Ramón Berenguer IV

Revisi sejak 4 Maret 2014 17.02 oleh Adesio2010 (bicara | kontrib) (Ramón Berenguer IV, Comte Barcelona)

Ramón Berenguer IV (tahun 1113 – 6 Agustus 1162), kadang-kadang disebut yang Kudus, merupakan seorang Comte Barcelona yang mempersatukan Kabupaten Barcelona dengan Kerajaan Aragon untuk membentuk Takhta Aragon.

Ramon Berenguer IV
Comte Barcelona
Berkuasa19 Agustus 1131 – 6 Agustus 1162
PendahuluRamón Berenguer III
PenerusAlfonso I
AyahRamón Berenguer III, Comte Barcelona
IbuDulce I, Comtesse Provence
PasanganPetronila dari Aragon
AnakDulce, Ratu Portugal
Alfonso II dari Aragon
Ramón Berenguer III, Comte Provence
Sancho, Comte Provence
Ramon, Uskup Agung Narbonne (anak haram)

Awal Pemerintahan

Ia menjadi ahli waris kabupaten Barcelona dari ayahandanya Ramón Berenguer III pada tanggal 19 Agustus, 1131. Pada tanggal 11 Agustus 1137, ia menikahi Petronila dari Aragon yang masih bocah dengan usia setahun pada saat itu. Ayahandanya, Remiro II dari Aragon adalah seorang Biarawan, yang mencari bantuan dari Barcelona untuk melawan Alfonso VII dari León, mengabdikasikan dirinya pada tanggal 13 November ditahun yang sama, meninggalkan kerajaannya kepada Petronilla dan Ramón Berenguer. Kemudian akhirnya Ramón Berenguer menjadi pemimpin Aragon, meskipun ia sendiri tidak pernah menjadi raja, sebaliknya kerap menggunakan gelar Comte Barcelona dan Pangeran Aragon, dan terkadang "Markis Lleida dan Tortosa" (setelah menaklukkan kota-kota tersebut). Ia merupakan pemimpin terakhir Katalan yang menggunakan gelar Comte sebagai gelar primernya; mulai dengan putranya Alfonso II dari Aragon Comte Barcelona masing-masing memiliki gelar mereka sendiri-sendiri, di tempat pertama, sebagai raja-raja Aragon.

Perjanjian diantara Ramón Berenguer dan ayah mertuanya ditetapkan bahwa keturunan mereka akan memerintah bersama-sama di dua kerajaan. Meskipun Petronila meninggal sebelum pernikahan dapat dilangsungkan, keturunan Berenguer tetap akan mewarisi gelar Raja Aragon. Kedua kerajaan akan mempertahankan hukum-hukum mereka, institusi dan otonomi, sisa hukum yang terpisah namun federasi di dalam persatuan dinasti dibawah satu wangsa yang memerintah. Para sejarawan menganggap pengaturan ini adalah akal yang sempurna yang terjadi di abad pertengahan Hispanik. Kedua kerajaan mendapatkan kekuatan dan keamanan yang lebih besar dan Aragon memiliki banyak jalan keluar ke laut yang dibutuhkan. Di sisi lain, pembentukan suatu politik entitas baru di timur laut pada saat Portugal memisahkan diri dari León di barat memberikan keseimbangan lebih kepada kerajaan-kerajaan Kristen di semenanjung tersebut. Ramón Berenguer berhasil menarik Aragon keluar dari janji submisinya kepada Kastilia, tidak diragukan lagi dengan dibantu dengan kecantikan dan pesona saudarinya Berenguela, istri Raja Alfonso, dimana ia terkenal untuk itu pada masanya.

Perang salib dan perang-perang lainnya

Di dalam pertengahan tahun dimasa pemerintahannya, perhatiannya mengarah ke berbagai kampanye melawan suku Moor. Di bulan Oktober 1147, sebagai bagian dari Perang Salib Kedua, ia membantu Kastilia untuk menguasai Almería. Ia kemudian menyerang wilayah-wilayah Almoravid taifa kerajaan Valencia dan Murcia. Di bulan Desember 1148, ia menangkap Tortosa setelah lima bulan pengepungan dengan bantuan pasukan perang salib dari Perancis Selatan, Anglo-Norman dan Genoa.[1] Tahun berikutnya, Fraga, Lleida dan Mequinenza di tumpuan sungai-sungai Segre dan Ebro yang jatuh ke pasukannya. Reconquista dari Katalunya modern telah selesai.

Ramón Berenguer juga kampanye di Provence, membantu saudaranya Berenguer Ramón I dan keponakannya Ramón Berenguer II melawan beberapa Comte Toulouse. Semasa kecilnya Ramón Berenguer II, Comte Barcelona juga bertindak sebagai seorang wali raja Provence (di antara tahun 1144 dan 1157). Pada tahun 1151, Ramón menandatangani Perjanjian Tudilén dengan Alfonso VII dari León. Perjanjian tersebut membentuk zona penaklukan di Andalusia untuk menghindari dua pemimpin dari perselisihan. Juga pada tahun 1151, Ramón Berenguer mendirikan dan menghadiahkan biara kerajaan Poblet. Pada tahun 1154, ia menerima kerajaan Gaston V, Viscount Béarn sebagai balasan untuk para bangsawan Bearnese yang membayar upeti kepadanya di Canfranc, dan kemudian menyatukan kerajaan kecil dengan kerajaan Katalan yang berkembang.

Kematian

Ia wafat pada tahun 1162 di Borgo San Dalmazzo, Piemonte, Italia, meninggalkan gelar Comte Barcelona kepada putra sulungnya Ramón Berenguer, yang pada tahun berikutnya diberikan gelar Raja Aragon dari pengabdikasian ibundanya Petronila dari Aragon dua tahun kemudian pada tahun 1164. Sebagai komplimen kepada rakyat Aragon, mengganti namanya dari Alfonso menjadi Alfonso II dari Aragon. Putra Ramón Berenguer yang lebih muda Pietro menjadi ahli waris di kabupaten Cerdaña dan wilayah-wilayah utara Pirenia.

Silsilah Keluarga

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
16. Berenguer Ramón I, Comte Barcelona
 
 
 
 
 
 
 
8. Ramón Berenguer I
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
17. Sancha Sánchez dari Kastilia
 
 
 
 
 
 
 
4. Ramón Berenguer II
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
18. Bernard I, Comte La Marche
 
 
 
 
 
 
 
9. Almodis de La Marche
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
19. Amélie de Rasés
 
 
 
 
 
 
 
2. Ramón Berenguer III
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
20. Tancred dari Hauteville
 
 
 
 
 
 
 
10. Robert Guiscard, Adipati Apulia
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
21. Fressenda
 
 
 
 
 
 
 
5. Maud dari Apulia
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
22. Guaimar IV dari Salerno
 
 
 
 
 
 
 
11. Sikelgaita dari Salerno
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
23. Gemma dari Capua
 
 
 
 
 
 
 
1. Ramón Berenguer IV, Comte Barcelona
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
24. Richard II, Vicomte Millau dan Gévaudan
 
 
 
 
 
 
 
12. Berenguer II, Vicomte Rodés
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
25. Rixinde de Narbonne
 
 
 
 
 
 
 
6. Gilbert I, Comte Gévaudan
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
26. Girbert II, Vicomte Carlat
 
 
 
 
 
 
 
13. Adela, Vicomtesse Carlat
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
27. Nobilia, Vicomtesse Lodève
 
 
 
 
 
 
 
3. Dulce I, Comtesse Provence
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
28. Guillaume II dari Provence
 
 
 
 
 
 
 
14. Geoffroi I dari Provence
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
29. Gerberge dari Bourgogne
 
 
 
 
 
 
 
7. Gerberge dari Provence
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
30. William II, Vicomte Marseille
 
 
 
 
 
 
 
15. Stephanie-Douce de Marseille
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
31. Stephanie
 
 
 
 
 
 

Catatan

  1. ^ Riley-Smith (1991) p.48.

Referensi

  • Riley-Smith, Jonathan (1991). Atlas of the Crusades. New York: Facts on File.
  • Villegas-Aristizabal, Lucas (2009), "Anglo-Norman involvement in the conquest of Tortosa and Settlement of Tortosa, 1148-1180", Crusades 8, pp. 63-129.
Didahului oleh:
Ramón Berenguer III
Comte Barcelona
1131–1162
Diteruskan oleh:
Alfonso II dari Aragon
Didahului oleh:
Agnes dari Aquitania
Raja Aragon
1137–1162
Diteruskan oleh:
Sancha dari Kastilia