke dalamtampuk kekuasaan.<ref name="huffingtonpost.com">{{Cite news|work=[[The Huffington Post]]|title = Khmer Rouge Defendent: US Policies Enabled Cambodian Genocide|date = 6 April 2009|url = http://www.huffingtonpost.com/2009/04/06/khmer-rouge-defendent-us_n_183660.html|accessdate =5 March 2010|first=Stuart|last=Whatley}}</ref> Namun, diplomat Timothy M. Carney tidak setuju, menyatakan bahwa Pol Pot memenangkan perang karena dukungan dari Sihanouk, masuknya bantuan militer dari Vietnam Utara, korupsi oleh pemerintah, putusnya dukungan udara AS setelah peristiwa Watergate, serta cita-cita Sosialis Kamboja.<ref>http://shodhganga.inflibnet.ac.in/bitstream/10603/461/8/09_chapter3.pdf</ref>
 
Sepanjang tahun 1971, Vietnam (Vietnam Utara dan [[Viet Cong]]) melakukan sebagian besar pertempuranperlawanan melawanterhadap pemerintah Kamboja sementara Sar dan Khmer Merah menjadi bala bantuan untuk pasukan mereka. Sar mengambil keuntungan dari situasi tersebut untuk mengumpulkan anggota baru dan melatih mereka sesuai dengan standar yang lebih tinggi dari sebelumnya. Sar juga menempatkan sumber daya dari semua organisasi Khmer Merah ke dalam pendidikan politik dan indoktrinasi. Meski mereka menerima siapa saja tanpa memandang latar belakang ke dalam tentara Khmer Merah, Saloth mengetatkan persyaratan untuk keanggotaan dalam partai. MahasiswaPara mahasiswa dan apa yang disebut "petani menengah" kini ditolak oleh partai. Mereka dengan latar belakang petani jelas menjaeimenjadi rekrutan pilihan untuk keanggotaan partai. Pembatasan ini bisa dibilang ironis mengingat sebagian besar pimpinan tinggi partai termasuk Saloth sendiri berasal dari kalangan pelajar dan berkeluarga petani menengah. Mereka juga menciptakan perpecahan intelektual antara anggota partai yang tualama dan berpendidikan dengan petani yang tidak berpendidikan dan merupakan anggota baru.
 
Pada awal tahun 1972, Sar melakukan lawatan ke daerah di Kamboja yang diperintah Vietnam Utara. Ia melihat tentara inti Khmer Merah terdiri dari 35.000 laki-laki dan ditambah tentara pendukung menjadi 100.000 orang. Tiongkok memasok lima juta dolar setahun dalam bentuk senjata dan Sar mengorganisir sumber pendapatan independen untuk partai dalam bentuk perkebunan [[karet]] di Kamboja timur menggunakandengan sistem [[kerja paksa]].
 
Setelah pertemuan komite pusat Mei 1972, partai di bawah arahan Sar mulai menegakkan aturanhukum baru di daerah yang mereka kendalikan. Suku minoritas seperti [[suku ChampaCham|Champa]] dipaksa untuk menyesuaikan diri dengan pakaian dan penampilan gayaala KambojaKhmer. Kebijakan-kebijakan ini, seperti larangan Champa memakai perhiasan, segera diperluas ke seluruh populasi. Sebuah versi serampangan dari reformasi tanah dilakukan oleh Saloth. Dasarnya adalah bahwa semua kepemilikan tanah harus dimiliki dengan ukuran yang seragam. Partai ini juga menyita segala transportasi pribadi., Kebijakansuatu kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi mobilitas orang-orang dari "daerah yang "dibebaskan" serta memastikan kesetaraan. Kebijakan ini pada umumnya menguntungkan petani miskin dan sangat tidak menguntungkan pengungsi dari kota-kota,perkotaan yang melarikan diri ke desa.
 
Pada tahun 1972, pasukan tentara Vietnam Utara mulai menarik diri dari pertempuran melawan pemerintah Kamboja. Sar kemudian mengeluarkan satu set dekret baru pada Mei 1973 yang memulai proses reorganisasi desa petani di desa menjadi bagian koperasi di mana harta mereka dimiliki bersama dan kepemilikan individu dilarang.
 
=== Pengendalian pedesaan ===
Baris 115 ⟶ 132:
Pada awal [[1976]] pihak Khmer Merah menahan Sihanouk dalam [[tahanan rumah]]. Pemerintah yang ada saat itu segera diganti dan Pangeran Sihanouk dilepas dari jabatannya sebagai [[kepala negara]]. Kamboja menjadi sebuah republik komunis dengan nama "Kamboja Demokratis" (''Democratic Kampuchea'') dan [[Khieu Samphan]] menjadi [[presiden]] pertama.
 
Pada [[13 Mei]] [[1976]] Pol Pot dilantik sebagai Perdana Menteri Kamboja dan mulai menerapkan perubahanreformasi [[sosialis]] terhadap negara tersebut. Pengeboman yang dilakukan pihak AS telah mengakibatkan wilayah pedesaan ditinggalkan dan kota-kota menjadi penuh sesak (Populasipopulasi Phnom Penh bertambah sekitar 1 juta jiwa dibandingkan dengan sebelum 1976).
 
Saat Khmer Merah memperoleh kekuasaan, mereka memindahkan rakyat dari perkotaan ke pedesaan di mana mereka dipaksa hidup di ladangsawah-ladangsawah yang dimiliki bersama. Rezim Pol Pot sangat kritis terhadap oposisi maupun kritikus politik; ribuan politikus dan pejabat dibunuh, dan Phnom Penh pun ikut berubah menjadi [[kota hantu]] yang penduduknya banyak yang mati karena [[kelaparan]], penyakit atau eksekusi. [[Ranjau darat|Ranjau-ranjau darat]] (oleh Pol Pot mereka disebut sebagai "tentara yang sempurna") disebarkan secara luas ke seluruh wilayah pedesaan.
 
Pada akhir [[1978]], Vietnam menginvasi Kamboja. Pasukan Kamboja dikalahkan dengan mudah, dan Pol Pot lari ke perbatasan [[Thailand]]. Pada Januari [[1979]], Vietnam membentuk pemerintah boneka di bawah [[Heng Samrin]], yang terdiri dari anggota Khmer Merah yang sebelumnya melarikan diri ke Vietnam untuk menghindari pembasmian yang terjadi sebelumnya pada [[1954]]. Banyak anggota Khmer Merah di Kamboja sebelah timur yang membelot ke pihak Vietnam karena takut dituduh berkolaborasi. Pol Pot berhasil mempertahankan jumlah pengikut yang cukup untuk tetap bertempur di wilayah-wilayah yang kecil di sebelah barat Kamboja. Pada saat itu, Tiongkok, yang mendukung Pol Pot, menyerang Vietnam, dan
menyebabkan [[Perang Tiongkok-Vietnam]] yang tidak berlangsung lama.
 
Pol Pot, musuh [[Uni Soviet]], juga memperoleh dukungan dari Thailand dan AS. AS dan Tiongkok memveto perwakilan Kamboja di [[Sidang Umum PBB]] yang berasal dari pemerintahan Heng Samrin. AS secara langsung dan tidak langsung mendukung Pol Pot dengan menyalurkanmengirim bantuan dana untuk Khmer Merah.
 
Jumlah korban jiwa dari [[perang saudara]], konsolidasi kekuasaan Pol Pot dan invasi Vietnam masih dipertentangkan. Sumber-sumber yang dapat dipercaya dari pihak Barat [http://users.erols.com/mwhite28/warstat2.htm#Cambodia] menyebut angka 1,6 juta jiwa, sedangkan sebuah sumber yang spesifik, seperti jumlah tiga juta korban antara 1975 dan 1979, diberikan oleh rezim Phnom Penh yang didukung Vietnam, PRK. Bapa Ponchaud memberikan perkiraan sebesar 2,3 juta—meski jumlah ini termasuk ratusan ribu korban sebelum pengambilalihan kekuasaan yang dilakukan Partai Komunis. [[Amnesty International]] menyebut 1,4 juta; sedngkan Departemen Negara AS, 1,2 juta. Khieu Samphan dan Pol Pot sendiri, masing-masing menyebut 1 juta dan 800.000.
Baris 148 ⟶ 165:
 
== Lihat pula ==
 
* [[Ladang Pembantaian]]
 
== Catatan ==
{{Notelist}}
 
== Referensi ==
 
{{Reflist|30em}}
 
Baris 160 ⟶ 178:
* [http://news.bbc.co.uk/1/hi/programmes/from_our_own_correspondent/81048.stm A meeting with Pol Pot] Elizabeth Becker of ''[[The New York Times]]''
* [http://repository.library.georgetown.edu/handle/10822/552628 Pol Pot and the Cambodian Genocide] from the [http://repository.library.georgetown.edu/handle/10822/552494 Dean Peter Krogh Foreign Affairs Digital Archives]
* [http://www.ess.uwe.ac.uk/genocide/cambodia.htm Cambodian Genocide] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071027122241/http://www.ess.uwe.ac.uk/genocide/cambodia.htm |date=2007-10-27 }}: material compiled by Dr Stuart D Stein
* [http://www.yale.edu/cgp/ Cambodian Genocide Program, 1994–2008]
* [http://www.cambodiatribunal.org/ Cambodia Tribunal Monitor]
* {{YouTube|BQMyX80jCF8|Nate Thayer's Interview with Pol Pot, Part 1}}
* {{YouTube|BQMyX80jCF8|Nate Thayer's Interview with Pol Pot, Part 2}}
* [http://www.paulbogdanor.com/left/cambodia/locard.pdf State Violence in Democratic Kampuchea (1975–1979) and Retribution (1979–2004)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211031164305/http://www.paulbogdanor.com/left/cambodia/locard.pdf |date=2021-10-31 }}
* [http://www.paulbogdanor.com/left/cambodia/diary.pdf Diary From Darkness] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180414220112/http://www.paulbogdanor.com/left/cambodia/diary.pdf |date=2018-04-14 }}
* [http://docsonline.tv/?search=Pol%20Pot%and%20the%20Khmer%Rouge&type=title&docinfo=397 'Pol Pot and the Khmer Rouge'] a 3 part documentary by Adrian Maben (2001)
* ''[https://archive.org/details/BiographyOfComradePolPotSecretaryOfTheCentralCommitteeOfThe Biography of comrade Pol Pot, secretary of the Central Committee of the Communist Party of Kampuchea.]'' A pamphlet published by Democratic Kampucheas foreign ministry
Baris 174 ⟶ 192:
{{kotak selesai}}
{{Pemimpin Kamboja}}
 
{{DEFAULTSORT:Pot, Pol}}
[[Kategori:Perdana Menteri Kamboja]]