Sepak takraw: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 23:
Sejarah sepak takraw diperkenalkan ke Asia Tenggara oleh orang [[Tiongkok]] yang terinspirasi dari permainan tradisional, [[cuju]]. Permainan sejenis ini di [[Myanmar]] disebut dengan permainan [[chinlone]], permainan tradisional yang berumur 1500 tahun.
 
Catatan tentang sepak raga juga terdapat dalam [[sejarah Melayu]] dan telah dimainkan semenjak Zaman [[Kesultanan Melaka|Kesultanan Melayu Melaka]] lagi. Dalam [[Sulalatus Salatin]] ada diceritakan mengenai Raja Muhammad, puteraputra Sultan Mansor Shah Muhammad, yang tertanggal tanjaknya akibat terkena bola raga tendangan Tun Besar. Ketika pemerintahan Sultan Mansur Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah (1459 - 14771459—1477), seorang puteranyaputranya bernama Raja Ahmad telah dibuang negeri karena membunuh anak [[Bendahara]] akibat persengketaan ketika bermain sepak raga.
 
Di Thailand (dahulu Siam), ada bukti bahwa orang Thailand telah memainkan Sepak Takraw sejak masa Kerajaan Ayutthaya.
 
Di Indonesia, Sepak Takraw juga dikenal sebagai [[Sepak Raga]] dalam berbagai bahasa daerah di Indonesia. Di Sulawesi, permainan sepak takrtawtakraw Bugis disebut "Raga" (pemainnya disebut "Pa'Raga"). Dengan beberapa pria membuat lingkaran dalam kelompok, dan bermain melempar bola dari satu orang ke yang lain dengan menggunakan kakinya saja. Raga juga dimainkan dengan memperagakan beberapa trik, seperti menendang bola dan meletakkannya di kepala pemain dengan tengkolok bugis.
 
Pada sekitar tahun 1940-an hal ini berubah dengan menggunakan jaring dan peraturan angka. Di Filipina permainan ini disebut [[sipa]], di Laos disebut dengan [[maradong]], dan di Thailand disebut dengan [[takraw]].