Tiga Kerajaan Akhir Korea: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(14 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Tiga Kerajaan Akhir Korea''' (892 - 936) terdiri dari [[Silla]], [[Baekje Akhir|Hubaekje]] ("[[Baekje Akhir]]"), dan [[Taebong|Hugoguryeo]] ("[[Goguryeo Akhir]]"). Dua yang akhir dianggap sebagai pewaris dari pendahulu mereka [[Tiga Kerajaan Korea]], yang telah dipersatukan oleh Silla, meskipun Hugoguryeo tidak memiliki banyak kegiatan untuk Goguryeo. Periode ini muncul pada saat kekacauan nasional selama masa pemerintahan Ratu [[Jinseong dari Silla]], dan biasanya ditujukan pada era antara pendirian [[Baekje Akhir|Hubaekje]] oleh [[Gyeon Hwon]] sampai masa [[Goryeo]] mengunifikasikan semenanjung.<ref name="three kingdoms ekc">{{ko}} [http://100.nate.com/dicsearch/pentry.html?s=K&i=260575&v=43 Later three kingdom era] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110827001106/http://100.nate.com/dicsearch/pentry.html?s=K&i=260575&v=43 |date=2011-08-27 }} at Encyclopedia of Korean Culture</ref>
 
{{Infobox Korean name|
Baris 10:
 
== Latar Belakang ==
Pada abad ke-9 dan ke-10, [[Silla]] terguncang dari masalah yang timbul dari fondasinya "[[sistem ranking tulang]]", sebuah sistem kelas yang kaku di mana hanya orang-orang dari latar belakang yang mulia yang bisa ditunjuk di kantor tinggi. Sistem ini disalahgunakan sebagai sarana untuk keluarga kerajaan yang berkuasa untuk mendominasi politik dan ini menyebabkan banyak kerusuhan pada hari-hari terakhir Silla. Golongan baik-baik dari lokal yang disebut ''[[hojok]]'' (hangul:호족, hanja: 豪族), misalnya nobel dari kelas menengah atau kepala-kepala daerah, mengumpulkan kekuatan mereka selama periode kekacauan tersebut dengan merakit dan secara independen memfokuskan pada sentralisasi kekuatan tentara mereka sendiri.<ref>''Korea through the Ages Vol. 1'' pp 99-103</ref>
 
Perbedaan ini menjadi lebih mendalam di antara para nobel setelah kematian Raja [[Hyegong dari Silla|Hyegong]] karena konflik atas suksesi kerajaan diintensifkan dan persilisihan kekuasaan menjadi konstan di antara ''hojok''. Bukan hanya atmosfer politik saja yang goncang, melainkan keadaan finansial Silla juga memburuk. Pajak sulit tanpa kerjasama para bangsawan. Sebagai akibatnya, pajak tersebut berat membebani para rakyat dan petani, yang sebagai akibatnya memberontak dipada tahun 889, pada tahun ke-3 [[Jinseong dari Silla |Ratu Jinseong]] memerintah. Berbagai pemberontakan dan revolusi terjadi selama 100 tahun, yang akhirnya meruntuhkan Silla.<ref name="three kingdoms ekc"/>
 
== Hubaekje & Hugoguryeo ==
Ketika Silla mulai guncang, [[Gyeon Hwon]], seorang bekas jenderal Silla, memimpin pasukan pemberontak untuk merebut ibukotaibu propinsikota provinsi [[Gwangju|Mujinju]] (hangul:무진주, hanja:武珍州) dipada tahun 892. Ia kemudian menguasai bagian wilayah barat daya dan dipada tahun 900, Gyeon Hwon mendeklarasikan dirinya sendiri sebagai raja [[Baekje Akhir|Hubaekje]] ("Baekje Akhir"), sebuah negara untuk membangkitkan kejayaan [[Baekje]]. Ia mendirikan ibukotaibu kota di Wansanju (hangul:완산주, hanja:完山州), yang sekarang [[Jeonju]], dan berlanjut memperluas kerajaannya.<ref name="three kingdoms ekc"/><ref name="gyeon hwon doosan">{{ko}} [http://100.naver.com/100.nhn?docid=9401 Gyeon Hwon] at [[Doosan Encyclopedia]]</ref><ref name="three kingdoms ekc"/>
 
[[Gung Ye]] dari Silla dipercaya datang dari keluarga kerajaan atau memiliki latar belakang keluarga nobel. Ia merupakan seorang biarawan Buddha namun segera bergabung di dalam pergerakan politik, dan menjadi pemimpin dari banyak pasukan. Ia menguasai banyak wilayah dan mendirikan basis di Myeongju (hangul:명주, hanja:溟州), yang sekarang [[Gangneung]] dipada tahun 895 dengan dukungan dari banyak ketua daerah, termasuk jenderal [[Taejo dari Goryeo|Wanggeon]]. DiPada tahun 901, Gung Ye mendirikan [[Taebong|Hugoguryeo]] namun mengganti namanya menjadi [[Taebong|Majin]] dipada tahun 904, dan memindahkan ibukotaibu kota ke [[Cheorwon]]. Nama yang lainnya diganti dipada tahun 911, ketika berubah menjadi [[Taebong]].<ref name="three kingdoms ekc"/><ref name="taebong doosan">{{ko}} [http://100.naver.com/100.nhn?docid=154547 Taebong] at [[Doosan Encyclopedia]] </ref><ref name="three kingdoms ekc"/>
 
== Unifikasi Tiga Kerajaan Akhir ==
Meskipun Hubaekje mulai sebagai pelopor di dalam kekuatan negara berkat wilayahnya yang subur dan hubungan diplomatik dengan Cina, Hugoguryeo segera menjadi pasukan yang terbesar di dalam era tiga kerajaan karena secara cepat wilayahnya berkembang ke hampir tiga perempat semenanjung di bawah [[Gung Ye]] dan Jenderal [[Taejo dari Goryeo|Wanggeon]]. Dengan berlalunya waktu, Gung Ye mulai memanggil dirinya sendiri [[Buddha Maitreya]] dan berlindung ke pemerintahan yang sewenang-wenang, menyebabkannya digulingkan oleh Wanggeon dipada tahun 918.<ref name="three kingdoms ekc"/><ref>''Korea through the Ages Vol. 1'' pp 110-113</ref> Wanggeon mendirikan sebuah dinasti yang baru yang disebut [[Goryeo]] dan memindahkan ibukotaibu kota ke Songak (hangul:송악, hanja:松嶽) dipada tahun berikutnya, membuat troika baru Goryeo, Baekje and Silla. <ref>{{ko}} [http://100.naver.com/100.nhn?docid=154713 Goryeo Taejo] at [[Doosan Encyclopedia]] </ref>
 
Tiga kerajaan berada di dalam perebutan kekuasaan yang konstan, meskipun pada saat ini Silla telah menjadi lemah ke keadaan yang menyedihkan dan tidak menjadikannya ancaman bagi kedua negara lainnya. Hubaekje memimpin dengan pendekatan ofensif tapitetapi Wanggeon dari Goryeo lebih mementingkan hubungan diplomatik, yang mengabulkan dirinya ke Silla.<ref name="three kingdoms ekc"/> Konflik antara Hubaekje dan Goryeo yang konstan dekat wilayah Silla, karena negara masing-masing ingin memegang kekuasaan atas wilayah tersebut. Hubaekje memimpin dengan menyerang [[Gyeongju]], ibukotaibu kota Silla, dipada tahun 927 dan menghancurkan pasukan Goryeo. <ref name="kta p113">''Korea through the Ages Vol. 1'' p113</ref> Goryeo membalas dendam dengan memenangkan perang di [[Gochang]] dipada tahun 930 dan menuntut wilayah [[Gongju|Woongjin]] dipada tahun 934.<ref name="three kingdoms ekc"/>
 
DiPada tahun 935, [[Gyeongsun dari Silla |Raja Gyeongsun]] dari Silla yang sangat lemah menyerah pada Goryeo. Selama masa ini, perselisihan kekuasaan di dalam antara Hubaekje melemahkan negara yang sudah kelelahan dari peperangan. Gyeon Hwon menunjuk putranya yang lebih muda, Geumgang sebagai pewaris, namuntetapi putra-putranya yang lain berkomplot untuk memberontak, menempatkan putra tertua Gyeon Hwon, [[Singeom]] ke atas tahta dan mengucilkan Gyeon Hwon ke dalam [[Geumsansa|Kuil Geumsan]]. Gyeon Hwon kemudian melarikan diri ke Goryeo dan berkomplot dengan pasukan Wanggeon untuk menyerang negaranya sendiri. Hubaekje jatuh ke tangan Goryeo dipada tahun 936 dan semenanjung diunifikasikan.<ref name="kta p113"/>
=== Aktualitas ===
* 892 : Revolusi [[Gyeon Hwon]] dan perebutan [[Gwangju]]. [[Gung Ye]] bergabung dengan pasukan pemberontak.<ref name="gyeon hwon doosan"/><ref name="taebong doosan"/>
* 900 : Mendirikan [[Hubaekje]].<ref name="gyeon hwon doosan"/>
* 901 : Mendirikan [[Taebong|Hugoguryeo]].<ref name="taebong doosan"/>
* 904 : Hugoguryeo mengganti nama menjadi Majin.<ref name="taebong doosan"/>
* 911 : Majin mengganti nama menjadi [[Taebong]].<ref name="taebong doosan"/>
* 918 : [[Taejo dari Goryeo|Wanggeon]] menggulingkan Gung Ye dan mendirikan [[Goryeo]].
* 926 : [[Balhae]] jatuh ke tangan [[Bangsa Khitan]].<ref>''Korea through the Ages Vol. 1'' p104</ref>
* 928 : Gyeon Hwon menyerang Silla dan ibukotaibu kota [[Gyeongju]] jatuh. [[Gyeongae dari Silla|Raja Gyeongae dari Silla]] wafat.<ref name="kta p113"/>
* 930 : Pasukan Gyeon Hwon dan Wanggeon berperang di dalam [[Perang Gochang]].<ref>{{ko}} [http://andong.grandculture.net/Contents/Index?contents_id=GC02400387 Battle of Gochang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110723135918/http://andong.grandculture.net/Contents/Index?contents_id=GC02400387 |date=2011-07-23 }} at The Academy of Korean Studies</ref>
* 934 : Hubaekje kalah habis-habisan di dalam [[Perang Hongseong]].<ref>Kim Dangtaek (김당택), ''Our Korean History'' (우리의 한국사) p99, Pureun Yeoksa (푸른역사), Seoul, 2002. ISBN 898778762189-87787-62-1</ref>
* 935 : Gyeon Hwon mendeklarasikan putranya Geumgang sebagai pewaris. Putr-putranya yang lain memberontak dan putra tertuanya [[Singeom]] naik tahta di kerajaan [[Baekje Akhir|Hubaekje]]. Silla menyerah pada Goryeo.<ref name="kta p113"/>
* 936 : Gyeon Hwon melarikan diri ke Goryeo. Ia bergabung dengan Wanggeon untuk menyerang putranya sendiri dan menjatuhkan Hubaekje. Goryeo mengunifikasikan semenanjung.<ref name="kta p113"/>
 
== Lihat Pula ==
* [[Silla]]
* [[Baekje]]
* [[Taebong]]
* [[Baekje Akhir|Hubaekje]]
* [[Gyeon Hwon]] / [[Gung Ye]] / [[Taejo dari Goryeo|Wanggeon]]
 
== Catatan ==
Baris 51:
 
== Referensi ==
* The Academy of Korean Studies, ''Korea through the Ages Vol. 1'', The Editor Publishing Co., Seoul, 2005. ISBN 89-7105-544-8
 
[[CategoryKategori:Sejarah Korea]]
[[Kategori:Bekas kerajaan di Asia]]
[[Category:Bekas_kerajaan_di_Asia]]
[[Kategori:Bekas negara dalam sejarah Korea]]
[[Category:Bekas_negara_dalam_sejarah_Korea]]
 
[[en:Later Three Kingdoms]]
[[fa:آخرین سه امپراتوری]]
[[it:Tre Regni Posteriori di Corea]]
[[ja:後三国時代]]
[[ko:후삼국 시대]]
[[ru:Поздние три корейские государства]]
[[th:สามอาณาจักรหลัง]]
[[zh:後三國]]