Psikofisika

Revisi sejak 10 Maret 2020 09.17 oleh Suhardi-Gandung (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'Psikofisika adalah sebuah kajian ilmiah yang membahas mengenai hubungan antara stimulus (rangsangan) dengan sensasi dan persepsi yang ditimbulkan oleh stimulus tersebu...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Psikofisika adalah sebuah kajian ilmiah yang membahas mengenai hubungan antara stimulus (rangsangan) dengan sensasi dan persepsi yang ditimbulkan oleh stimulus tersebut. Dalam psikofisika, diasumsikan adanya suatu hubungan secara fungsional antara psikologis dengan stimulus fisik. contohnya, Weber tertarik untuk menganalisis kesadaran manusia dalam mengenali berat suatu benda. Jika seseorang mengangkat suatu beban, kemudian beratnya ditambah sedikit demi sedikit, maka berapakah berat yang mungkin ditambahkan sebelum orang tersebut menyadari bahwa ada pertambahan berat benda yang diangkatnya?

Penelitian Weber ini kemudian menghasilkan JND (Just Noticeable Difference) atau perbedaan antara dua perangsang yang sangat sedikit sehingga hampir-hampir tidak dapat dirasakan oleh indera. Kontribusi penting dari penelitian Weber ini adalah perkirakan terhadap berat benda tersebut mengikuti rumus-rumus matematika, sehingga kita dapat memperkirakan JND dengan menggunakan rumus-rumus matematika. Dengan kata lain, JND mempunyai ciri-ciri sebagai sebuah "hukum".

Para Ilmuwan Psikofisika lainnya tertarik untuk mengembangkan konsep ambang perseptual (Perceptual Threshold), yakni ambang batas berat yang bisa ditambahkan sampai seseorang menyadari bahwa ada berat yang ditambahkan dalam beban yang diangkatnya. Fechner mengembangkan beragam metode psikofisika, diantaranya adalah batas absolut (Absolute Threshold), perbedaan ambang batas, dan metode penyesuaian.

Selain meneliti ambang batas perseptual mengenai berat benda, ada juga ilmuwan yang meneliti mengenai ambang batas absolut terhadap persepsi cahaya.