Shinzō Abe

Mantan Perdana Menteri Jepang ke-90 & ke-98

Shinzō Abe (安倍 晋三, Abe Shinzō) (lahir 21 September 1954) adalah seorang politikus Jepang yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang selama 4 periode.

Shinzō Abe
Perdana Menteri Jepang ke-90 dan ke-98
Masa jabatan
26 Desember 2012 – 16 September 2020
Penguasa monarkiAkihito
Naruhito
Masa jabatan
26 September 2006 – 26 September 2007
Penguasa monarkiAkihito
Presiden Partai Demokrat Liberal
Masa jabatan
26 September 2012 – 14 September 2020
WakilMasahiko Kōmura
Masa jabatan
20 September 2006 – 26 September 2007
Kepala Sekretaris Kabinet
Masa jabatan
31 Oktober 2005 – 26 September 2006
Perdana MenteriJunichiro Koizumi
Informasi pribadi
Lahir21 September 1954 (umur 69)
Tokyo, Jepang
Partai politikPartai Demokrat Liberal
Suami/istriAkie Matsuzaki
Alma materUniversitas Seikei
PekerjaanPolitikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Periode pertamanya adalah sejak 26 September 2006 hingga 26 September 2007. Sebelumnya, ia adalah Kepala Sekretaris Kabinet Jepang dari Perdana Menteri Junichiro Koizumi. Sejak pengunduran diri pendahulunya Yasuo Fukuda dari perebutan jabatan presiden partai, ia menjadi kandidat utama untuk menggantikan Koizumi saat perdana menteri pensiun pada September 2006. Ia mengumumkan pencalonannya sebagai perdana menteri pada 1 September 2006 dan dilantik pada 26 September. Saat masa pemerintahannya sebagai perdana menteri hampir mencapai setahun, Abe mengumumkan pengunduran dirinya pada 12 September 2007, namun ia terus menjabat hingga penggantinya, Yasuo Fukuda terpilih sebagai Ketua LDP pada 23 September 2007 sebelum terpilih sebagai Perdana Menteri Jepang, 25 September 2007. Yasuo Fukuda mulai menjabat dan mengumumkan susunan kabinet pada keesokan harinya (26 September 2007).

Pada 26 Desember 2012, ia kembali terpilih menjadi Perdana Menteri Jepang menggantikan Yoshihiko Noda, setelah dipilih oleh parlemen untuk menduduki jabatan yang sama. Terpilihnya Shinzō Abe ini menyusul setelah partainya, Partai Demokrat Liberal (LDP) memenangkan Pemilu di awal bulan Desember 2012.[2]

Pada 28 Agustus 2020, ia mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Perdana Menteri Jepang karena kolitis ulseratif. Abe tetap akan menjabat sebagai perdana menteri hingga penggantinya, Yoshihide Suga terpilih sebagai Ketua Partasi Demokrat Liberal (LDP) dan juga terpilih sebagai Perdana Menteri Jepang pada 14 September 2020.[1][3][4]

Karier politik

Abe dilahirkan di lingkungan keluarga politik. Kakeknya, Kan Abe dan ayahnya, Shintaro Abe, adalah politikus. Shintaro memimpin fraksi di lingkungan Partai Demokrat Liberal, memegang berbagai jabatan di kabinet dan partai, dan menjadi kandidat utama untuk jabatan Perdana Menteri. namun ia terlibat dalam Skandal rekrut dan juga kemudian jatuh sakit; ia meninggal dunia pada 1991. Istri Shintaro adalah Yoko Kishi, anak perempuan PM Nobusuke Kishi, yang juga merupakan saudara lelaki PM Eisaku Sato. Jadi, Shinzō mempunyai hubungan keluarga dengan politikus tingkat tinggi di kedua sisi keluarganya.

Shinzō terpilih mewakili distrik satu dari Prefektur Yamaguchi pada 1993 setelah kematian ayahnya pada 1991, dan memperoleh suara terbanyak dari pemilu manapun dalam sejarah prefektur itu. Pada 1999 ia menjadi Direktur Divisi Urusan Sosial, Wakil Kepala Sekretaris Kabinet dalam Kabinet Mori dan Koizumi dari 2000–2003, dan sesudah itu ia diangkat menjadi Sekjen Partai Demokrat Liberal.

Abe adalah juru runding utama untuk pemerintah Jepang atas nama keluarga-keluarga Jepang yang diculik dan dibawa ke Korea Utara.

Pada 31 Oktober 2005, ia dicalonkan menjadi Sekretaris Kabinet dari Kabinet kelima Koizumi, menggantikan Hiroyuki Hosoda. Pada 20 September 2006, ia terpilih sebagai ketua Partai Demokrat Liberal.

Kandidat untuk Perdana Menteri

Shinzō Abe dianggap (pada September 2006) sebagai kandidat utama untuk menggantikan Koizumi setelah masa jabatannya sebagai perdana menteri berakhir. Sadakazu Tanigaki, yang juga telah menyatakan pencalonan dirinya, serta Taro Aso juga merupakan calon-calon yang kuat.

Dalam sebuah pengumpulan pendapat bulan Juni 2006 di antara 403 anggota parlemen LDP, memperoleh dukungan dari 130 orang, diikuti oleh Fukuda dengan 30.[5] Mantan PM Yoshiro Mori, dari fraksi yang sama dengan Abe dan Fukuda, pernah mengatakan bahwa fraksi itu condong kepada Abe.[6]

Abe dianggap konservatif dalam masalah kebijakan luar negeri dan mengambil sikap konfrontatif terhadap negera-negara Asia Timur lainnya seperti Republik Rakyat Tiongkok, Korea Selatan dan, khususnya, Korea Utara. Ia menyatakan bahwa ia akan melanjutkan kunjungan yang kontroversial ke kuil Yasukuni bila ia terpilih sebagai Perdana Menteri. Pemimpin LDP dan sekutu lama Koizumi Koichi Kato pernah menyatakan bahwa sikap keras Abe tentang Yasukuni dapat merugikan kesempatannya untuk menggantikan Koizumi, dan bahwa Fukuda, yang menentang kunjungan ke Yasukuni, merupakan "ancaman" bagi Abe dalam hal ini.[7] Ia juga berpandangan konservatif dalam masalah kontroversi suksesi kekuasaan Kekaisaran Jepang, dan mengatakan bahwa ia menentang usaha mengamendemen hukum Jepang untuk memungkinkan perempuan menduduki Takhta Krisantemum sebagai Maharani.

Pada 4 Agustus 2006, media Jepang melaporkan bahwa Shinzō Abe telah mengunjungi kuil itu pada bulan April. Abe mengklaim bahwa kunjungan itu bersifat pribadi dan tidak resmi, seperti yang telah dilakukan Koizumi pada masa lalu. Pemerintah Tiongkok dan Korea Selatan mengungkapkan keprihatinan terhadap kunjungan itu.[8] [9]

Pada 1 September 2006, Abe resmi mengumumkan pencalonannya untuk menjadi perdana menteri.[10]

Sebagai Perdana Menteri

Koizumi mengundurkan diri pada 26 September dan kemudian digantikan Abe. Dukungan publik baginya melorot setelah beberapa skandal yang dimulai sejak akhir tahun yang sama. Empat menteri dalam kabinetnya terpaksa mundur dan satu lagi, menteri pertanian, bunuh diri pada Mei 2007 akibat terlibat skandal keuangan. Pada 12 September 2007, Abe mengumumkan bahwa ia akan mundur dari jabatannya sebagai perdana menteri karena menganggap bahwa perdana menteri yang baru diperlukan agar dapat meneruskan dukungan Jepang kepada operasi militer AS di Afganistan.[11] Pada 26 September 2007, Abe secara resmi mengakhiri masa jabatanya, setelah Yasuo Fukuda resmi menjabat sebagai perdana menteri baru Jepang.

Pada 26 Desember 2012, Abe secara resmi terpilih kembali sebagai perdana menteri oleh Diet, dengan dukungan dari 328 dari 480 anggota DPR.[12] Kemudian Abe menjabat sebagai perdana menteri selama 3 periode berturut-turut, juga pada periode berikutnya, 2014-2017[13] dan periode 2017-2021.[14]

Namun, Abe mengundurkan diri untuk kedua kalinya pada tanggal 28 Agustus 2020 dikarenakan masalah kesehatan, setelah 7 tahun lebih menjabat sebagai perdana menteri.[3][4]

Rujukan

  1. ^ a b "Yoshide Suga Terpilih Jadi PM Jepang Gantikan Shinzo Abe". CNN Indonesia. 14 September 2020. Diakses tanggal 14 September 2020. 
  2. ^ "Shinzo Abe Kembali Jadi Perdana Menteri Jepang". kompas.com. 26 Desember 2012. Diakses tanggal 14 September 2020. 
  3. ^ a b "Japan PM Abe announces his resignation at press conference". Kyodo News. 28 August 2020. Diakses tanggal 28 August 2020. 
  4. ^ a b "Shinzo Abe: Japan's PM resigns for health reasons". BBC. Diakses tanggal 2020-08-28. 
  5. ^ "Fokus beralih kepada pengganti Koizumi sementara sesi Diet hampir berakhir[pranala nonaktif permanen]," Mainichi Daily News, 17 Juni 2006.
  6. ^ "Kegelisahan fraksi Mori meningkat / Mantan PM bingung mengenai Abe, Fukuda dan pertarungan kepemimpinan partai," Daily Yomiuri, 30 Mei 2006.
  7. ^ "Kesempatan Abe Memimpin Jepang Dirugikan oleh Hubungan dengan Tiongkok, kata Kato," Bloomberg, 13 Juni 2006.
  8. ^ "Abe mengunjungi Yasukuni pada pertengahan April/Kunjungan yang tak diumumkan kemungkinan mengundang protes," Daily Yomiuri Online, 5 Agustus 2006.
  9. ^ "Tiongkok mengungkapkan keprihatinan terhadap kunjungan Abe ke Yasukuni Diarsipkan 2008-06-22 di Wayback Machine.," Kyodo News, 5 Agustus 2006.
  10. ^ "Abe mengumumkan pencalonannya". BBC News. 1 September 2006. Diakses tanggal 2006-09-01. 
  11. ^ "Japan's PM resigns" (dalam bahasa Inggris). The Age. 13 September 2007. Diakses tanggal 29 Agustus 2020. 
  12. ^ Martin Fackler (26 Desember 2012). "Ex-Premier Is Chosen to Govern Japan Again". The New York Times. Diakses tanggal 6 April 2017. 
  13. ^ "Shinzo Abe re-elected as Japan's prime minister". BBC News. 24 Desember 2014. Diakses tanggal 26 Desember 2015. 
  14. ^ "Why the LDP keeps winning elections in Japan: pragmatism". The Economist. 12 Oktober 2017. 

Pranala luar

Didahului oleh:
Hiroyuki Hosoda
Sekretaris Kabinet Jepang
2005–2006
Diteruskan oleh:
Yasuhisa Shiozaki
Didahului oleh:
Junichiro Koizumi
Perdana Menteri Jepang
2006–2007
Diteruskan oleh:
Yasuo Fukuda
Didahului oleh:
Yoshihiko Noda
Perdana Menteri Jepang
2012–2020
Diteruskan oleh:
Yoshihide Suga