Terminal Tambak Osowilangon

terminal bus di Indonesia

Terminal Tambak Osowilangon (TOW) atau lebih populer dengan nama Terminal Wilangon merupakan terminal penumpang tipe A dan merupakan salah satu terminal induk terpenting di Surabaya selain Terminal Purabaya. Terminal ini dibangun pada tahun 1993 dan resmi dioperasikan pada bulan Nopember tahun 1994. Terminal ini dibangun untuk merelokasikan angkutan umum dari Sub Terminal Jayenggrono (Jembatan Merah) yang sudah tidak lagi memadai pada saat itu. Terminal dengan luas lahan 50.000 m2 ini merupakan pintu gerbang masuk ke area ibukota Jawa Timur dari arah utara atau daerah pesisir pantai utara Jawa (Pantura). Terminal ini terletak di dekat perbatasan Kota Surabaya dengan Kabupaten Gresik, lebih tepatnya di Jalan Tambak Osowilangon, Benowo. Terminal ini melayani berbagai moda transportasi umum seperti angkutan kota, bus kota, angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP) dan angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP).[1][2][3]

Terminal Wilangon
Terminal Penumpang Tipe A
Papan Nama Terminal Wilangon
Nama lainTerminal Tambak Osowilangon (TOW)
Lokasi
Koordinat7°12′33″S 112°39′07″E / 7.209207°S 112.651850°E / -7.209207; 112.651850Koordinat: 7°12′33″S 112°39′07″E / 7.209207°S 112.651850°E / -7.209207; 112.651850
PemilikPemerintah Kota Surabaya
OperatorKementerian Perhubungan Republik Indonesia
JalurJalan Nasional Rute Nasional 1 di {{Rute/Kode daerah
Rute bus
Layanan
  • Angkutan Kota
  • Angkutan Antarkota Dalam Provinsi (AKDP)
  • Angkutan Antarkota Antarprovinsi (AKAP)
Sejarah
DibukaTahun 1994
Lokasi pada peta
Terminal Wilangon di Kota Surabaya
Terminal Wilangon
Terminal Wilangon
Terminal Wilangon (Kota Surabaya)
Terminal Wilangon di Provinsi Jawa Timur
Terminal Wilangon
Terminal Wilangon
Terminal Wilangon (Provinsi Jawa Timur)
Terminal Wilangon di Indonesia
Terminal Wilangon
Terminal Wilangon
Terminal Wilangon (Indonesia)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Penataan Shelter Angkutan Umum

Shelter pemberangkatan angkutan umum di Terminal Tambak Osowilangon dibagi menjadi dua bagian, yaitu shelter angkutan dalam kota (termasuk angkutan perbatasan) dan angkutan antarkota (antarkota dalam provinsi (AKDP) dan antarkota antarprovinsi (AKAP)). Shelter angkutan dalam kota dibagi menjadi delapan jalur keberangkatan, dengan rincian dua shelter digunakan untuk jalur keberangkatan angkutan kota, tiga shelter digunakan untuk jalur keberangkatan bus kota dan tiga shelter digunakan untuk jalur keberangkatan angkutan perbatasan Gresik. Berikut merupakan formasi penataan shelter pemberangatan angkutan umum di Terminal Tambak Osowilangon.

Shelter Angkutan & Bus Kota Shelter Bus Antarkota
Jalur Tujuan Akhir Jalur Tujuan Akhir Jalur Tujuan Akhir
1 Purabaya ( ) 1 Semarang (Patas) 1 Jepara (Patas)
2 Purabaya via Darmo 2 Malang (Patas) 2 Madura (Patas)
3 Purabaya ( ) 3 Jember (Patas) 3 Banyuwangi (Patas)
4 Karangcangkring 4 Tuban (Ekonomi) 4 Malang (Ekonomi)
5 Benowo 5 Bojonegoro (Ekonomi) 5 Cepu (Ekonomi)
6 Keputih 6 Semarang (Ekonomi) 6 Paciran (Ekonomi)
7 Gresik 7 Ponorogo (Ekonomi) 7 Yogyakarta (Ekonomi)
8 Gresik 8 Tulungagung (Ekonomi) 8 Madura (Ekonomi)
9 Jember (Ekonomi) 9 Banyuwangi (Ekonomi)

Rute Angkutan Kota

Berikut merupakan trayek angkutan kota yang melintasi Terminal Tambak Osowilangon.[4][5]

  1.   Osowilangon - Romokalisari - Benowo
  2.   Osowilangon - Pasar Turi - Karangmenjangan - Keputih
  3.   Jembatan Merah Plaza (JMP) - Osowilangon - Terminal Bunder
  4.   Pasar Turi - Osowilangon - Terminal Suryo
  5.   Osowilangon - Gresik - Karangcangkring

Rute Bus Kota

Bus kota menjadi satu-satunya moda transportasi umum utama yang melayani penumpang dari terminal Tambak Osowilangon menuju tengah kota. Bus kota beroperasi mulai pukul 04.00 WIB s.d. pukul 19.00 WIB dengan interval keberangkatan terpaut antara 15 s.d. 30 menit. Berikut ini adalah trayek bus kota yang beroperasi di Terminal Tambak Osowilangon. [4][6]

  1.   Osowilangon - Diponegoro - Bungurasih: PO Estraa Mandiri, PO Indrapura, PO Ladju & PO Pemudi.
  2.   Osowilangon - Tol Panjang - Bungurasih: PO DAMRI (Cabang Surabaya).

Rute Bus Antarkota Dalam Provinsi (AKDP)

Berikut merupakan trayek angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP) yang melintasi Terminal Tambak Osowilangon.

  1. Surabaya - Paciran - Brondong: PO Armada Sakti, PO Ayu Indah & PO Shang Ayu.
  2. Surabaya - Pandaan - Malang: PO Dali Prima, PO Jaya Utama Indo, PO Widji Lestari & PO Tentrem.
  3. Surabaya - Babat - Bojonegoro: PO Bintang Mas, PO Dali Jaya, PO Dali Mas, PO Dali Prima, PO Moedah, PO Putra Mas, PO Rajawali Indah & PO Widji Lestari.
  4. Surabaya - Babat - Tuban: PO Kemenangan, PO Sabar Indah & PO Widji Lestari.

Rute Bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP)

Berikut merupakan trayek angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) yang melintasi Terminal Tambak Osowilangon.

  1. Surabaya - Bojonegoro - Cepu: PO Jaya Utama Indo & PO Margo Djoyo BR.
  2. Surabaya - Cepu - Purwodadi: PO Jaya Utama Indo.
  3. Surabaya - Kudus - Jepara: PO Jaya Utama Indo.
  4. Surabaya - Kudus - Semarang: PO Jaya Utama Indo.

Permasalahan Terminal yang Sepi Penumpang

Terminal Tambak Osowilangon dirancang untuk mengurangi bus-bus yang masuk ke Terminal Purabaya. Tujuannya supaya beban Terminal Purabaya dan beban transportasi dalam Kota Surabaya berkurang. Konsep dari Pemerintah Kota Surabaya saat membangun Terminal Osowilangon, bus-bus yang melewati kota-kota yang terletak di sebelah utara Pulau Jawa masuk ke Terminal Tambak Osowilangon. Sedangkan bus-bus jurusan kota-kota di sebelah selatan dan timur Pulau Jawa masuk ke Terminal Purabaya. Namun, kondisi itu tidak bertahan lama, setelah 12 tahun terminal makin sepi. Kini trayek bus ke Terminal Tambak Osowilangon hanya dari Brondong, Paciran, Babat, Tuban, Bojonegoro, dan Semarang. Sebaliknya di Terminal Purabaya makin banyak jurusan bus baik jalur utara maupun selatan Pulau Jawa. Selain itu, tidak semua bus di Terminal Tambak Osowilangon mematuhi trayek. Berdasarkan data Terminal Tambak Osowilangon, jumlah bus yang masuk ke terminal hanya 50 persen sampai 60 persen dari jumlah seharusnya atau sekitar 112 bus hingga 120 bus setiap hari. Sisanya melanggar trayek dan ada pula bus yang "diistirahatkan" operator untuk menekan kerugian akibat sepinya penumpang.[7]

Galeri

Referensi

  1. ^ "JDIH | Kementerian Perhubungan". jdih.dephub.go.id. Diakses tanggal 2020-05-10. 
  2. ^ "Terminal Osowilangun | Info, Trayek, Tarif, Jadwal Terminal Osowilangun Surabaya ~ Info Surabaya". Terminal Osowilangun | Info, Trayek, Tarif, Jadwal Terminal Osowilangun Surabaya ~ Info Surabaya. Diakses tanggal 2020-04-14. 
  3. ^ "DISHUB SURABAYA". dishub.surabaya.go.id. Diakses tanggal 2020-07-12. 
  4. ^ a b "Pemerintah Kota Surabaya". surabaya.go.id. Diakses tanggal 2020-04-14. 
  5. ^ "Angkutan Umum Gresik". Gresik, welcome to my city. 2009-12-22. Diakses tanggal 2020-04-14. 
  6. ^ Kita, Aktual (2018-03-29). "Rute Jalur Bus Kota Surabaya Yang Masih Berlaku". Informasi Aktual (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-13. 
  7. ^ Unknown (Sabtu, 17 Juli 2010). "dunia transport: Terminal Osowilangun Surabaya ( nasibmu kini )". dunia transport. Diakses tanggal 2020-04-14.