Wikipedia:Artikel bagus/Peninjauan ulang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AMA Ptk (bicara | kontrib)
Baris 17:
 
{{TOCright}}
=== [[Sumber-sumber hukum Islam]] ===
Terjemahan dibuat dengan asal-asalan, sangat tidak cocok jadi Artikel Bagus. Contohnya "scholarship" diterjemahkan jadi "beasiswa". Contoh-contoh ngawur lainnya:
 
"Strain istislah yang lebih "[[liberal]]" penting pada abad ke-20 dan berpusat pada karya Rasyid Rida, yang menganggap bahwa hadis "tidak membahayakan pembalasan" adalah prinsip tertinggi liberalisme hukum, yang mengalahkan semua prinsip Syariah lainnya."
 
"Rida membuat istislah "prinsip sentral daripada anak perusahaan untuk mendefinisikan undang-undang ... [yang] membuat adaptasi lebih fleksibel".
 
"Di [[Mesir]] pendekatan ini telah dijunjung tinggi oleh [[Mahkamah Agung]], yang telah meratifikasi langkah-langkah yang adil yang menguntungkan [[perempuan]] bahkan di mana ini tampaknya bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah klasik."
 
Sangat memalukan kalau terjemahan kacau seperti ini kita beri status "artikel bagus".
 
Tag: @{{u|HaEr48}} @{{u|Hanamanteo}} @{{u|AMA Ptk}} @{{u|Albertus Aditya}} @{{u|Mohamadhzanhari}} [[Pengguna:Mimihitam|'''<small><span style="background:#999999;color:#fff">&nbsp;Mimihitam&nbsp;</span></small>''']] 25 Oktober 2019 20.59 (UTC)
 
* {{setuju}} --[[Pengguna:Glorious Engine|Glorious Engine]] ([[Pembicaraan Pengguna:Glorious Engine|bicara]]) 25 Oktober 2019 23.39 (UTC)
* {{ok}} [[Pengguna:Albertus Aditya|Albertus Aditya]] ([[Pembicaraan Pengguna:Albertus Aditya|bicara]]) 26 Oktober 2019 00.36 (UTC)
* {{ok}} silakan [[Pengguna:Mohamadhzanhari|Mohamadhzanhari]] ([[Pembicaraan Pengguna:Mohamadhzanhari|bicara]]) 26 Oktober 2019 04.22 (UTC)
* {{setuju}} -- [[Pengguna:Sonic Speedy|Sonic Speedy]] ([[Pembicaraan pengguna:Sonic Speedy|bicara]]) 26 Oktober 2019 04.54 (UTC)
* {{setuju}} Banyak terjemahan yang dapat membuat salah paham atau artikel tidak bisa dimengerti seperti contoh-contoh diatas. Selain itu redaksi kalimat sering kaku dan terlalu dipengaruhi kalimat bahasa Inggris, misal: "yurisprudensi harus mengacu pada sumber dan dokumen asli untuk menemukan tindakan yang benar". Inilah pentingnya teknik "menceritakan kembali" saat menulis artikel bersumber en.wp, alih-alih menerjemahkan kata per kata. [[Pengguna:HaEr48|HaEr48]] ([[Pembicaraan Pengguna:HaEr48|bicara]]) 26 Oktober 2019 12.38 (UTC)
* {{setuju}} kerna agak terlalu "kaku" bahasa. Tiadakah yg curiga jangan² itu ''boleh'' ngutip daripada Google Translet? Bahkan, saran saya, lebih baik tulis ulang pakai sumber asli ulama fikih, kemudian diikuti oleh ahli² dan para cendekia Islam d Indonesia, baru kutip itu ahli² Barat. Apa sebab? Buku² text soal fikih dan ushul fikih agaknya telah tersebar luas d negri kita dgn bahasa Indonesia.--[[Pengguna:AMA Ptk|AMA Ptk]] ([[Pembicaraan Pengguna:AMA Ptk|bicara]]) 26 Oktober 2019 13.47 (UTC)
 
== Lihat pula ==
* {{WP|Artikel bagus/Mantan|Artikel bagus yang telah dicabut dari daftar}}